A. SIMBOL-SIMBOL CROCHET
Tips : Jangan menarik benang terlalu kencang atau terlalu longgar. Ikuti sesuai ujung
jarum hakpen. Usahakan tetap rileks saja saat merajut dan jangan kaku. Menarik
benang terlalu kencang atau terlalu longgar juga membuat hasil rajutan kurang rapi.
MACAM-MACAM TUSUKAN
Cara membuat :
a. Lingkarkan benang (bentuk sebuah. lingkaran), lalu kaitkan jarum dan tarik
benang melalui lubang stitch.
b. Tarik ujung benang
c. Kait benang tarik lagi melalui lubang tusukan (stitch).
Cara membuat :
a. Tusukan jarum di sela-sela lubang stitch
b. Kait benang, lalu tarik melewati lubang stitch.
Cara membuat :
a. Buat 3 tusuk rantai
b. Tusukkan jarum di lubang stitch yang sama saat membuat rantai, kait benang
lalu keluarkan seperti membuat tusuk selip (slip stitch)
Berikut ini alat dab bahan yang dibutuhkan untuk membuat project rajutan :
1. Crochet Hook/ Hakken/ Hakpen Untuk Merajut Crochet
Alat rajut yang pertama adalah
Hakpen. Bagi anda yang baru
belajar merajut, perlu diketahui
bahwa ada beberapa cara untuk
membuat rajutan. Namun yang
paling banyak digunakan atau
paling popular ada 2 macam cara
merajut. Cara yang pertama
adalah dengan crocheting atau juga ada yang menyebut dengan renda 1 jarum dan
cara kedua adalah knitting atau sering disebut dengan istilah knitting.
Salah satu alat rajut yang wajib dimiliki untukproject crochet : Crochet hook /
Hakken atau sering disebut dengan nama Hakpen merupakan alat utama dalam
kegiatan merajut crochet. Alat ini berupa batang denga ujung berbentuk pengait yang
berfungsi untuk membentuk benang menjadi pola pola rajutan. Hakken atau hakpen
ini dibuat dalam beberapa ukuran dimana setiap ukuran biasanya digunakan
menyesuaikan dengan tebal/ diameter benang yang digunakan. Selain ukurannya yang
berbeda-beda, bahan pembuatannya juga bervariasi mulai dari bahan besi, aluminium,
plastic dan juga kayu.
2. Peniti Rajut (Stitch Mark)
Alat rajut ini berfungsi untuk menandai rajutan yang sudah kita buat. Misalnya untuk
menandai bagian dimana kita mulai merajut agar nantinya kita tau dimana kita harus
berhenti.
3. Jarum Rajut (Jarum Tapestry)
Jarum rajut berguna untuk merapikan sisa
benang pada akhir rajutan. Dengan jarum rajut
ini, kita menjadi lebih mudah untuk
menyelipkan sisa benang agar tidak terlihat dan
hasil rajutan menjadi lebih rapi. Jarum rahut
berbentuk seperti jarum jahit tangan biasa
namun memiliki lubang benang yang lebih
besar da nada yang dibuat dari bahan plastic.
4. Gunting
Kita tentunya membutuhkan gunting untuk memotong benang rajut. Namun perlu
dengar, beberapa jenis benang sebaiknya dipotong dengan menggunakan api.
5. Korek api
Ada beberapa benang jika dipotong dengan gunting akan pecah/ lepas pintalannya.
Dengan memotong menggunakan korek kita dapat mengatasi hal tersebut.
6. Penggaris/ meteran
Dalam merajut, menentukan ukran merupakan hal krusial terutama untuk project yang
wearable seperti sepatu bayu, topi dan sebagainya. Oleh karena itu, kita harus
mengukur project kita agar hasilnya tidak kebesaran/ kekecilan.
7. Benang Rajut
Tentu saja dalam kegiatan/ belajar merajut, benang rajut merupakan bahan utama
dalam pembuatan kreasi rajutan. Benang rajut ini memiliki ukuran dan bahan pembuat
yang beraneka macam, mulai dari polyester, rayon, katun, wool dan lain-lain.
Penggunaan benang ini disesuaikan dengan project yang akan kita kerjakan,
misalnya kita dapat menggunakan benang dan wool sintetis untuk membuat project
merajut taplak meja atau kita gunakan rajut katun saat mebuat sepatu bayi.
Selain bahannya yang bervariasi, ukurannya pun juga beragam. Ukuran
benang akan berpengaruh terhadap ukuran hasil jadi project kita. Jika kita membuat
project merajut dengan mengikuti pola yang sudah tersedia, pastikan dulu ukuran
benang dan hakpen yang digunakan agar hasilnya sesuai dengan pola/ tutorial
merajut.