Laporan hasil praktek Asuhan Keperawatan Komunitas dalam masalah kesehatan dan
perilaku menyimpang remaja di SMP Negeri 2 Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo pada
tanggal 3 Januari sampai Januari 2020, telah mendapat persetujuan :
Mengetahui,
Ketua Program Studi DIII Keperawatan
STIKes Kusuma Husada Surakarta
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat,
rahmat dan karunia-Nya, seluruh kegiatan ”Praktik Keperawatan Komunitas dan
Keluarga“ di kelas7 dan 8 SMP N 2 Sukoharjo , Kabupaten Sukoharjo dan penyusunan
hasil kegiatan ini dapat terselesaikan.
Kegiatan dan penyususnan laporan ini dapat kami selesaiakan berkat adanya
bantuan dan bimbingan serta kerja sama yang baik dan beberapa pihak. Oleh karena itu
pada kesampatan ini kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada yang
terhormat:
Kelompok 2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................
KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
DAFTAR TABEL......................................................................................................
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................
BAB I.PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................
B. Tujuan......................................................................................................
C. Manfaat Laporan......................................................................................
D. Ruang Lingkup.........................................................................................
E. Tindak Lanjut Kegiatan............................................................................
F. Sistematika Penulisan...............................................................................
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Konsep Keperawatan Komunitas.............................................................
B. Asuhan Keperawatan Komunitas.............................................................
C. Teori Perubahan Komunitas.....................................................................
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
A. Tahap Persiapan.......................................................................................
B. Tahap Pengkajian.....................................................................................
C. Analisa Data.............................................................................................
D. Diagnosa Keperawatan.............................................................................
E. Rencana Keperawatan Komunitas...........................................................
F. Implementasi............................................................................................
G. Evaluasi....................................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN
A. Tahap persiapan.......................................................................................
B. Tahap Pengkajian.....................................................................................
C. Diagnosa Keperawatan.............................................................................
D. Tahap perencanaan...................................................................................
E. Tahap Implementasi.................................................................................
F. Tahap Evaluasi.........................................................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................
B. Saran.........................................................................................................
DAFTAR PUTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Lampiran 1 Preplaning MW 1
Lampiran 2 Laporan Kegiatan MW 1
Lampiran 3 winshield survey
Lampiran 4 preplaning MW 2
Lampiran 5 PPT MW 2
Lampiran 6 Laporan Kegiatan MW 2
Lampiran 7 SAP Penatalaksanaan Nyeri Haid
Lampiran 8 PPT Penatalaksanaan Nyeri Haid
Lampiran 9 Leaflet Penatalaksanaan Nyeri Haid
Lampiran 10 SAP Bahaya Merokok
Lampiran 11 PPT Bahaya Merokok
Lampiran 12 Leaflet Bahaya Merokok
Lampiran 13 SAP Kesehatan Reproduksi dan Bahaya seks bebas
Lampiran 14 PPT Kesehatan Reproduksi dan Bahaya seks bebas
Lampiran 15 Leaflet Kesehatan Reproduksi dan Bahaya seks bebas
Lampiran 16 SOP Usaha Kesehatan Sekolah
Lampiran 17Data Survey Setelah Implementasi
Lampiran 18 Preplaning MW III
Lampiran 19 PPT MW III
Lampiran 20Laporan Kegiatan MW III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah kebutuhan dasar yang merupakan modal utama untuk hidup,
karena setiap manusia berhak untuk hidup dan memiliki kesehatan. Kenyataan tidak
semua orang memperoleh atau memiliki derajat kesehatan yang optimal, karena
buruk, social ekonomi yang rendah, yang menyebabkan tidak terpenuhinya gizi,
pelayanan kesehatan utama merupakan salah satu pendekatan dan alat untuk
mencapai kesehatan bagi semua pada tahun 2010 sebagai tujuan pembangunan
kesehatan dalam rangka mencapai derajat kesehatan yang optimal (Depkes RI,
1992).
