DI SUSUN OLEH:
ENDAH KUSUMANINGTYAS WAHYUDI
1910104067
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
Penulisan makalah ini sebagai salah satu pemenuhan tugas mata kuliah Maternitas.
Dalam penulisan makalah ini kami banyak memperoleh bantuan dari buku-buku
di perpustakaan serta layanan internet. Dan juga kami merasa masih banyak kekurangan
baik dari teknis penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang dimiliki
penyusun. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tidak adanya telur matang yang dibuahi oleh sperma peristiwa itu begitu wajar
dan alami sehingga dapat dipastikan bahwa semua wanita yang normal pasti akan
nyeri sebelum menstruasi atau haid. Ada yang pusing, mual, pegal-pegal, sakit
perut, bahkan ada yang sampai pingsan. Angka kejadian (prevalensi) nyeri haid
Walaupun pada umumnya tidak berbahaya namun sering kali dirasa mengganggu
bagi wanita yang mengalaminya. Derajat nyeri dan kadar gangguan tentu tidak
Tingkat kesuburan seorang wanita dapat dilihat dari ada tidaknya produksi
sel telur dalam tubuh. Seorang wanita dikatakan subur jika ia mampu
telur yang masih setengah matang dari indung telur. Pematangan sel telur dan
keluarnya sel telur dari indungnya merupakan kerjasama dari otak, indung telur,
dan kelenjar buntu di otak yang disebut sebagai hipofisis. Hipofisis mengeluarkan
pematangan telur hingga dapat mendekati permukaan indung telur untuk dilepas.
Jika tidak terjadi pembuahan dalam waktu 24 jam, sel telur ini akan mati. Sakit
perut yang dirasakan mennjelang atau selama haid sebenarnya disebabkan oleh
kontraksi rahim untuk mengeluarkan endometrium yang juga dipengaruhi oleh
hormon prostaglandin. Kita juga merasa tidak enak karena hormon estrogen dan
yang luar biasa, hingga sampai mengganggu aktivitas kita, jangan didiamkan
karena dapat berdampak serius dan harus segera di periksakan. Perbaiki asupan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Menstruasi
darah uterus melalui liang kelamin wanita atau vagina. Keluarnya cairan yang
mengandung darah ini terjadi pada wanita yang sudah memasuki usia subur dan
yang sedang tidak hamil. Peristiwa ini dimulai dengan adanya pengeluaran
Menstruasi atau haid adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang
terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Periode ini
penting dalam reproduksi. Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap bulan
antara usia pubertas dan menopause. Menstruasi pada wanita adalah suatu
perdarahan rahim yang sifatnya fisiologik (normal) yang datangnya teratur setiap
bulan (siklus haid), dan timbulnya perdarahan tersebut sebagai akibat perubahan
pertama adalah 12 atau 13 tahun. Namun kalau sampai usia 16 tahun belum juga
masa menopause, yakni sekitar usia 50 tahun. Namun sebelum memasuki masa
menopause, haid tetap datang hanya jangka waktunya lebih lama dan prosesnya
cepat, paling hanya 2-3 hari. Siklus haid/ menstruasi pada perempuan
(reproduksi) normalnya terjadi setiap 23-35 hari sekali dengan lama haid berkisar
5-7 hari. Namun ada sebagian perempuan yang mengalami haid tidak normal.
Diantaranya mulai dari usia haid yang datang terlambat, darah haid sangat
banyak sampai harus berulang kali mengganti pembalut wanita, nyeri atau sakit
saat haid, gejala PMS (pree menstruasi syndrom), siklus haid yang tidak teratur
Gangguan ini jangan didiamkan karena dapat berdampak serius, haid yang
tidak teratur misalnya dapat menjadi pertanda seorang perempuan kurang subur
(infertil). Gangguan yang terjadi saat haid dinilai masih normal jika terjadi
selama dua tahun pertama setelah haid kali pertama. Artinya, bila seorang
perempuan telah mendapatakan haid pertamanya saat berusia 11 tahun, maka
hingga usia 13 tahun haidnya masih tidak teratur. Tapi bila setelah usia 13 tahun
hormon). LH akan mengakibatkan ovulasi dan memicu korpus luteum untuk
pada endometrium sehingga terjadi Fase sekresi / fase luteal. Fase sekresi selalu
tetap 14 hari, meskipun siklus haid bervariasi, yang berbeda adalah fase
C. Siklus Menstruasi
Panjang siklus haid ialah jarak tanggal mulainya haid yang lalu dan
