Ahmad Ubaidillah Afandi PHP
Ahmad Ubaidillah Afandi PHP
MATERI 2
Praktikum ini dilaksanakan pada hari kamis ,13 februari 2020 preparasi
sampel dilakukan pukul 13.00 kemudian dilakukan uji TVBN dan TMA pukul
nya
urunannya
praktikum
penguapan
24. Sarung tangan lateks : untuk melindungi tangan dari cairan yang
berbahaya
2.2 Skema Kerja Freshwater Finfish Icing
Dimatikan
Ditimbang
Di – icing kan : es = 1 : 4
Pengujian 5 hari
Dimatikan
bentukan stick
Ditimbang
Di-icing ikan : es = 1 : 4
Pengujian 5 hari
5 gram sampel
Dihaluskan
Daging diambil 5 gr
Ditambahkan 10 ml TCA 4%
Disaring
1 ml larutan innering
1 ml larutan formaldehyde
1 ml larutan sample
1 ml K2CO3 jenuh
Ditutup
Total N = A x (B-C) x 14
Cawan Conway
Ditutup
Cawan ditempatkan miring 10o
1 ml larutan innering
1 ml larutan sample
1 ml K2CO3 jenuh
Total N = A x (B-C) x 14
Pada praktikum penanganan hasil perikanan materi TMA dan TVBN, ikan
lele dilakukan proses icing selama 24 jam. Bentukan ikan yang digunakan adalah
whole (bentuk ikan secara utuh). Proses pertama, yaitu menyiapkan ikan lele tiga
ekor, bahan dan alat yang diperlukan.bahan dan alat yang diperlukan adalah
yaitu mematikan ikan secara cepat yang dapat dilakukan dengan memukul
bagian kepala atau menusuk bagian kepala ikan. Lalu ikan lele dicuci hingga
24 jam dalam keadaan tertutup agar tidak terkontaminasi bakteri dari luar dan
Pada proses preparasi sampel, ikan lele dipotong dengan bentukan fillet dan
dipisahkan dari kulitnya agar mudah dalam mengambil daging ikan sehingga kulit
dan daging yang tidak tercampur dengan bagian tubuh lainnya. Ikan lalu dicuci
agar bersih dari kotoran dan senyawa lain yang tidak dibutuhkan. Selanjutnya
didapat lalu dihancurkan menggunakan mortar dan alu hingga halus sehingga
sampel yang sudah halus dimasukkan dalam beaker glass dan ditambahkan TCA
4% sebanyak 10 ml. fungsi TCA 4%, untuk mengikat senyawa amine dan
turunannya. Proses selanjutnya gelas beaker ditutup dengan alumunium foil dan
Menggunakan kertas whattman No.1 dan dimasukkan ke dalam botol kaca (vial).
menggunakan tisu dengan alhkohol dan etanol 90%. Tujuan memberi etanol 90
% menghilangkan sisa senyawa atau benda asing yang menempel pada cawan
Conway yang ada. Jika sudah, bagian tutup dan mulut cawan diolesi dengan
Vaseline untuk menghambat masuknya udara dari luar sehingga sampel tidak
terkontaminasi. Kemudian cawan diletakkan miring 10o agar tidak cepat terjadi
penguapan dan tidak tercampur larutan yang lain. Proses selanjutnya reagen
bagian tengah cawan karena larutan ini paling sensitif diantara larutan yang lain.
foil dan diinkubasi pada suhu ruang selama 2 jam. Setelah itu larutan pada cawan
ditambahkan dengan HCl 0,02M untuk mentralisir larutan dan titrasi. Pada proses
uji tvbn dan tma terdapat perbedaan yaitu pada penggunaan larutan
formaldehyde. Pada uji tvbn, tidak digunakan larutan formaldehyde karena larutan
formaldehyde berfungsi mengikat tma dan pada uji tvbn tidak menggunakan tma
Menurut Nurhayati, et al. (2019), TMA merupakan bagian dari TVBN. Maka
nilai kandungan TMA akan lebih kecil dibandingkan dengan nilai TVBN. Kadar
TMA digunakan secara umum untuk menentukan mikroba pembusuk. Mikroba ini
7%. Tahap selanjutnya dihaluskan kembali selama 1 menit dan sampel disaring
dan diuji kadar TVB-Nnya. 1 ml asam borat dimasukkan ke dalam inner chamber
cawan conway, kemudian filtrat sampel dimasukkan ke bagian luar cawan conway.
