Anda di halaman 1dari 46

Jurusan Teknik Sipil

Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

BAB III
MANAJEMEN PROYEK

Proyek merupakan suatu rangkaian aktifitas yang bersifat khusus untuk


mencapai suatu tujuan tertentu yang dibatasi oleh waktu dan sumber daya.
Rangkaian aktivitas ini dibatasi oleh tiga variabel, yaitu waktu (Time), mutu
(Quality) dan harga (Cost).
Unsur-unsur yang dikelola dalam sebuah proyek, yaitu:
1. Money (uang dan material)
2. Man (tenaga kerja dan tenaga ahli)
3. Machine (alat-alat untuk pelaksanaan proyek)
4. Methode (mekanisme dan prinsip kerja yang diterapkan dalam pelaksanaan
proyek)
Sebuah proyek diawali dengan adanya gagasan atau ide dari pihak pengguna
jasa (owner/ employer) yang kemudian dituangkan ke dalam pekerjaan
perencanaan dan diwujudkan menjadi suatu bentuk fisik.
Manajemen proyek merupakan penerapan fungsi manajemen (perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian) secara sistematis pada suatu proyek dengan
menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien, agar tercapai
tujuan proyek secara optimal.
Manajemen merupakan kemampuan memperoleh suatu hasil dalam rangka
mencapai tujuan dengan metode sistematik dan efektif melalui kegiatan
sekelompok orang untuk memanfaatkan sumber daya yang ada secara efisien.
Manajemen proyek tersebtu dapat dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai
berikut :
1. Tahap Perencanaan (Planning)
2. Tahap Penjelasan (Briefing)
3. Tahap Desain/Perancangan (Design)
4. Tahap Pengadaan/Pelelangan (Procurement/Tender)
5. Tahap Pelaksanaan (Construction)

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 57


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Berikut penjabaran dari tahapan-tahapan proyek di atas yakni :


1. Tahap Perencanaan (Planning)
Merupakan penetapan garis-garis besar rencana proyek, meliputi rekruitment
konsultan (MK, perencana) untuk menterjemahkan kebutuhan pemilik,
membuat TOR, survey, feasibility study kelayakan proyek, pemilihan desain,
schematic design, program dan budget, financing. Disini merupakan tahap
pengelolaan (briefing), studi, evaluasi dan program yang mencakup hal-hal
teknis ekonomis, lingkungan, dll.
Hasil dari tahap ini adalah :
a. Laporan survey
b. Studi kelayakan
c. Program dan bugdet
d. TOR (Term of Reference)
e. Master plan

Study Kelayakan (Feasibility Study)


Tujuan dari tahap ini untuk meyakinkan Pemilik proyek bahwa proyek
konstruksi yang diusulkan layak untuk dilaksanakan, baik dari aspek
perencanaan dan perancangan, aspek ekonomi (biaya dan sumber
pendanaan), maupun aspek lingkungannya.
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap studi kelayakan ini adalah:
a. Menyusun rancangan proyek secara kasar dan mengestimasi biaya yang
diperlukan untuk menyelesaikan proyek tersebut.
b. Meramalkan manfaat yang akan diperoleh jika proyek tersebut
dilaksanakan, baik manfaat langsung (manfaat ekonomis) maupun
manfaat tidak langsung (fungsi sosial)
c. Menyusun analisis kelayakan proyek, baik secara ekonomis maupun
finansial.
d. Menganalisis dampak lingkungan yang mungkin terjadi apabila proyek
tersebut dilaksanakan.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 58


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

2. Tahap Penjelasan (Briefing)


Tujuan dari tahap penjelasan adalah untuk memungkinkan pemilik proyek
menjelaskan fungsi proyek dan biaya yang diijinkan, sehingga konsultan
perencana dapat secara tepat menafsirkan keinginan pemilik proyek dan
membuat taksiran biaya yang diperlukan.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah:
a. Menyusun rencana kerja dan menunjuk para perencana dan tenaga ahli
b. Mempertimbangkan kebutuhan pemakai, keadaan lokasi dan lapangan,
merencanakan rancangan, taksiran biaya, dan persyaratan mutu.
c. Mempersiapkan ruang lingkup kerja, jadwal waktu, taksiran biaya dan
implikasinya, serta rencana pelaksanaan
d. Mempersiapkan sketsa dengan skala tertentu yang menggambarkan
denah dan batas-batas proyek.

