Anda di halaman 1dari 1

INVENTARISASI

PENGELOLAAN
PENYIMPANAN DAN
PENGGUNAAN BAHAN
BERBAHAYA

No Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :1/2
PUSKESMAS Putri Andayani syam
KUALA TUNGKAL II Nip. 19780512 200604 2 004

Suatu rangkaian kegiatan yang mencangkup pencatatan


atau pendaftaran, penyimpanan, pengumpulan,
pemanfaatan/penggunaan, pengolahan bahan yang karena
1. Pengertian
sifat kimia maupun kondisi fisiknya berpotensi
menyebabkan gangguan pada kesehatan manusia,
kerusakan properti dan atau lingkungan
Untuk menerangkan mekanisme inventarisasi, pengelolaan,
2. Tujuan
penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya.
3. Kebijakan
1. Undang-undang No.32 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan
4. Referensi
Berbahaya dan Beracun.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
101 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun.
1 Sanitarian
- Mengidentifikasi semua bahan berbahaya untuk
penanganan dan penyimpanan sesuai ketentuan.
- Menerima informasi telah dilaksanakan
pengelolaan bahan berbahaya.
- Memonitor atau melakukan pengawasan
5. Prosedur
pelaksanaan pengelolaan bahan berbahaya.
- Melakukan verifikasi di checklist monitoring.
2 Pengelola Barang
- Menginventarisir semua bahan berbahaya sesuai
ketentuan yang berlaku..
3 Petugas Laboratorium
- Membuat jadwal monitoring penggunaan bahan
berbahaya
- Mengkoordinasikan dengan petugas terkait.
- Menginformasikan hasil monitoring ke petugas
terkait

Anda mungkin juga menyukai