Anda di halaman 1dari 10

[B.

3]
SISTEM DAN PROSEDUR PENGAJUAN
TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN (TU)
A. KETENTUAN UMUM

Sistem dan Prosedur Pengajuan Tambahan Uang Persediaan (TU) adalah sistem
dan prosedur dalam rangka permintaan tambahan uang persediaan guna
melaksanakan kegiatan SKPD yang bersifat mendesak. Sistem ini terdiri dari :
1. Sub Sistem Penerbitan SPP-TU
2. Sub Sistem Penerbitan SPM-TU
3. Sub Sistem Penerbitan SP2D
4. Sub Sistem Pencairan SP2D

Bagan Alur Hubungan antar Sub Sistem :

Sub Sistem Sub Sistem Sub Sistem Sub Sistem


Penerbitan Penerbitan Penerbitan Pencairan
SPP-TU SPM-TU SP2D SP2D

B. PIHAK TERKAIT

1. SKPD
a. Pengguna Anggaran
b. Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu
c. PPK-SKPD
2. PPKD/Biro Keuangan
d. Bagian Perbendaharaan
e. Bagian Kas Daerah
3. PT. Bank Jateng

C. ALUR PROSEDUR

1. Sub Sistem Penerbitan SPP-TU


a. Apabila terdapat kebutuhan belanja yang sifatnya mendesak atau
kegiatan sesuai jadwal harus segera dilaksanakan yang dikelola oleh
Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu dan
uang persediaan tidak mencukupi karena sudah direncanakan untuk
kegiatan yang lain, maka Bendahara Pengeluaran membuat dan
menandatangani SPP-TU rangkap 3 serta melengkapi lampiran-
lampiran yang diperlukan sebagai berikut :
1) Surat pengantar SPP-TU;
2) Ringkasan SPP-TU;
3) Rincian rencana penggunaan TU;
49
4) Surat keterangan yang memuat penjelasan keperluan pengisian
tambahan uang persediaan;
5) Lampiran Lain yang diperlukan.
b. Bendahara Pengeluaran/ Bendahara Pengeluaran Pembantu
menyampaikan 3 rangkap SPP-TU yang telah ditandatangani beserta
lampirannya kepada PPK-SKPD.
2. Sub Sistem Penerbitan SPM-TU
a. PPK-SKPD meneliti dan menverifikasi SPP-TU beserta
kelengkapannya, dan mencatat ke dalam register penerimaan SPP.
b. Apabila dianggap belum sesuai dan lengkap, paling lambat 1 (satu)
hari kerja terhitung sejak diterimanya pengajuan SPP, PPK-SKPD
menerbitkan Surat Penolakan Penerbitan SPM dan menyampaikan
kepada Bendahara Pengeluaran beserta dokumen pengajuan SPP-TU
untuk dilengkapi dan diperbaiki.
c. PPK-SKPD mencatat Surat Penolakan Penerbitan SPM dalam register
Penolakan Penerbitan SPM.
d. Apabila telah dianggap sesuai dan lengkap, dalam jangka waktu 2
hari kerja terhitung sejak diterimanya pengajuan SPP, PPK-SKPD
menyusun draft SPM-TU rangkap 4.
e. PPK-SKPD menyampaikan Draft SPM-TU dan Surat Pernyataan yang
menyatakan bahwa uang yang diminta tidak dipergunakan untuk
keperluan selain Tambahan Uang Persediaan kepada Pengguna
Angaran untuk ditandatangani.
f. Pengguna Anggaran menandatangani SPM-TU dan Surat Pernyataan
serta menyerahkan kembali kepada PPK-SKPD.
g. PPK-SKPD mencatat penerbitan SPM-TU yang diterima ke dalam
Register Penerbitan SPM;
h. Terhadap SPM yang telah ditandatangani Pengguna Anggaran, PPK-
SKPD :
1) Mengirim Lembar 1, 2, dan 3 ke Bagian Perbendaharaan Biro
Keuangan beserta kelengkapan dokumen :
Surat Pengantar SPM-TU;
SPP-TU beserta Lampirannya.
2) Lembar ke 4 sebagai arsip PPK-SKPD.
3. Sub Sistem Penerbitan SP2D
a. Bagian Perbendaharaan Biro Keuangan menerima SPM-TU yang
diajukan oleh Pejabat Pengguna Anggaran;
b. Bagian Perbendaharaan Biro Keuangan meneliti kelengkapan
dokumen SPM-TU.
a. Apabila dianggap tidak lengkap maka dokumen SPM-TU
dikembalikan kepada SKPD untuk diperbaiki dan dilengkapi serta
mencatat dalam Register Penolakan Penerbitan SP2D.

