Anda di halaman 1dari 18

A.

Pengertian Bumi
Jarak antara bumi dan matahari adalah sekitar
149,6 juta kilometer.
Diperkirakan usianya mencapai 4,6 milyar tahun.
 Gerak Bumi, dibagi menjadi 2 yaitu : Rotasi bumi
yang menyebabkan terjadinya perbedaan
siang/malam, dan Hukum Buy Ballot (waktu = 24
jam). Revolusi bumi menyebabkan lama siang dan
malam, terjadinya empat musim, digunakan untuk
menentukan kalender (waktu = 365,25 hari)
 Adanya gaya gravitasi
Bumi merupakan planet istimewa, karena:
 Jarak dari matahari tidak terlalu dekat dan tidak
terlalu jauh.
 Terdapat air
 Mempunyai atmosfer
 Suhu tidak terlalu ekstrem
 Terdapat oksigen
 Memiliki atmosfer sebagai pelindung.
Fungsi Atmosfer

 Mengurangi radiasi matahari dan insolasi


 Distribusi air keseluruh permukaan bumi
 Menyediakan oksigen dan karbondioksida
Pergerakan Bumi
 Bumi bergerak mengelilingi matahari (Revolusi)
 Bumi bergerak pada porosnya (Rotasi)
 Bumi berputar pada porosnya dengan kecepatan
1.670 km/jam atau sama dengan 464 meter/detik.
 Kecepatan melingkari matahari mencapai 108.000
km/jam (=30.00 meter/detik). Ini sekitar 60 kali lipat
kecepatan pistol
Bulan
 Gravitasi bulan 1/6 gravitasi bumi di bulan semua kelihatan
lebih ringan.
 Langit di bulan tampak hitam karena bulan tidak mempunyai
atmosfer.
 Tanah di bulan tidak berwarna, penuh dengan kawah, batu
dan debu, karena
 Suhu pada siang hari 100oC. Suhu pada malam hari –150oC.
 Terbentuknya hampir bersamaan dengan terbentuknya
bumi.
 Berat bulan = 1/81 berat bumi.
 Perbedaan batuan di bumi dan bulan menunjukkan bahwa
bumi dan bulan tidak bersatu..
 Bulan tidak punya atmosfer dan air.
B. Alam Semesta
Benda-benda yang ada dialam semesta dibedakan menjadi 2
yaitu :
 Mikrokosmos
- Atom
- Elektron
- Sel
- Amuba
 Makrokosmos
- Bintang
- Galaksi
- Bulan
- Planet
Terbentuknya Alam Semesta
 Teori Keadaan Tetap (Steady-State Theory)
Alam semesta dimana pun dan bilamanapun
selalu sama.
 Teori Dentuman Besar (Big-Bang Theory)
Adanya suatu massa yang sangat besar dan
mempunyai berat jenis yang juga sangat besar.
Kemudian massa tersebut meledak dengan hebat
karena adanya reaksi inti (George Lemaitre, 1930).
Massa itu kemudian berserak mengembang dengan
sangat cepatnya menjauhi pusat ledakan. Setelah
berjuta-juta tahun, massa yang berserak itu
membentuk kelompok-kelompok galaksi yang ada
sekarang
Alam Semesta menurut Al-Qur’an
 Di dalam Al-Qur’an dijelaskan satu rahasia
menakjubkan tentang alam semesta yang mengalami
pengembangan. Pembentukan alam semesta menjadi
ada dari ketidakadaan. Diberitakan di dalam Al-Qur’an
surat Al-An’aam ayat 101.
 Mengembangnya alam semesta merupakan salah satu
dari bidang-bidang utama ilmu pengetahuan modern,
diwahyukan dalam QS. Adz-Dzaariyat ayat 47.
Lintasan di Alam Semesta

