Anda di halaman 1dari 11

MATERI I

I. URAIAN MATERI

Konsep Dasar Nutrisi

A. Beberapa Pengertian/ Istilah Dalam Gizi

a. Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu
tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal/ tubuh.
b. Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta
mengatur proses-proses kehidupan.
c. Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dri organ-organ,
serta menghasilkan energi.
d. Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan makanan.
e. Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-
unsur/ ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna
bila dimasukkan ke dalam tubuh.
f. Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah.
g. Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan
penggunaan zat-zat gizi.

Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab ghidza, yg berarti “makanan”. Ilmu
gizi bisa berkaitan dengan makanan dan tubuhmanusia. Dalam bahasa Inggris, food
menyatakan makanan, pangan dan bahan makanan.

B. Nutrisi
Status nutrisi merupakan faktor yang menentukan setiap organ tubuh agar
berfungsi secara baik. Karbohidrat adalah sumber energi yang paling banyak dikonsumsi
oleh setiap orang Indonesia. Ada beberapa jenis karbohidrat yang berbentuk mono dan
polisakarida. Kedua jenis karbohidrat ini amat diperlukan tubuh agar fungsi metabolisme
tubuh dapat berjalan baik dan seimbang. Lemak merupakan sumber energi cadangan
yang digunakan apabila metabolisme karbohidrat tidak mencukupi. Beberapa jenis lemak
dapat membahayakan organ vital seperti jantung apabila dikonsumsi secara berlebihan.
Protein merupakan zat yang amat diperlukan dalam petumbuhan dan perkembangan.
Protein juga diperlukan untuk memperbaiki sel yang rusak akibat infeksi.

1. Kebutuhan Nutrisi
Tubuh membutuhkan energi fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh,
mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak.
Metabolisme merupakan semua proses biokimia pada sel tubuh. Proses metabolisme
dapat berupa anabolisme ( membangun) dan katabolisme ( pemecahan ). Masalah
nutrisi erat kaitannya dengan intake makanan dan metabolisme tubuh seta faktor-faktor
yang mempengaruhinya.

Secara umum faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah faktor


fisiologis untuk kebutuhan metabolisme basal, faktor patofisiologi seperti adanya
penyakit tertentu yang mengganggu percernaan atau meningkatkan kebutuhan nutrisi,
faktor sosio-ekonomi seperti adanya kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan
nutrisi.

2. Konsep Dasar Nutrisi


Nutrisi salah zat-zat gizi san zat lain yang berhubungan dengan penyakit, termasuk
keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan
dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas
penting dalam tubuhnya seta mengeluarkan sisanya.
Elemen nutrien / zat gizi terdiri atas:
a) Karbohidrat
b) Protein
c) Lemak
d) Vitamin
e) Mineral
f) Air

a.
b. Fungsi zat gizi adalah :
a) Menghasilkan energi bagi fungsi organ, gerakan, dan kerja fisik.
b) Sebagai bahan dasar untuk pembentukan dan perbaikan jaringan sel-sel dalam
tubuh.
c) Sebagai pelindung dan pengatur suhu tubuh.
Dalam memenuhi aktivitas kebutuhan tubuh diperlukan energi yang berasal dari
hasil metabolisme. Besarnya energi yang dihasilkan dari metabolisme diukur dengan satuan
kalori. Kebutuhan energi seseorang pada saat istirahat disebut Basal Metabolik Rate
(BMR).
1. Karbohidrat
Merupakan sumber energi utama. Setiap 1 gram karbohidrat menghasilkan 4
kilokalori (kkal). Karbohidrat yang disimpan dalam hati dan otot berbentuk
glikogen dengan jumlah yang sangat sedikit. Glikogen adalah sintesis dari
glukosa, pemecahan energi selama masa istirahat / puasa. Kelebihan energi
karbohidrat berbentuk asam lemak.
a. Metabolisme karbohidrat mengandung tiga proses, yaitu:
a) Katabolisme glikogen menjadi glukosa, karbondioksida dan air disebut
glikogenosis.
b) Anabolisme glukosa ke bentuk glikogen disebut glikogenesis.
c) Perubahan dari asam amino dan gliserol menjadi glukosa dissebut
glukoneogenesis.