3. Tahap Desain/Perancangan (Design)


Tahap perancangan meliputi dua sub tahap yaitu:
a. Tahap Pra-Desain (Preliminary Design)
Yang mencakup kriteria desain, skematik desain, proses diagram blok
plan, rencana tapak, potongan, denah, gambar situasi/site plan tata
ruang, estimasi cost.
b. Tahap pengembangan Desain (Development Design) / Detail Desain
(Detail Design)
Merupakan tahap pengembangan dari pra rancangan yang sudah dibuat
dan perhitungan-perhitungan yang lebih detail, mencakup:
1) Perhitungan-perhitungan detail (struktural maupun non struktural)
secara terperinci.
2) Gambar-gambar detail (gambar arsitektur, elektrikal, struktur,
mekanal, dsb).
3) Outline specification (garis besar).
4) Estimasi cost untuk konstruksi secara terperinci.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 59


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

c. Desain Akhir Dan Penyiapan Dokumen Pelaksanaan (Final Design &


Construction Documen).
Merupakan tahap akhir dari perencanaan dan persiapan untuk tahap
pelelangan, mencakup:
1) Gambar-gambar detail, untuk seluruh bagian pekerjaan.
2) Detail spesifikasi.
3) Bill of quantity (daftar volume).
4) Estimasi biaya konstruksi (secara terperinci).
5) Syarat-syarat umum administrasi dan peraturan umum (dokumen
lelang).
Tujuan dari tahap ini adalah:

1) Untuk melengkapi penjelasan proyek dan menentukan tata letak,


rancangan, metoda konstruksi dan taksiran biaya agar mendapatkan
persetujuan dari pemilik proyek dan pihak berwenang yang terlibat.
2) Untuk mempersiapkan informasi pelaksanaan yang diperlukan,
termasuk gambar rencana dan spesifikasi serta untuk melengkapi
semua dokumen tender.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada tahap perancangan (design)
ini adalah:
1) Mengembangkan ikhtisar proyek menjadi penjelasan akhir.
2) Memeriksa masalah teknis.
3) Meminta persetujuan akhir ikhtisar dari Pemilik proyek.
4) Mempersiapkan rancangan skema (pra-desain) termasuk taksiran
biayanya, rancangan terinci (detail desain), gambar kerja,
spesifikasi, jadwal, daftar volume, taksiran baiaya akhir, dan
program pelaksanaan pendahuluan termasuk jadwal waktu.

4. Tahap Pengadaan/Pelelangan (Procurement/Tender)


Tujuan dari tahap ini adalah untuk menunjuk Kontraktor sebagai pelaksana
atau sejumlah kontraktor sebagai sub-kontraktor yang melaksanakan

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 60


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

konstruksi di lapangan. Pada proyek Gateway Park of LRT City ini tahap
pengadaan/ pelelangan itu langsung ditunjuk oleh owner.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tahap ini adalah:
a. Prakualifikasi
Seringkali dalam tahap pelelangan diadakan beberapa prosedur agar
kontraktor yang berpengalaman dan berkompeten saja yang
diperbolehkan ikut serta dalam pelelangan. Prosedur ini dikenal sebagai
babak prakualifikasi yang meliputi pemeriksaan sumber daya keuangan,
manajerial dan fisik kontraktor yang potensial, dan pengalamannya pada
proyek serupa, serta integritras perusahaan. Untuk proyek-proyek milik
pemerintah, Kontraktor yang memenuhi persyaratan biasanya dimasukkan
ke dalam Daftar Rekanan Mampu (DRM)
b. Dokumen kontrak
Dokumen kontrak sendiri didefinisikan sebagai dokumen legal yang
menguraikan tugas dan tangjung jawab pihak-pihak yang terlibat di
dalamnya. Dokumen kontrak akan ada setelah terjadi ikatan kerjasama
antara dua pihak atau lebih. Sebelum hal itu terjadi terdapat proses
pengadaan atau proses pelelangan dimana diperlukan Dokumen lelang
atau dokumen tender.

5. Tahap Pelaksanaan (Construction)


Tujuan dari tahap pelaksanaan adalah untuk mewujudkan bangunan yang
dibutuhkan oleh pemilik proyek dan sudah dirancang oleh Konsuktan
Perencana dalam batasan biaya dan waktu yang telah disepakati, serta dengan
kualitas yang telah disyaratkan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini
adalah merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengendalikan semua
operasional di lapangan.
Perencanaan dan pengendalian proyek secara umum meliputi:
a. Perencanaan dan pengendalian jadwal waktu pelaksanaan.
b. Perencanaan dan pengendalian organisasai lapangan.
c. Perencanaan dan pengendalian tenaga kerja.
d. Perencanaan dan pengendalian peralatan dan material.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 61


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Sedangkan koordinasi seluruh operasi di lapangan meliputi:


a. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan pembangunan, baik untuk bangunan
sementara maupun bangunan permanen, serta semua fasilitas dan
perlengkapan yang terpasanag.
b. Mengkoordinasikan para Sub-Kontraktor.
c. Penyeliaan umum.Pelaksanaan pekerjaan konstruksi untuk gedung berbeda
dengan pekerjaan konstruksi jalan atau konstruksi bendungan, pelabuhan
dsb.
Pada pekerjaan konstruksi, 4 target yang harus dicapai kontraktor:
a. Selesai dengan mutu/kualitas paling tidak sama dengan yang ditentukan
dalam spec/perencanaan.
b. Selesai dengan waktu lebih kecil atau sama dengan waktu perencanaan.
c. Selesai dengan biaya paling tidak sama dengan biaya yang direncanakan.
d. Selesai dengan tidak menimbulkan dampak lingkungan (sosial, fisik, dan
administratif).
e. Pemeriksaan lab/testing.
f. Penyerahan pertama.
g. Masa pemeliharaan.
h. Penyerahan kedua.

