Intramuskular di deltoid
> 2 thn (tergantung ketebalan otot)
7/8 – 1,25 inch (22,2 -31,75
mm)
Usia sekolah dan remaja : 1,5 inch
(38,1mm)
TAHAP II
Fiksasi sendi anggota tubuh yang akan
disuntik (oleh ibu dibantu paramedis)
Paramedis lain yang menyuntik membersihkan
area suntikan dari tengah ke pinggir (obat
nyamuk)
Perhatikan arah suntikan tepat ( apakah
suntikan intramuskuler/subkutan/intrakutan
berbeda arahnya)
Bila jarum sudah masuk aspirasi jarum suntik
jika keluar darah melalui spuit sebaiknya
suntikan diulangi di lokasi lain
TAHAP III
Setelah selesai untuk suntikan i.m/sc
boleh diusap dengan kapas alkohol baru
Segera plester bekas luka suntikan
Jelaskan berbagai kemungkinan KIPI
ringan yang bisa terjadi seperti :
pembengkakan ringan sekitar suntikan
atau panas ringan setelah DPT, campak
Bila ada KIPI berat segera dirujuk ke R.S
Beberapa posisi jarum
Bagian alat suntik
IMUNISASI DASAR
Usia 1 tahun pertama
Polio oral (OPV)
DPT + Hepatitis B + HIB+ polio oral/Intravena
Polio (DPT Combo)
Campak
Imunisasi Booster
Penguatan imunisasi /ulangan imunisasi
Usia > 1 tahun sd 2 tahun
MR ulangan
DPT combo ulangan
Imunisasi tambahan : Hepatitis A,
Varicela, Tifoid
BIAS (Bulan imunisasi anak sekolah)
Prasekolah (TK)
SD
SMP
SMA
Rutin pada anak SD
DT
Campak Rubela (MR)
VAKSIN HEPATITIS B
• Virus rekombinan inaktivasi (komponen HbSAg)
•Kemasan : Hepatitis B PID (prefilled injection device)
hepatitis B vial
• 3 dosis, umur 0, 1 bln, 6 bln
•Tehnik pemberian Hepatitis B PID :
- buka kantong, keluarkan PID
- pegang PID pada leher dan tutup jarum dg memegang
keduanya diantara jari telunjuk dan jempol, dorong tutup
jarum ke arah leher sampai tdk ada jarak antara tutup jarum
dengan leher PID
- buka tutup jarum, suntikkan dengan tetap pegang leher
- pijit reservoir kuat sampai isinya kempis
• Cara pemberian & dosis :
- pertama umur 0-7 hari
- kedua interval minimal 4 minggu
- ketiga interval 2-5 bulan (umur 3-6 bln)
- HB PID 0.5 ml intramusker lokasi anterolateral
paha
•Kontra indikasi : hipersensitif thd komponen vaksin
•Efek samping : reaksi lokal
Vaksin Polio Oral (OPV)
Vaksin oral polio hidup : polio trivalent isi
virus poliomielitis tipe 1, 2, 3 strain Sabin
Kemasan : 1 vial 10 dosis (@ 2
tts=0.1ml)
bentuk cair, tiap vial + 1 dropper plastik
Tehnik mempersiapkan vaksin :
- setiap membuka vial harus gunakan
dropper baru
- vaksin beku dapat dicairkan dengan
digulirkan antara dua telapak tangan
- vaksin cair berwarna merah muda
sampai oranye muda (indikator pH)
Vaksin Polio Injeksi (IPV)
Imovax polio, virus polio mati
Tidak ada kekebalan di mukosa usus
Tidak ada risiko VAPP dan VDPP
Penyimpanan :
dlm suhu 2 – 8ºC stabil 3 thn (OPV 6 bln)
Serokonversi IPV > OPV (Kenya)
Sudah digunakan di negara maju
sejak 2002
• Cara pemberian & dosis :
- Diberikan peroral 2 tetes, 4 x
pemberian
- Dosis awal bayi baru lahir,
umur
2-3 bulan interval 6- 8 minggu
(4-8 minggu)
Kontra indikasi :
imunokompramais
• anak diare, pemberian bisa
• diulang
• Efek samping : sangat kecil,
• VAPP 1kasus : 1 juta dosis
• pertama
OPV 1 kasus : 2.5 juta dosis
OPV lengkap
Vaksin BCG
Heat Marker /
Vaccine Vial Monitor
(VVM)
DPT Combo (kombinasi +)
VVM ( Vaksin Vial Monitor)