Anda di halaman 1dari 1

Pada level ini, kerangka konseptual dipakai untuk mengimplementasikan tujuan dasar level

pertama. Bagaimana laporan keuangan tersebut diakui, diukur, serta dilaporkan oleh sistem
akuntansi. Asumsi dasar akuntansi yang digunakan adalah :
Economy entity : dimana perusahaan merupakan unit yang terpisah dengan pemilik dan pihak
lainnya.
Going concern : diasumsikan perusahaan akan memiliki keberlangsungan hidup yang panjang.
Sehingga laporan keuangan yang ada harus dapat di evaluasi secara terus menerus dalam periode
tertentu.
Monetary unit : informasi yang disajikan dinyatakan dalam bentuk unit moneter.
Periodicity : perusahaan dapat membagi aktivitas ekonomi dalma suatu periode waktu
Akrual : Entitas menyusun laporan keuangan dengan menggunakan dasar akrual. Dalam dasar
akrual, akun-akun diakui sebagai aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, dan beban ketika
memenuhi definisi dan kriteria pengakuan untuk masing-masing akun-akun tersebut

Level kedua : Karakteristik kualitatif


Informasi akuntansi yang tersaji harus relevan dan reliable. Agar informasi tersebut dapat
mempengaruhi dalam pengambilan keputusan dan memberikan feedback untuk mengkoreksi
kesalahan dimasa lalu.
Kemudian informasi tersebut memiliki nilai prediktif untuk memprediksi apa yang akan terjadi
di masa yang akan datang dan juga dapat dipahami, dipercaya, wajar, serta netral.

Komparabilitas yakni dapat dibandingkan, memungkinkan pengguna untuk mengidentifikasi dan


mengerti akan informasi yang disajikan
Terverifikasi
informasi akuntansi yang disajikan dalam laporan keuangan dianggap dapat diverifikasi jika dua
akuntan independen (misalnya akuntan publik atau auditor) dapat menyimpulkan berdasarkan
verifikasi mereka bahwa transaksi dan keadaan yang terjadi terefleksi secara adil

Anda mungkin juga menyukai