50
b. Apabila dianggap lengkap maka diterbitkan SP2D-TU rangkap 10
dan mencatat dalam Register SP2D.
c. Bagian Perbendaharaan Biro Keuangan mendistribusi SP2D yang
telah terbit :
1) Lembar 1, 2, 3, dan 4 beserta SPM-TU dan SPP-TU dikirim ke
Bagian Pengelolaan Kas Daerah pada Biro Keuangan;
2) Lembar 5 dan 6 dikirim ke SKPD;
3) Lembar 7, 8, dan 9 sebagai arsip Bagian Perbendaharaan pada
Biro Keuangan.
d. Berdasarkan terbitnya SP2D, Bagian Perbendaharaan mencatat
dalam Buku Pembantu Penerbitan SP2D per SKPD (Format B.1.18)
sebanyak 3 (tiga) rangkap. Lembar 1 dilampiri dengan SP2D
lembar 10 dikirim ke Bagian Akuntansi, lembar 2 dan 3 sebagai arsip
Bagian Perbendaharaan.
4. Sub Sistem Pencairan SP2D
a. Bagian Pengelolaan Kas Daerah Menerima daftar penguji dan SP2D
dari Bagian Perbendaharaan pada Biro Keuangan.
b. Berdasarkan SP2D yang diterima Bagian Pengelolaan Kas Daerah
Menerbitkan Surat Perintah Transfer Uang (SPTU) kepada PT. Bank
Jateng untuk mentransfer dana kepada Rekening Bendahara yang
tercantum dalam SP2D.
c. Mencatat SP2D ke dalam Buku Penerimaan dan Pengeluaran Kas
(Format B.1.20) dan Buku Pembantu Kas Pengeluaran per SKPD
(Format B.1.21) pada sisi pengeluaran.
d. Bagian Pengelolaan Kas Daerah mengirimkan Format B.1.20, B.1.21
dan SP2D Lembar 1 ke Bagian Akuntansi Biro Keuangan.
e. Bagian Pengelolaan Kas Daerah mengarsip SP2D lembar 2, 3, dan 4.
f. PT. Bank Jateng berdasarkan SPTU yang diterima dari Bagian
Pengelolaan Kas Daerah mentransfer dana dari Rekening Daerah
uang ke Rekening Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran
Pembantu.

51
D. BAGAN ALIR PROSEDUR

BAGAN ALIR PROSEDUR PENGAJUAN TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN (TU)


SKPD
BENDAHARA PENGGUNA
PPK-SKPD
PENGELUARAN ANGGARAN
Ke PPKD
Permintaan
Kebutuhan TU 1

4
Arsip 3
2 4
1 3
Susun SPM-TU, SPP- 2
SPP-TU TU, Lampiran 1

SPM-TU

4
Lampiran
Verifikasi 3
2
SPP-
1
TU Otorisasi
Draft
SPM-TU

Melengkapi Ya Susun
Lengkap Draft
SPM-TU
Tidak

Lampiran Kembali
kan ke Register SPM
SPP- BP
TU
Register
Penolakan Melengkapi
Penerbitan SPM

Arsip
Arsip 2

Dikembalikan PPKD

5
6
SP2D, SPM- Dari PPKD
TU, SPP-TU 5
SP2D, SPM-
3
TU, SPP-TU
Dari Bank

Rupiah

Selesai

52
BAGAN ALIR PROSEDUR PENGAJUAN TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN (TU) (2) Lanjutan
PPKD/BIRO KEUANGAN
BANK PIHAK KETIGA
BAGIAN PERBENDAHARAAN BAGIAN KAS DAERAH BAGIAN AKUNTANSI
Dari
SKPD
2, 3, 4
1 SP2D
1
SP2D, SPM-TU,
SPP-TU, Lampiran