Keseluruhan dari alam semesta dipenuhi oleh lintasan-lintasan


dan garis edar, dinyatakan dalam Al-Qur’an sebagai berikut
“Demi langit yang mempunyai jalan-jalan” (QS. Adz Zaariyaat
ayat 7.
Galaksi
 Suatu bentuk berukuran raksasa yang terdiri atas
milyaran bintang dan secara gravitasi saling
berinteraksi, beredar pada suatu pusat.
 Astronom menaksirkan terdapat sekitar 125 galaksi di
alam semesta.
 Salah satu diantaranya adalah Galaksi Bima Sakti
(Milky Way) dimana tata surya terdapat di dalamnya.
C. Tata Surya
Asal usul tata surya :
 Teori Tidal/Pasang surut (James H. Jeans & Harrold Jeffres,
1919), disebabkan dua buah matahari yang bergerak saling
mendekat, sebagian mataharai tertarik dan terlepas
membentuk satu matahari.
 Teori Bintang Kembar, ada sepasang bintang kembar dan
salah satu dari bintang tersebut meledak.
 Teori Nebular (Kant & Laplace, 1796), berasal dari kabut gas
dan debu yang sangat panas (Nebular)
 Teori Big Bang (George Lamaitre), “primival atom” sangat
padat kemudian meledak.
 Teori Creatio Continua (Fred Hoyle, Bendi, & Gold), alam
semesta tidak pernah bermula dan tidak pernah berakhir.
 Teori G.P Kuiper (1950), matahari dan planet berasal dari gas
purba diluar angkasa.
Susunan Tata Surya
Tata Surya berarti adanya suatu organisasi yang teratur
dengan matahari sebagai induk. Pada zaman yunani kuno,
orang-orang yunani mengenal lima planet yang dilakukan
dengan pengamatan secara kasar, planet tersebut ialah
Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus dengan bumi
sebagai pusatnya, namun pada abad ke-16 Nicolas
Copernicus ( ilmuwan Polandia ) berhasil mengubah
pandangan salah yang dianut selama berabad-abd tersebut,
menurutnya bumi ialah planet sama halnya seperti planet
lain, bumi beredar mengelilingi matahari sebagai pusatnya (
heliosentris ), pandangan tersebut didasari perhitungan yang
sistematis yakni berkat bantuan teropong sebagai alat
pengamat dan dengan berkembangnya matematika dan
fisika sebagai sarana penunjang sehingga dapat mengamati
planet-planet lainnya termasuk planet Pluto sebagai planet
terjauh.
Planet-planet dapat dikelompokan menjadi dua, yakni
planet dalam dan planet luar. Planet dalam yakni planet
yang dekat dengan matahari, yakni : merkurius, venus,
bumi dan mars. Planet Luar yakni terdiri dari Jupiter,
Saturnus, Uranus, neptunus dan Pluto. Planet dalam
umumnya lebih kecil dari [lanet luar, namun mempunyai
massa jenis yang lebih besar.
Bagian-bagian Tata Surya
Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat dan benda-benda lain
seperti planet , satelit, meteor, komet, debu dan gas antarplanet beredar
mengelilinginya. Keseluruhan sistem ini bergerak mengelilingi pusat
galaksi. Berikut benda-benda yang ada di dalam tata surya :
 Matahari merupakan pusat tata surya, sumber energi/panas, dan
berfungsi juga mengontrol peredaran planet.
 Merkurius merupakan planet terdekat dengan matahari.Merkurius tidak
mempunyai satelit atau bulan, dan tidak mempunyai hawa. Planet ini
mengandung albedo, yaitu perbandingan antara cahaya yang
dipantulkan dengan yang diterima dari matahari sebesar 0,07. Ini
berarti 0,93 atau 93% cahaya yang berasal dari matahari diserap.
 Venus, menempati urutan kedua terdekat dengan matahari, dikenal
dengan Bintang Kejora yang bersinar terang pada waktu sore dan pagi
hari. Mempunyai albedo 0,8 atau 20% cahaya matahari yang datang
diserap. Planet ini diliputi awan tebal (atmosfer) yang mungkin terjadi
dari karbon dioksida tetapi tidak mengandung uap air dan
oksigen.Planet ini tidak mempunyai satelit.
 Bumi menempati urutan ketiga terdekat dengan matahari dan bergaris
tengah 12.640 km. Jarak bumi dan matahari 149 juta km. Bumi
mengalami rotasi 24 jam, bumi mempunyai atmosfer dan mempunyai
sebuah satelit yaitu bulan. Bumi mengadakan revolusi selama 365 ¼
hari.
 Mars, Jarak planet Mars dengan matahari 226,48 juta km. Garis
tengahnya 6272 km dan revolusinya 1,9 tahun, rotasinya 24 jam 37
