Anda di halaman 1dari 4

1. Apakah kanker serviks dapat menular ?

Kanker mulut rahim atau disebut juga kanker serviks adalah sejenis
kanker yang 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV)
onkogenik, yang menyerang leher rahim. Human papillomavirus (HPV)
adalah virus yang paling sering dijumpai pada penyakit menular seksual
dan diduga berperan dalam proses terjadinya kanker. Terdapat sekitar 130
tipe HPV yang telah berhasil diidentifikasi dan lebih dari 40 tipe HPV
dapat menginfeksi area genital laki-laki dan perempuan, mulut, serta
tenggorokan.
Virus ini terutama ditularkan melalui hubungan seksual.
Virus ini terutama ditularkan melalui hubungan seksual termasuk
oral sex, anal sex, dan hand sex. HPV berperan dalam menyebabkan
terjadinya kanker serviks tetapi bukan satusatunya penyebab terjadinya
kanker serviks.HPV tipe 16 dan 18 menyebabkan 68% keganasan tipe
skuamosa dan 83% tipe adenokarsinoma.
Meskipun infeksi HPV biasanya tanpa gejala infeksi pada serviks
bisa menghasilkan perubahan secara histologi yang digolongkan dalam
Cervical intraepitelial Neoplasm (CIN) derajat 1, 2, 3 didasarkan pada
derajat kerusakan dari sel epitel pada serviks atau adenokarsinomainsitu.
CIN 1 biasanya sembuh spontan (60% dari seluruh kasus) dan beberapa
berkembang ke arah keganasan (1%). CIN 2 dan 3 memiliki persentase
sedikit untuk sembuh spontan dan memiliki persentase yang tinggi untuk
berkembang ke arah keganasan. (Dewi Setiawati, 2014)

2. Apakah kanker serviks dapat sembuh total


kanker serviks merupakan jenis kanker yang sangat mengancam
wanita kedua setelah kanker payudara. Penyebab utama dari kanker
serviks adalah virus, perantara dari penyebaran virus dapat dari hubungan
seksual yang berganti-ganti pasangan. Selain itu pada pria dapat menjadi
media untuk memindahkan virus dari penderita ke wanita lainnya melalui
hubungan intim.
Kanker serviks dibedakan berdasarkan pengobatan dan penyebaran
yaitu stadium awal, stadium lanjut dan stadium akhir.
Pada stadium awal kanker jarang sekali ditemui, sedangkan pada
tadium lanjut yaitu stadium 2 dan stadium 3, umumnya wanita penderita
kanker serviks mengalami beberapa keluhan. Keluhan yang dialami oleh
wanita yang mengalami kanker serviks memang sulit dibedakan dengan
gejala penyakit yang berhubungan dengan reproduksi.
Pemeriksaan lebih lanjut apabila ditemukan keluhan pada wanita
yang berhubungan dengan alat reproduksi memang penting. Apalagi untuk
kanker serviks, semakin ditemukan lebih dini maka pencegahan dapat
dilakukan. Pemeriksaan dapat melalui berbagai cara, salah satunya dengan
pap smear untuk mengetahui kondisi serviks. Apabila ditemukan infeksi
HPV maka dapat dilakukan pemeriksaan yang lebih sering sehingga
membantu dalam pengobatan.
Pada stadium 2, apabila wanita dengan kanker serviks ditemukan
pada stadium 2 maka dapat dilakukan beberapa tindakan. Salah satunya
dengan melakukan pembedahan, mengangkat sel kanker yang berada di
serviks selanjutnya apabila berada di stadium 2B atau lebih dari masa
stadium tersebut maka dapat dilakukan kemoterapi bahkan dapat pula
dilakukan kombinasi pengobatan secara oral dan kemoterapi.
Dukungan dari lingkungan sangat diperlukan untuk membuat
wanita dengan kanker serviks mampu melewati pengobatan yang
diberikan oleh ahli medis dalam membantu mengurangi penyebaran sel
kanker pada serviks.