Apabila fungsi-fungsi manajemen proyek dapat direalisasikan dengan jelas


dan terstruktur, maka tujuan akhir dari sebuah proyek akan terwujud, yaitu:
1. Biaya pelaksanaan relatif hemat dan ekonomis.
2. Time schedule proyek tepat waktu.
3. Kualitas dan kuantitas proyek sesuai dengan rencana.
4. Tercapainya K3 yang baik.
5. Tidak adanya masalah sosial dengan lingkungan sekitar.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 62


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

3.1 Pihak Pihak Yang Terlibat Dalam Proyek

Pihak-pihak yang terkait dan memegang peranan penting dalam proyek


Gateway Park of LRT City meliputi Owner, Konsultan Perencana, Konsultan
Pengawas dan Kontraktor. Hubungan Kerja dalam proyek Gateway Park of LRT
City dapat dilihat dalam bagan 3.1sebagai berikut :

Gambar 3.1 Skema Hubungan Kerja Pengelolaan Proyek

Keterangan:
: Garis intruksi
: Garis koordinasi

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 63


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

3.1.1 Hubungan kerja antar unsur pengelola proyek

Unsur-unsur yang berperan dalam pelaksanaan proyek ini adalah pemilik


proyek, pelaksana dan pengawas. Ketiga unsur tersebut memiliki hubungan
kerja. Hubungan kerja antara unsur pengelola proyek yang berperan dalam
pelaksanaan proyek ini adalah sebagai berikut:

a. Pemilik Proyek (Owner) dengan Konsultan Perencana


Pemilik proyek (owner) menyampaikan kehendaknya kepada konsultan
perencana agar direncanakan suatu bangunan yang sesuai dengan
kehendaknya dan anggaran biaya yang tersedia. Pemilik proyek (owner)
memberikan informasi tentang :
1) Status tanah proyek.
2) Lokasi proyek
3) Jenis / macam bangunan dan struktur yang digunakan
4) Anggaran biaya yang direncanakan

b. Pemilik Proyek (Owner) dengan Kontraktor


Pemilik proyek (owner) mempunyai kewenangan yang jelas untuk
meminta pertanggung jawaban dari kontraktor mengenai pekerjaan yang
dilaksanakan, baik dari segi kualitas yaitu pemenuhan terhadap standar
yang berlaku maupun dari segi kuantitas yaitu kemajuan proyek.
Hubungan atau koordinasi antara Pemilik Proyek dengan Kontraktor
adalah sebagai berikut :
1) Ada kontrak kerja
2) Kontraktor bertanggung jawab melaksanakan proyek sesuai kontrak
dan menyerahkan hasil pekerjaannya kepada pemimpin proyek.
3) Pemilik proyek membayar biaya pelaksanaan proyek dan imbalan jasa
konstruksi kepada kontraktor sesuai dengan kontrak melalui
pemimpin proyek.
4) Hubungan kerja antara pemilik dengan kontraktor diwujudkan dengan
kontrak kerja.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 64


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

c. Pemilik Proyek (Owner) dengan Konsultan Pengawas


Hubungan atau koordinasi antara Pemilik Proyek (Owner) dengan
Konsultan Pengawas adalah sebagai berikut :
1) Ada ikatan kerja
2) Konsultan pengawas mengawasi pelaksanaan proyek dan
mempertanggungjawabkan hasil pengawasannya pada pemimpin
proyek atau direksi pekerjaan.
Konsultan pengawas langsung ditunjuk oleh owner dan dipercaya untuk
mengawasi kegiatan konstruksi tersebut secara menyeluruh. Dengan
demikian konsultan pengawas bertanggung jawab kepada pemilik proyek
(owner) dan harus melaporkan pekerjaan yang telah dicapai di lapangan,
juga mengenai persoalan – persoalan yang belum dapat diatasi oleh
Konsultan Pengawas atau Kontraktor.

d. Kontraktor dengan Konsultan Pengawas


Hubungan atau kordinasi antara kontraktor dengan konsultan pengawas
adalah sebagai berikut :
1) Ada ikatan peraturan mengenai pelaksanaan proyek.
2) Kontraktor melaksanakan proyek sesuai dengan perencanaan.
3) Konsultan supervisi memberikan pengendalian teknis terhadap
perkerjaan Kontraktor.
Kontraktor bertanggung jawab atas pelaksanaan konstruksi proyek dan
mengacu pada desain yang direncanakan Konsultan perencana dan
mendapatkan persetujuan dari owner. Jika dalam proses pelaksanaan
terdapat permasalahan, maka kontraktor harus berkoordinasi dengan
konsultan pengawas. Nantinya Konsultan pengawas akan melaporkan pada
pihak owner.

e. Kontraktor dengan Konsultan Perencana


Konsultan perencana menyusun rencana kerja dan syarat – syarat yang
disertai dengan gambar kerja (bestek). Dari kedua data tersebut kontraktor
dapat melaksanakan pekerjaan proyek sesuai dengan kehendak owner .