b. Kegiatan yang membutuhkan energi, antara lain:


a) Vital kehidupan, pernapasan, sirkulasi darah, suhu tubuh, dan lain-lain.
b) Kegiatan mekanik oleh otot.
c) Aktivitas otak dan saraf.
d) Energi kimia untuk membangun jaringan, enzim, dan homon.
e) Sekresi cairan pencernaan.
f) Absorpsi zat-zat gizi di saluran pencernaan.
g) Pengeluaran hasil metabolisme.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan energi:


a) Basal metaboisme meningkat .
b) Aktivitas tubuh .
c) Faktor usia .
d) Suhu lingkungan .
e) Penyakit

d. Jenis karbohidrat:
Gula adalah karbohidrat terpenting dalam makanan dan dikelompokkan
menurut struktur molekulnya. Gula tunggal ( monosakarida) terdiri atas
glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Gula ganda (disakarida) meliputi sukrosa
maltosa dan laktosa. Selain itu dikenal pula trisakarinda dan gula yang
kompleks ( polisakarida) seperti kanji dan selulosa. Glukosa, fruktosa,
galaktosa merupakan satu-satunya bentuk gula yang dapat diserap dalam
aliran darah secara langsung tanpa terlebih dahulu dicerna secara kimiawi
dalam proses pencernaan.

1). Monosakarida (Gula sederhana) :


Glukosa.
Glukosa adalah jenis gula yang paling umum terdapat dalam
tubuh. dengan bersama dengan fruktosa dalam madu. Glukosa
dinamakan juga sekstrosa atau gula anggur. Terdapat luas dialam
dalam julah sedikit yaitu sayur, buah, sirup jagung, sari pohon,Istilah
seperti hiperglikemia ( kadar gula darah dibawah nilai normal)
berhubungan dengan tingkat glukosa dalam darah. Sumber glukosa
yang dialami adalah madu, buah-buahan dan beberapa jenis dari
sayur-sayuran.
Fruktosa ( levulosa)
Fruktosa adalah bentuk gula yang kebanyakan didapat dari
madu dan buah-buahan, dan beberapa tumbuh-tumbuhan. Jenis gula
ini digunakan sebagai pelengkap zat makanan dan mempunyai rasa
sangat manis. Fruktosa dan galaktosa biasanya terdapat dalam jenis
makanan yang sama. Galaktosa tidak ditemukan secara alami, akan
tetapi merupakan suatu produk akhir dari pencernaan susu.
Galaktosa
Tidak terdapat bebas di alam seperti halnya glukosa dan fruktosa,
akan tetapi terdapat dalam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa
Manosa
Jarang terdapat dalam makanan. Di gurun pasir,seperti di israel
terdapat dalam manna yang mereka olah untuk membuat roti.
Pentosa

2). Disakarida ( Gula Ganda)


Sukrosa.

Sukrosa adalah suatu campuran dari fruktosa dan glukosa yang


berkaitan atau bergabung membentuk gula ganda ( disakarida).
Sukrosa dapat bebentuk gula merah, atau sebagai pemanis pada
sirup dan berbagai jenis masakan. Sumber sukrosa adalah “sugar
beet” (sejenis umbi penghasil gula), tebu, dari buah-buahan dan
sayur-sayuran.

Maltosa (gula malt) tidak terdapat bebas di alam.


Laktosa
Adalah gula yang terdapat dalam susu dan tidak dapat
dilarutkan seperti halnya sukrosa. Senyawa ini tidak terdapat
dalam tumbuh-tumbuhan, tapi terbentuk dalam kelenjar susu.
Laktose dipecah oleh suatu enzim dalam tubuh mejadi galaktosa
dan glukosa. Pada umumnya semua bayi dapat menggunakan
laktosa.

3). Polisakarida :

Kanji adalah bentuk dari karbohidrat yang terdapat dalam tumbuh-


tumbuhan dan merupakan sumber utama dari karbohidrat dalam diet.
Sumber utama kanji adalah padi, akar-akaran, ubi-ubian, dan bji-
bijian. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kanji harus diubah
ke dalam bentuk glukosa sebelum dapat digunakan tubuh.

Polisakarida lain : Glikogen adalah cadangan karbohidrat yang


disimpan dalam hepar. Ketika zat ini dibutuhkan tubuh, seperti pada
keadaan hipoglikemia, glikogen diubah menjadi glukosa dan
dilepaskan kedalam aliran darah.

