PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
laporan keuangan.
menunjukan kondisi keuangan entitas pada periode tertentu laporan keuangan juga
menentukan langkah apa yang dilakukan perusahaan sekarang dan kedepan dengan
melihat persoalan yang ada baik kelemahan maupun keukuatan guna mengambil
keputusan. Informasi yang disajikan tersebut harus bermanfaat bagi para pemakai
harus disusun sesuai dengan prinsip-prinsip dan aturan-aturan yang terdapat dalam
1
2
standar akuntansi yang berlaku, oleh karena itu Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah (LKPD) haruslah mengacu kepada SAP yang telah ditetapkan. SAP yang
Pemerintahan.
dan menyajikan laporan keuangan pemerintah. Upaya yang harus dilakukan untuk
yaitu relevan, andal, dapat diperbandingkan dan dapat dipahami. Laporan keuangan
(LO), Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Perubahan SAL, Laporan Arus Kas,
Pemerintah Nomor 56 tahun 2005 yang direvisi oleh Peraturan Pemerintah Nomor
kedalam sebuah laporan keuangan sebagai suatu informasi yang nantinya dapat
Bedagai terakhir ditetapkan dengan Peraturan Bupati No. 9 tahun 2016. Kebijakan
akuntansi akun;
Laporan Perubahan SAL, Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas Laporan
Keuangan.
dilanjutkan.
4
Akrual sesuai amanat Permendagri No. 64 Tahun 2013 namun hasilnya belum
diharapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Hal tersebut dapat dilihat pada
gambar opini BPK terhadap Laporan Keuangan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun
Gambar 1.1
Perkembangan Opini BPK Terhadap Laporan Keuangan
Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2012-2016
mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian (Daftar opini LKPD 2012-2016 BPK-
RI Perwalikan Sumatera Utara, 2016). Menurut Endarto (2014:20) salah satu faktor
sesuai dengan batas waktu penerapan yang telah ditetapkan, dan belum sesuai
dari SKPD. Dengan demikian laporan keuangan yang disusun oleh SKPD
(2016), dan Sari (2014) yang meneliti tentang pemanfaatan sistem informasi
keuangan. Namun penelitian yang dilakukan oleh Rianisanti (2017) memiliki hasil
B. Identifikasi Masalah
memulai dari elemen laporan keuangan serta kegiatan dokumentasi dan tata usaha
2007. Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah: “Adanya kelemahan sistem
Bedagai”.
6
Bedagai yang dimulai dari pencatatan bukti transaksi ke buku jurnal hingga
penyusunan laporan.
1. Aspek Teoritis
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumbangan data
empiris dalam ilmu akuntansi sektor publik terutama dalam bahasan tentang
2. Aspek Praktis
E. Keaslian Penelitian
keuangan daerah telah sering di lakukan oleh peneliti tedahulu salah satunya adalah
Serdang Bedagai.
internal dan 1 (satu) variabel terikat yaitu kualitas laporan keuangan. Penelitian
ini menggunakan 1 (satu) variabel bebas yaitu sistem informasi akuntansi daerah
responden.