mendorong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan. Berbagai upaya kesehatan telah
dan Rumah sakit sebagai rujukannya. Hal ini merupakan Sistem Pelayanan
dengan melakukan penyuluhan dan pelatihan kesehatan pada semua siswa siswi dan
Oleh karena itu layanan kesehatan utama merupakan salah satu pendekatan dan
alat untuk mencapai kesehatan bagi semua pada tahun 2010 sebagai tujuan
pembangunan kesehatan dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal yang telah
Siswa siswi kelas 7 dan 8 SMP Negeri 2 Sukoharjo terdiri dari siswa siswi
daerah yang banyak disegani oleh siswa, perkampungan dengan kondisi jalan yang
rata, saluran pembuangan yang cukup lancar, pembuangan sampah yang cukup tertib
tetapi siswa siswi belum membuang sampah sesuai jenisnya organic dan non organic
B. Tujuan
dirinya sendiri.
Sukoharjo
musyawarah sekolah.
direncanakan.
d. Melakukan koordinasi atau kerja sama dengan semua pihak sekolah yang ada.
C. Manfaat Laporan
2. Mahasiswa /penyusun
Menambah pengetahuan dan pengalaman secara langsung dalam
memberikan asuhan keperawatan individu, keluarga, kelompok dan komunitas
khususnya di kelas 7 dan 8 SMP Negeri 2 Sukoharjo.
D. Tindak Lanjut Kegiatan
diharapakan ada tindak lanjut dari kegiatan yang telah berjalan, pada kesempatan ini
setiap hari jumat ,pemasangan tulisan organic dan an-organik pada baksampah,
menempelkan gambar waktu yang penting untuk melakukan cuci tangan dan 6
langkah cuci tangan di kamar mandi, kantin maupun kelas-kelas. Untuk tindak lanjut
Negeri 2 Sukoharjo.
E. Sistematika Penulisan
BAB I :Pendahuluan terdiri dari latar belakang, tujuan, manfaat laporan, tindak
lanjut.
tahap evaluasi.
BAB V :Penutup berisi kesimpulan dan saran.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Pelayanan Kesehatan Utama (PKU) atau Primary Health Care adalah suatu
kesehatan.
Mengajarkan konsep kesehatan dasar dan tehnik self care pada masyarakat.
kepada masyarakat.
masyarakat dengan fokus upaya kesehatan primer, sekunder dan tersier. Oleh
dapat merawat dan mengatur diri sendiri dalam memelihara kesehatan. Ada 8
6. Imunisasi
8. Tindakan yang tepat terhadap penyakit yang terjadi dan penggunaan obat
teknologi tepat guna (menggunakan sarana atau fasilitas yang ada didalam
3. Imunisasi KIA
4. KB
5. Perbaikan gizi
6. Pencegahan penyakit menular
sakit tipe A dan B), serta menyelenggarakan kerjasama lintas sektoral dan lintas
dan ilmu sosial yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang
bersama tim kesehatan lainnya untuk dapat mengenal masalah kesehatan dan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra kerja
diberikan.
1. Manager kasus
kesehatan atau pelayanan sosial yang ada. Hal ini bertujuan untuk
dapat mencoba peran ini sesuai dengan tahapan mulai dari pengkajian
3. Pendidik
4. Pembela (Advocate)
5. Konselor
Perawat konselor membutuhkan keterampilan khusus, yaitu perawat
memberikan berbagai solusi dalam rangka menetapkan cara yang lebih baik
6. Role Model
7. Penemu Kasus
8. Pembaharu
Anda tentu pernah mendengar istilah pembaharu (change agent). Peran ini
lebih sehat. Hal yang dilakukan perawat sebagai pembaharu adalah sebagai
berikut.
dilakukan karena suatu perubahan merupakan suatu hal yang baru yang
membutuhkan dukungan.
b. Membantu pencairan dan memotivasi untuk berubah.
9. Peneliti
keperawatan komunitas.
(Efendi, 2009).
1. Pengkajian
Pengkajian merupakan upaya pengumpulan data secara lengkap dan
a. Pengumpulan Data
Hal yang perlu dikaji pada komunitas atau kelompok antara lain :
komunitas.
b. Jenis Data
Jenis data secara umum dapat diperoleh dari data subjektif dan data
1) Data Subjektif
Yaitu data yang diperoleh dari keluhan atau masalah yang dirasakan
2) Data Objektif
pengukuran
c. Sumber Data
1) Data primer
pengkajian.