2. Protein :

Berfungsi untuk pertumbuhan, mempertahankan dan mengganti jaringan tubuh.


Setiap 1 gram protein menghasilkan 4 kkal. Bentuk sederhana dari protein
adalah asam amino. Asam amino disimpan dalam jaringan berbentuk hormon
dan enzim. Asam amino esensial tidak dapat disintesis dalam tubuh tetapi harus
didapat dari makanan.

3. Lemak :

Merupakan sumber energi paling besar. Satu gram lemak akan menghasilkan 9
kkal. Lipid adalah lemak yang dapat membeku pada suhu ruangan tertentu, di
mana lipid tersebut terdiri atas trigliserida dan asam lemak. Proses terbentuknya
asam lemak disebut lipogenesis.

Asam Lemak :

Menurut sumbernya lemak dapat dibedakan menjadi dua yaitu lemak nabati
dan lemak hewani. Secara umum lemak nabati lebih banyak mengandung
asam lemak tak jenuh ganda (Polyunsaturated Fatty Acid = PUFA) maupun
tunggal (Monounsaturated Fatty Acid = MUFA ), kecuali lemak yang berasal
dari kelapa. Sementara lemak hewani umumnya banyak mengandung lemak
jenuh (Saturated Fatty Acid = SAFA ) seperti asam miristat (C14), asam
palmitat ( C 16), asam stearat ( C 18).
Kolesterol :

Merupakan suatu kombinasi dari asam lemak dan alkohol, yang


ditemukan di dalam semua jaringan tubuh, khususnya dalam hepar, darah,
otak, dan jaringan saraf. Kolesterol dalam darah berasal dari dua sumber yaitu
diet atau kolesterol eksogen dan hasil sintesis dalam tubuh atau kolesterol
endogen.

1) Asam lemak ikan merupakan asa lemak essensial yang sifatnya tidak
jenuh. Asam lemak tidak jenuh sangat bermanfaat sangat bermanfaat
untuk mempertahankan kesehatan tubuh dan menjaga kestabilan kadar
kolesterol lagi.
2) Beberapa ikan yang berasal dari laut dalam seperti salmon, tuna, sarden
dan makarel, mengandung asam lemak yang tergabung dalam kelompok
asam lemak omega 3. Yang paling dominan dari kelompok ini adalah
asam eikosapentaenoat (EPA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA).
Keduanya bermanfaat dalam menurunkan kolesterol dalam darah dan
meningkatkan pertumbuhan sel-sel otak sikecil

4. Protein
Protein adalah fondasi sel pada manusia. Protein merupakan zat pembangunan
jaringan tubuh. Protein terutama terdapat pada otot dan kelenjar, organ-organ dalam
otak, syaraf, kulit, rambut, dan kuku enzim-enzim dan hormon. Protein diambil dari
Bahasa Yunani yang berarti “ mengambil tempat pertama “, merupakan bahan nutrisi
paling esensial bagi pertumbuhan sel dan jaringan tubuh.
Protein berasal dari sumber-sumber makanan hewan dan tumbuhan. Seperti halnya
karbohidrat, zat ini mengandung karbon, hidrogen dan oksigen, tapi selain itu protein
juga mengandung fosfor, sulfur, iodium, dan zat besi.
a. Ada enam fungsi protein :
a) Menjaga proses fisiologi tubuh karena protein merupakan bahan baku
pembentukan hormon, protein plasma, antibodi dan kromosom.
b) Berperan dalam perkembangan tubuh yaitu penting bagi pertumbuhan, pemulihan
dan memelihara struktur tubuh.
c) Berperan dalam metabolisme tubuh.
d) Memelihara keseimbangan cairan dan asam basa.
e) Sebagai sumber energi.
f) Protein berperan menjadi penawar racun ( detoksikasi).
b. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kebutuhan protein setiap individu berbeda-
beda:
a) Ukuran tubuh.
b) Usia.
c) Jenis kelamin.
d) Kehamilan dan laktasi.
c. Pencernaan Protein:
 Perubahan fisika
Seperti karbohidrat, perubahan fisika pada protein terjadi melalui pemecahan
secara mekanik di dalam rongga mulut dan bercampur dengan sekresi
pencernaan didalam lambung usus.
 Perubahan kimiawi
Pencernaan secara kimiawi pada protein dimulai di dalam lambung oleh
tiga enzim yang disekresi oleh lambung yaitu pepsin, asam hidroklorida dan
rennin.
d. Kandungan protein dalam makanan