2D
Verifikasi
Register
administrasi
SP2D 1
-Terbitkan SPTU SPTU
-Catat dalam
Form B.1.20 dan
Ya
Terbitkan B.1.21
Lengkap SP2D, Form
B.1.18 1 SP2D
Arsip
Arsip 1 Transfer
(3) SP2D 2 Form
Tidak 7,8,9
K-1 1 B.1.20,
6 SP2D SPTU
SP2D B.1.21
5 SPTU
SP2D
1
Kembalikan 4
SP2D
Form
ke SKPD 3
SP2D B.1.20 dan Pencatatan
2
SP2D B.1.21
1
SP2D
SP2D, SPM-
Register
TU, SPP-TU,
Penolakan SPM Arsip
Lampiran 10-SP2D, Laporan
Form
(3) 4
B.1.18

Bukti Bukti Ke SKPD


Arsip Transfer
2 3 Transfer
Pencatatan

Ke SKPD Ke SKPD

10-SP2D,
Form B.1.18

53
E. FORMULIR YANG DIGUNAKAN

1. Surat Pengantar SPP-TU (Format B.3.1)


2. Ringkasan SPP-TU (Format B.3.2)
3. Rincian Rencana Penggunaan TU (Format B.3.3)
4. Surat Pernyataan Tanggungjawab Pengajuan SPM-TU (Format B.3.4)

Formulir terkait lainnya


1. Register Penerimaan SPP (Format B.1.4)
2. Surat Penolakan Penerbitan SPM (Format B.1.5)
3. Register Surat Penolakan Penerbitan SPM (Format B.1.6)
4. Surat Perintah Membayar (Format B.1.8)
5. Register SPM SKPD (Format B.1.9)
6. Surat Pernyataan Verifikasi (Format B.1.10)
7. Surat Penolakan Penerbitan SP2D (Format B.1.11)
8. Register Surat Penolakan Penerbitan SP2D (Format B.1.12)
9. Surat Perintah Pencairan Dana (Format B.1.13)
10. Register SP2D (Format B.1.14)
11. Kartu Pengendalian Pencairan Dana Induk (Format B.1.15)
12. Kartu Pengendalian Pencairan Per Rincian Obyek (Format B.1.16)
13. Daftar Penguji SP2D (Format B.1.17)
14. Buku Pembantu Penerbitan SP2D per SKPD (Format B.1.18)
15. Surat Perintah Transfer Uang (Format B.1.19)
16. Buku Penerimaan dan Pengeluaran Kas (Format B.1.20)
17. Buku Pembantu Kas Pengeluaran per SKPD (Format B.1.21)
18. Register SPP/SPM/SP2D SKPD (Format B.1.22)

54
B.3.1
CETAK APLIKASI

SPP TU

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN
(SPP–TU)
Nomor : …………………. Tahun …………………
SURAT PENGANTAR
Kepada Yth.
Pengguna Anggaran
SKPD ………………………….
Di Tempat

Dengan memperhatikan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor …………. Tahun


……………. tentang Penjabaran APBD, Bersama ini kami mengajukan Surat Permintaan
Pembayaran Tambahan Uang Persediaan sebagai berikut :
a. Urusan pemerintahan : …………………….
b. SKPD : …………………….
c. Tahun Anggaran : …………………….
d. Dasar Pengeluaran SPD Nomor : …………………….
e. Jumlah Sisa Dana SPD : Rp. .……………….
(terbilang : ………………………………...)
f. Nama Bendahara Pengeluaran : …………………….
g. Jumlah Pembayaran Yang Diminta : Rp. .……………….
(terbilang : ………………………………...)
h. Nama dan Nomor Rekening Bank : …………………….

