Anda di halaman 1dari 8

Sinyal Informasi

model system komunikasi (simplified) seperti yang terdapat pada skema berikut.

Tugas transmitter adalah mentransfer message ke kanal komunikasi dan mampu


mengubah bentuk informasi yang berasal dari manusia/mesin ke dalam sinyal yang
cocok (suitable) untuk diangkut medium transmisi. Perpindahan informasi terjadi
melalui media transmisi, lalu ada Sumber Informasi yang berupa Data suara (voice)
dan Gambar. Setelah itu ada Bentuk Informasi yang berupa Analog : Suara Manusia
dan Digital : data yang berbentuk binary dan yang terakhir yaitu Agar informasi dapat
berpindah, maka informasi tersebut harus dibuah menjadi sinyal EM.

Sinyal dapat juga diklasifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu seperti Berdasarkan
Bentuk Sinyal yaitu analog dan digital.Lalu Berdasarkan Period Sinyal yaitu periodic
dan aperiodic.Yang terakhir Berdasarkan Komposisi Sinyal seperti sinyal sederhana
dan sinyal komposit. Suatu gelombang elektromagnetik yang bervariasi secara
kontinu dan dapat dipropagasikan melalui berbagai media dengan contoh
media:Copper wire media (Twisted pair and coaxial cable), Fiber optic cable, dan
Atmosphere or space propagation. Dan Sinyal analog dapat mem-propagasikan data
analog maupun digital. Sinyal digital dapat dijelaskan dengan Suatu deretan pulsa-
pulsa yang dapat ditransmisikan melalui suatu media seperti Diskrit, pulsa tegangan
diskontinyu, Tiap pulsa adalah satu elemen sinyal, Data biner dikodekan ke dalam
elemen-elemen sinyal. Dan juga Sinyal digital dapat mem-propagasikan data analog
maupun digital. Transmitter akan mengirimkan informasi melalui kanal komunikasi
dalam bentuk sinyal elektromagnetik.

Karakteristik gelombang elektromagentik dapat dtinjau melalui konsep time domain


maupun konsep frequency domain seperti, Konsep time domain: meninjau sinyal
elektromagnetik dari sisi waktu dan Konsep frequency domain: meninjau sinyal
elektromagnetik dari sisi frekuensi. Untuk transmisi data, konsep frequency domain
jauh lebih penting daripada konsep time domain. Sinyal elektromagentik terbagi
dalam dua format, dapat dijelaskan ada bentuk dibawah ini
C02. 3

Time Domain Concepts


Analog Format Digital Format

s(t) d(t)

t t
Sinyal Periodic

s(t) d(t)
+A +A
t t
-A T/2 T -A

s(t) = Asin(2 p f1t + f) d(t) = {A, 0 < t < T/2


-A, T/2 < t < T
Dan Sinyal Aperiodic yaitu Sinyal analog atau digital
INFS 612: Data Communications and Distributed Processing
yang polanya tidak berulang.
J.M. Hanratty
Amplitudo puncak (peak amplitude) (A) atau Nilai atau kekuatan sinyal maksimum
dan biasanya dinyatakan dalam volt. Frekuensi (f) yaitu Laju pengulangan sinyal
(Dalam satuan cycles per second atau Hertz). Perioda (T) yaitu Waktu yang
diperlukan untuk satu pengulangan sinyal (T=1/f). Fasa (Ø) ialah Ukuran posisi relatif
dalam waktu pada satu perioda sinyal dan yang terakhir dalam konsep domain waktu
yaitu Panjang gelombang (l) ialah Jarak yang dicakup oleh satu siklus sinyal dan
Misalnya kecepatan sinyal v, makal = vT dan l f = v (c = 3*108 ms-1 (speed of light in
free space)). Pada parameter gelombang sinus dapat dinyatakan oleh s (t ) = A
sin(2pf + f) dengan catatan2p radians = 360° = 1 perioda.