a) Kandungan protein ikan lebih tinggi dari protein serealia dikacang-kacangan,


setara dengan daging , sedikit dibawah telur
b) Protein ikan sangat mudah dicerna, sehingga baik bagi balita yang system
pencernaannya belum sesempuna orang dewasa.
c) Protein ikan mengandung berbagaui asam amino dalam bentuk yang
mendekati asam amino didalam tubuh manusia. Komposisi asam amino
protein ikanjuga lebih lengkap disbanding bahan makanan lain, salah satunya
taurin, sangat bermanfaat merangsang pertumbuhan sel otak balita.

5. Vitamin
Vitamin adalah senyawa organik terdiri atas atom karbon, hidrogen dan
tidak jarang mengandung oksigen, nitrogen dan / sulfur.
a. Jenis-jenis vitamin:
Vitamin C (asam askorbat)
Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin c adalah buah-
buahan segar, strawberry, dan tomat. Fungsinya adalah sebagai proses
perombakan protein, seperti asam amino ; pembentukan jaringan kalogen ;
dan mempengaruhi absorpsi ginjal. Kebutuhan tubuh sekitar 45 mg/hari.
Gejala klinik defisiensi Vitamin C disebut “scurvy” meliputi kerusakan
tulang, kerusakan atau pecahnya pembuluh darah, pendarahan gusi, infeksi,
perdarahan seperti hematemesis, feses mengandung darah (“bloody stools”)
dan perdarahan cerebral.

Vitamin B1 ( Thiamin)
Sumber makanan yang mengandung thiamin: daging babi, hati, biji
gandum dan susu. Kebutuhan tubuh akan vitamin B setiap hari adalah 1,5
mg. Zat ini perlu untuk metabolisme karbohidrat dan asam amino.
Defisiensi thiamin dapat mengakibatkan sindroma klinik yang disebut beri-
beri.
Vitamin B2 ( Riboflavin)
Sumber makanan yang mengandung riboflavin adalah susu, organ-
organ dalam seperti hati, jantung dan ginjal, brokoli, padi ladang, ragi bir,
amandel dan keju. Vitamin ini diperlukan untuk proses oksidasi di dalam
sel dan jaringan normal, dan memelihara jaringan tubuh. Kebutuhan setiap
hari adalah 1,8 mg.
Vitamin B6 ( Piridoksin)
Sumber makanan yang mengandung piridoksin adalah gandum, agi,
ikan dan hati, daging babi. Fungsi vitamin ini berpean dalam metabolisme
protein terutama dalam pembentukan beberapa asam amino dan
mempengaruhi kerja membran sel. Kebutuhan tubuh akan vitamin ini
sebesar : 2 mg/hari. Tanda-tanda klinik defisiensi vitamin B6 : kejang,
dermatitis, gangguan saluran gastrointestinal, seperti: nausea (rasa mual)
dan vomiting (muntah).
Vitamin B9 ( Asam folat , Asam pteroilglutamat)
Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin B9 adalah
sayuran hijau, hati, daging, ikan, kacang-kacangan. Fungsi dari vitamin ini
meningkatkan pertumbuhan, reproduksi sel-sel genetika, dan berperan
dalam pematangan sel-sel darah merah. Kebutuhan tubuh terdapat vitamin
B9 sejumlah : 0,4 mg setiap hari. Tanda-tanda klinik yang spesifik akibat
defisiensi vitamin B9 adalah : terjadi anemia megaloblastik dan anemia
makrositik.
Vitamin B12 ( Cobalamin)
Sumber makanan yang mengandung cobalamin meliputi hati, ginjal,
sayur-sayuran hijau segar dan asparagus. Fungsi vitamin ini untuk
meningkatkan pertumbuhan, mematangkan sel darah merah, dan berperan
dalam sintesis RNA dan DNA. Keperluan tubuh setiap hari sekitar 3 mg.
Manifestasi klinik defisiensi vitamin B12 adalah anemia pernisiosa,
penurunan sensasi perifer dan paralisis.
Vitamin A
Sumber makan sebagai sumber vitamin A adalah hati, wortel,
kentang manis, bayam, brokoli, semagka, labu. Fungsinya: menjaga
penglihatan agar tetap normal, memelihara kulit dan membran mukosa
dan meningkatkan pertumbuhan normal sel. Keperluan tubuh adalah 500
IU ( international units) dalam setiap hari. Tanda dan gejala kekurangan
vitamin ini antara lain kulit bersisik, kegagalan pertumbuhan, gangguan
pada kornea mata dan kebutaan.
Vitamin D
Sumber makanan yang mengandung vitamin D adalah susu dan
minyak hati ikan. Dibuat di dalam kulit ketika terkena sinar
matahari.fungsi vitamin ini untuk meningkatkan absorpsi kalsium dan
saluran gastrointestinal dan penting bagi pembentukan tulang. Kebutuhan
tubuh: 400 IU dalam setiap hari. Manifestasi klinik defisiensi vitamin D
menyebabkan riketsia ( kelainan bentuk dan ukuran tulang).
Vitamin E
Sumber makanan yang mengandung viatamin E adalah biji gandum,
sayur-sayuran hijau, minyak sayuran. Fungsi vitamin E adalah membantu
memelihara struktur sel dan pembentukan sel darah merah. Kebutuhan
tubuh akan vitamin ini 15 IU setiap hari. Walaupun jarang, tanda dan
gejala defisiensi vitamin E dapat menyebabkan kemandulan pada hewan
jantan. Oleh karena itu dikenal sebagai ‘vitamin anti kemandulan’.
Vitamin K
Sumber makanan yang mengandung vitamin K adalah sayuran hijau,
hati, kacang kedelai. Fungsi vitamin K sangat penting untuk membantu
pembentukan prothrombin di dalam hepar sehingga berperan dalam
pembekuan darah. Kebutuhan tubuh setiap hari tidak di ketahui secara
pasti. Tanda-tanda klinik defisiensi vitamin K tidak aplikabel ( “ not
applicable “ ). Vitamin ini disintesis oleh bakteri pada kolon ( usus besar ).

