Oleh :
WeynandKofesWamaer
702014010
II. PEMBAHASAN
A. Flow Control
Flow Control berguna untuk mengontrol urutan eksekusi dalam program java,
berdasarkan nilai-nilai data dan logika kondisional. Ada tiga kategori utama dari
flow control statment yaitu :
1. Selection Statmen : if, if-else dan swicth.
Kami menggunakan laporan kontrol ketika kita ingin mengubah berurutan default
eksekusi
1. Selection Statement (Percabangan/Seleksi)
a. If statement
Statement if mengeksekusi blok kode hanya jika kondisi yang
ditentukan benar. Jika nilai kondisi adalah salah, maka blok dilewati dan
eksekusi berlanjut ke blok yang lain. Perlu diperhatikan bahwa ekspresi
kondisional harus bertipe boolean. Berikut ini adalah pernyataan sederhana
dari statement if :
if (<conditional expression>)
<statement action>
b. If-else statement
If-else statement merupakan perpanjangan dari statemen if. Jika
pernyataan dalam if statement salah, statement di lain blok dijalankan. Kita
bisa mendapatkan pernyataan tunggal blok kode dalam if-else blok.
Perhtikan bahwa ekspresi kondisi harus bertipe boolean. Berikut ini adalah
pernyataan sederhana dari statement if-else :
if (<conditional expression>)
<statement action>
else
<statement action>
c. Swicth-case statement
Statement switch case merupakan pernyataan yang dirancang khusus
untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan banyaknya
alternatif dalam suatu masalah. Kegunaan switch case sendiri adalah
sebagai pengganti if-else majemuk yang apabila dalam suatu masalah if-
else majemuk tidak dapat menangani maka diganti dengan switch case.
Gampangnya adalah jika if-else majemuk tidak dapat menyelesaikan
masalah yang banyak alternatif maka kita menggunakan switch case untuk
menyelesaikannya. Penggunaan khusus switch case sebenarnya adalah
untuk memeriksa data yang bertipe integer atau karakter. Lebih singkatnya
adalah pernyataan ini digunakan untuk memilih salah satu dari banyak
blok kode yang akan dieksekusi.
switch (<non-long integral expression>) {
case label1: <statement1>
case label2: <statement2>
…
case labeln: <statementn>
default: <statement>
} // end switch
2. Loop Statment
Pengontrol alur program ini akan mengontrol program atau dijalankan
sampai memenuhi nilai yang ditentukan. Dengan kata lain looping adalah
menjalankan perintah yang sama berulang-ulang dan akan berhenti apabila
syarat yang ditentukan telah dipenuhi.
Alur program ini biasanya digunakan untuk menuliskan beberapa
proses yang sama dengan tidak perlu lagi menuliskannya berulang kali.
Misalnya kita ingin menuliskan kata “Hello Word” sebanyak 100 kali maka
kita tidak perlu menuliskannya satu persatu, cukup dengan menggunakan alur
program looping.
Ada beberapa cara melakukan pengontrol alur program looping yaitu
dengan menggunakan yaitu :
a. Looping (for)
Perulangan (Looping) dengan for yaitu melakukan perulangan sampai
syarat yang telah ditentukan terpenuhi. Looping for seringkali digunakan
untuk iterasi sederhana dimana kita dapat mengulang blok pernyataan
beberapa kali kemudian berhenti. Perulangan for ini akan selalu berjalan
selama kondisi syarat bernilai true dan akan berhenti apabila kondisi syarat
bernilai false. Penulisan pengontrol alur program dengan menggunakan
looping for adalah sebagai berikut :
for (<initialization>; <loop condition>; <increment expression>)
<loop body>
b. Looping (while)
Perulangan (looping) while digunakan untuk mengulang pernyataan
atau blok pernyataan selama kondisi syarat dipenuhi (true). Apabila nilai
kondisi syarat tidak dipenuhi (false) maka proses perulangan akan
berhenti. Penulisan pengontrol alur program dengan menggunakan looping
while adalah sebagai berikut :
while (<loop condition>)
<statements>
c. Looping (do..while)
Perulangan do-while memiliki urutan yang terbalik dibandingan
dengan while dan memiliki perbedaan utama yaitu pada do-while
pernyataan dijalankan terlebih dahulu kemudian melakukan pemeriksaan
kondisi syarat. Penulisan pengontrol alur program dengan menggunakan
looping do-while adalah sebagai berikut :
do
<loop body>
while (<loop condition>);
3. Transfer Statment
a. Break statement
Transfer statement Breakdigunakan untuk mengontrol keluar dari loop
(untuk sementara, melakukan atau beralih pernyataan). Kita menggunakan
statement break ketika kita ingin melompat langsung ke statement berikut
struktur pengendalian melampirkan. Anda juga dapat memberikan loop
dengan label, dan kemudian menggunakan label dalam statement break
Anda. Nama label opsional, dan biasanya hanya digunakan ketika Anda
ingin mengakhiri lingkaran terluar dalam serangkaian loop bersarang.
Perintah untuk pernyataan break seperti yang ditunjukkan di bawah ini;
break; // Bentuk berlabel
melanggar <label>; // Bentuk berlabel
b. Continue statement
Fungsi dari Continue statement untuk menghentikan interasi dari
perulangan(while, do tau for) dan membuat eksesusi untuk melanjutkan ke
blok terdekat.kita bisa menggunakan continue statement ketika kita ingin
menjalankan statement yang tersisa dalam blok, tetapi tidak ingin keluar
dari blok tersebut. Dibawa ini adalah sintaks dari continue statement :
continue; // bentuk tidak berlabel
continue <label>; // bentuk berlabel
c. Return statement
Yang terakhir dari Statement percabangan adalah return statement.
statement Return atau keluar dari metode saat ini, dan kembali ke Flow
Control tempat dimana metode ini dipanggil. Satetment return memiliki
dua bentuk: satu yang mengembalikan nilai, dan satu yang tidak. Untuk
mengembalikan nilai, hanya menempatkan nilai (atau ekspresi yang
menghitung nilai) setelah kata kunci kembali.
return ++count;
dan
return;
B. Method
Method adalah kumpulan program yang mempunyai nama. Program harus
dibungkus dalam method. Dengan method kita bisa memanggil kumpulan
program hanya dengan memanggil nama methodnya, pekerjaan jadi lebih singkat
dan tidak boros menuliskan program, program menjadi lebih terstruktur, praktis,
dan efisien. Bentuk umum :
<nama_method>( <parameter>);
//menggunakan tanda kurung setelah nama method itu kuncinya
//parameter bersifat opsional, tergantung kebutuhan
C. Array
ARRAY adalah adalah Tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-
komponen yang mempunyai tipe yang sama. Sebelum digunakan, variabel array
perlu dideklarasikan terlebih dahulu. Cara mendeklarasikan variabel array sama
seperti deklarasi variabel yang lainnya, hanya saja diikuti oleh suatu indek yang
menunjukan jumlah maksimum data yang disediakan.
Array pada pemrogramman Java, dapat dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu
Array Berdimensi Satu dan Array Multidimensi.String
a) Array Berdimensi Satu
Bentuk pendekarasian Array Berdimensi Satu pada pemrograman Java,
seperti dibawah ini:
tipe_data[] nama_var_array;
nama_var_array = new tipe_data[ukuran];
Contoh pendeklarasian :
int[] nilai;
nilai = new int[10];
nilai[0];
nilai[1];
System.out.println("Nilai Elemen : " + nilai[0]);