bagian luar. Bagi blanko, filtrat dianti dengan larutan TCA 5%. Inkubasi sampel
pada suhu 35oC selama 2 jam. Kemudian dititrasi dengan HCl 0,02 N sampai
berwarna merah muda seperti pada blanko. Uji TVB-N ini dilakukan berdasarkan
Pada praktikum penanganan hasil perikanan materi TMA dan TVBN, ikan
lele dilakukan proses icing selama 24 jam. Bentukan yang digunakan adalah stick
(bentuk ikan yang sudah dipotong sama besar dengan berat yang sama di tiap
potongan). Tahap pertama yaitu disiapkan ikan lele tiga ekor dan bahan juga alat
proses stunning yaitu mematikan ikan secara cepat yang dapat dilakukan dengan
memukul bagian kepala. Lalu ikan lele dicuci dan ditimbang. Kemudian
agar tidak terkontaminasi bakteri dari luar. Icing dilakukan dengan tujuan untuk
tercampur dengan bagian tubuh lainnya. Ikan lalu dicuci agar bersih dari senyawa
lain yang tidak dibutuhkan. Ikan lalu diletakkan dalam plastik, ditimbang
dan alu agar mempermudah ketika melakukan uji TMA dan TVBN. Kemudian,
turunannya. Gelas beaker lalu ditutup alumunium foil dan diinkubasi agar tidak
menggunakan kertas whattman No.1 dan dimasukkan ke dalam botol kaca (vial).
Setelah itu ditambahkan dengan TCA 4% sebanyak 3 kali volume awal. Sebelum
menggunakan tisu dan etanol 90% guna menghilangkan sisa senyawa yang ada.
Jika sudah, bagian tutup dan mulut cawan diolesi dengan vaseline untuk
Kemudian cawan diletakkan 10o agar tidak cepat terjadi penguapan dan tidak
larutan ini paling sensitif diantara larutan yang lain. Selanjutnya dimasukkan larutan
cawan ditutup menggunakan alumunium foil dan diinkubasi pada suhu ruang
selama 2 jam. Setelah itu larutan pada cawan ditambahkan dengan HCl 0,02M
untuk mentralisir larutan dan titrasi. . Pada proses uji tvbn dan tma terdapat
perbedaan yaitu pada penggunaan larutan formaldehyde. Pada uji tvbn, tidak
Menurut Nurhayati, et al. (2019), TMA merupakan bagian dari TVBN. Maka
nilai kandungan TMA akan lebih kecil dibandingkan dengan nilai TVBN. Kadar
TMA digunakan secara umum untuk menentukan mikroba pembusuk. Mikroba ini
dari reduksi TMAO oleh bakteri pembusuk tersebut. TMA merupakan senyawa
7%. Tahap selanjutnya dihaluskan kembali selama 1 menit dan sampel disaring
dan diuji kadar TVB-Nnya. 1 ml asam borat dimasukkan ke dalam inner chamber
cawan conway, kemudian filtrat sampel dimasukkan ke bagian luar cawan conway.
