Anda di halaman 1dari 13

Sultra GeoPark

Term Of Reference (TOR)


Seminar Nasional

IAP
Ikatan Ahli Perencana Indonesia
Sulawesi Tenggara
Latar Belakang

GEOPARK adalah suatu kawasan yang memiliki arti sebagai sebuah warisan alam
(geologi), dan menjadi tempat implementasi strategi pengembangan ekonomi
berkelanjutan yang dilakukan melalui struktur menejemen yang baik dan realistis.
Dengan demikian geopark menjadi peluang bagi terciptanya lapangan pekerjaan untuk
masyarakat setempat, yaitu dalam hal memperoleh keuntungan ekonomi secara nyata.
Usaha penggalian, penumbuhan dan pengembangan nilai ekonomi tersebut biasanya
dilakukan melalui industri pariwisata yang berkelanjutan. Di dalam konsep geopark,
objek warisan geologi dan pengetahuan geologi berbagi dengan masyarakat umum. Unsur
geologi dan bentang alam yang terpetakan diketahui memiliki hubungan dengan aspek
lingkungan alam dan budaya.
GEOPARK merupakan warisan geologi yang mempunyai nilai ilmiah (pengetahuan),
jarang memiliki pembanding ditempat lain (langka), serta mempunyai nilai estetika dalam
berbagai skala. Nilai-nilai itu menyatu membentuk kawasan yang unik. Selain menjadi
tempat kunjungan dan objek rekreasi alam-budaya, geopark juga berfungsisebagai
kawasan lindung dan sebagai situs pengembangan ilmu pengetahuan kebumian.
Sebagai warisan alam, kawasan sumberdaya geologi di banyak tempat teridentifikasi
merupakan daerah padat penduduk dan di dalamnya telah terjadi kegiatan ekonomi.
Usaha ekonomi yang banyak dilakukan berupa eksploitasi sumberdaya dari aspek
pertambangan (mineral, batu). Meskipun usaha itu terutama yang berskala besar sudah
disertai dengan dokumen lingkungan tetapi perubahan bentangalam di segmen daerah
yang teridentifikasi memiliki makna sebagai warisan bumi yang perlu dilestarikan tidak
dapat dihindari. Pemanfaatan sumberdaya geologi sebagai warisan alam dari aspek
konservasipun menjadi tidak mungkin dilakukan atau direkomendasikan di tempat
tersebut.
Pendekatan pemanfaatan yang sifatnya inovatif terhadap daerah yang berkarakteristik
seperti itu, yaitu dengan mengintegrasikan antara keperluan konservasi sumberdaya
geologi dengan keadaan yang telah terjadi pada saat ini, dipromosikan oleh UNESCO
sebagai geopark.

• Konsep geopark UNESCO menawarkan peluang untuk mengenal, melindungi dan


mengembangkan situs warisan bumi di tingkat global
• GEOPARK akan mengenali hubungan antara manusia dengan geologi, selain mengenali
kemampuan situs tersebutsebagai pusat pengembangan ekonomi
• Konsep geopark sangat dekat dengan paradigma penyatuan antara ilmu pengetahuan
dengan budaya (masa kini dan masa lalu), yaitu melalui pengenalan keadaan fisik alam
yang memiliki makna dan bersifat unik.

Hal ini lah yang melatar belakangi kegiatan seminar nasional yang bertema :

“Taman Bumi Anoa Sebagai Tujuan Destinasi Dunia”

IAP
Ikatan Ahli Perencana Indonesia
Sultra GeoPark - 1
Sulawesi Tenggara
GeoPark ?

GEOPARK sebuah kawasan yang G E O PA R K s e b a g a i k a w a s a n


berisi aneka jenis unsur geologi pengembangan geowisata. Objek
sebagai warisan alam. Di kawasan warisan bumi di dalam geopark
itu dapat diimplementasikan dan berpeluang menciptakan nilai
diaplikasikan aneka strategi ekonomi, dan pengembangan
pengembangan wilayah, yang dalam ekonomi local melalui
hal ini promosinya harus didukung p e nye l e n g ga ra a n p a r i w i s a t a
oleh program pemerintah. Sebagai berbasis alam (geologi) atau
kawasan, geopark harus memiliki ge ow i s a t a m e r u p a k a n s e b u a h
batas yang tegas dan nyata. Luas p i l i h a n . Pe n g e l o l a a n g e o p a rk
permukaan geopark-pun harus berkelanjutan mempunyai
cukup, dalam ar tian dapat p e n g e r t i a n m e n ye i m b a n g k a n
mendukung penerapan kegiatan kegiatan ekonomi di dalamkawasan
rencana aksi pengembangannya. (melalui pariwisata) dengan usaha
konservasi.