menstruasi berikutnya. Siklus menstruasi berkisar antara 21-40 hari, hanya 10-
15%wanita yang memiliki siklus 28 hari. Tetapi variasinya cukup luas, bukan saja
antara beberapa wanita tetapi juga pada wanita yang sama, bahkan kakak beradik
dan saudara kembar jarak antara siklus yang paling panjang biasanya terjadi sesaat
Lama haid biasanya antara 3 – 5 hari, ada yang 1 – 2 hari diikuti darah
sedikit-sedikit kemudian ada yang 7 – 8 hari. Jumlah darah yang keluar rata-rata
+ 16 cc, pada wanita yang lebih tua darah yang keluar lebih banyak begitu juga
Pada awalnya, siklus mungkin tidak teratur, jarak antar 2 siklus bisa
berlangsung selama 2 bulan atau dalam 1 bulan mungkin terjadi 2 siklus. Hal ini
adalah normal, setelah beberapa lama siklus akan menjadi lebih teratur. Siklus dan
lamanya menstruasi bisa diketahui dengan membuat catatan pada kalender dengan
beberapa bulan, anda bisa mengetahui pola siklus anda dan hal ini akan membantu
anda dalam memperkirakan siklus yang akan datang. Tandai setiap hari ke-1
dengan tanda silang, lalu hitung sampai tanda silang berikutnya dengan demikian
Setiap bulan, setelah hari ke-5 dari siklus menstruasi, endometrium mulai
kehamilan. Sekitar hari ke-14, terjadi pelepasan telur dari ovarium (ovulasi). Sel
telur ini masuk ke dalam salah satu tuba falopii dan di dalam tuba bisa terjadi
pembuahan oleh sperma. Jika terjadi pembuahan, sel telur akan masuk kedalam
Pada sekitar hari ke-28, jika tidak terjadi pembuahan maka endometrium
akan dilepaskan dan terjadi perdarahan (siklus menstruasi). Siklus ini berlangsung
selama 3 – 5 hari kadang sampai 7 hari. Proses pertumbuhan dan penebalan
1. Fase Folikuler
Dimulai dari hari 1 sampai sesaat sebelum kadar LH meningkat dan terjadi
pelepasan sel telur (ovulasi). Dinamakan fase folikuler karena pada saat ini
folikel yang masing-masing mengandung 1 sel telur, tetapi hanya 1 folikel yang
terus tumbuh, yang lainnya hancur. Pada suatu siklus, sebagian endometrium
menghasilkan sel-sel baru untuk kembali membentuk kedua lapisan yang telah
selama 5 hari. Darah yang hilang sebanyak 28 -283 gram. Darah menstruasi
2. Fase ovulasi
Fase ini dimulai ketika kadar LH meningkat dan pada fase ini dilepaskan
sel telur. Sel telur biasanya dilepaskan dalam waktu 16 – 32 jam setelah terjadi
peningkatan kadar LH. Folikel yang matang akan menonjol dari permukaan
ovarium, akhirnya pecah dan melepaskan sel telur. Pada saat ovulasi ini
beberapa wanita merasakan nyeri tumpul pada perut bagian bawahnya, nyeri
Fase ini terjadi setelah ovulasi dan berlangsung selama sekitar 14 hari.
Progesteron menyebabkan suhu tubuh sedikit meningkat selama fase lutuel dan
tetap tinggi sampai siklus yang baru dimulai. Peningkatan suhu ini bisa
luteum akan hancur dan siklus yang baru akan dimulai, kecuali jika terjadi
perdarahan hanya stratum basale yang tinggal utuh. Darah haid mengandung
darah vena dan arteri dangan sel-sel darah merah dalam hemolisis atau
aglutinasi, sel-sel epitel dan struma yang mengalami disintegrasi dan otolisis,
dan sekret dari uterus, cervik, dan kelenjar-kelenjar vulva. Fase ini
berlangsung 3 – 4 hari.
tumbuh dari sel-sel endometrium. Fase ini telah mulai sejak fase menstruasi
Dalam fase ini endometrium tumbuh menjadi setebal 3,5 mm. Fase ini
berlangsung dari hari ke-5 sampai hari ke-14 dari siklus haid. Fase Proliferasi
Berlangsung antara hari ke-4 sampai hari ke-7. Fase ini dapat dikenal
dari epitel permukaan yang tipis dan adanya regenerasi epitel, terutama
Berlangsung antara hari ke-8 sampai hari ke-10. Fase ini merupakan
bentuk transisi dan dapat dikenal dari epitel permukaan yang berbentuk
torak dan tinggi. Tampak adanya banyak mitosis dengan inti berbentuk
Fase ini berlangsung pada hari ke-11 sampai hari ke-14. Fase ini dapat
dikenal dari permukaan kelenjar yang tidak rata dan dengan banyak
Fase ini dimulai sesudah ovulasi dan berlangsung dari hari ke-14
sampai ke-28. Pada fase ini endometrium tebalnya tetap, bentuk kelenjar
lama makin nyata. Di dalam endimetrium tertimbun glikogen dan kapur yang
a. Hipermenore (Menorraghia)
1) Definisi
Perdarahan haid lebih banyak dari normal atau lebih lama dari
sewaktu menstruasi,.
