Anda di halaman 1dari 1

Memakmurkan Desa

Pemerintah terus berupaya meningkatkan kemakmuran penduduk pedesaan yang tertinggal dari kota,
tetapi sejumlah tantangan harus diselesaikan. Badan Pusat Statistik mencatat, secara nasional jumlah
penduduk pedesaan terus menurun dibandingkan dengan penduduk perkotaan. Tahun 2015 sebanyak
53,3% penduduk tinggal di kota dan akan menjadi 56,7% pada tahun 2020.

Secara nasional pula jumlah penduduk miskin turun dari waktu ke waktu. Namun, data BPS
memperlihatkan jumlah orang miskin di pedesaan lebih besar daripada di perkotaan. indeks kedalaman
kemiskinan dan tingkat keparahan kemiskinan penduduk desa per Maret 2018 lebih besar dibandingkan
dengan penduduk perkotaan meskipun secara umum menurun. indeks kedalaman kemiskinan
menggambarkan rata-rata selisih pengeluaran setiap penduduk miskin terhadap garis kemiskinan.
Adapun indeks keparahan kemiskinan menggambarkan penyebaran pengeluaran di antara bentuk
miskin.

Data BPS tersebut mengajak kita melihat Desa tetap memerlukan perhatian khusus, hal yang membuat
kompas menurunkan laporan tentang Desa pada awal pekan ini. Pemerintah terus berupaya
meningkatkan kemakmuran penduduk pedesaan, antara lain, dengan bantuan dana desa yang
diluncurkan langsung ke desa. hasilnya sudah terlihat dari menurunnya jumlah orang miskin perdesaan
secara absolut, begitu juga tingkat keparahan dan kedalaman kemiskinan.

Angka-angka statistik yang menunjukkan membaiknya kemakmuran Desa selayaknya menjadi pemicu
terus meningkatnya ke mamakmuran produk pedesaan. Hal itu sangat penting sebab desa merupakan
benteng pertahanan kita. Produksi pangan sangat tergantung dari masyarakat di pedesaan.

jika petani mendapat harga baik melebihi biaya produksi dan kebutuhan pasar hidup dan terjamin
kesejahteraannya, mereka akan sukarela melakukan inovasi untuk meningkatkan produksi. Persimpangan
yang tinggi akan menguatkan ekonomi dan ketahanan nasional. Untuk itu, petani yang menjadi
pekerjaan mayoritas warga desa harus diikutkan dalam produksi pasca panen sebab pada proses
tersebut terbentuk nilai tambah jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kegiatan di lahan pertanian.

Selain menguatkan infrastruktur fisik desa, seperti jalan desa, fasilitas sanitasi, air bersih, dan listrik desa,
untuk memajukan desa yang tidak boleh dilupakan adalah meningkatkan pembangunan infrastruktur
ekonomi dan sosial desa.

Membangun infrastruktur ekonomi di desa sudah dilakukan dengan mendirikan badan usaha milik desa.
agar seluruh masyarakat disebut lipatan bersama-sama mendapatkan manfaat ekonomi, koperasi Desa
perlu ditumbuhkan dan diperkuat. Iklim yang mendukung tumbuhnya kredit perdesaan melalui
perbankan atau lembaga keuangan non bank akan memudahkan petani mendapatkan modal untuk
memperbesar skala usaha.

membangun infrastruktur sosial bisa memastikan ketersediaan Oksigen yang sesuai dengan potensi
daerah serta pelayanan kesehatan berkualitas. warga desa yang makmur dan bahagia akan lebih mudah
diajak berpartisipasi dalam pembangunan.

Anda mungkin juga menyukai