2) Data sekunder
record.
e. Pengelolaan Data
3) Tabulasi data
4) Interpretasi data
f. Analisa Data
masalah kesehatan.
h. Prioritas Masalah
Abraham H Maslow:
1) Keadaan yang mengancam kehidupan
2. Diagnosa Keperawatan
kesehatan masyarakat baik yang nyata dan yang mungkin terjadi. Diagnosa
terjadi.
3. Perencanaan/ Intervensi
d. Lakukan kerja sama dengan ahli gizi dalam mennetukan diet yang tepat
4. Pelaksanaan/Implementasi
harus bekerjasama dengan angoota tim kesehatan lain dalam hal melibatkan
penyakit
d. Advocat komunitas yang sekaligus memfasilitasi terpenuhinya kebutuhan
komunitas
5. Penilaian/Evaluasi
intervensi
keperawata
sosial, tempat geografis, kesadaran jenis, totalitas sikap, gaya hidup bersama,
terlibat dalam interaksi sosial dan memiliki satu atau lebih ikatan psikologis satu
(community) yang dapat dibedakan dari masyarakat lebih luas (society) melalui
adalah suatu wilayah kehidupan sosial yang ditandai oleh suatu derajat
1936):
tempat tinggalnya. Secara garis besar, komunitas berfungsi sebagai ukuran untuk
mengenai lokalitas dan lingkungan bersama, tetapi juga ide-ide solidaritas dan
gay”yang sekarang menjadi hal yang biasa kita dengar. Saat ini kita mengenal
berbagai “komunitas” yang banyak sekali ada di sekitar kita, yang memiliki
beragam aktivitas.
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI SMP NEGERI II
SUKOHARJO
A. TAHAP PERSIAPAN
tokoh sekolah yaitu kepala sekolah baik formal maupun informal dan
B. TAHAP PENGKAJIAN
data dasar, data lingkungan fisik dan pengkajian data warga sekolah. Pada
dilakukan dengan cara wawancara dengan tokoh antara lain dengan kepala
sekolah, guru, staf karyawan dan siswa yang ada dilingkungan SMP Negeri
Hal yang diobservasi antara lain quesioner, halaman sekolah, kamar mandi,
kesehatan. Metode lain yang kita gunakan adalah obsevasi partisipasi yang
dimulai tanggal 2 januari 2020, hasil analisa dari data dasar tersebut
diperoleh sudah cukup mewakili. Adapun data yang telah diolah dan
C. PENGUMPULAN DATA
1. Apa pekerjaan orang tua?
apa pekerjaan orang tua?
Ibu rumah tangga Karyawan swasta Pegawai negri Wiraswasta lain-lain
10% 14%
35%
31%
10%
Berdasarkangambar diatas, dari 108 siswa, orang tua siswa yang bekerja
sebagai ibu rumah tangga sebanyak 14%%, karyawanswasta 31%,
pegawainegeri 10%, wiraswasta 35%, dan yang lain-lain sebanyak 10%
2% 26%
29%
11%
32%
54%
Berdasarkan gambar diatas, dari 108 siswa pendidikan terakhir orang tua
siswa yang tidak sekolah sebanyak 0%, lulus SD sebanyak 8%, lulus
SMP sebanyak20%, lulus SMA/SMA/STM sebanyak 54%, sarjana
17%, tidak menjawab 1%.
40%
43% 48%
57%
8%
3%
Berdasarkan gambar diatas, dari 108 siswa masalah yang dialami siswa
laki-laki sebagai seorang remaja adalah batuk dan sesak nafas sebanyak
43%, nyeri haid sebanyak 0%, obesitas sebanyak 0%, dan lainnya
sebanyak 57%. Sedangkan masalah yang dialami siswa perempuan
sebagai seorang remaja adalah batuk dan sesak nafas sebanyak 8%, nyeri
haid sebanyak 40%, obesitas sebanyak 3%, dan lainnya sebanyak 49%.
5. Seberapa sering kamu mengalami masalah kesehatan tersebut?
LAKI - LAKI
10%
8%
16%
65%
PEREMPUAN
3% 5%
42%
50%
73%
Berdasarkan gambar diatas, dari 108 siswa. Siswa yang sudah pernah
berpacaran sebanyak 27% dan yang belum pernah berpacaran
sebanyak 27%.
