Anda di halaman 1dari 4

LATAR BELAKANG

 Pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat diandalkan dalam pembangunan
nasional karena pariwisata dapat meningkatkan pendapatan nasional dan pendapatan
daerah serta devisa negara. Pariwisata juga berperan dalam menciptakan lapangan
kerja dan mengurangi pengangguran sekaligus menciptakan kesejahteraan masyarakat
 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah sebuah daerah otonomi setingkat propinsi
di Indonesia dengan ibukota propinsinya adalah Yogyakarta, sebuah kota dengan
berbagai predikat baik dari sejarah maupun potensi yang ada seperti sebagai kota
perjuangan, kota kebudayaan, kota pelajar, dan kota pariwisata.
 . Berbagai jenis obyek wisata dikembangkan di wilayah ini, seperti wisata alam,
wisata sejarah, wisata budaya, wisata pendidikan, wisata buatan, wisata belanja,
bahkan yang terbaru wisata malam.
 Museum De MATA De ARCA merupakan wisata buatan yang dibangun dan
dikembangkan dengan nilai seni yang tinggi. Penyusunan konsep Museum ini berupa
gambar tiga dimensi dan museum patung. Konsep yang telah disusun berbeda dengan
museum lain yang ada di Yogyakarta, Museum De MATA De ARCA juga
merupakan museum tiga dimensi terbesar di Yogyakarta bahkan di Indonesia.
 Bagian operasional Tiketing merupakan salah satu bagian yang berperan penting
dalam pelaksanaan kegiatan wisata yang dilakukan oleh banyak pengunjung yang
berkunjung ke Museum De MATA De ARCA. Tugas dan tanggung jawab dari bagian
operasional tiketing ini adalah melayani pembelian tiket setiap hari dengan sikap
hospitality dan penuh sopan santun serta bertanggung jawab atas tugas yang telah
disepakati.
 Dengan memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang pesat, Museum De MATA
De ARCA telah menggunakan aplikasi khusus yang dibuat untuk mempermudah
proses dalam melayani pembelian tiket De MATA De ARCA. Dengan adanya
aplikasi tersebut juga mempermudah bagian operasional Ticketing dan Administrasi
dalam merekap data penjualan disetiap harinya. Aplikasi yang digunakan dalam
melakukan proses penjualan tiket yaitu aplikasi powered by HansHQ. Kekurangan
dan kelebihan yang terdapat dalam sistem tersebutmenjadi suatu tolok ukur
keefektivitas dalam penggunaanya.
 Berdasarkan penjelasan dan uraian diatas, maka penulis yang telah melakukan
kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Museum De MATA De ARCA kurang
lebih dua puluh enam hari tertarik untuk menyusun laporan kegiatan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) dengan judul ANALISIS SWOT PENGGUNAAN SISTEM
INFORMASI PENJUALAN TIKET DI MUSEUM DE MATA DE ARCA
YOGYAKARTA.

RUMUSAN MASALAH

Bagaimana Analisis SWOT Penggunaan Sistem informasi Penjualan Tiket di Museum De


Mata De Arca?

TUJUAN PKL

Untuk mengetahui hasil analisis SWOT mengenai penggunaan Sistem informasi penjualan
tiket di Museum De MATA De ARCA

MANFAAT PKL

1. Bagi Pengelola Museum De Mata De Arca Yogyakarta


Laporan PKL ini memberikan masukan dan acuan kerja bagi pihak pengelola
Museum De MATA De ARCA tentang suatu analisa dalam penggunaan sistem
informasi tiketing.
2. Bagi Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA
Laporan PKL ini bermanfaat sebagai bahan bacaan untuk menambah
pengetahuan mengenai suatu analisa SWOT di Museum De Mata De ARCA
sebagai referensi laporan PKL yang relevan bagi Mahasiswa/i khususnya pada
jurusan Hospitality dan dapat menambah daftar kepustakaan STP AMPTA
Yogyakarta.
3. Bagi Penulis
Penulis dapat mengetahui, menganalisis dan menambah pengetahuan mengenai
suatu cara dalam menganalisis penggunaan sistem tiketing dan untuk menerapkan
teori-teori yang sudah didapatkan oleh penulis pada saat menerima materi kuliah
dan wacana bagi pengembangan usaha jasa wisata khusunya objek dan daya tarik
wisata

LANDASAN TEORI
Menurut Oka A Yoeti (1978:93), pariwisata berasala dari dua suku kata, yaitu
masing-masing kata ‘pari’ yang berarti berkeliling dan kata ‘wisata’ berarti ‘perjalanan’.
Jadi kata pariwisata keseluruhan dapat diartikan suatu perjalanan keliling (from one place
to another places)

Wisatawan merupakan seorang atau sekelompok orang yang melakukan suatu


perjalanan wisata disebut dengan wisatawan (tourist), jika lama tinggalnya sekurang-
kurangnya 24 jam didaerah atau negara yang dikunjungi (Suwantoro, 2004:19)

Menurut Jogiyanto (2005:46), SWOT digunakan untuk menilai kekuatan-


kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya yang dimiliki
perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan tantangan-tantangan yang
dihadapi.

Berikut ini merupakan penjelasan dari SWOT menurut (David,Fred R. 2005:47)


yaitu :

1) Kekuatan (Strenghts)

Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keungulan-keungulan


lain yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang
dapat dilayani oleh perusahaan yang diharapkan dapat dilayani. Kekuatan adalah
kompetisi khusus yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di
pasar

2) Kelemahan (Weakness)

Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya,


keterampilan, dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja perusahaan.
Keterbatasan tersebut daoat berupa fasilitas, sumber daya keuangan,kemampuan
manajemen dan keterampilan pemasaran dapat meruoakan sumber dari kelemahan
perusahaan.

3) Peluang (Opportunities)

Peluang adalah situasi penting yang mengguntungkan dalam lingkungan


perusahaan. Kecendrungan – kecendrungan penting merupakan salah satu sumber
peluang, seperti perubahaan teknologi dan meningkatnya hubungan antara
perusahaan dengan pembeli atau pemasokk merupakan gambaran peluang bagi
perusahaan.

4) Ancaman (Threats)

Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungan dalam


lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi
sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Adanya peraturan-peraturan
pemerintah yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi
kesuksesan perusahaan.

Menurut Ferrel dan Harline (2005), fungsi dari Analisis SWOT adalah
untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya dalam
pokok persoalan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal
(peluang dan ancaman).

Menurut Lani Sidharta (1995: 11), Sebuah sistem informasi adalah sistem
buatan manusia yang berisi himpunan terintegrasi dari komponen – komponen
manual dan komponen – komponen terkomputerisasi yang bertujuan untuk
mengumpulkan data, memproses data, dan menghasilkan informasi untuk pemakai

Sistem pemrosesan transaksi penjualan merupakan jenis sistem informasi


yang pertama kali diimplementasikan. Fokus utama sistem ini adalah pada data
transaksi. Sesuai dengan namanya, sistem informasi ini digunakan untuk
menghimpun, menyimpan, dan memproses data transaksi serta kadangkala
mengendalikan keputusan yang merupakan bagian dari transaksi. Contoh yang
mengendalikan keputusan adalah sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus
dapat memvalidasi keabsahan kartu kredit atau mencarikan rute pesawat terbang
yang terbaik sesuai dengan kebutuhan pelanggan (Abdul, 2013 : 102)

Anda mungkin juga menyukai