Dan berikut adalah conto gelombang sinyal sinus


Dalam domain frekuensi terdapat konsep-konsep yang harus dipahami Dalam
kenyataan, suatu gelombang elektromagnetik terdiri dari banyak frekuensi sinyal
sinus (dapat dibuktikan dengan analisa Fourier); contoh:s(t) terdiri atas gelombang
sinus dengan frekuensi f (fundamental frequency) dan 3f. Frekuensi kedua (3f)
merupakan kelipatan dari frekuensi pertama (f). Dan Perioda total s(t) akan sama
dengan perioda fundamental frequency. Agar lebih jelas dapat dilihat pada gembar
bentuk gelombang berikut

sin 2pft  1 / 3 sin 2p 3f t 


=

s (t )   4 / p   sin 2pft   1 / 3 sin 2p 3f t  


Selain konsep yang sebelumnya dijelaskan ada juga konsep lainnya seperti Spektrum
Frekuensi yaitu Rentang frekuensi yang dikandung oleh suatu sinyal.Absolute
bandwidth yaitu Lebar spektrum sinyal.Effective bandwidth ialah Pita frekuensi yang
lebih sempit dimana energi sinyal banyak terkumpul dan juga sering disebut
BANDWIDTH saja. Dan yang terakhir yaitu DC Component atau Komponen sinyal
dengan frekuensi nol
bagian yang dilingkari berwarna merah yaitu komponen sinyal degan frekuensi nol.
Setelah itu terdapat kombinasi sinyal dan data, yaiut seperti Digital data, digital
signal.Analog data, digital signal .Digital data, analog signal. Dan yang terakhir
Analog data, analog signal. Ada 2 format sinyal dasar yang dapat digunakan untuk
transmisi data yaitu Sinyal digital (digital signaling) dan Sinyal analog (analog
signaling). Yang pertama pada signaling digambarkan dengan skema berikut

Dan ada juga yang digunakan pada digital signaling seperti berikut

Pada sinyal transmisidapat dijabarkan dengan beberapa seperti Analog transmission


yaitu Continuous waveform dengan contoh sinyal seperti berikut

Digital representation and transmission


– Discrete binary sequence/pulses
– 1: a rectangular positive amplitude pulse
– 0: a rectangular negative amplitude pulse
Transmisi analog, Pada output harus dihasilkan kembali sinyal yang persis sama
dengan sinyal input (Kanal komunikasi tidak dapat menjamin hal ini, dengan
demikian distorsi tidak dapat dicegah)
Untuk transmisi jarak jauh digunakan repeater agar sinyal output dapat sepersis
mungkin dengan input. Repeater berfungsi menguatkan sinyal yang sudah
lemah.Tetapi selain menguatkan sinyal, reperater juga ikut menguatkan noise. Dan
juga Bila repeater yang digunakan terlalu banyak,maka noise yang terakumulasi juga
akan semakin besar.
Dan selanjutnya transmisi digital, Pada transmisi digital yaitu Sinyal output tidak
perlu persis sama dengan input, asalkan masih dapat dibedakan sinyal 0 atau 1 –nya.
Pada transmisi digital jarak jauh digunakan repeater digital (regenator) yang akan
membangkitkan kembali pulsa-pulsa digital tanpa adanya penguatan noise. Dengan
demikian hampit tidak ada batasan bagi jumlah regenarator yang dipasang (Cost is
low). Dan juga Memungkinkan layanan tambahan lain. Dan ada perbedaan antara
data rate dengan bandwidth, antara lain yaitu Semakin besar bandwidth, semakin
besar pula kapasitas pengangkutan informasi.Setiap gelombang sinyal digital
memiliki bandwidth tak terhingga. Tetapi, medium transmisi (kanal komunikasi) akan
membatasi bandwidth sinyal yang dapat dikirimkan (Pembatasan bandwidth akan
menyebabkan distorsi). Semakin besar bandwidth yang dapat ditransmisikan suatu
medium maka semakin besar biaya untuk menyediakan medium seperti itu. Dan
dijelaskan bahwa Data rate dapat Dinyatakan dalam bits per second (bps) dan juga
Merupakan laju dimana data dapat dikomunikasikan. Dan Bandwidth dapat
Dinyatakan dalam gelombang per detik atau Hertz dan Dibatasi oleh transitter dan
medium.
Pengiriman data antar dua perangkat dapat dijabarkan dengan beberapa poin berikut
Transmisi Serial yaitu Deretan bit dikirimkan satu-per satu dan Contohnya komunikasi
yang menggunakan protokol RS-232. Selanjutnya Transmisi Paralel yaitu Sejumlah bit
(misalnya 8) dikirimkan sekaligus pada saat yang bersamaan dengan