bagian luar. Bagi blanko, filtrat dianti dengan larutan TCA 5%. Inkubasi sampel
pada suhu 35oC selama 2 jam. Kemudian dititrasi dengan HCl 0,02 N sampai
berwarna merah muda seperti pada blanko. Uji TVB-N ini dilakukan berdasarkan
Tabel 4. TVBN
Tabel 5. TMA
70
60
50 TVBN
40 TMA
30
20
10
0
1 2 3 4
Hari Ke-
SUHU ⁰C
Bentukan hari kelompok
Ketika ICING Sesudah ICING
1 1 8 16
2 2 10 19
3 3 13 15
4 4 11 19
whole
5 5 14 19
6 6 10 17
7 7 9 17
8 8 9 19
2.4.2 Data TVBN dan TMA Icing Stick
Tabel 7. TVBN
Tabel 8. TMA
60
50 TVBN
40 TMA
30
20
10
0
1 2 3 4
Hari ke-
Suhu tertinggi setelah icing sampel ikan lele tertinggi yaitu pada kelompok
2,4,5, dan 8 sebesar 19o dan suhu terendah yaitu pada kelompok 3 sebesar 15o
sehingga diperoleh rata – rata 18 o. Nilai TMA sampel ikan lele bentukan whole
didapatkan nilai tertinggi yaitu pada kelompok 4 sebesar 25,2mg/100g dan nilai
rata – rata 13,16mg/100g . Nilai TVBN sampel ikan lele bentukan whole didapatkan
nilai tertinggi yaitu pada kelompok 4 sebesar 98 mg/100g dan nilai terendah yaitu
54,6mg/100g . Sedangkan nilai tinggi rendahnya tvbn tma dipengaruhi oleh tingkat
kesegaran ikan dan juga penanganan yang hanya menghambat perubahan. Nilai
TVBN yang kurang dari 10mg/100g merupakan ikan yang masih dalam keadaan
segar. Namun jika di detailkan, maka ada beberapa kelompok yang nilainya cukup
Nilai rata- rata TVBN pada icing whole praktikum pengolahan hasil perikanan
diperoleh nilai sebesar 41,89 mg/100 gram. Sedangkan, nilai rata- rata pada
penghitungan TMA di peroleh nilai sebesar 8,41 mg/100 gram. Untuk nilai standar
deviasi TVBN pada icing whole diperoleh nilai sebesar 13,01. Sedangkan untuk nilai
tma nya diperoleh sebesar 3,94. Tinggi nilai rata – rata dan standar deviasi
dipengaruhi oleh tingkat kesegaran ikan sampel dan bakteri yang berkembang
sebelum difarmentasi adalah 18,19 mg N/100 gr. Setelah menjadi bersklala m nilai
TVBN ikan berkisar 33,60 – 42,49 mg/100 gram. Setelah terjadinya peningkatan
protein dan bakteri menjadi senyawa - senyawa nitrogen yang lebih sederhana
Suhu tertinggi sampel ikan lele tertinggi setelah icing yaitu pada kelompok 4
dan 8 sebesar 20oc dan suhu terendah yaitu pada kelompok 1 sebesar 17oc
sehingga diperoleh rata – rata 18,5oc. Nilai TMA sampel ikan lele didapatkan nilai
terbesar yaitu pada kelompok 4 sebesar 22,4mg/100g dan nilai terendah yaitu
11,9mg.100g. Nilai TVBN sampel ikan lele didapat nilai tertinggi yaitu pada
kelompok 4 sebesar 89,6mg/100g dan nilai terendah yaitu pada kelompok 1
nilai tinggi rendahnya TVBN TMA dipengaruhi oleh bakteri yang berkembang biak
karena pencucian yang kurang bersih sebelum penyimpanan. Selain itu bentukan
icing memungkinkan untuk tumbuh bakteri karena daging sudah terbuka dan lebih
Nilai rata- rata TVBN pada icing stick praktikum pengolahan hasil perikanan
penghitungan TMA di peroleh nilai sebesar 8,09 mg/100 gram. Untuk nilai standar
deviasi TVBN pada icing stick diperoleh nilai sebesar 12,87. Sedangkan untuk nilai
tma nya diperoleh sebesar 2,43. Tinggi nilai rata – rata dan standar deviasi
dipengaruhi oleh tingkat kesegaran ikan sampel dan bakteri yang berkembang
sebelum difarmentasi adalah 18,19 mg N/100 gr. Setelah menjadi bersklala m nilai