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 65


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

3.1.2 Pihak-pihak yang terlibat dalam proyek

Berikut akan dijelaskan mengenai pihak-pihak yang terlibat dalam proyek


Gateway Park of LRT City beserta tugas dan wewenangnya :

a. Pemilik Proyek ( Owner )


Pemilik Proyek ( Owner ) adalah orang yang memberikan pekerjaan
bangunan dan membayar biaya pekerjaan bangunan tersebut.
Tugas, kewajiban dan hak dari pemilik proyek:
1) Memilih Pelaksana konstruksi dengan penunjukan langsung kepada
Pemborong.
2) Menyediakan atau membayar sejumlah biaya yang diperlukan untuk
terwujudnya pekerjaan proyek.
3) Memerima hasil pekerjaan setelah pekerjaan dinyatakan selesai.

b. Konsultan Perencana
Konsultan perencana adalah suatu badan usaha atau perorangan yang
ditunjuk dan diberikan wewenang oleh owner sebagai perencana terhadap
suatu proyek konstuksi, yang meliputi perencanaan struktur, arsitektur,
mekanikal serta elektrikal.
Dalam proyek Gateway Park of LRT City yang bertindak selaku konsultan
perencana yaitu PT. BIAS TEKNO – ART KREASINDO, PT
WIRATMAN STRUCTURE, PT SIGMATECH TATAKARSA.
Konsultan perencana bertugas merencanakan berbagai aspek, yaitu :
1) Perencanaan Arsitektur
Perencanaan arsitektur meliputi :
a) Membuat rancangan dari arsitektur bangunan yang sesuai dengan
kebutuhan Owner.
b) Memberikan konsultasi dan pertimbangan kepada Owner mengenai
rancangan yang akan dibuat.
c) Membuat rancangan gambar sedetail mungkin demi kelancaran
proyek.
d) Menghadiri rapat koordinasi.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 66


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

e) Melakukan pengawasan berkala pada proyek.


2) Perencanaan Struktur
Perencanaan struktur meliputi :
a) Memberikan konsultasi kepada perencana arsitektur saat
perencanaan mengenai kekuatan konstruksi yang akan diterapkan.
b) Membuat revisi atas perencanaan sebelumnya jika ada yang tidak
sesuai dengan kondisi lapangan.
c) Memberikan saran dan pertimbangan kepada pemberi tugas
maupun pelaksana proyek tentang pelaksanaan pekerjaan.
d) Menghadiri rapat-rapat koordinasi untuk mengantisipasi bila ada
perubahan-perubahan yang terjadi di proyek.
3) Perencanaan Mechanical Electrical (M/E)
Perencanaan struktur meliputi :
a) Membuat rancangan mengenai mekanikal dan elektrikal yang akan
digunakan di lapangan.
b) Memberikan saran dan pertimbangan kepada pemberi tugas
maupun pelaksana proyek tentang mekanikal elektrikal yang akan
digunakan pada pelaksanaan pekerjaan.
c) Menghadiri rapat-rapat koordinasi untuk mengantisipasi bila ada
perubahan-perubahan yang terjadi di proyek.

c. Konsultan Pengawas
Konsultan pengawas merupakan suatu organisasi atau perorangan yang
bertugas mengamati dan mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan
proyek pembangunan agar sesuai dengan gambar rencana (bestek) dan
tepat pada waktunya serta menyelesaikan hasil pekerjaan pelaksanaan
proyek pembangunan tersebut kepada pemilik proyek (owner) apabila
sudah selesai. Dalam proyek Gateway Park of LRT City ini yang bertugas
sebagai konsultan pengawas yaitu PT. CIRIAJASA CIPTA MANDIRI.
Konsultan pengawas bertugas untuk mengawasi jalanya proyek.
Tugas dan tanggung jawab konsultan pengawas adalah:

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 67


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

1) Mengawasi agar jalannya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan


perencanaan yang telah disyaratkan, mengusulkan serta mencari jalan
keluar bagi setiap permasalahan yang timbul di proyek sepanjang
masih ada sangkut paut dengan pekerjaan proyek yang bersangkutan
agar seluruh pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan lancar.
2) Mengawasi dan menjaga bahan-bahan bangunan serta peralatan-
peralatan bangunan yang didatangkan oleh kontraktor memenuhi
persyaratan yang disyaratkan, baik persyaratan kwantitas maupun
persyaratan kwalitas.
3) Melaksanakan atau melakukan pengetesan-pengetesan, penelitian-
penelitian, penilaian-penilaian, pengesahan-pengesahan dan
pembatalan-pembatalan dari bahan-bahan yang didatangkan oleh
pihak kontraktor berdasarkan persyaratan yang disyaratkan baik
persyaratan kwantitas maupun persyaratan kwalitas.
4) Mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan secara menyeluruh
dengan gambar bestek, memberikan petunjuk-petunjuk teknis,
memberikan peringatan-peringatan, melakukan teguran-teguran pada
pihak kontraktor jika terjadi penyimpangan-penyimpangan dari
rencana yang telah disepakati bersama.
5) Membuat laporan kemajuan proyek untuk mengajukan pembayaran
termin.
6) Melaporkan permasalahan kepada pihak Owner yang berkaitan
dengan ketidaksesuaian hasil pelaksanaan konstruksi dengan gambar
kerja yang telah direncanakan.
7) Mengawasi dan menilai pekerjaan-pekerjaan lainnya yang masih ada
hubungannya dengan pekerjaan struktur.

