Anda di halaman 1dari 2

Elemen Sistem Kontrol

Dalam sistem kontrol otomatis terdapat beberapa elemen yaitu:


 Sensor/tranduser yaitu suatu komponen yang mendeteksi keluaran atau
informasi lain yang diperlukan dalam sistem kontrol. Tranduser
merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengubah besaran-
besaran non listrik seperti mekanik, kimia, dan lain-lain menjadi besaran-
besaran listrik atau sebaliknya.
 Kontroller merupakan komponen atau alat mekanis atau yang lain, yang
mampu mengolah data masukan dan membandingkan dengan data hasil
keluaran berdasarkan referensi yang dikehendaki untuk dikeluarkan yang
kemudian diubah menjadi sinyal kontrol.
 Aktuator adalah suatu peralatan yang dapat mengubah sinyal kontrol
menjadi sinyal aksi untuk suatu plant.
enis-Jenis Sistem Kontrol
Dalam dasar-dasar sistem kontrol terdapat beberapa jenis yaitu:
 Sistem kontrol mekanis merupakan suatu sistem kontrol yang
menggunakan bahan-bahan mekanis untuk kontrollernya. Hukum yang
mendasari prinsip kerja kontroller mekanis adalah hukum kedua newton
yaitu F= m x a, dengan F=gaya, m=massa, a=percepatan. Sebagai
contoh, sistem kontrol mekanis digunakan dalam sistem kontrol
pengaliran bahan bakar karburator dan injeksi. 

 Sistem kontrol pneumatik merupakan sistem kontrol yang menggunakan


daya dari fluida yang berbentuk gas atau udara. Udara dan gas akan
mempunyai pemampatan dan dapat memenuhi ruang yang tersedia.
Sistem kontrol pneumatik memanfaatkan rumus F=P.A, atau dengan kata
lain untuk membuat gaya tertentu (F) membutuhkan tekanan (P) dan
luasan penampang tertentu. Dalam dunia otomotif kontrol pneumatik
banyak digunakan seperti pada rem angin, shock absorber tipe air
suspension, dan lain-lain.
 Sistem kontrol hidrolik hampir sama dengan sistem kontrol pneumatik.
Bedanya hanya dalam penggunaan fluida yaitu berbentuk cair atau
minyak pelumas. Namun sifat-sifat positif hidrolik seperti ketepatan,
kecepatan, dan gaya yang dihasilkan sehingga membuat sistem kontrol
ini banyak digunakan. Selain itu faktor keamanan juga membuat sistem
kontrol ini sering dipake terutama dalam industri otomotif. Dalam industri
otomotif, sistem kontrol hidrolik dipakai pada sistem kontrol rem, sistem
kemudi, kopling, dan lain sebagainya.
 Sistem kontrol elektronik merupakan sistem kontrol yang sudah
memanfaatkan teknologi dalam bidang elektronika. Sistem kontrol
elektronik terdapat beberapa komponen seperti: sensor, pengkondisian
sinyal, mikrokontroler, memory, driver, dan actuator. Sensor dalam
sistem kontrol elektronik berfungsi sebagai inputan yaitu mengubah
besaran non listrik menjadi listrik. Pengkondisian sinyal merupakan suatu
operasi elektronik untuk menkonversi sinyal inputan agar sesuai dengan
yang diperlukan sistem kontrol, sebagai contoh inputan sensor dibuat
dari sensor analog menjadi digital atau sebaliknya. 
Sistem Kontrol Dalam Bidang Otomotif
Dalam bidang otomotif banyak sekali contoh penggunaan sistem kontrol,
sebagai contoh:
1. Sistem kontrol suhu ruang kemudi mobil. 

2. Sistem Kontrol Kemudi dan Kecepatan Idle 

Artikel diatas merupakan sedikit dasar-dasar siste

Anda mungkin juga menyukai