………, …………………
Bendahara Pengeluaran

(Nama Lengkap)
NIP.
Cara Pengisian Formulir Ringkasan SPP–TU
1. Nomor diisi dengan nomor SPP;
2. Jumlah dana DPA/DPPA/DPAL-SKPD diisi dengan jumlah dana DPA/DPPA /DPAL-SKPD untuk
satu tahun anggaran yang bersangkutan;
3. Ringkasan SPD diisi dengan ringkasan SPD yang telah diterbitkan/ditetapkan untuk SKPD yang
bersangkutan. Masing-masing ringkasan SPD, yaitu nomor, tanggal penetapan SPD dan jumlah dan
yang yang disediakan lewat SPD diisikan dalam kolom-kolom yang tersedia. Lalu seluruh dana SPD
yang pernah diterbitkan untuk SKPD yang bersangkutan dijumlahkan (diisi pada tempat bertanda II.
Rp. …………….);
4. Pada tempat yang disediakan (bertanda I-II Rp. …………….) diisikan hasil pengurangan jumlah total
dana DPA/DPPA/DPAL-SKPD untuk satu tahun anggaran dengan jumlah total dana yang telah di-
SPD-kan;
5. Pada kolom disamping kanan SP2D Peruntukan UP diisi dengan dana yang telah dicairkan (di SP2D-
kan) untuk keperluan UP;
6. Pada kolom disamping kanan SP2D Peruntukan GU diisi dengan dana yang telah dicairkan (di SP2D-
kan) untuk keperluan GU;
7. Pada kolom disamping kanan SP2D Peruntukan TU diisi dengan dana yang telah dicairkan (di SP2D-
kan) untuk keperluan TU;
8. Pada kolom disamping kanan SP2D Peruntukan LS Pembayaran Gaji dan Tunjangan diisi dengan dana
yang telah dicairkan (di SP2D-kan) untuk keperluan Pembayaran Gaji dan Tunjangan PNS;
9. Pada kolom disamping kanan SP2D Peruntukan LS Pengadaan Barang dan Jasa diisi dengan dana yang
telah dicairkan (di SP2D-kan) untuk keperluan pembayaran pihak ketiga dalam rangka pengadaan
barang/jasa;
10. Seluruh dana yang telah dicairkan (dari point 5 sampai point 9) dijumlahkan dan diisikan pada tempat
dengan tanda III. Rp. …………….;
11. Pada tempat dengan tanda II-III Rp. ……………. diisikan jumlah hasil pengurangan dana seluruh SPD
(dari point 3) dengan dana yang telah dibelanjakan (dari point 10);
12. Diatas baris penandatanganan diisi dengan tanggal dan tempat penerbitan SPP;
13. Dibawah tanda tangan bendahara pengeluaran diisi dengan nama jelas bendahara pengeluaran dan
dibawah nama diisi NIP bendahara pengeluaran.

55
B.3.2
CETAK APLIKASI

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN
(SPP–TU)
Nomor : …………………. Tahun …………………

RINGKASAN
RINGKASAN DPA-/DPPA-/DPAL-SKPD
Jumlah dana DPA /DPPA /DPAL-SKPD Rp. …………….. (I)
RINGKASAN SPD
No.
Nomor SPD Tanggal SPD Jumlah Dana
Urut
1.
2.
JUMLAH Rp. …………….. (II)
Sisa dana yang belum di SPD-kan (I-II) Rp. ……………..

RINGKASAN BELANJA
SP2D Peruntukan UP
SP2D Peruntukan GU
SP2D Peruntukan TU
SP2D Peruntukan LS Pembayaran Gaji dan Tunjangan
SP2D Peruntukan LS Pengadaan Barang dan Jasa
JUMLAH
Sisa SPD yang telah diterbitkan, belum dibelanjakan (II-III)
………, …………………
Bendahara Pengeluaran
(Nama Lengkap)
NIP.
Cara Pengisian Formulir Ringkasan SPP–TU
1. Nomor diisi dengan nomor SPP;
2. Jumlah dana DPA/DPPA/DPAL-SKPD diisi dengan jumlah dana DPA/DPPA /DPAL-SKPD untuk
satu tahun anggaran yang bersangkutan;
3. Ringkasan SPD diisi dengan ringkasan SPD yang telah diterbitkan/ditetapkan untuk SKPD yang
bersangkutan. Masing-masing ringkasan SPD, yaitu nomor, tanggal penetapan SPD dan jumlah dan
yang yang disediakan lewat SPD diisikan dalam kolom-kolom yang tersedia. Lalu seluruh dana SPD
yang pernah diterbitkan untuk SKPD yang bersangkutan dijumlahkan (diisi pada tempat bertanda II.
Rp. …………….);
4. Pada tempat yang disediakan (bertanda I-II Rp. …………….) diisikan hasil pengurangan jumlah total
dana DPA/DPPA/DPAL-SKPD untuk satu tahun anggaran dengan jumlah total dana yang telah di-
SPD-kan;
5. Pada kolom disamping kanan SP2D Peruntukan UP diisi dengan dana yang telah dicairkan (di SP2D-
kan) untuk keperluan UP;
6. Pada kolom disamping kanan SP2D Peruntukan GU diisi dengan dana yang telah dicairkan (di SP2D-
kan) untuk keperluan GU;
7. Pada kolom disamping kanan SP2D Peruntukan TU diisi dengan dana yang telah dicairkan (di SP2D-
kan) untuk keperluan TU;
8. Pada kolom disamping kanan SP2D Peruntukan LS Pembayaran Gaji dan Tunjangan diisi dengan dana
yang telah dicairkan (di SP2D-kan) untuk keperluan Pembayaran Gaji dan Tunjangan PNS;
9. Pada kolom disamping kanan SP2D Peruntukan LS Pengadaan Barang dan Jasa diisi dengan dana yang
telah dicairkan (di SP2D-kan) untuk keperluan pembayaran pihak ketiga dalam rangka pengadaan
barang/jasa;
10. Seluruh dana yang telah dicairkan (dari point 5 sampai point 9) dijumlahkan dan diisikan pada tempat
dengan tanda III. Rp. …………….;
11. Pada tempat dengan tanda II-III Rp. ……………. diisikan jumlah hasil pengurangan dana seluruh SPD
(dari point 3) dengan dana yang telah dibelanjakan (dari point 10);
12. Diatas baris penandatanganan diisi dengan tanggal dan tempat penerbitan SPP;
13. Dibawah tanda tangan bendahara pengeluaran diisi dengan nama jelas bendahara pengeluaran dan
dibawah nama diisi NIP bendahara pengeluaran.