100%
Berdasarkan gambar diatas, dari 108 siswa. Siswa yang sudah pernah
berciuman dengan lawan jenis sebanyak 0%, sedangkan yang tidak
pernah berciuman dengan lawan jenis sebanyak 100%.
6%
94%
Berdasarkan gambar diatas, dari 108 siswa. Siswa yang sudah pernah
berpelukan dengan lawan jenis sebanyak 6%, sedangkan yang tidka
pernah berpelukan dengan lawan jenis sebanyak 94%.
100%
90%
Berdasarkan gambar diatas, dari 108 siswa. Siswa yang sudah pernah
merokoksebanyak 10%, sedangkan yang tidak pernah merokok
sebanyak 90%.
f. Minum alkohol
MINUM ALKOHOL
PERNAH TIDAK
100%
Berdasarkan gambar diatas, dari 108 siswa. Siswa yang sudah pernah
minumalkoholsebanyak 0%, sedangkan yang tidak pernah minum
alkohol sebanyak 100%.
g. Mengkonsumsi narkoba
MENGKONSUMSI NARKOBA
PERNAH TIDAK
1%
99%
Berdasarkan gambar diatas, dari 108 siswa. Siswa yang sudah pernah
mengkonsumsinarkoba1% dan yang tidak pernah mengkonsumsi
narkoba sebanyak 99%.
92%
Berdasarkan gambar diatas, dari 108 siswa. Siswa yang sudah pernah
menontongambar/ video porno sebanyak 8%, sedangkan yang tidak
pernahmenontongambar/ video porno sebanyak 92%.
i. Menyimpan gambar / video porno
MENYIMPAN GAMBAR / VIDEO PORNO
PERNAH TIDAK
3%
97%
Berdasarkan gambar diatas, dari 108 siswa. Siswa yang sudah pernah
menyimpangambar/ video porno sebanyak 3%, sedangkan yang tidak
pernah menyimpan video porno sebanyak 97%.
j. Kebut-kebutan di jalan
KEBUT - KEBUTAN DIJALAN
PERNAH TIDAK
31%
69%
82%
Berdasarkan gambar diatas, dari 108 siswa. Siswa yang sudah pernah
melanggarrambu-rambulalulintassebanyak 18%, sedangkan yang tidak
pernah melanggar rambu-rambu lalu lintas sebanyak 82%.
69%
Berdasarkan gambar diatas, dari 108 siswa. Siswa yang sudah pernah
mencoret –coretfasilitasumumsebanyak 31%, sedangkan yang tidak
pernah mencoret-coret fasilitas umum sebanyak 69%.
84%
Berdasarkan gambar diatas, dari 108 siswa. Siswa yang sudah pernah
merusakfasilitasumumsebanyak 16%, sedangkan yang tidak pernah
merusak fasilitas umum sebanyak 84%.
39%
47%
Menstruasi Suara membesar
12%
PEREMPUAN
Panggul membesar
2%
Pinggul membesar
39%
Menstruasi
47%
Suara membesar
12%
Adanya jakun
Mimpi basah
LAKI-LAKI
12%
29%
8%
51%
PEREMPUAN
Apotik Guru Dokter Belum pernah
7% 8%
22%
63%
LAKI - LAKI
24%
Pernah Belum
76%
PEREMPUAN
Pernah Belum
5%
95%
Berdasarkan gambar diatas, dari 108 siswa. Siswa laki-laki yang sudah
pernah mendapatkan informasi mengenai kesehatan reproduksi sebanyak
76% dan yang belum pernah mendapatkan informasi mengenai kesehatan
reproduksisebanyak 24%, Sedangkan siswa perempuan yang sudah
pernahmendapatkan informasi mengenai kesehatan reproduksisebanyak
95% dan yang belum pernah mendapatkan informasi mengenai kesehatan
reproduksi sebanyak 5%.