d. Kontraktor
Kontraktor atau pelaksana adalah pihak yang mengadakan kontrak dengan
pemilik proyek (owner) atau yang diberi kuasa untuk untuk melaksanakan
pekerjaan proyek pembangunan secara fisik sesuai persyaratan-persyaratan
dan harga kontrak yang telah disepakati, termasuk pula pengadaan bahan

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 68


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

bangunan dan peralatan konstruksi dan lain-lain keperluan yang bersifat


permanen maupun penunjangnya. Dalam proyek Gateway Park of LRT
City ini kontaktor pelaksana di tunjuk langsung oleh owner, yang bertugas
sebagai kontraktor pelaksana adalah PT. ADHI PERSADA GEDUNG.
Adapun tugas, wewenang dan kewajiban dari kontraktor adalah sebagai
berikut :
1) Menerima sejumlah biaya pelaksanaan pekerjaan dari pemberi tugas
sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam dokumen kontrak
perjanjian.
2) Membuat/mengerjakan pekerjaan sesuai dengan peraturan dan syarat-
syarat yang telah ditetapkan dalam dokumen kontrak perjanjian
(gambar kerja, bestek).
3) Membuat laporan mengenai pekerjaan yang telah dilaksanakan dan
diserahkan kepada pemberi tugas.
4) Mengasuransikan pekerjaan dan kecelakaan kerja bagi tenaga kerja.
5) Melakukan perbaikan atas kerusakan-kerusakan atau kekurang-
sempurnaan pekerjaan akibat kelalaian selama pelaksanaan dengan
menanggung semua biaya.
6) Bertanggung jawab penuh kepada pengawas atau wakil pemilik yang
ditunjuk pemilik pada saat pelaksanaan proyek.
7) Menyediakan tempat material atau gudang dan memenuhi kebutuhan
material dan peralatan yang digunakan selama pelaksanaan proyek.
8) Menyerahkan hasil pekerjaan setelah proyek selesai kepada pemilik
dan melaksanakan pemeliharaan pasca proyek sesuai dengan kontrak.
9) Menghadiri rapat koordinasi proyek.
10) Berkewajiban untuk memberikan laporan hasil pekerjaan kepada
pengawas secara harian, mingguan dan bulanan yang memuat
pelaksanaan pekerjaan, prestasi kerja yang telah dicapai, jumlah
tenaga kerja yang ada, jumlah bahan bangunan yang masuk, dan hal-
hal yang menghambat pekerjaan.
11) Berhak mengajukan permohonan untuk mendapatkan perpanjangan
waktu pelaksaaan kepada pengawas dalam hal keterlambatan

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 69


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

pekerjaan yang diakibatkan oleh hal yang bersifat diluar dugaan dan
mempertanggung jawabkan hasil pekerjaan kepada owner.

3.2 Struktur Organisasi Proyek

Untuk menunjang keberhasilan dan kelancaran pelaksanaan dalam suatu


proyek, maka perlu adanya Struktur Organisasi Pelaksanaan Proyek dimana
diharapkan akan memperjelas tugas dalam proses manajemen dan teknis
konstruksinya. Berikut merupakan struktur organisasi proyek pada proyek
Gateway Park of LRT City yaitu :

3.2.1 Struktur Organisasi Konsultan Pengawas


Konsultan Pengawas pada proyek Gateway Park of LRT City adalah PT
CIRIAJASA CIPTA MANDIRI. Struktur Organisasi konsultan pengawas tersebut
dapat dilihat pada bagan 3.2 berikut :

KEPALA DIVISI
M. Chudrin

MANAGER OPS
Ahmad Fauzi
OFFICE

MANAGER KONSTRUKSI
Agus Zulkarnain
SITE
TENAGA AHLI :
1.Struktur I : Moch Ghoufron
2.Struktur II : Abdullah Afip
3.Arsitektur I : Helena Administrasi Proyek:
4.Arsitektur II : R. SIGIT N Ratnawati
5.MEP : Reinaldy Syarif

Pengawas Arsitektur: Pengawas MEP: Pengawas Struktur/ Sipil:


1. Haryanto 1. Sukamto 1.Jaz Rizal
2.Sumantri
………...

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Konsultan Pengawas

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 70


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Berikut penjelasan tugas dan tanggung jawab masing-masing jabatan


konsultan pengawas di atas sebagai berikut :
a. Project Management Services
Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
1) Memimpin rapat umum, dalam hal memastikan pelaksanaan tata
tertib, keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara
tepat, menyesuaikan alokasi waktu per item masalah, menentukan
urutan agenda, mengarahkan diskusi ke arah konsesus, menjelaskan
dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan.
2) Mengambil keputusan sebagaimana pada situasi tertentu yang
dianggap perlu, yang diputuskan dalam rapat komite.

b. Tenaga Ahli
Tugas dan tanggung jawab tenaga ahli adalah :
1) Mengawasi agar jalannya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
perencanaan yang telah disyaratkan, mengusulkan serta mencari jalan
keluar bagi setiap permasalahan yang timbul di proyek sepanjang
masih ada sangkut paut dengan pekerjaan proyek yang bersangkutan
agar seluruh pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan lancar.
2) Melaporkan permasalahan kepada pihak Owner yang berkaitan
dengan ketidaksesuaian hasil pelaksanaan konstruksi dengan gambar
kerja yang telah direncanakan.
3) Mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan secara menyeluruh
dengan gambar bestek, memberikan petunjuk-petunjuk teknis,
memberikan peringatan-peringatan, melakukan teguran-teguran pada
pihak kontraktor jika terjadi penyimpangan-penyimpangan dari
rencana yang telah disepakati bersama.

c. Pengawas Mekanikal Electrical


Tugas dan wewenang Pengawas Mekanikal Elektical adalah:
1) Merencanakan peralatan yang berhubungan dengan
mecanikal/electrical.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 71


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

2) Berkoordinasi dengan kontraktor tentang perencanaan mekanical


electrical.
3) Melakukan pengawasan kepada kontraktor mengenai pembangunan
struktur yang berhubugan dengan mekanical electrical.

d. Pengawas Struktur
Tugas dan wewenang Pengawas Struktur adalah :
1) Merencanakan peralatan yang berhubungan dengan Struktur.
2) Berkoordinasi dengan kontraktor tentang perencanaan struktur
bangunan.
3) Melakukan pengawasan kepada kontraktor mengenai pembangunan
struktur.

e. Pengawas Arsitektur
Tugas dan wewenang Pengawas Arsitektur adalah :
1) Merencanakan arsitektur bangunan.
2) Berkoordinasi dengan kontraktor tentang perencanaan arsitektur
bangunan.
3) Melakukan pengawasan kepada kontraktor mengenai arsitektur
bangunan yang dibangun.

f. Adminitrasi Proyek
Tugas dan Wewenang Adminitrasi Proyek adalah :
1) Terselenggaranya tertib administrasi di bidang teknis.
2) Melakukan pengawasan kepada kontraktor mengenai ketepatan waktu
dalam pembangunan struktur bangunan.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 72


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

3.2.2 Struktur Organisasi Kontraktor


Kontraktor dari proyek Gateway Park of LRT City adalah PT ADHI
PERSADA GEDUNG. Struktur Organisasi Kontraktor tersebut dapat dilihat pada
bagan 3.3 berikut :

Gambar 3.3 Struktur Organisasi Kontraktor

Pada struktur organisasi kontraktor di atas dapat dikelompokkan menjadi


beberapa level :
a. Project Coordinator
b. Project Manager
c. DCC ( Document Controller )
d. HSE ( Health, Safety, and Environtment )
e. QC ( Quality Control )
f. Project Engineering Manager
1) Plannning & Schedulling
2) Drafter
3) Project Control

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 73


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

4) Quantity Surveyor
5) Procurement
6) Logistik
g. Project Production Manager
1) Supervisor
2) Surveyor
3) Staff Peralatan
h. Project Finance Manager
1) Kasir
Adapun tugas dan tanggung jawab setiap jabatan di atas adalah:

a. Project Coordinator
Tugas bagian project coordinator adalah pengawasan pembangunan,
pengevaluasian dan mengoprasikan semua pekerjaan sesuai dengan
kewajibannya.

b. Site Manager / Project Manager


Sebagai pimpanan proyek, pengambil keputusan tertinggi dilapangan,
memegang tanggung jawab penuh, posisi-posisi ini seringnya di tempati
oleh orang-orang yang sudah berpengalaman memegang kendali proyek
juga paham di bidang proyek yang di kerjakan. Tidak hanya bertanggung
jawab terhadap kelancaran proyek akan tetapi terhadap team/ karyawannya
juga.
Site Manager dan Project Manager ini tanggung jawab nya sangatlah mirip,
menurut pengalaman pribadi pernah ada posisi project manager dan juga
site manager, jelas project manager ini lebih tinggi jabatannya dan lebih
general biasanya lokasi kerjanya itu tidak haruslah selalu dilapangan hanya
waktu tertentu saja apabila diperlukan/dipanggil oleh client, sedangkan
untuk site manager lebih di lapangan (dari nama posisi nya saja sudah
ketauan). Tetapi ada juga satu team proyek hanya site manager saja atau
project manager saja. Tergantung requirement client dalam kontrak kerja,
perusahaan itu sendiri dan proyek yang dilaksanakan.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 74