G E O PA R K s e b a g a i s a r a n a GEOPARK sebagai kawasan lindung


pengenalan warisan bumiGeopark wa r i s a n b u m i ( ge o l o g i ) S i t u s
mengandung sejumlah situs geologi geologi penyusun geopark adalah
(geosite) yang memiliki makna dari bagian dari warisan bumi.
sisi ilmu pengetahuan, kelangkaan, B e rd a s a rk a n a r t i , f u n g s i d a n
keindahan (estetika), dan peluang pemanfaatannya,
pendidikan. Kegiatan di dalam keberadaan situs-situs tersebut
geopark-pun tidak terbatas pada perlu dilindungi.
aspek geologi saja, tetapi juga aspek
lain seperti arkeologi, ekologi,
sejarah dan budaya.

IAP
Ikatan Ahli Perencana Indonesia
Sultra GeoPark - 2
Sulawesi Tenggara
Peluang Pengembangan GEOPARK di Indonesia
sebagai aset pariwisata kreatif

Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng besar yang saling bertumbukan
dan dalam kurun waktu ratusan juta tahun telah terjadi proses geologi yang
dinamis dan kompleks membentuk geodiversity, mulai dari Sabang sampai
Merouke sebagai fenomena geologi yang berpeluang dikembangkan menjadi
geoheritage atau wisata alternatif sejalan dengan kaidah wisata geologi yang
disebut geowisata atau lebih jauh lagi dikenal dengan istilah ‘geopark’ yang
didukung oleh tiga unsur yaitu, geodiversity, biodiversity, dan cultural diversity.
Geoheritage adalah warisan geologi yang terbentuk secara alami dan memiliki nilai
sangat tinggi dan luar biasa karena merepresentasikan rangkaian rekaman proses
geologi yang saling berhubungan, sehigga secara keilmuan merupakan bagian
penting dari sejarah dinamika bumi. Sedangkan pengertian geopark lebih luas lagi
karena merupakan konsep pengembangan kawasan dimana beberapa potensi
geoheritage yang terletak berdekatan di wilayah yang telah dibangun, dikelola
dengan cara mengintegrasikan prinsip-prinsip konservasi dan rencana tata ruang
eksisting dari pemerintah (Ibrahim komoo, 1993).
Saat ini di dunia terdapat 77 GEOPARK yang tersebar di 25 negara dan masuk dalam
GGN (GEOPARK Global Network), di Asia Tenggara hanya ada satu yaitu GEOPARK
Langkawi di Malaysia. Indonesia saat ini sudah mulai mengembangkan geopark,
tahap pertama tahun 2009 telah diusulkan tiga geopark yaitu, GEOPARK Rinjani,
GEOPARK Batur, dan GEOPARK Pacitan. Dari ketiga usulan tersebut hanya
GEOPARK Batur dan GEOPARK Pacitan yang berhasil diselesaikan dan dikirim ke
UNESCO untuk dilakukan penilaian. Untuk tahap kedua sedang diproses tiga calon
geopark lainnya yaitu, GEOPARK Merangin Jambi, GEOPARK Raja Ampat, dan
GEOPARK Toba.
Peluang Indonesia untuk mengembangkan geopark sangat besar karena memiliki
geodiversity yang melimpah dan tersebar luas di seluruh pulau sehingga, melalui
unsur Cultural diversity masyarakat mendapat kesempatan yang luas untuk ikut
mengembangkan pariwisata secara professional dalam bentuk usaha ekonomi
pariwisata kreatif (transportasi, penginapan, restoran, cinderamata, kesenian,
guide, porter, dll) yang secara langsung dapat menunjang pengembangan geopark
berkelanjutan.

IAP
Ikatan Ahli Perencana Indonesia
Sultra GeoPark - 3
Sulawesi Tenggara
Peluang Pengembangan GEOPARK di Indonesia
sebagai aset pariwisata kreatif

IAP
Ikatan Ahli Perencana Indonesia
Sultra GeoPark - 4
Sulawesi Tenggara
Potensi Pengembangan GEOPARK di Sultra

Geodiversity Biodiversity

Sarana
cultural Prasarana dan
diversity Aksesibilitas

IAP
Ikatan Ahli Perencana Indonesia
Sultra GeoPark - 5
Sulawesi Tenggara
Potensi Pengembangan GEOPARK di Sultra