TVBN ikan berkisar 33,60 – 42,49 mg/100 gram. Setelah terjadinya peningkatan
protein dan bakteri menjadi senyawa - senyawa nitrogen yang lebih sederhana
kelompok 4 dan 8, pada perlakuan sesudah icing pada bentukan stick dan suhu
Sehingga didapatkan rata – rata 14 oc. Pada penghitungan TMA diperoleh nilai
tetinggi dengan nilai 25,2 mg/100 gram pada kelompok 4 bentukan whole. Serta
bentukan stick. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh tingkat kesegaran ikan dan
TVBN, nilai yang tertinggi yaitu pada bentukan whole dengan nilai 29,7 yang
dimiliki oleh kelompok 4 dan 8, nilai yang terendah yaitu dengan nilai 5,94 yang
Untuk standar deviasi pada TMA, nilai yang tertinggi yaitu pada bentukan whole
dengan nilai 7,92 yang dimiliki oleh kelompok 4 dengan 8 dan yang terendah yaitu
pada bentukan whole dengan nilai 0,79 yang dimiliki oleh kelompok 3 dengan 7.
2.6 Penutup
2.6.1 Kesimpulan
ikan.
- TMA digunakan untuk ikan air laut dan TVBN digunakan untuk ikan
air tawar.
- TMA merupakan bagian dari TVBN, maka dari itu nilai TMA selalu
headless.
-Suhu tertinggi pada bentukan whole setelah icing adalah 19o, sedangkan suhu
-Suhu tertinggi pada bentukan stick setelah icing adalah 20o, sedangkan suhu
-Proses icing pada ikan kembung dilakukan dengan 2 bentukan, yaitu bentukan
whole dan stick. Pada bentukan stick, hasil suhu tertinggi sebelum icing didapatkan
oleh kelompok 4 dengan suhu 13oC dan suhu terendah pada proses sebelum icing
didapatkan oleh kelompok 1 dengan suhu 9oC. Sehingga suhu pada bentukan
whole sebelum icing didapat rata rata sebesar 11,6 oC. Adapun suhu tertinggi
setelah icing didapatkan oleh kelompok 4 dan 8 sebesar 20 oC dan suhu terendah
setelah icing didapatkan oleh kelompok 1 sebesar 17 oC. Sehingga suhu pada
bentukan whole setelah icing didapat ratat rata sebesar 18,3oC. Pada praktikum ini
juga dilakukan pengukuran TVBN dan TMA dengan bentukan stick. Hasil TBVN
dan terendah didapatkan oleh kelompok 1 sebesar 8,4mg/100g pada hari pertama.
Untuk TMA pada bentukan stick nilai tertinggi didapatkan oleh kelompok 4 sebesar
- Standar deviasi tertinggi dan terendah pada uji TVBN dan TMA bentukan whole
diperoleh teringgi TVBN sebesar 29,7 mg/100g dan TMA sebesar 7,92 mg/100g
dan terendah untuk TVBN sebesar 5,9 mg/100g dan TMA sebesar 1,19 mg/100g.
- Standar deviasi tertinggi dan terendah pada uji TVBN dan TMA bentukan stick
diperoleh standar deviasi TVBN tertinggi sebesar 21,78 mg/100g dan terendah
sebesar 5,94 mg/100g. Untuk TMA nilai tertinggi sebesar 3,96 mg/100g dan
- Semakin tinggi standar deviasi, maka hasil rendemen yang diperoleh dari semua
- Semakin kecil standart deviasi maka data hasil rendemen antar kelompok semakin
2.6.2 Saran
kekondusifan pada saat praktikum. Praktikan diharapkan agar lebih membaca dan
memahami isi buku panduan agar tidak terjadi kesalahan. Sehingga tidak terjadi
hal yang tidak diinginkan. Seperti pecah nya alat lab dan membuang buang larutan
Nurhayati, T., A. Abdullah dan S. N. Sari. 2019. Penentuan formaldehid Ikan Beloso
Nuraini, A., Ibrahim, R., & Rianingsih, L. (2014). Pengaruh Penambahan Konsentrasi
Sumber Karbohidrat dari Nasi dan Gula Merah yang Berbeda Terhadap Mutu
10(1), 19-25.