6. MINERAL
Mineral penting untuk pembentukan tulang-tulang dan gigi, serta untuk
membantu menjaga pergerakan otot, mengatur proses fisiologis tubuh dan
menjaga keseimbangan asam basa . Selain itu mineral berperan penting untuk
pembentukan sel-sel baru sehingga sangat diperlukan bagi pertumbuhan bayi dan
balita.
Jenis mineral yang diperlukan tubuh lebih dari 100 mg setiap hari disebut mineral
utama atau “macronutrient”. Dan jenis mineral yang dibutuhkan kurang dari 100
mg setiap hari disebut mineral minor atau “micronutrient”. Sedangkan “traces
mineral” diperlukan tubuh hanya dalam jumlah yang sangat kecil.
a. “MACRONUTRIENT”
Mineral “macronutrient” merupakan mineral utama jenis mineral yang
termasuk golongan ini adalah kalsium, fosfat, natrium, klorin, kalium, sulfur dan
magnesium.
a). KALSIUM
Kalsium terdapat dalam susu dan keju. Berperan dalam pembentukan tulang
dan gigi dan kontraksi otot. Kalsium berperan dalam transmisi neural, pengaturan
sistem enzim dan coenzim dalam pembekuan darah. Kadar normal serum ion
kalsium : 4,5 – 5,3 m Eq / L dan kadar total kalsium serum sebesar 8,5 – 10,5
mg / dL. Ion kalsium adalah ion yang aktif dalam proses fisiologis dan secara
klinik sangat penting terutama pada pasien kritis. Defisiensi kalsium
( hipokalsemia) dapat menyebabkan gigi jarang dan riketsia, gangguan pada
tulang dan gigi ibu hamil baik sebelum maupun sesudah melahirkan, poses
pembekuan darah lambat dan gangguan kontraksi otot serta penghantaran impuls
saraf.
Tanda dan gejala yang mungkin ditemukan pada hiperkalsemia adalah
kelemahan, ataksia, nyeri pada tulang dan sendi, hipotonik, penurunan refleks
tendon, letargi, apatis dan depresi.
b). Natrium atau Sodium
1). Natrium merupakan kation utama cairan ekstraseluler dan bertanggung
jawab terhadap tekanan osmotik. Kadar normal natrium serum adalah
135 – 145 m Eq/ L.Sedangkan kadar normal natrium dalam cairan
intrasel adalah 10 m Eq / L.
2). Sodium berperan dalam konduksi neuromuskular dan penyebaran impuls
saraf serta sangat esensial dalam menjaga keseimbangan asam basa.
c). Kalium atau Potassium
Terdapat dalam daging dan buah-buahan. Ion ini merupakan kation utama
dalam cairan intrasel. Sangat esensial dalam penghantaran listrik pada otot dan
kerja jantung. Selain bertanggung jawab untuk memelihara tekanan osmotik
intraseluler, ion ini juga mengatur eksitabilitas neuromuskular, membantu
memelihara keseimbangan asam basa, sintesis protein dan metabolisme
karbohidrat. Nilai normal kalium serum adalah 3,5 – 5,0 m Eq / L.
d). Fosfor, Klorin, Magnesium dan Sulfur
1). Fostor, terdapat pada susu dan daging. Berfungsi dalam pembentukan
tulang dan gigi, digunakan di dalam struktur sel, dan membantu