Salah Satu Kawasan Kars di Indonesia

Sebagian besar kawasan kars di Indonesia tersusun oleh batuan karbonat, dan hampir
tidak ada yang tersusun oleh batuan lain seperti gipsum, batugaram, maupun batuan
evaporit. Hampir di setiap pulau di Indonesia memiliki batuan karbonat, tapi tidak
semuanya terkartsifikasi menjadi kawasan kars. Kars di indonesia tersebar di sebagian
besar pulau-pulau di Indonesia, namun demikian tidak semuanya berkembang dengan
baik. Balazs (1968) selanjutnya mengidentifikasi terdapat tujuh belas kawasan kars mayor
di Indonesia.
Hampir semua daerah yang memiliki bentang alam kars mempunyai bentukan-bentukan
yang khas di setiap daerah. Perbedaan-perbedaan tersebut menjadi dasar pengelompokan
kawasan kars di Indonesia, yang antara lain adalah:
a. Tipe Gunung Sewu,
b. Tipe Gombong,
c. Tipe Maros,
d. Tipe Wawolesea,
e. Tipe Semau,
f. Tipe Nusa Penida,
g. Tipe Irian
Taman Bumi Dunia (Usulan menjadi GEOPARK Nasional)
Terdapat 32 lokasi di Indonesia yang kini disiapkan untuk ditetapkan sebagai warisan
geologi Indonesia sehingga nantinya dapat diusulkan ke KNGI (Komisi Nasional GEOPARK
Indonesia) menjadi GEOPARK Nasional. Selanjutnya, geopark atau taman bumi Nasional
ini dapat diajukan ke UNESCO menjadi taman bumi dunia atau geopark anggota GGN. Ke-
32 lokasi itu adalah:
1. Laut Tawar, Nanggroe Aceh Darussalam 18. Kompleks Pra Tersier Perbukitan Jiwo, Jawa
2. Danau Toba dan Pulau Samosir, Sumatra Utara Tengah
3. Formasi Mengkarang atau Jambi Flora, Jambi 19. Kars Gunungsewu, Jawa Timur
4. Gunung Kerinci, Jambi 20. Gunung Bromo, Jawa Timur
5. Lembah Harau, Sumatra Barat 21. Gunung Api Purba Bawah Laut Kuta, Nusa
6. Danau Maninjau, Sumatra Barat Tenggara Barat
7. Kota Tua Sawahlunto, Sumatra Barat 22. Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat
8. Danau Singkarak, Sumatra Barat 23. Gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat
9. Kompleks Krakatau–Selat Sunda, Lampung 24. Gunung Kelimutu, Nusa Tenggara Timur
10. Kompleks Batuan Tersier Citarik, Banten 25. Fosil Kayu Samarinda, Kalimantan Timur
11. Gunung Tangkubanparahu, Jawa Barat 26. Danau Sentarung, Kalimantan Barat
12. Kompleks Panas Bumi Kamojang, Jawa Barat 27. Kompleks Tondano, Sulawesi Utara
13. Gunung Papandayan, Jawa Barat 28. Kars Maros, Sulawesi Selatan
14. Kars Rajamandala, Jawa Barat 29. Kars Wawolesea, Sulawesi Tenggara
15. Cukang Taneuh, Jawa Barat 30. Danau Napabale-Muna, Sulawesi
16. Kompleks Batuan Tersier Karang Sambung,
Jawa Tengah Tenggara
17. Kars Karang Bolong, Jawa Tengah 31. Kars Rajaampat, Papua Barat
32. Gletser Pegunungan Tengah, Papua
(Sumber Majalah Geo, Kementerian ESDM/Badang Geolog, Penulis : Oman Abdurahman)

IAP
Ikatan Ahli Perencana Indonesia
Sultra GeoPark - 6
Sulawesi Tenggara
Nama Kegiatan

Seminar Nasional
Pemanfaatan Sumber Daya Geologi (GEOPARK)
di Sulawesi Tenggara

waktu dan tempat kegiatan


Selasa, 23 Mei 2017
jam 08.30 - selesai
Ballroom Hotel Clarion Kendari

Output Kegiatan
¬ Terindentifikasinya potensi kawasan GEOPARK di Sulawesi Tenggara
¬ Terciptanya Komitmen bersama dalam mengembangkan kawasan GEOPARK
Sulawesi Tenggara
¬ Terbentuknya Kelembagaan GEOPARK Sultra

Pemateri Kegiatan :

1. Dr. H. Nur Alam., SE., M.Si (Gubernur Sulawesi Tenggara) Terkait Arahan
Kebijakan Provinsi Sulawesi Tenggara
2. Safri Burhanuddin (Deputi IV Kemenko Maritim) Terkait Kebijakan Nasional
3. Hanang Samodra (Advisor GEOPARK Global Unesco Untuk Indonesia)
Terkait Unesco GEOPARK Global
4. Sofyan Suwardi (Tim Pengembangan GEOPARK Nasional Indonesia) Terkait
Teknis GEOPARK Nasional
5. Yunus Kusumabrata (Ketua Tim Pengembangan GEOPARK Kementrian
Pariwisata dan Kebudayaan) Terkait Implementasi Nasional Tentang
GEOPARK
6. Budi Martono (GM. Unesco GEOPARK Global Gunung Sewu)
7. Puteri Indonesia 2016

