Antenatalcare (Anc)
Antenatalcare (Anc)
Antenatalcare (Anc)
Cara mengukur tinggi fundus uteri menggunakan teknik McDonald adalah dengan menghitung jarak dari
simfisis pubis hingga ke fundus uteri dan sebaliknya. Teknik McDonald ini menggunakan alat ukur panjang
yang elastis yaitu pita ukur.
Pengukuran usia kehamilan menggunakan metode tinggi fundus uteri dengan teknik McDonald biasanya
dilakukan pada saat usia kehamilan mencapai 22 minggu. Namun, sebelum pengukuran harus dilakukan
pemeriksaan inspeksi pada abdomen terlebih dahulu.
Pada ibu hamil perlu dilakukan pemeriksaan untuk menilai keadaan yang dapat menimbulkan penyulit
persalinan, apakah terdapat dugaan penyempitan panggul atau kelainan panggul. Pengukuran panggul
dilakukan pada setiap wanita hamil yang akan direncanakan untuk lahir secara per vaginam. Pemeriksaan
panggul ini dilakukan pada usia kehamilan 36 minggu pada setiap pemeriksaan antenatal, namun biasanya
dokter juga akan melakukan pemeriksaan panggul jika ada indikasi tertentu pada ibu hamil.
Tujuan Pemeriksaan Panggul
Untuk mengetahui panggul seseorang apakah normal atau tidak
Untuk mengetahui keadaan bentuk atau keadaan panggul seseorang
Indikasi
1) Ada dugaan ketidaksesuaian besar bayi dan ukuran panggul ibu. Khususnya ukuran bayi besar, sedangkan
panggul ibu sempit.
2) Kelainan panggul, karena trauma kecelakaan yang merusak bentuk panggul.
3) Ibu memiliki riwayat penyakit perusak panggul, seperti TBC, tulang rakhitis atau polio. Bakteri TBC tulang
mampu merusak bentu panggul menjadi bengkok ataupun tidak beraturan
4) Kelainan letak bayi, misalnya posisi wajah bayi yang langsung menghadap jalan lahir. Posisi yang benar adalah
ubun-ubun bayi menghadap jalan lahir.
Pemeriksaan Panggul Luar dan Dalam
a. Prosedur Pemeriksaan Panggul Luar
1. Persiapan Alat
o Midline
o Jangka panggul
o Buku catatan
2. Persiapan Lingkungan
o Menutup tirai atau sketsel
o Menyalakan lampu bila diperlukan
3. Persiapan Pasien
o Jelaskan tentang prosedur dan tujuan pemeriksaan kepada pasien
o Meminta klien untuk melepaskan pakaian daerah yang akan diukur. Hal ini dilakukan agar hasil
pengukuran valid.
o Pastikan pasien
4. Persiapan Perawat
o Cuci tangan
5. Melakukan Pengukuran Distansia Spinarum (Jarak normal adalah 23-26 cm)
1. Persiapan Alat
̵ Kapas steril - Penggaris
̵ Bengkok - Buku catatan
̵ Air DTT atau saflon - Larutan clorin 0,5%
̵ Cucing - Baskom
̵ Handscoon - Korentang
2. Persiapan Lingkungan
o Tutup tirai untuk menjaga privasi pasien
o Nyalakan lampu bila diperlukan
3. Persiapan Pasien
o Jelaskan tentang prosedur dan tujuan pemeriksaan kepada pasien
o Meminta pasien untuk membuka pakaian daerah yang akan dilakukan pemeriksaan.
o Pastikan pasien BAK terlebih dahulu atau mengosongkan kandung kemih.
4. Persiapan Perawat
o Pastikan perawat mengukur panjang jarinya, dari pangkal ibu jari sampai ujung jari tengah. Untuk
mempermudah atau untuk menentukan berapa jarak conjuguta diagonalis.
o Cuci tangan
5. Posisikan pasien posisi dorsal recumbent
6. Memakai handscoon
7. Lakukan Vulva hygiene
Gunakan gulungan kapas yang dicelupkan ke air DTT. Basuh labia secara hati-hati, seka dari bagian
depan ke belakang untuk menghindarkan kontaminasi feses (tinja).
Ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri membuka labia mayor dan minor.
8. Mengukur conjugata diagonalis (CD).
9. Masukkan jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan kedalam vagina, anjurkan pasien untuk manarik nafas
pajang.
10. Kemudian mengukur jarak antara pinggir bawah shimpisis sampai promotorium. Apabila promotorium
teraba maka ukuran panggul sempit.
11. Kemudian mengukur linea inominata.
Jari telunjuk dan jari tengah meraba linea inominata ke kanan dan kiri, normalnya hanya bisa meraba
sepertiga dari linea inominata. Apabila linea inominata teraba semua berarti ukuran panggul sempit.
Memeriksa dinding samping (apakah kaku, apakah ada benjolan).
12. Memeriksa spina ischiadica (spina ischiadica merupakan tulang yang menonjol di kiri dan kanan vagina)
Nilai apakah spina ischiadica runcing atau tumpul.
Ukur jarak antara spina ischiadika kanan dan kiri dengan merentangkan jari telunjuk dan jari tengah,
normalnya 10,5 cm.
13. Memeriksa sacrum
Jari telunjuk dan jari tengah meraba sacrum apakah cembung atau cekung. Jika bentuknya cembung
maka jalan lahir menjadi sempit sehingga susah untuk melahirkan secara normal.
14. Memeriksa tulang ekor
Raba tulang ekor, kemudian tekan tulang ekor apabila tulang ekor bisa kebelakang berarti tulang ekor
tersebut lentur atau elastis, sehingga pada saat bayi melewati panggul dan panggul akan menjadi lebih
luas.
15. Keluarkan jari telunjuk dan jari tengah, dengan menganjurkan pasien untuk tarik nafas panjang.
16. Lakukan pemeriksaan arcus pubis, arcus pubis normal sudutnya lebih dari 90 derajat.
Gunakan jari telunjuk dan ibu jari yang membentuk sudut 90 derajat, untuk mengukur. Pemeriksaan
arcus pubis susah untuk dilakukan karena tertutup dengan kulit.
17. Bereskan alat, lepaskan handscoon
18. Cuci tangan.
19. Mengukur conjugata vera (CV) dari pinggir atas shimpisis sampai promotorium. CV tidak dapat diukur
langsung karena pinggir atas shimpisis tetutup oleh otot perut. CV dapat diukur dengan rumus :
20. Dokumentasi
CV = CD – 1,5 cm