2%
98%
Testis Vagina
PEREMPUAN
2% 2%
Testis Vagina
97%
2%2%
PEREMPUAN
2% 18%
2%
78%
Keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh yang berkaitan dengan sistem
reproduksi
Tidak dijawab
7% 3% 6%
84%
Membesarnya suara
97%
PEREMPUAN
Membesarnya suara
97%
98%
98%
Pinggul membesar Suara membesar Payudara membesar
PEREMPUAN
2% 2%
97%
100%
PEREMPUAN
8% 25%
42%
25%
100%
PEREMPUAN
2%
40%
58%
1%
39%
60%
ya tidak
Merupakan zat terlarang Berbahaya bagi tubuh impotensi Dapat menimbulkan kematian
40% 40%
Dapat mengganggu janin Menyebabkan kanker paru dan
10%
4% 6%
100%
21. Menurut anda apakah peran guru di sekolah dapat membantu mengatasi
masalah kesehatan remaja?
Menurut anda apakah peran guru di sekolah dapat membantu mengatasi masalah
kesehatan remaja?
Ya Tidak
16%
84%
Berdasarkangambar diatas, dari 108 siswa, yang menjawabyasebanyak
84% sedangkan yang menjawabtidaksebanyak 16%.
68%
40%
50%
6%
Berdasarkan gambar diatas, dari 108 siswa, siswa yang menjawab
petugas puskesmas rutin melakukan kunjungan kesekolah sebanyak 50%,
adanya akses online (lewat internet atau HP) sebanyak 6%, adanya jam
kosong khusus untuk materi kesehatan remaja 40%, yang tidak
menjawab 2%.
D. ANALISA DATA
NO DATA DIAGNOSA
.
1. Data Subyektif Defisit Pengetahuan
- Berdasarakan hasil wawancara tentang sistem reproduksi
dengan siswa kelas 8D dan 8F
bahwa mereka belum terlalu
paham tentang sistem reproduksi.
- Berdasarkan hasil wawancara
dengan siswa kelas 8D dan 8F
mengatakan sudah mendapat
pendidikan tentang sistem
reproduksi tetapi belum begitu
lengkap
Data Obyektif
- Berdasarkan hasil kuisioner dari
108 siswa. Siswa laki-laki yang
menyebutkan penis termasuk
organ-organ reproduksi laki-
lakisebanyak 96%, yang
menyebutkan testis termasuk
organ-organ reproduksi sebanyak
2%dan yang tidak menjawab
sebanyak 2%, sedangkan siswa
perempuan yang menyebutkan
penis termasuk organ-organ
reproduksi priasebanyak 78%,
menyebutkan testis termasuk
organ-organ reproduksi
priasebanyak 18%, yang
menyebutkan payudara termasuk
organ-organ reproduksi pria
sebanyak 2%,dan yang tidak
menjawab sebanyak 2%.
- Siswa nampak kesulitan saat
menjawab pertanyaan tentang
organ reproduksi lawan jenis
- Siswa nampak bingung saat
mengerjakan soal
2. Data Subyektif Ketidakefektifan
- Dari hasil wawancara dengan pemeliharaan kesehatan
ketua OSIS dan PMR SMP N 2 komunitas
Sukoharjo, mereka mengatakan
kebersihan kelas dan lingkungan
kurang terjaga
- Dari hasil wawancara dengan
ketua OSIS dan PMR SMP N 2
Sukoharjo, jadwal piket siswa
belum berjalan.
