Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fransiska Rambu Kudu

NBI : 1311800116

1. Boedi Harsono.

Hukum Agraria bukan hanya satu perangkat bidang hukum semata. Hukum agararia
merupakan satu kelompok berbagai bidang hukum yang mengatur penguasaan atas berbagai
sumber daya alam tertentu yang termasuk didalam pengertian agraria.

Adapun satu kelompok berbagai bidang Hukum (interdisipliner), yang masing-masing


mengatur hak-hak penguasaan atas sumber-sumber daya alam tertentu agraria. Kelompok
bidang hukum tersebut :

- Hukum Tanah, yang mengatur hak-hak penguasaan atas tanah, dalam arti permukaan
bumi.
- Hukum Air, yang mengatur hak-hak penguasaan atas air
- Hukum pertambangan, mengatur hak – hak penguassan atas bahan-bahan galian yang
dimasudkan oleh undang-undang pokok petambangan.
- Hukum perikanan, mengatur hak-hak penguasaan atas kekayaan alam yang
terkandung di dalam air
- Hukum Penguasaan atas tenaga dan unsur-unsur dalam ruang angkasa, mengatur
tenaga dan unsur-unsur dalam ruang angkasa yang dimaksudkan oleh pasal 48 UUPA.

2. A.P Parlindungan
Agraria memiliki ruang lingkup yaitu dalam arti sempit, bisa berwujud hak-hak
atas tanah, ataupun pertanian saja. Sedangkan pasal 1 dan pasal 2 UUPA telah
mengambil sikap dalam pengertian yang meluas, yaitu bumi, air, luar angkasa dan
kekayaan alam yang terkandung didalamnya

3. Imam Soetikno
Struktur agararia warisan penjajah sebagai hasil politik agarariakolonial apabila :
1. Dipandang dari sudut hukumnya, tiak ada kesatuan hukum.
2. Dilihat dari sudut subjeknya, tidak ada kesamaan status subjek.
3. Dilihat dari yang mengusai tanah, tidak ada keseimbangan dalam hubungan atara
manusia dengan tanah.
4. Dilihat dari sudut penguasaan tanah, tidak ada keseimbangan dalam penggunaan
tanah.
5. Dilihat dari sudut tertib hukum tidak ada tertib hukum.
4. Maria S.W Sumardjono

Tanah negara adalah tanah yang tidak diberikan dengan sesuatu hak kepada pihak
pihakn lain, atau tidak dilekati dengan suatu hak, yakni hak milik, hak guna usaha, hak guna
bangunan, hak pakai, tanah hak pengelolaan, tanah ulayat, dan tanah wakaf

5. Achmad Sodiki

Bahwa salah satu inti dari gagasan reformasi hukum agararia adalah pentingnya satu
undang-undang payung yang bersifat nasional. Pasca terbentuknya UUPA 1960 dan
perkembangan masyarakat setelah UUPA diterapkan hingga sekarang akan memberikan
gambaran yang lebih jelas apakah ide dan konsep UUPA tersebut untuk masa sekarang perlu
ditinjau kembali dan apabila perlu mengadakan perubahan substansinya atau mengadakan
reinterpretasi terhadap ketentuan-ketentuan UUPA tersebut.

Anda mungkin juga menyukai