menit. Berdasarkan data yang dikirimkan oleh satelit Mariner IV di
Mars tidak ada oksigen, hampir tidak ada air, sedangkan kutub es yang
diperkirakan mengandung banyak air itu tak lebih merupakan lapisan
salju yang sangat tipis.Mars mempunyai 2 satelit/bulan yaitu phobus
dan daimus.
 Merupakan planet terbesar bergaris tengah 138.560 km dengan
rotasinya 10 jam dan mempunyai kurang lebih 14 satelit. Berdasarkan
analisis spektroskopis yupiter mengandung gas metana dan amoniak
banyak, serta mengandung gas hidrogen, albedonya 0,44. Massa planet
ini hampir 300 kali massa bumi dan gravitasinya 2,6 kali gravitasi
bumi.
 Saturnus merupakan planet terbesar setelah Yupiter, bergaris tengah
118.400 km, berotasi 10 jam dan merupakan planet yang
mempunyai cincin sabuk raksasa. Mempunyai massa jenis 0,75
g/cm2, sehingga terapung diair. Planet ini berupa gas yang terdiri
dari metana dan amoniak dengan suhu rata-rata 103oC.Saturnus
mempunyai 10 satelit dan diantaranya yang terbesar disebut Titan.
 Uranus, jarak Uranus ke matahari 2860 juta km dan berevolusi
dalam waktu 84 tahun, rotasinya 10 jam 47 detik dan arah geraknya
berbeda dengan yang lainnya yaitu dari timur ke barat.Uranus
bergaris tengah 50.560 km. Berdasarkan pengamatan pesawat
Voyager pada Januari 1986 Uranus memiliki 14 satelit.
 Neptunus, jaraknya dengan matahari 4470 juta km, mengelilingi
matahari dalam 165 tahun sekali putar.Mempunyai 2 satelit, satu
diantaranya disebut Triton yang bergerak berlawanan arah dengan
gerak rotasi Neptunus.
 Pluto merupakan planet terjauh dari matahari dengan jarak + 5811 juta km dan
tidak memiliki satelit.Suhu rata-rata pada planet ini 220oC. Pluto adalah nama
dewa kegelapan dari bangsa Yunani berdasarkan kenyataan planet itu mendapat
sinar matahari paling sedikit.
 Meteor adalah benda angkasa yang tidak mengeluarkan cahayanya sendiri,
tetapi dia bukan binatang. Jadi, semacam benda-benda planetoida yang
mungkin saja datang dari luar tata surya kita. Meteor berupa batu-batu kecil
yang bergaris tengah antara 0,2-05 mm dan massanya tidak lebih dari 1 gram.
Meteor ini semacam debu angkasa yang bergerak dengan kecepatan rata-rata 60
km/detik atau 60 x 60 x 60 km per jam.
 Satelit merupakan pengiring planet. Satelit beredar mengelilingi planet dan
bersama-sama beredar mengelilingi matahari. Peredaran satelit mengelilingi
planet disebut gerak revolusi satelit. Disamping itu, satelit juga melakukan
gerak rotasi, yaiotu beredar mengelilingi sumbunya sendiri.Pada umumnya,
arah rotasi revolusi satelit sama dengan arah rotasi dan revolusi planetnya, yaitu
dari Barat ke Timur kecuali satelit dari planet Neptunus. Planet yang telah
diketahui tidak mempunyai satelit adalah Merkurius, Venus, maupun pluto.
Pluto merupakan satu satunya satelit dari planet bumi. Kala rotasi bulan adalah
satu hari, sedang kala revolusinya satu bulan. Karena kala rotasi bulan sama
dengan kala rotasi bumi, mengakibatkan permukana bulan yang menghadap ke
bumi selalu tetap.
 Komet atau Bintang Berekor
Meskipun komet disebut sebagai bintang berekor, komet bukan
tergolong bintang alam dalam arti yang sebenarnya. Komet
merupakan anggota tata surya yang beredar mengelilingi matahari
dan menerima energinya dari matahari.
Komet sebenarnya merupakan kumpulan bungkahan batu yang
diselubungi oleh kabut gas. Diameter komet termasuk selubung
gasnya ± 100.000 km, sedangkan diameter inti yang berupa bungkah-
bungkah batu sebagian dipantulkan, sedang lainnya berupa sinar ultra
violet akan bereksitasi pad agas yang menyelubungi komet. Akibat
eksitasi ini akan terjadi resonansi atau fluoresce nsi, dan gas akan
berpendar memancarkan cahaya. Akibat tekanan cahaya matahari,
gas pendar ini akan terdorong menjauhi matahari maka terbentuklah
ekor komet. Karena komet selalu menjauhi matahari maka jika komet
mendekati matahari, ekornya dibelakang dan di depan sewaktu
menjauhinya.

Anda mungkin juga menyukai