Firma Audit
Firma audit secara garis besar dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu :
1. The Big Four Firms
Firma audit yang termasuk The Big Four Firms adalah Deloitte,
Ernst&Young, KPMG, dan PricewaterhouseCoopers (PwC). Sebenarnya
sebelumnya terdapat5 buah perusahaan audit yang menjadi 5 terbesar,
yaitu Arthur Andersen. Namun karena skandal yang terjadi pada Enron
maka Arthur Andersen kehilangan kepercayaan dari publik dan akhirnya
keluar dari 5 terbesar perusahaan audit.
2. Non Big Four Firms
Perusahaan – perusahaan ini tidak dapat dilihat sebagai satu kesatuan
homogen. Hal ini dikarenakan banyaknya perusahaan – perusahaan kecil
dengan sedikit tenaga profesionalnya. Beberapa contoh perusahan yang
termasuk ke dalam kategori ini yaitu Grant Thornton, BDO Seidman, dan
Moss Adams.
Liabilitas Legal
Liabilitas legal yang dimiliki seorang auditor akan berbeda antara satu
pemegang kepentingan dengan pemegang kepentingan yang lainnya, berbeda pula
antar negara dan distrik. Nmun, secara garis besar liabilitas legal dapat dikategorikan
sebagai berikut :
Liabilitas dibawah Hukum Umum
a. Terhadap Klien
Biasanya komplain yang diajukan oleh klien karena auditor tidak
mengungkap penipuan yang terjadi pada laporan keuangan atau penipuan
karyawan, yang disebabkan karena kelalaian auditor.
b. Terhadap Pihak Ketiga
Yang dimaksud pihak ketiga disini merupakan pihak - pihak pemilik
kepentingan lain selain klien dan auditor tersebut. Biasanya mereka
mengajukan komplain pada hal – hal yang merugikan mereka yang
disebabkan karena kesalahan di laporan keuangan. Salah satu contoh yang
populer yaitu kasus Ultramares di tahun 1931 dan Caparo di tahun 1990.