oleh
Dini Muthiah Islami
1920412010
b. Milikan
Milikan menentukan besar muatan electron serta berat/massa electron dari sebuah
atom dengan berdasarkan percobaan oil drop. Dia menggunakan mikroskop dan rumus
untuk menentukan massa dari sebuah tetesan minyak yang diukur berdasarkan
kecepatan tetesannya, dimana kecepatan jatuhnya tetesan minyak. Berdasarakan
percobaan tersebut mlikan mendapatkan bahwa massa electron 9.10 x 10 -28 g,
sedangkan muatan electron sebesar 1,6 x 10 -19 C.
c. Ernest Rutherford
Mengidentifikasi adanya dua jenis radiasi dari material radioaktif yaitu sinar α (muatan
positif dan memiliki massa sama seperti atom Helium) dan sinar β (muatan negative,
dengan sifat sama seperti elektron). Berdasarkan teori atom Thompson, Rutherford
dengan percobaannya, menembakkan sinar α ke plat emas berasumsi bahwa partikel
alfa akan menembus bidang plat emas, akan tetapi Rutherford mendapatkan partikel
alfa tersebut dibelokkan dan dipantulkan saat menumbuk plat emas, sehingga
Rutherford menyimpulkan teori nuclear atom, dimana;
i. Massa atom berpusat dan muatan positif dari atom berpusat pada inti dari
sebuah daerah yang disebut nucleus, sehingga dia menyatakan atom
merupakan ruangan hampa yang memiliki inti.
ii. Magnitude dari muatan positif tiap atom berbeda dan nilainya berkisar
setengah dari massa atom
iii. Terdapat banyak electron berada diluar inti atom yang bermuatan positif, dan
atom secara elektrikal bermuatan netral.
2. Kenapa orbital s berbentuk bulat sedangkan orbital p berbentuk terpilin?
Jawab:
a. Orbital s
Orbital s berntuk bulat dikarenakan orbital s memiliki bilangan kuantum orbital (l) sebesar nol
dan kemungkinan nilai bilangan kuantum magneticnya (m) adalah nol, hal ini yang
menyebabkan bentuk orbital s disebut single degenerate yang mana diasumsikan berbentuk
bulat pada titik tengah diagram kartesius.
b. Orbital p
Untuk orbital p benbentuk terpilin, karena nilai bilangan kuantum orbital (l) untuk orbital p sama
dengan 1, dan memiliki kemungkinan nilai bilangan kuantun magnetic (m) sebanyak, +1, 0, -1,
hal ini menyebabkan orbital p berbentuk triply/ three-fold degenerade yang mana diasumsikan
dengan bentuk terpilin yang terdiri tiga bentuk orbital. (three-fold degenerate yaitu m = +1 pada
sisi positif sumbu x/y/z, m = 0 pada titik pusat sumbu x,y,z dan m = -1 pada sisi negative sumbu
x/y/z)
DAFTAR PUSTAKA
Housecroft, Catherine E., et al. Inorganic Chemistry, 2nd Ed. 2005. Pearson Education Limited. UK.
Petrucci, Ralph H., et al. General Chemistry: Principles and Modern Applications, 11 th Ed. 2017. Pearson
Canada. USA