Contoh transfer data dari PC ke printer. Dan Transmisi Serial vs Paralel:


Serial: Pengiriman data lebih lambat daripada parallel dan efisien untuk
transmisi jarak jauh.
Paralel: Pengiriman data lebih cepat daripada serial dan Tidak efisien untuk
transmisi jarak jauh.
Berikut contoh transmisi serial :
DTE: Data Terminal (Terminating) Equipment
Perangkat yang membangkitkan (menerima) data
Contoh: komputer
DCE: Data Communication (Circuit-terminating) Equipment
Perangkat yang mengendalikan komunikasi dengan jaringan
Contoh: MODEM
dan ada juga contoh transmisi parallel sebagai berikut

terdapat format sinyal data sebagai berikut Sebelum dikirimkan ke saluran transmisi,
bit-bit data harus direpresentasikan dalam bentuk sinyal yang sesuai dengan
persyaratan saluran transmisi atau penerima dangan Persyaratan ini bisa
berupa:Tidak boleh ada komponen DC, Kemampuan menanggulangi interferensi,
Bandwidth sinyal sesuai alokasi, Kemampuan ekstraksi clock di penerima, dan
sebagainya.
Ada transmisi data pada kana digital (digital signaling) dapat dijelaskan sebagai
berikut Beberapa bentuk sinyal digital yang sering digunakan pada jaringan
telekomunikasi adalah sbb:Return to zero (RZ), Non Return to Zero (NRZ), Non Return
to Zero Inverted (NRI), Manchester, Differential Manchester, dan Alternating Mark
Inversion (AMI). Mekanisme pembentukan sinyal di atas disebut juga line coding.
Pertimbangan pemilihan mekanisme line coding yang digunakan yaitu Spektrum
frekuensi sinyal, Sangat penting untuk meminimalkan komponen frekuensi tinggal
karena dengan demikian bandwidth yang dibutuhkan akan lebih sempit, Penting juga
untuk meminimalkan komponen frekuensi rendah, terutama komponen DC, karena
bisa jadi pada jalur komunikasi yang dilewati akan terdapat trafo atau coil.
Kemampuan sinkronisasi di penerimaBeberapa metoda line coding, seperti
Manchester, mampu menyediakan informasi mengenai awal dan akhir dari setiap bit.
Dan alasan-alasan lain yaitu Kemampuan pendeteksian kesalahan (pada AMI) dan
ketahanan terhadap noise.
Transmisi Data melalui Kanal Analog dapat dijelaskan seperti berikut yaitu Untuk
mentransmisikan sinyal digital (misalnya keluaran dari suatu komputer), kita harus
merubah sinyal digital menjadi analog agar dapat melalui kanal analog (ingat
bandwidth sinyal digital adalah tak terhingga). Ada beberapa mekanisme modulasi
yang dapat digunakan untuk merubah sinyal digital menjadi sinyal analog.Pada
umumnya, proses modulasi menggunakan sinyal sinus (yang disebut carrier) dalam
bentuk: Acos(2pft+f). dan juga Modulasi terhadap suatu carrier dapat dilaksanakan
dengan cara mengubah-ubah amplituda, fasa atau frekuensi sinyal carrier oleh
deretan data yang akan dikirimkan.
Dan jika Transmisi Data melalui Kanal Digital dapat dijelaskan sebagai Untuk
mentransmisikan sinyal analog (misalnya suara manusia) melalui kanal digital
(sambungan internet), kita harus merubah sinyal analog menjadi digital agar dapat
melalui kanal digital. Dan juga Metode yang dapat digunakan untuk melakukan
konversi sinyal analog menjadi sinyal digital adalah Pulse Code Modulation.
Dan digitalisasi data analog, ada pula Langkah konversi sinyal tanpa merusak kualitas
yaitu dengan Pulse Amplitude Modulation (PAM) dan Pulse Code Modulation (PCM).
Pada Pulse Amplitude Modulation(PAM) yaitu Proses yang terjadi di dalam PAM
adalahSinyal Analog masuk sebagai input, Dilakukan sampling (pencuplikan) dan
Membangkitkan deretan pulsa dengan amplitudo berdasarkan hasil sampling
(Sampling : mencuplik amplitudo sinyal pada interval waktu yang tetap dan
Amplitudo pulsa masih merupakan data analog).