- Dari hasil wawancara dengan
ketua OSIS dan PMR SMP N 2
Sukoharjo, mereka mengatakan
belum bisa menggunakan UKS
secara efektif, karena keterbatasan
akses ke UKS
E. DIAGNOSA PRIORITAS
1. Defisit Pengetahuan tentang sistem reproduksi
2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan komunitas
F. RENCANA KEPERAWATAN
uasi
1 Defisit Setelah Setelah 1. Penyul Pre
pengetahuan 2 2. Advok
reproduksi JO dengan
mampu Siswa-siswi
perilaku SMP N 2
kesehatan SUKOHAR
dengan kriteria JO
hasil mampu:
1. Mam
1. Kemam
pu
puan
mela
melaku
kuka
kan
n
tindaka
penc
n
penceg egah
ahan an
masala masa
h lah
kesehat kese
an hatan
2. Kemam 2. Mam
puan pu
mening meni
katkan ngka
kesehat tkan
an kese
3. Pencap hatan
aian 3. Mam
pengen pau
dalian menc
kesehat apai
an
PLAN OF ACTION
G. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
BAB IV
PEMBAHASAN
A. TAHAP PERSIAPAN
Tahap persiapan merupakan tahap awal kegiatan praktek keperawatan
komunitas.Pada tahap persiapan dilakukan penyusunan format pengkajian dengan
membagikan lembar kuisioner, pendekatan kepada warga SMP N 2 Sukoharjo
sosialisasi keberadaan mahasiswa dan perijinan terhadap kegiatan
mahasiswa.Penyusunan format pengkajian dilakukan untuk mempermudah dalam
pengambilan data komunitas. Pendekatan kepada warga SMP N 2 Sukoharjo dan
sosialisasi keberadaan mahasiswa dan perijinan terhadap kegiatan mahasiswa pada
tahap persiapan untuk membina hubungan saling percaya dengan warga SMP N 2
Sukoharjo sehingga untuk mempermudah kegiatan yang akan dilakukan di SMP N
2 Sukoharjo selanjutnya.
1. Faktor Pendukung
a. Kepala Sekolah SMP N 2 Sukoharjo menerima mahasiswa dengan baik
dan membantu proses sosialisasi mahasiswa kepada warga SMP N 2
Sukoharjo
b. Penyusunan format pengkajian berjalan lancar.
c. Mahasiswa sudah mendapatkan posco pada minggu pertama.
2. Faktor Penghambat
Informasi dan sosialisasi tentang keberadaan mahasiswa belum diketahui oleh
seluruh warga SMP N 2 Sukoharjo.Pada saat penghitungan angket/kuisioner
memakan waktu yang lama karna perhitungan secara manual.
3. Faktor Kesempatan
Kesempatan yang didapat mahasiswa untuk melakukan cukup besar karena
para guru membantu proses tersebut dengan baik.
B. TAHAP PENGKAJIAN
Tahap pengkajian merupakan tahap awal dimulainya kegiatan asuhan
keperawatan komunitas. Pada tahap pengkajian ini dilakukan pengkajian data dasar
yang meliputi Data geografis, data: umur, berdasar tingkat pendidikan, status
kesehatan umum, data lingkungan fisik melalui Winshiled Survey dan fasilitas
kesehatan yang ada di SMP N 2 Sukoharjo. Pengumpulan data ini dilakukan
melalui pembagian kuisioner.Selain itu pengumpulan data dilakukan melalui
wawancara dengan kepala sekolah, guru, pembimbing PMR, Ketua Osis, Ketua
PMR, serta beberapa siswa perwakilan kelas. Sebelum melakukan pendataan
kepada siswa-siswi mahasiswa terlebih dahulu melakukan pertemuan.Musyawarah
Kelas yang pertama untuk keperluan sosialisasi dan eksplorasi masalah yang
dirasakan siswa sehingga pengkajian bisa lebih terarah.
Setelah pengumpulan data selesai dilanjutkan dalam proses analisa data untuk
merumuskan masalah kesehatan komunitas. Pada saat dilakukan pengkajian ini ada
beberapa faktor pendukung dan faktor penghambat dalam memperoleh data
komunitas yang diperlukan.
1. Faktor Pendukung
a. Hubungan Saling Percaya
Hubungan saling percaya mulai terbina saat mahasiswa melakukan
pendataan melalui wawancara kepada kepala sekolah dan guru untuk
pengumpulan data.Hal ini terlihat dari kesediaan pihak sekolah untuk
menerima mahasiswa dan menjawab pertanyaan yang diberikan
mahasiswa.
b. Penerimaan siswa-siswi
Semua siswa-siswi SMP N 2 Sukoharjo umumnya dapat menerima
kehadiran mahasiswa dengan baik.Tanggapan siswa-siswi sangat positif
terhadap kehadiran mahasiswa.
c. Peran serta pihak sekolah
Kepala sekolah dan guru bersedia memberikan data yang dibutuhkan
terkait siswa-siswi yang ada di SMP N 2 Sukoharjo
2. Faktor Kesempatan
Mahasiswa memiliki kesempatan yang besar dalam pengkajian karena murid
dan keluarga murid menerima mahasiswa dengan baik.