LAMPIRAN
a. Icing Whole
Siapkan sampel ikan lele Matikan ikan sampel Timbang ikan sampel
Masukkan ikan sampel Masukkan es kedalam
ke dalam plastik plastik
Gabungkan ikan dan es Rekatkan plastik dengan Ukur suhu awal sebelum
kedalam satu plastik menggunakan alat press icing
b. Icing Stick
c. Pengujian TVBN TMA
1. Pengujian TMA
2. Pengujian TVBN
Bersihkan cawan conway Olesi cawan conway
Siapkan alat dan bahan
menggunakan alkohol menggunakan vaseline
Kelompok 1 Kelompok 5
N TVBN : A x (B - C) x 14 N TVBN : A x (B - C) x 14
N TMA : A x (B - C) x 14 N TMA : A x (B - C) x 14
Kelompok 2 Kelompok 6
N TVBN : A x (B - C) x 14 N TVBN : A x (B - C) x 14
N TMA : A x (B - C) x 14 N TMA : A x (B - C) x 14
N TMA : A x (B - C) x 14 N TMA : A x (B - C) x 14
=0,02 x (4 – 0 ) x 14 = 0,112 =0,02 x (0,2 – 0 ) x 14 = 0,56
N TMA : A x (B - C) x 14 N TMA : A x (B - C) x 14
Kelompok 1 Kelompok 5
N TVBN : A x (B - C) x 14 N TVBN : A x (B - C) x 14
N TMA : A x (B - C) x 14 N TMA : A x (B - C) x 14
N TMA : A x (B - C) x 14 N TMA : A x (B - C) x 14
N TMA : A x (B - C) x 14 N TMA : A x (B - C) x 14
N TMA : A x (B - C) x 14 N TMA : A x (B - C) x 14
LAPORAN PRAKTIKUM
MATERI 2
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
MATERI 3
Kingdom : Animalia
Filum : Anthropoda
dijadikan referensi tentang cara mengolah lobster dengan baik. Pada video
teersebut terdapat beberapa teknik yang harus dilakukan. Alat yang digunakan
yaitu pisau, telenan, handuk, dan wadah. Bahan nya yaitu 1 ekor lobster sebagai
badan dan kepalanya dengan cara memotong bagian antara kepala dan badan
nya, setelah bersih rebus sebentar bagian badan lobster pada air mendidih ,
sekitar 2 menit. Lalu masukkan bagian badan lobster pada wadah yang telah di
beri air es. Proses ini bertujuan agar lebih mudah dalam membersihkan daging
dengan kulit lobster , setelah proses pendingainan belah lobster menjadi dua
bagian. Lalu pisahkan daging dengan pisau dengan perlahan. Setelah terpisah
dicuci daging lobster, lalu turiskan dengan handuk kering supaya daging tersebut
menjadi kering. Dalam peoses handling lobster dilakukan dengan sistem rantai
mempersiapkan alat dan bahan terlebih dahulu. Kemudian kita melakuakan proses
handling yaitu memisahkan kepala dan badan nya. Lalu membelah lobster sesaat
Kemudian rendam dengan air dingin, setelah itu keluarkan daging dari karapas.
DAFTAR PUSTAKA
Wijaya, D., Nurfiarini, A., Nastiti, A. S., dan Riswanto, R. 2018. Kebiasaan Makanan,
Luas Dan Tumpang Tindih Relung Beberapa Jenis Lobster Di Teluk Prigi,
161.
Setiawan, C. 2010. Jurus Sukses Budi Daya Lobster Air Tawar. AgroMedia.
DAFTAR ASISTEN LABORATORIUM