penggunaan glukosa. Fosfor adalah suatu komponen dari senyawa ATP
( adenosine triphosphate) berenergi tinggi yang merupakan bentuk
energi yang dapat digunakan oleh tubuh. Fosfor adalah bagian integral
dari neukleoprotein sebagai pembawa kode genetik.
2). Klorin, terdapat pada grram dapur. Berperan dalam pembentukan asam
klorida, dan mengatur cairan tubuh bersama natrium. Klorin bersama
dengan natrium, kalium, magnesium berperan dalam memelihara
keseimbangan tekanan osmotik antara sel dan cairan sel
disekelilingnya, memelihara keseimbangan asam basa dan
mempertahan fungsi otot dan persarafan.
3). Magnesium berperan dalam relaksasi otot setelah berkontraksi. Di
samping itu berpengaruh terhadap metabolisme karbohidrat, sekresi hormon
paratiroid, membantu mengangkut natrium dan kalium melewati membran
sel, berperan dalam sintesis protein dan asam nukleat. Nilai normal serum
magnesium adalah 1,5 – 2,5 m Eq / L atau 1,8 – 3,0 mg / dL.
4). Sulfur merupakan mineral penting dalam sintesis asam amino dan terdapat
dalam jumlah banyak pada tulang, rambut dan kuku. Selain juga terdapat
pada semua sel tubuh.
b. “ Micronutrient”
Jenis mineral yang merupakan “ micronutrient” adalah iodium dan zat besi.
Meskipun jumlah iodium dalam tubuh sedikit, kelenjar tiroid tidak dapat
berfungsi tanpa iodium. Iodim diperlukan untuk pembentukan hormon
tiroksin. Pencegahan defisiensi iodium dapat dilakukan dengan suplemen
garam beriodium. Demikian pula zat besi meskipun kebutuhan tubuh akan
zat ini relatif kecil akan tetapi mempunyai fungsi esensial karena
merupakan bahan baku hemoglobin. Hemoglobin merupakan suatu
senyawa dalam sel darah merah sebagai pengangkut oksigen. Anak balita,
remaja, wanita terutama ibu hamil dan menyusui memerlukan zat besi yang
lebih banyak daripada pria.
c. Trace Mineral
Trace Mineral terdapat di dalam tubuh dalam jumlah yang sangat kecil.
Meskipun demikian zat ini dalam berbagai proses fisiologis tubuh. Jenis
mineral seperti chromium, tembaga, seng, arsenic, alumunium, cobalt, fluor,
manganese, nikel, molybdenum, silicon, dan selenium merupakan trace
mineral. Mineral-mineral ini berperan dalam absorpsi dan sintesis mineral
lain, pembentukan enzim dan proses metabolisme.
d. AIR
Air merupakan komponen terbanyak di dalam penyusunan sel. Zat-zat
makanan disalurkan ke sel tubuh oleh darah dimana air adalah salah satu
komponen darah yang utama. Air berperan pada berbagai proses / reaksi kimia
yang berlangsung di dalam tubuh. Air juga penting dalam mengontrol
temperatur tubuh. Tak ada satupun organ tubuh yang mampu berfungsi tanpa
air. Oleh karena itu, dengan menjaga kesimbangan antara masukan dan
keluaran air, tubuh dapat mempertahankan homeostatis.

Anda mungkin juga menyukai