berikut adalah contoh dari PAM.


Dan Pulse Code Modulation (PCM) yaitu Proses yang terjadi di dalam PCM
adalahPulsa yang telah dihasilkan melalui PAM dimodifikasi menjadi sinyal
digital.Kuantisasi pulsa PAM (Kuantisasi : metode pemberian nilai baku untuk rentang
sampling tertentu). Pemberian kode dan besaran pada sampel yang terkuantisasi
(Digit biner).Transformasi digit binar menjadi sinyal digital dengan menggunakan
salah satu teknik encoding sinyal(akan dipelajari lebih lanjut).

gambar diatas menunjukan contoh dari PCM. Pada Sistem 4 bit memberikan 16 level.
Dan Sampel 8 bit memberikan 256 level (8000 sampel per detik dg masing-masing
sampel 8 bit memberikan 64kbps).

Pada konversi analog to digital


Faktor yang mempengaruhi ketepatan pembentukan sinyal kembali adalahKecepatan
Sampling dan Banyaknya bit per sample. Bit rate, Bit rate = Sampling rate x jumlah bit
per sample. Persyaratan Sampling agar sinyal dapat dikembalikan ke dalam bentuk
semula.Theorema Nyquist yaitu Kecepatan sampling minimal harus 2x frekuensi
tertinggi sinyal informasi dengan Contoh :Data suara dibatasi di bawah 4000Hz, dan
jawaban Memerlukan minimal 8000 sampel per detik, dan Jika diasumsikan
menggunakan setiap sampel menggunakan 8 bit, maka bit rate yang diperlukan
adalah 8 x 8000 = 64 kbps.

Transmission Impairments (Cacat-cacat akibat transmisi) yaitu Sinyal yang diterima


oleh penerima bisa berbeda dengan yang dikirimkan.Pada transmisi analog, hal
tersebut terjadi akibat penurunan kualitas sinyal.Pada transmisi digital, perbedaan
penerimaan akibat bit error. Dan Penyebab cacat-cacat transmisi ialah Redaman,
noise dan Distorsi Delay.

Redaman (Attenuation) adalah Kuat sinyal akan turun bila sinyalsudah menempuh
suatu jarak tertentu. Redaman tergantung pada medium transmisi.Kuat sinyal yang
diterima:Harus memadai untuk dideteksi dan Harus lebih besar daripada noise agar
dapat diterima dengan bebas error. Redaman merupakan fungsi dari frekuensi.
redaman naik bila frekuensi naik. Selanjutnya distorsi delay terjadi akibat kecepatan
propagasi setiap frekuensi berbeda. Yang terakhir yaitu niose ialah Sinyal
“tambahan” yang tidak diinginkan. Thermal Noise yang Terjadi akibat gerakan
elektron dalam medium, Terdistribusi secara uniform dan Berupa white noise.
Intermodulation Noise yaitu Sinyal yang dihasilkan dari penjumlahan dan
pengurangan frekuensi-frekuensi sinyal yang menggunakan suatu kanal secara
bersama. Ada juga Crosstalk ialah Sinyal yang berasal dari suatu saluran tertangkap
oleh saluran lain. Impulse Noise yaitu Berupa pulsa atau spikes yang tidak beraturan,
Short duration, High amplitude, dan Contohnya noise akibat petir.

Anda mungkin juga menyukai