Anda di halaman 1dari 2

NAMA: Jonatan firdaus

KELAS: 7.3
MAPEL: IPS

Tari Jaipong adalah salah satu kesenian tradisional Jawa Barat yang sangat populer di
Indonesia. Tari Jaipong ini merupakan penggabungan beberapa seni tradisional seperti pencak silat,
wayang golek, ketuk tilu dan lain – lain. Tarian ini sering di tampilkan di berbagai acara seperti
penyambutan tamu besar dan festival budaya.

Menurut sejarahnya, Tari Jaipong ini merupakan tarian yang di ciptakan oleh seniman
bernama H. Suanda dari Karawang. Tarian ini mulai di populerkan pada tahun 1976 melalui media
kaset dengan nama “Suanda Grup”. Pada saat itu masih menggunakan instrument sederhana
sebagai pengiringnya seperti gendang, ketuk, kecrek, goong, rebab dan sinden. Melalui media kaset
rekaman tersebut ternyata mendapat respon yang baik dari masyarakat Karawang sehingga tarian
ini menjadi sarana hiburan bagi masyarakat disana.

Tarian Jaipong ini


mulai di kenalkan
ke masyarakat
bandung oleh
seniman
bernama Gugum
Gumbira, dengan
tujuan
mengembangkan
tarian asal
karawang ini di
kota bandung.
Dengan
terinspirasi dari
berbagai
kesenian
sebelumnya
seperti ketuk tilu,
kliningan dan juga tari ronggeng, Gugum Gumbira mengemas tarian tersebut menjadi
pengembangan dari Tari Jaipong.

Pada pertunjukannya, tarian ini biasa di mainkan oleh para penari secara perorangan,
berpasangan atau berkelompok. Gerakan dalam tarian ini merupakan tarian atraktif dengan gerakan
yang dinamis. Dengan gerakan dominan antara tangan, bahu, pinggul yang di gerakan secara lincah
dan dinamis. Pada saat menari secara berpasangan atau berkelompok, penari menari menari dengan
gerakan yang padu antara penari satu dengan penari lainnya. Selain itu barisan atau formasi yang di
lakukan secara berpindah – pindah akan menambah keindahan pada tarian tersebut. Dalam
pertunjukan tari juga di iringi dengan music tradisional degung dengan alat music seperti kendang,
gong, saron, kecapi dan lain – lain.

Busana yang di gunakan dalam tarian jaipong ini biasanya menggunakan kebaya berwarna
cerah dan bawahan berupa kain jarit bermotif batik. Busana yang di gunakan pada tarian ini biasanya
menggunakan ukuran longgar, terutama pada bagian bawah karena di sesuaikan dengan gerakannya
yang lincah dan dinamis. Pada bagian kepala biasanya menggunakan sanggul yang di hias dengan
hiasan seperti mahkota dan juga bunga untuk menambah kecantikan para penarinya. Selain itu
penari juga di lengkapi dengan selendang yang di gunakan untuk menari sehingga terlihat sangat
anggun.

Anda mungkin juga menyukai