Disusun Oleh :
Pada suatu subuh , seorang ibu hamil yang bernama ibu Tina merasakan
mules pada perutnya, ia juga melihat ada cairan lendir yang keluar dari vaginanya.
Ia pun memanggil anak sulungnya bernama Asti.
Paginya.
Di rumah sakit bersalin, kedatangan seorang klien ibu hamil beserta suaminya..
Asisten bidan tersebut pun segera memeriksa tekanan darah ibu Tina.
Setelah selesai , asisten bidan pun memberi tahu hasilnya kepada bidan Melly.
Ibu Tina : bagaimana bu tekanan darah saya ?
Bidan Melly : tekanan darah ibu normal 120/80 mmHg. Bagaimana perasaan ibu
dengan kehamilan ini ?
Ibu Tina : bahagia sekali bu, sudah tidak sabar ingin gendong , tapi saya
masih merasa takut,jika menghadapi persalinan lagi.
Bidan Melly : tidak usah takut bu,persalinan merupakan proses yang alamiah
terjadi pada semua ibu. Saya periksa keadaan ibu dan Janin ibu ya.
Sementara saya siap-siap , ibu silahkan ikut asisten saya masuk
kedalam ruangan pemeriksaan.
Asisten bidan pun mengantar kan ibu ke ruangan pemeriksaan.
Asisten bidan : ayo bu silahkan berbaring di kasur, saya tutup pintu dan
jedelanya dulu ya bu.
Asisten bidan : sambil menunggu bidan melly , mari bu saya bantu ibu memilih
posisi yang nyaman.
Ibu Tina : baik mbak terimakasih.
Bidan Melly pun melakukan pemeriksaan fisik ibu Tina. Setelah selesai,
bidan Melly pun menjelaskan hasil pemeriksaannya kepada ibu dan suami.
Bidan Melly : ibu, bapak berdasarkan hasil pemeriksaan yang saya lakukan , ini
baru pembukaan dua, nanti kita tunggu sampe pembukaan 10 atau
lengkap bu, pak. Baru saya pimpin untuk mengejan, ibu tidak
boleh mengejan sampe pembukaan lengkap atau sebelum ibu
merasakan seperti ingin buang air besar ya bu, nanti mungkin
semakin bertambah pembukaanya rasa sakit atau nyeri akan
semakin bertambah.
Ibu Tina : berarti ibu berhenti memeriksa saya ?
Bidan Melly : tidak bu, saya akan tetap memeriksa keadaan ibu dan janin ibu.
Ibu tidak usah khawatir ya ? nah ada lagi bu yang ingin ibu
tanyakan.
Ibu Tina : ibu apabila saya mau kencing atau BAB boleh bu ?
Bidan Melly : boleh kok bu , nanti dibantu sama bapak tetapi apabila rasa
sakitnya semakin kuat dan ibu sudah merasakan seperti ingin BAB
sebaiknya bapak agus langsung memanggil saya karena itu sudah
waktunya ibu mau melahirkan. Ibu boleh memilih posisi yang
nyaman buat ibu, tidur miring kiri boleh bu , yang penting ibu tidak
tidur terlentang atau miring kekanan.
Ibu Tina : kenapa bu ?
Bidan Melly : karena kalau ibu tidur terlentang atau miring kekanan ibu bisa
merasakan sesak nafas, karena ibu kekurangan oksigen dan
berbahaya juga bagi janin. Bapak Agus , nanti kalau ibu mengeluh
terlalu sakit, bapak bisa menggosok punggung ibu dengan
menggunakan jari palmar memutar searah dengan arah jarum jam
untuk mengurangi rasa nyeri si ibu. Bapak juga jangan lupa
member ibu makan secukupnya , supaya ada tenaga untuk
mengedan nanti. Makanannya apa saja boleh , tapi kalu ibu tidak
bisa makan , kasih minum air the, jus ,soup atau yang cair-cair saja
pak biar bisa cepat diserap oleh tubuh ibu. Bapak ada yang ingin
ditanyakn lagi ? atau yang belum dimengerti ?
Bapak Agus : tidak ada bu , terima kasih ya.
Bidan Melly : iya bapak , terima kasih atas kerjasamanya. Kalau begitu saya
tinggal dulu ya bu, pak , nanti kalau ada keluhan , bapak bisa
panggil saya di ruang jaga.
Kala II
Bidan Melly pun memberikan cairan peroral dan menilai djj setiap
kontraksi uterus selesai. Pertolongan kelahiran bayi pun sudah siap dilakukan.
Bidan Melly meletakkan handuk bersih pada perut ibu untuk mengeringkan bayi
dan meletakkan kain bersih bi bagian bawah bokong lalu membuka tutup partus
set dan memperhatikan kembali kelengkapan alat.
Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm, lindungin perineum
dengan kain bersih dan kering. Tangan yang lain menahan kepala bayi untuk
menahan posisi defleksi dan membantu lahirnya kepala. Bidan melly pun
menganjurkan ibu untuk meneran perlahan.
Bidan Melly : ayo bu tarik nafas dalam dan mengejan seperti yang sudah saya
ajarkan tadi.
Ibu Tina terus mengejan menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran
paksi luar secara spontan. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang
secara biparietal.
Kala III
Bidan Melly melakukan penilaian selintas . apakah bayi cukup bulan ?
apakah air ketuban jernih dan tidak tercampur mekonium ? apakah bayi menangis
kuat atau bernafas tanpa kesulitan? Apakah bayi bergerak secara aktif ?.
Setelah melakukan penilaian ternyata bayi dalam keadaan normal. Setelah itu
bidan Melly mengeringkan tubuh bayi, mulai dari muka hingga bagian tubuh yang
lainnya. Dan meletakkan bayi di atas perut ibu.
Bidan Melly : ibu , ini bayinya sudah lahir dengan selamat , sehat pula.
Ibu Tina : (tersenyum melihat bayinya).
Setelah itu, bidan Melly memeriksa uterus untuk memastikan tidak ada
bayi lagi atau kehamilan tunggal, dan memberitahu bahwa ibu akan disuntik.
Bidan Melly : ibu , saya akan melakukan penyuntikan oksitosin 10 unit IM,
rasanya akan sedikit sakit , permisi ya bu.