Moderator Kegiatan :
IAP PENGDA SULTRA

IAP
Ikatan Ahli Perencana Indonesia
Sultra GeoPark - 7
Sulawesi Tenggara
Struktur Penyelenggara Kegiatan

Pelindung
Dr. H. Nur Alam., SE., M.Si
Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara

Penyelenggara
Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP)
Pengurus Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara

Penanggung Jawab : Ir. Asri Sugiarto., ST.,M.PW.,IAP


Ketua Panitia : Marwan Anwar Bey., ST., IAP

Kerjasama :
Ikatan Alumni Planologi/Perencanaan Wilayah dan Kota (IA PL)
Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung

Operasional Kegiatan
IAP PENGDA SULTRA
Crew & Sukarelawan

Job Desk Panitia Teknis :

Jadwal Kegiatan :

Target Pelaksanaan Event :

IAP
Ikatan Ahli Perencana Indonesia
Sultra GeoPark - 8
Sulawesi Tenggara
Rancangan Angaran Biaya (RAB)

Rincian Perhitungan Harga


No Uraian Jumlah
Jumlah Satuan

A Bahan-Bahan Promosi
1Baliho 4 x 6 m 5 45.000
2Spanduk Selamat Datang 1 x 5 m 1 45.000

B Produksi
1Multimedia
Screen+Infokus 2 bh 2 1.500.000
Frame Screen 2 bh 2 1.500.000
TV Monitor 42" 1 bh 1 600.000
2Panggung & Dekorasi
Backdroop 3 x 5 m 1 45.000
Frame Backdroop 1 bh 1 2.000.000
3Dokumentasi (Foto+Video) 1 pkt 1 2.000.000

C Pengisi Acara
1MC 1 org x 1 hr 1 1.500.000
2Tarian Tradisional (Pembuka) 1 grup x 1 hr 1 3.000.000
3Pembawa Baki 1 org x 1 hr 1 1.500.000
4Staff Registrasi 2 0rg 2 500.000
5Honor Pemateri 5 org 5 1.500.000

D Media 8.400.000
1Media Elektronik 12 org x 1 hr 12 500.000
2Cetak 3 org x 1 hr 3 300.000
3Online 5 org x 1 hr 5 300.000

E Transportasi
1Pemateri (Tiket Pesawat Garuda) PP 5 org x 2 kl 10 1.400.000
2Mobil Innova G 2 bh x 2 hr 4 650.000

F Akomodasi dan Tempat Kegiatan


1Hotel Clarion 3 kmr x 2 hr 6 500.000
2Ballroom Hotel Clarion 200 org x 1 hr 200 150.000

IAP
Ikatan Ahli Perencana Indonesia
Sultra GeoPark - 9
Sulawesi Tenggara
Penutup

Akhir kata kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang ikut
memberikan konstribusi besar pada keterlaksanaan gagasan ini.
Atas perhatiannya, dengan rendah hati kami ucapkan tarima kasih banyak.

Kendari, 17 April 2017

Panitia Pelaksana Kegiatan

Ketua Panitia Sekretaris

Marwan A. Bey., ST.,M.PW.,IAP Nuning Pratiwie., ST.

IAP
Ikatan Ahli Perencana Indonesia
Sultra GeoPark - 10
Sulawesi Tenggara
Bentuk dan Keuntungan Pihak Sponsorship

Panitia mengundang semua pihak untuk bekerja sama sebagai sponsorship pada
sebuah event acara yang kami gelar. Sponsor dapat memanfaatkan ruang promosi
secara maksimal dalam kerangka kerja sama yang saling menguntungkan
(negotible), dan dalam posisi para pihak yang setara, baik dalam bentuk
pengikatan utama (platinum sponsor), gold sponsor, silver sponsor dan bronze
sponsor.
Selama kegiatan berlangsung, pihak sponsor mendapatkan ruang sesuai hak dalam
bentuk pengikatannya, tidak akan diganggu pihak mana pun dan keamanan
material promosi berada dalam tanggung jawab penyelenggara, kecuali untuk
kepentingan hadiah atau hibah.

Spanduk Baliho/Backdroop

Seminar Nasional
Pemanfaatan Sumber Daya Geologi (GEOPARK)
Seminar Nasional
di Sulawesi Tenggara
Pemanfaatan Sumber Daya
Geologi (GEOPARK)

di Sulawesi Tenggara
Wall Of Frame

SULTRA
GEOPARK Id Card
2017
SULTRA
GEOPARK
2017

IAP
Ikatan Ahli Perencana Indonesia
Sultra GeoPark - 11
Sulawesi Tenggara
IAP
Ikatan Ahli Perencana Indonesia
Sulawesi Tenggara

Anda mungkin juga menyukai