3. Faktor Kesempatan
Kesempatan yang dimiliki mahasiswa dalam merencanakan diagnosa
keperawatan besar sekali, karena mahasiswa memiliki sumber pustaka sebagai
bahan diskusi untuk merumuskan masalah kesehatan komunitas.
4. Faktor Ancaman
Dengan adanya data yang kurang falied maka dalam penentukan prioritas
diagnosa keperawatan menjadi lebih sulit.
D. TAHAP PERENCANAAN
Tahap perencanaan merupakan tahap ketiga dari proses asuhan keperawatan
komunitas setelah pengkajian dan perumusan diagnosa keperawatan. Pada tahap ini
biasanya yang dilakukan mahasiswa antara lain memprioritaskan masalah,
perumusan tujuan baik jangka panjang maupun jangka pendek, menetapkan rencana
tindakan yang sesuai dengan masalah komunitas serta menetapkan rencana
evaluasi.
Masalah keperawatan yang telah teridentifikasi kemudian di prioritaskan untuk
masing-masing masalah dengan menggunakan kriteria prioritas diagnosa
keperawatan komunitas. Berdasarkan hasil scoringprioritas masalah kesehatan yang
ada di SMP N 2 Sukoharjo dan kesepakatan dengan siswa-siswi maka urutan
prioritasnya adalah sebagai berikut:
1. Defisit pengetahuan tentang sistem reproduksi
2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan komunitas
3. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
Dalam membuat perencanaan kegiatan keperawatan komunitas melibatkan
peran serta siswa dan guru.Hal ini dimaksudkan untuk membangun kesadaran guru
untuk mendorong anak dalam bidang kesehatan.
Perumusan tujuan disesuaikan dengan masalah yang akan ditindaklanjuti
dengan rumusan jangka panjang yang berorientasi pada perubahan perilaku baik
secara kognitif, afektif, psikomotor dan rumusan tujuan jangka pendek yang
merupakan tujuan dan langkah yang harus dicapai untuk mencapai tujuan jangka
panjang serta hasil yang diharapkan pada setiap akhir kegiatan.
Perumusan kegiatan untuk mengatasi masalah komunitas dalam Musyawarah
Sekolah yang kedua. Dalam menetapkan rencana tindakan telah dipertimbangkan
beberapa hal yang terkait seperti yang direncanakan, kapan dilaksanakan, siapa
sasarannya, siapa penanggung jawab kegiatan dan sumber dana kegiatan tersebut,
sumber daya masyarakat, kekuatan yang ada di wilayah SMP N 2 Sukoharjo.
Penetapan rencana evaluasi didiskripsikan dalam pernyataan kriteria yang
merupakan tolak ukur keberhasilan kegiatan dan standart yang merupakan tingkat
peampilan sesuai dengan tolak ukur yang ada.
1. Faktor Pendukung
Faktor pendukung dalam perencanaan antara lain semua perangkat siswa-siswi,
wali kelas dan guru SMP N 2 Sukoharjo
2. Faktor penghambat
Murid yang baru saja masuk belum sepenuhnya aktif karena sebagian pengurus
belum berpengalaman dan belum pernah mendapatkan ilmu pengetahuan yang
cukup.Sehingga dalam hal penetapan rencana tindakan banyak difasilitasi oleh
mahasiswa.
3. Faktor Kesempatan
Kesempatan yang dimiliki cukup besar karena mahasiswa memiliki sumber
pustaka untuk bahan diskusi untuk perencanaan tindakan.
E. TAHAP IMPLEMENTASI
Implementasi merupakan tahap realisasi dari rencana keperawatan yang telah
disusun.Implementasi diberiakan secara langsung maupun tidak langsung kepada
siswa-siswi dan kebutuhan siswa-siswi. Pada umumnya tindakan keperawatan
masyarakat yang dilakukan di SMP N 2 Sukoharjo sesuai dengan teori yaitu
berfokus pada upaya meningkatkan, mempertahankan, memperbaiki kesehatn,
mencegah penyakit dan rehabilitasi dengan menggunakan strategi kesehatan,
mencegah penyakit dan rehabilitas dengan menggunakan strategi yaitu proses
kelompok, health promotion dan parthership.