56
B.3.3
CETAK APLIKASI

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN
(SPP–TU)
Nomor : …………………. Tahun …………………

RINCIAN RENCANA PENGGUNAAN

Program : Kegiatan : Waktu Pelaksanaan :


No. Kode Rekening (Rincian
Uraian Jumlah
Urut Obyek)

SUB TOTAL Rp. …………………


Program : Kegiatan : Waktu Pelaksanaan :
No. Kode Rekening (Rincian
Uraian Jumlah
Urut Obyek)

SUB TOTAL Rp. …………………


TOTAL Rp. ………………………
Terbilang : ………………………………..

………, …………………

Bendahara Pengeluaran

(Nama Lengkap)
NIP.

Cara Pengisian Formulir Rincian SPP–TU


1. Nomor diisi dengan nomor SPP;
2. Program diisi dengan kode dan nama program yang akan dilaksanakan;
3. Kegiatan diisi dengan kode dan nama kegiatan yang akan dilaksanakan;
4. Waktu pelaksanaan diisi dengan periode waktu pelaksanaan kegiatan;
5. Kolom nomor urut diisi dengan nomor urut pengisian kode rekening;
6. Kolom kode rekening diisi dengan kode rincian obyek dari kegiatan yang akan dilaksanakan;
7. Uraian disi dengan uraian rincian obyek dari kode rekening pada kolom sebelumnya (dari
point 6);
8. Jumlah diisi dengan jumlah dana yang akan dibebankan pada masing-masing kode rekening;
9. Sub total diisi dengan jumlah dari seluruh dana yang akan dibebankan pada rekening-
rekening suatu kegiatan;
10. Total diisi dengan jumlah dari seluruh jumlah sub total;
11. Terbilang diisi dengan jumlah terbilang dari seluruh jumlah sub total;
12. Diatas baris penandatanganan diisi dengan tanggal dan tempat penerbitan SPP;
13. Dibawah tanda tangan bendahara pengeluaran diisi dengan nama jelas bendahara pengeluaran
dan dibawah nama diisi NIP bendahara pengeluaran.

57
B.3.4
CETAK APLIKASI

SURAT PERNYATAAN TANGGUNGJAWAB PENGAJUAN SPM-TU

Sehubungan dengan Surat Perintah Membayar Tambahan Uang


Persediaan (SPM-TU) No…….. tanggal ……… yang kami ajukan sebesar Rp.
………….. (terbilang …………………) untuk keperluan SKPD ……………
Tahun Anggaran …………., dengan ini menyatakan dengan sebenarnya bahwa :

1. Jumlah Tambahan Uang Persediaan (TU) tersebut di atas akan dipergunakan


untuk keperluan guna membiayai kegiatan yang akan kami laksanakan sesuai
DPA-SKPD.

2. Jumlah Tambahan Uang Persediaan (TU) tersebut tidak akan digunakan untuk
membiayai pengeluaran-pengeluaran yang menurut ketentuan yang berlaku
harus dilakukan dengan Pembayaran Langsung (LS).

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat untuk melengkapi persyaratan


pengajuan SPM-TU SKPD kami.

Semarang, ……………………

Pengguna Anggaran /
Kuasa Pengguna Anggaran.

Tanda tangan

Nama Lengkap
NIP

58

Anda mungkin juga menyukai