Persamaan Diferensial Biasa PDF
Persamaan Diferensial Biasa PDF
Mahdhivan Syafwan
Motivasi
Persamaan diferensial banyak digunakan untuk pemodelan
matematika dalam sains dan rekayasa.
Tidak semua persamaan diferensial dapat diselesaikan secara
eksak, sehingga penyelesaian secara numerik menjadi sangat
diperlukan.
Pada kuliah ini, akan dibahas beberapa metode numerik untuk
menyelesaikan persamaan diferensial biasa
y ′ = f (t, y ), t ∈ [a, b],
dengan syarat awal y (a) = y0 .
Solusi numerik yang diperoleh bukan berupa suatu fungsi yang
memenuhi persamaan diferensial, tetapi himpunan titik
{(tk , yk )} yang digunakan sebagai hampiran dari y (tk ), yaitu
y (tk ) ≈ yk .
2 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Persamaan Diferensial Biasa
Pendahuluan
Metode Euler dan Heun Motivasi
Metode Deret Taylor Konstruksi Dasar
Metode Runge-Kutta
Caranya?
Contoh:
Gunakan metode Euler untuk menentukan hampiran solusi dari masalah
nilai awal (MNA)
y ′ = Ry pada [0, 1] dengan y (0) = y0 dan R konstan.
Jawab:
Dari yk+1 = yk + hf (tk , yk ) dengan f (tk , yk ) = Ryk , diperoleh
y1 = y0 (1 + hR),
y2 = y1 (1 + hR) = y0 (1 + hR)2 ,
..
.
yM = yM−1 (1 + hR) = · · · = y0 (1 + hR)M .
Contoh:
Gunakan metode Heun untuk menyelesaikan y ′ = t−y 2 pada selang
[0, 3] dengan syarat awal y (0) = 1. Bandingkan solusinya untuk
h = 1, 1/2, 1/4. Bandingkan juga dengan metode Euler yang
diperoleh sebelumnya.
11 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Persamaan Diferensial Biasa
Pendahuluan
Metode Deret Taylor?
Metode Euler dan Heun
Konstruksi
Metode Deret Taylor
Analisis Galat dan Contoh
Metode Runge-Kutta
Contoh:
Gunakan metode Taylor orde N = 4 untuk menyelesaikan y ′ = t−y
2
pada selang [0, 3] dengan syarat awal y (0) = 1. Bandingkan
solusinya untuk h = 1, 1/2, 1/4. Bandingkan juga dengan metode
Euler dan metode Heun yang diperoleh sebelumnya.
Metode Runge-Kutta?
Bentuk umum:
f1 = f (t + Ph, y + Qhf0 )
= f (t, y ) + Phft (t, y ) + Qhfy (t, y )f (t, y ) + CP h2 + · · · .
Bentuk umum:
yk+1 = yk + w1 k1 + w2 k2 + w3 k3 + w4 k4 ,
dengan
k1 = hf (tk , yk ),
k2 = hf (tk + a1 h, yk + b1 k1 ),
k3 = hf (tk + a2 h, yk + b2 k1 + b3 k2 ),
k4 = hf (tk + a3 h, yk + b4 k1 + b5 k2 + b6 k3 ).
Contoh:
Gunakan metode RK4 untuk menyelesaikan y ′ = t−y 2 pada selang
[0, 3] dengan syarat awal y (0) = 1. Bandingkan solusinya untuk
h = 1, 1/2, 1/4. Bandingkan juga dengan metode Euler, metode
Heun, dan metode deret Taylor yang diperoleh sebelumnya.
f1 = f (tk , xk , yk ), g1 = g (tk , xk , yk ),
f2 = f (tk + h2 , xk + h2 f1 , yk + h2 g1 ), g2 = g (tk + h2 , xk + h2 f1 , yk + h2 g1 ),
f3 = f (· · · , · · · , · · · ), g3 = g (· · · , · · · , · · · ),
f4 = f (· · · , · · · , · · · ), g4 = g (· · · , · · · , · · · ).
Contoh