Fandi sedang mencintai seseorang, tetapi ia lebih tua darinya, bahkan ia mau lulus kelas 3 smp
sedangkan Fandi baru kelas 2 smp. Mereka sama-sama SMP di SMPN 1 Bolano Lambunu. Fandi
sangat mencintai gadis itu, namanya Putri.
Fandi pernah mengungkapkan perasaannya, tetapi ditolak karena Putri sudah mempunyai
pacar, ia jauh dari desanya, namanya Hendra. Mereka menjalani hubungan sampai 8 bulan. Maka
Fandi juga sudah menunggu sampai 8 bulan, Putri tersebut berkata kepada cowoknya.
“Udahlah, aku capek pacaran denganmu, karena kamu jauh dariku, kamu juga sering berkata
padaku aq belum cukup dewasa, kamu selalu memaksa aq untuk jadi lebih dewasa. Udahlah kita
putus” kata Putri.
“Okelah aku nyerah, aku ikut yang kamu mau. Kita putus..” kata Hendra
Putri sering curhat dengan Fandi “Fan, aku sudah putus dengan cowokku, aku berusaha
melupakan dia tetapi susah banget melupakan orang yang pernah kita cintai” kata Putri..
“”Put.. aku ngerti perasaanmu, gimana kalau aku bantu untuk melupakannya” kata Fandi.
Putri pun setuju dengan perkataan Fandi. Fandi yang sudah mengetahui Putri sudah putus
dengan cowoknya, dia merasa senang dan sedih melihat Putri.
Setelah membantunya selama beberapa hari, Fandi mengungkapkan sekali lagi perasaannya
sama Putri “Put, sekian lama aku menunggumu, dan inilah saatnya, maukah kamu jadi
pacarku”kata Fandi.
“Iyah aku mau, aku juga udah tau kamu suka sama aku” kata Putri.
Fandi pun senang cintanya diterima sama cewek yg ia sukai. Hubungan mereka bertahan
hanya 1 Bulan karena suatu hari Fandi membonceng Putri pulang dari sekolah. Tiba tiba ayah
Putri melihat mereka dan marah. Kata ayahnya kepada Putri.
“Putri, kamu jauhin cowokmu itu, kamu tidak boleh pacaran, umurmu harus 20 tahun baru bisa
pacaran, UN sudah dekat, jangan sampai belajarmu terganggu karena cowok itu”
“Mulai sekarang kita putus aja ya, aku harus fokus ke belajarku, karena orangtuaku tidak
memperbolehkan pacaran, aku juga ngelakuin ini karena sewaktu perpisahan kelas 3 kita tidak
terlalu sakit hati berpisah, tolong mengertilah” kata Putri
Putri dan Fandi pun putus, Putri telah menyakiti hatinya Fandi, Fandi yang telah cinta mati
kepada Putri padam di dalam hatinya dan sangat menyesal berpacaran dengan Putri, mulai saat
itu mereka berdua tidak pernah berbicara satu sama lain dan berkomunikasi. Fandi berjanji
kepada dirinya sendiri setelah Putri berumur 20 tahun ia akan mencarinya dan mau
menjadikannya pacar...
“Selesai”
Pahlawan 4 Sahabat
Ardi dan teman temannya Arif, Gumilang, dan Renaldi asyik berenang di bendungan air dekat
palang kereta api.
Mereka mencoba menahan kendaraan tersebut, banyak orang orang yang protes dan tidak
mengetahiu apa yang terjadi. Keributan pun tiba.
Kereta api pun lewat. Barulah orang orang sadar bahwa mereka hampir mati tergilas. Setelah
mereka membuka kembali jalan, mereka pergi ke Pak Hendrik. Pak hendrik terkapar lemas dan
merintih kesakitan di lantai.
Setelah Pak Hendrik dibawa ke rumah sakit, Ardi dan Arif tinggal di gardu. Gumilang pergi
menjemput Pak Rizalyang harus menggantikan tugas Pak Hedndrik. Kejadian hari itu tak mudah
dilupakan keempat sekawan itu. Mereka tidak sadar bahwa mereka patut disebut pahlawan.
Unsur-Unsur dari Sebuah Novel
Alur
Tema
Temanya ialah Cinta yg Pada Akhirnya Buruk yang menceritakan tentang seorang laki laki
yang telah rela menunggu selama 8 bulan dan pada akhirnya menyesal di saat dia telah
mengungkapkan perasaannya dan hubungannya hanya sampai 1 bulan.
Penokohan
Fandi itu baik hati, Putri itu agak sedikit egois, dan Hendra itu keras kepala.
Sudut Pandang
Sudut Pandang dari cerita si Pengarang tersebut mengenai tentang pengalaman pribadinya
yang sangat buruk. Cerita novel tersebut nyata yang dialami oleh si pengarang tersebut.
Latar
Suasana : suasana yang dialami tokoh ialah sangat buruk karena ia merasakan sakit hati.
Amanat
Amanat yang terkandung di dalamnya yaitu janganlah kita cinta terlalu dalam kepada
seseorang, itu bisa membuatmu merasa sakit hati ketika diputusin. Dan janganlah keras
kepala dalam hal mendapatkan cewek tersebut.