3. Apakah ibu hamil yg terkena kanker serviks bisa melahirkan normal


atau harus Sc
Ketika seorang wanita mengalami kondisi ini pada masa kehamilan
maka dampaknya akan lebih bahaya, baik untuk dirinya atau bahkan bayi
yang ada dalam kandungannya.Perlu diketahui, kondisi gejala yang
dialami dari kanker serviks stadium 1 pada umumnya sulit untuk dideteksi.
Hal ini pulalah yang membuat kondisi ini tidak dapat ditangi sejak dini.
Wanita dan ibu hamil yang mengalami kondisi ini tidak akan menunjukan
gejala yang berarti pada saat terserang dengan kanker serviks ditahap awal.
Baru pada saat virus papilloma menyerang dan berkembang biak tanda-
tanda bisa dinampakan.
KELAHIRAN BAYI PREMATUR
Resiko pertama yang mungkin dialami dari kondisi kanker serviks
yang terjadi pada masa kehamilan adalah kelahiran bayi prematur. Kondisi
ini tentu menjadi hal yang menyeramkan terjadi pada buah hati anda.
Bagaimanapun setiap orangtua tentunya menginginkan yang terbaik untuk
buah hatinya.
Resiko kelahiran bayi prematur akan mungkin membuat impian
memiliki bayi yang lahir dengan sehat menjadi hancur. Untuk itu,
sebaiknya segera konsultasikan masalah kanker serviks anda ke dokter.
Bila perlu lakukan pemeriksaan secara rutin untuk mendeteksi masalah
gangguan pada organ kewanitaan sejak dini.
KEGUGURAN
Resiko paling menakutkan dari kanker serviks yang dialami pada
masa kehamilan adalah keguguran pada bayi. Hal ini dikarenakan pada
beberapa kondisi tertentu adanya kanker membuat janin dalam kandungan
perlu diangkat dengan alasan keamanan dan keselamatan. Bahkan
penelitan menunjukan bahwa seorang wanita yang menderita kanker
serviks bahkan tidak memiliki kemungkinan untuk hamil. Hal ini tentu
menjadi hal yang sangat menakutkan. Akibat dari tahapan tertentu
perawatan dan penanganan kanker serviks akan memungkinkan
pengangkatan rahim harus dilakukan.
HAMBATAN PROSES PERKEMBANGAN JANIN
Adanya inferksi virus yang terjadi pada bagian rahim akan
mungkin mempengaruhi perkembangan janin didalamnya. Dimana kondisi
ini akan mengakibatkan adanya hambatan proses perkembangan janin
dalam kandungan. Kondisi ini pada umumnya disebabkan adanya
neoplasma yang berbahaya. Dampaknya janin anda tidak akan bertumbuh
dan berkembang dengan normal seperti bayi pada umumnya. Hal ini bisa
memicu resiko bayi cacat pada saat dilahirkan.
HAMBATAN PROSES PERSALINAN
Selain mempengaruhi perkembangan janin dalam kandungan.
Adanya kanker serviks pun bisa menyebabkan gangguan pada proses
persalinan. Akibat adanya jaringan sel kanker serviks proses persalinan
yang normal akan dapat terkendala. Masalah ini tentu akan menjadi
ancaman yang mengerikan untuk anda.

4. Apakah orang yang terkena kanker serviks bisa melakukan


hubungan intim
Wanita yang terkena penyakit akibat hubungan seksual berisiko
terkena virus HPV, karena virus HPV diduga sebagai penyebab utama
terjadinya kanker serviks sehingga wanita yang mempunyai riwayat
penyakit kelamin berisiko terkena kanker serviks.
Beberapa peneliti mengemukakan adanya hubungan antara infeksi
virus dengan terjadinya kanker servik, yaitu HPV, Virus Herpes simpleks
(HSV-2), Virus Papiloma atau Virus Kondiloma Akuminata. Infeksi
tersebut dapat terjadi melalui hubungan seksual yang prosesnya memakan
waktu 2-30 tahun kemudian (Hacker, 2001)
Maka dari itu wanita yang terkena kanker serviks tidak disarankan
untuk berhubungan sekssampai di nyatakan sembuh

Dapus
1. Setiawati, Dewi (2014) Human Papilloma Virus Dan Kanker Serviks.
Makassar. Al-Sihah : Public Health Science Journal
2. Sumber:https://bidanku.com/gejala-kanker-serviks-stadium-2Bidanku.com
3. Sumber: https://bidanku.com/resiko-kanker-serviks-pada-masa-kehamilan
| Bidanku.com
4. Damayanti, Ika Putri. (2013) Faktor-faktor yang Berhubungan dengan
Kejadian Kanker Serviks di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Tahun
2008-2010. Pekanbaru. Jurnal Kesehatan Komunitas, Vol. 2, No. 2, Mei
2013

Anda mungkin juga menyukai