2) Etiologi
roborantia.
d) Hipertensi
e) Dekompensio cordis
3) Patofisiologi
luteum.
menstruasi awal yang disebabkan oleh HPO axis yang belum matang.
4) Dasar Diagnosis:
bantuan:
(1) USG
(2) Histeroskopi
5) Terapi
2010)
b. Hypomenorhoe (kriptomenorrhea)
1) Definisi
terhenti dalam 7 hari. Kalau haid lebih lama dari 7 hari maka daya
2) Etiologi :
3) Manifestasi klinis
Waktu haid singkat, jumlah darah haid sangat sedikit (<30cc), kadang-
2. Kelainan siklus
a. Polimenorea (Epimenoragia)
1) Definisi
Siklus haid yang lebih memendek dari biasa yaitu kurang 21
hari, sedangkan jumlah perdarahan relatif sama atau lebih banyak dari
biasa.
2) Etiologi
3) Manifestasi klinis
Gejala berupa siklus kurang dari 21 hari (lebih pendek dari 25 hari).
b. Oligomenorrhoe
1) Definisi
2) Etiologi
ovulasi )
siklus haid.
3) Manifestasi klinis
1) Definisi
2) Klasifikasi
yang lebih berat dan lebih sulit untuk diketahui, seperti kelainan-
lain
3) Etiologi
stress berat.
d) kelainan kongenital
adenoma pitiutari.
terhadap aliran darah yang akan keluar uterus, atau bisa juga karena
5) Terapi
a. Metroragia
1) Definisi
dengan haid.
2) Klasifikasi
kehamilan ektopik.
b) Perdarahan fungsional :
4) Manifestasi Klinis
dengan haid namun keadaan ini sering dianggap oleh wanita sebagai
1) Definisi
terjadi antara hari ke-2 sampai hari ke-4 sebelum menstruasi dan
2) Etiologi
produksi progesteron.
3) Patofisiologi
4) Manifestasi klinis
merasa lelah. Nafsu makan meningkat dan suka makan makanan yang
b. Dismenore
1) Definisi
(2) Nyeri sering timbul segera setelah mulai timbul haid teratur.
(3) Nyeri sering terasa sebagai kejang uterus yang spastik dan
kepala.
(4) Nyeri haid timbul mendahului haid dan meningkat pada hari
ginekologis.
medikamentosa.
tumor ovarium.
3) Etiologi
a) Dismenore Primer
vasopresin tinggi).
b) Dismenore Sekunder
genitalia interna.
4) Manifestasi klinis
a) Dismnore Primer
ingin makan terus, emosi jadi lebih labil, sensitif, mudah marah.
kelemahan umum.
5) Terapi
mulai 1-3 hari sebelum haid dan pada hari pertama haid.
e) Terapi hormonal
kontrasepsi
c. Mastodinia atau Mastalgi.
1) Definisi
2) Etiologi
3) Terapi
d. Mittelschmerz
1) Definisi
pertengahan siklus haid, pada saat ovulasi. Rasa nyeri yang terjadi
sedang pada kasus lain dapat merupakan perdarahan seperti haid biasa
3) Terapi
sebagai berikut:
1. Amenorea Hipogonadotropi
2) Rasio lemak tubuh kritis terhadap tubuh tanpa lemak (berat rendah
makan, seperti anorexia nervosa atau bulimia, atau latihan fisik yang
b) Terapi
dan esterogen terkonjugasi pada hari pertama sampai hari ke-24 setiap
E. PENCEGAHAN
1. Mencegah stress
F. KOMPLIKASI
1. Infertilitas
PENUTUP
1. KESIMPULAN
dapat berupa kelainan atau kelainan dari jumlah darah yang dikeluarkan dan lamanya
perdarahan.
Kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan pada haid (Hipermenorea/
dan Gangguan lain yang ada hubungan dengan haid (Prem Mastalgia atau
Dismenorea).
pengetahuan tentang penyebab gangguan yang tidak memadai/ efek psikologis dan
menstruasi
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, Ida Bagus Gde.2004. Penuntun Kepaniteraan Klinik Obstetri dan Ginekologi.
Jakarta : EGC
Aksara: Jakarta.
Wiknjosastro Masland, Robert, dkk. 2004. Apa yang Ingin Diketahui Remaja tentang
Seks. Bumi
, Hanifa. 2005. Ilmu Kandungan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo: Jakarta.
Winiastri, Virnye, dkk. 2002. Pengalaman Materi Membantu Remaja Mengatasi Dirinya.
http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/prakonsepsi/tanya.jawab/iud.membuat.siklus.haid.le
Kartika , Unoviana. 2014. Cari Tahu Penyebab Haid Tidak Teratur. PT. Kompas Cyber
Media