Peningkatan kesehatan atau health promotion merupakan aktifitas individu dan
komunitas dalam upaya meningkatkan gaya hidup sehat yang bertujuan untuk
meningkatkan derajat kesehatan individu, keluarga dan siswa-siswi SMP N 2
Sukoharjo. Kegiatan partnership dilakukan dalam bentuk kerja sama lintas program
dan lntas sektoral yaitu kerja sama guna mengidentifikasi dan menjalin hubungan
dengan murid dan guru baik formal atau informal, memberikan fasilitas perluasan
informasi dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada murid SMP N 2
Sukoharjo
Tindakan pelaksanaan atau implementasi yang dilakukan untuk mengatasi
masalah-masalah keperawatan komunitas adalah hasil kerja sama dengan wali kelas
dan siswa-siswi SMP N 2 Sukoharjo. Implementasi pada ketidakefektifan
pemeliharaan kesehatn berhubungan dengan hambatan kognitif siswa-siswi SMP N
2 Sukoharjo yaitu mengajarkan cuci tangan yang benar, membersihkan kelas, dan
pemeliharaan sampah.
1. Faktor Pendukung
a. Peran serta siswa-siswi
Siswa-siswi aktif mengikuti kegiatan yang dilaksankan.Siswa-siswi SMP
N 2 Sukoharjo menyambut dengan baik dan antusias terhadap kegiatan
yang dilaksanakan.Kepala sekolah dan guru yang ada berpartisipasi dan
memfasilitasi setiap kegiatan.
b. Sarana Prasarana
Kepala sekolah dan guru menyediakan tempat setiap diadakan kegiatan
yang direncanakan.
2. Faktor Penghambat
a. Penyuluhan pada siswa
Beberapa siswa masih kurang paham dengan materi tentang Cuci tangan
karena banyak siswa yang ramai.
b. Penyuluhan lingkungan
banyaknya siswa yang berkumpul menjadi satu, menjadikan suasana
penyuluhan kurang kondusif.
3. Faktor Kesempatan
Kesempatan yang dimiliki cukup besar mengingat adanya peran serta guru,
siswa, dan kepala sekolah untuk implementasi yang dilakukan.
F. TAHAP EVALUASI
Evaluasi tahap akhir dari proses keperawatan yang digunakan untuk menjalin
keberhasilan dari pemecahan masalah keperawatan komunitas yang ada dari
evaluasi yang dilaksanakan bisa diketahui masalah keperawatan komunitas bisa
dipecahkan seluruhnya, sebagian atau tidak terpecahkan tetapi menimbulkan
masalah baru. Kegiatan evaluasi yang dilakukan adalah mengukur keberhasilan
dengan mengumpulkan data dan menganalisa kegiatan yang dilakukan bersama
guru dan siswa.
Materi yang dihasilkan secara umum meliputi evaluasi program yang disusun
dengan kebutuhan siswa, rencana yang dibuat, efisiensi biaya, dan efektifias
program serta dampak program bagi siswa dan guru.
Evaluasi hasil kegiatan telah dilakukan untuk menilai efektifitas kegiatan
sesaat setelah kegiatan yang dilakukan dan evaluasi yang dilakukan pada akhir
program untuk menilai aktifitas jangka panjang yang akan dilakukan rencana tindak
lanjut di SMP N2 Sukoharjo. Evaluasi secara umum dilakukan setelah mahasiswa
selesai melaksanakan kegiatan yang direncanakan.
BAB V
A. KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa kesehatan lingkungan amatlah
penting bagi warga sekolah. Selain itu siswa dan siswi juga berperan penting bagi
menjaga kesehatan lingkungan sekolah untuk mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal dan mampu mendorong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan.
B. SARAN
Untuk melengkapi laporan ini kami menyampaikan beberapa saran yang
mungkin bias mengkatkan derajat kesehatan.
1. Siswi dan siswa aktif dalam piket kelas
2. Paham tentang PHBS
DAFTAR PUSTAKA
Cipta.
Ferri Efendi, Makhfudli 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas (Teori dan Praktek
Keperawatan.Jakarta:Salemba Medika
Seto