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

c. DCC (Document Controller)


Tugas dan tanggung jawab sebagai seorang Document Controller yang
telah disebutkan dalam pengertian secara khusus yang mencakup
pengelolaan, pengendalian dan pendistribusian serta update informasi yg
terdapat dalam dokumen tersebut dari awal sampai akhir (final), ini berarti
bahwa seorang Document Controller mengikuti alur/ proses perubahan yang
terjadi dalam dokumen seperti judul, nomor dokumen, revisi maupun
progress status.
Selain itu Document Controller juga harus selalu aktif memantau schedule
penyelesaian pekerjaan dokumen yang dilakukan oleh user/ engineer dan
harus mengingatkan jika dokumen belum selesai dikerjakan sesuai jadwal
yg nantinya bisa berakibat keterlambatan dalam penyelesaian project. Bisa
dianggap bahwa posisi Document Controller dalam sebuah tim project
sangatlah vital karena progress kemajuan sebuah project sangat di tentukan
oleh dokumen-dokumen yang dikelola oleh Document Dontroller bisa jadi
jika dokumen project tersebut tidak di kelola dengan baik akan berdampak
langsung dengan penyelesaian pekerjaan project tersebut yang berakibat
tidak selesai sesuai jadwal sehingga menimbulkan kerugian secara financial.

d. HSE Manager
Setiap HSE Manager atau manajer Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
harus tahu mengenai tugas, tanggung jawab yang dijalankannya. Dengan
begitu diharapkan keselamatan dan kesehatan di tempat kerja dapat
terkontrol. Sehingga tujuan untuk meminimalkan kecelakaan kerja bisa
tercapai.
Perusahaan yang memiliki manajer K3 juga perlu diapresiasi. Sebab ini
langkah nyata untuk membuat penerapan program K3 bisa lebih efektif.
Berikut ini penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab HSE manager,
yaitu:
1) HSE Manager harus memastikan bahwa perusahaan secara efektif
melaksanakan program K3. Karena itulah, dalam prakteknya, manajer
harus mengecek prinsip plan, do, check, dan act berjalan secara efektif.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 75


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Selain itu, manajer juga harus mengintegrasikan prinsip K3 ini ke dalam


praktek manajemen standar perusahaan.
2) Tujuan utama pelaksanaan semua program K3 dalam perusahaan adalah
untuk memastikan bahwa sistem K3 bekerja dengan baik. Sehingga
kerugian yang diakibatkan kecelakaan kerja dapat dihindari.
3) HSE Manager bukan hanya memastikan kontrol yang tepat untuk
tindakan pencegahan kecelakaan di tempat kerja, namun juga
mengeluarkan kebijakan yang tepat, proses yang efektif, orang yang
kompeten, budaya kerja yang benar. Sehingga semuanya berkontribusi
dalam penciptaan lingkungan kerja yang aman.
4) Untuk mengelola program K3 secara efektif, manajer harus melibatkan
semua unsur dalam perusahaan. Penting diingat, bahwa kesuksesan
pelaksanaan program K3 ini hanya dapat dilakukan bersama semua
orang. Melibatkannya secara efektif akan membuat proses
pelaksanaannya menjadi lebih dinamis dan konstruktif.
5) Mematuhi hukum penting, namun tetap lebih dari itu program K3 perlu
dilihat sebagai bagian kinerja bisnis utama, bukan hanya tambahan atau
sekedar mematuhi peraturan yang dikeluarkan pemerintah. Untuk
itu, tugas HSE manajer serta manajer lainnya perlu mengelolanya seperti
hasil bisnis lainnya, dengan melakukan langkah-langkah yang
mendukung peningkatan kinerja, dengan menciptakan.

e. QC (Quality Control)

Quality control dalam pekerjaaan konstruksi memegang peranan yang


cukup penting, karena dapat menentukan kualitas dari hasil pelaksanaan
pekerjaan. Pengawasan terhadap mutu pekerjaan yang baik akan
menghasilkan kualitas pekerjaan yang baik pula. Hal ini akan
menumbuhkan kepercayaan Owner (pemilik proyek) kepada kontraktor
pelaksana dan pengawas proyek.
Quality contol juga membuat laporan pemeriksaan kepada quality
assurance. Oleh karena itu, quality control membutuhkan pengalaman dan
juga pemahaman yang baik tentang pengendalian mutu melalui spesifikasi

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 76


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

teknik yang digunakan dan metode praktis dalam pemeriksaan mutu


pekerjaan. Untuk lebih mengetahui tentang tugas dan tanggung jawab utama
seorang quality control dapat dilihat di bawah ini.
Berikut tugas dan tanggung jawab utama quality control antara lain adalah:

1) Mempelajari dan memahami spesifikasi teknis yang digunakan pada


proyek konstruksi tersebut.
2) Memeriksa kelayakan peralatan pengendalian mutu yang digunakan.
3) Melaksanakan pengujian mutu terhadap bahan atau material yang
digunakan.
4) Melaksanakan pengujian terhadap hasil pekerjaan di lapangan ataupun
di laboratorium.
5) Memeriksa hasil pengujian terhadap hasil pekerjaan di lapangan
ataupun di laboratorium.
6) Mempelajari perencanaan mutu yang dipakai pada pekerjaan.
7) Mencegah terjadinya penyimpangan mutu dalam pelaksanaan pekerjaan
konstruksi.
8) Menyiapkan bahan laporan yang terkait pemeriksaan atau pengendalian
mutu dari pekerjaan.
9) Mempelajari metode kerja yang digunakan agar sesuai spesifikasi teknis
yang dipakai.
10) Membuat teguran baik lisan maupun tulisan jika terjadi penyimpangan
dalam pekerjaan proyek.
11) Menyiapakaan dan memberikan data pemeriksaan mutu yang
dibutuhkan oleh quality assurance.
12) Memeriksa dan menjaga kualitas pekerjaan dari subkontraktor agar
sesuai dengan spesifikasi teknis yang berlaku.

f. Project Engineering
Seorang Project engineer (PE) bekerja melintasi batas-batas antara teknik
dan manajemen proyek, memimpin tenaga teknis yang berkontribusi
terhadap atau produk.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 77


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Di beberapa kasus, PE juga berfungsi sebagai manajer proyek tetapi


disebagian kasus kedua profesional tersebut memiliki tanggung jawab
bersama untuk memimpin sebuah proyek, jadi tidak tepat jika PE
diasumsikan sebagai engineer murni, karena untuk engineer profesional
dibutuhkan sertifikasi tersendiri.
Tanggung Jawab Project Engineering :
1) Peran PE bisa digambarkan sebagai penghubung antara manajer
proyek dan berbagai disiplin teknis yang terlibat dalam proyek.
2) Seorang PE tanggung jawabnya meliputi persiapan jadwal, persiapan
sumber daya teknik dan segala kegiatan yang berhubungan dengan
kegiatan teknis dalam sebuah proyek. PE juga mungkin bertanggung
jawab atas kinerja manajemen vendor, menjamin akurasi prakiraan
keuangan yang terintegrasikan dengan jadwal, memastikan proyek
selesai sesuai dengan rencana, mengelola sumber daya team proyek
dengan berbagai pelatihan dan mengembangkan pengalaman dan
keahlian team proyek.
3) Pada proyek dengan struktur yang bagus, semua disiplin khusus teknis
melakukan pelaporan pada PE, tetapi dua hal penting yang menjadi
tanggung jawab PE adalah sebagai koordinator berbagai disiplin
teknik pada sebuah proyek dan sebagai kontrol kualitas proyek secara
umum.
4) Project Engineer bertanggung jawab pada perencanaan, pekerjaan dan
penyelesaian masalah pada hal-hal yang sifatnya teknis dalam suatu
pekerjaan proyek tetapi mengingat begitu banyak dan kompleksnya
pekerjaan proyek dan melihat kenyataan yang ada pada keterbatasan
individu dalam menguasai pekerjaan, maka Project Engineer dibagi
ke dalam beberapa spesialisasi, antara lain:
 Electrical Engineer ( Teknisi Ahli Kelistrikan): Peran meliputi
instalasi dan pemeliharaan AC, elevator serta sistem elektrik
lainnya, distribusi listrik dan penyediaan penerangan dan
pemanasan.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 78


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

 Mechanical Engineer ( Teknisi Ahli Permesinan): Peran meliputi


pengadaan, pemeliharaan dan perbaikan mesin dan alat berat serta
sistem mekanik lainnya.

 Civil Engineer ( Teknisi Ahli Konstruksi Bangunan): Peran


meliputi kegiatan fisik seperti pekerjaan beton, tembok, lantai, atap,
sistem ventilasi dan pemipaan (Plumbing)

 Geo Technision ( Teknisi Ahli Tanah dan Cuaca ): Peran meliputi


survey lapangan, pengukuran dan menganalisa dampak lingkungan.

 IT Engineer ( Teknisi Ahli Komputer dan Jaringan ): peran


meliputi pengadaan, penginstalan dan maintenace jaringan
komputer.

Meskipun dibagi dalam beberapa spesialisasi bukan berarti mereka bekerja


sendiri-sendiri, tetapi justru mereka harus saling kerja sama secara selaras
agar proyek dapat berjalan dengan baik. Jika sampai terjadi
ketidakharmonisan maka dapat dipastikan proyek akan mengalami
kegagalan yang cukup fatal.

Secara Umum inilah Job Desk Project Engineer:

 Seorang Engineer bertanggung jawab pada semua karakteristik


fungsional dari sebuah bangunan agar selaras, berfungsi dan bekerja
sebagai mana mestinya.

 Sementara kesehatan dan keselamatan fitur, seperti prosedur darurat


dan keamanan, merupakan tugas penting seorang Project Engineer
karena kelestarian lingkungan dan efektivitas biaya bangunan menjadi
pertimbangan penting dalam industri.

g. Planning & Schedule

Planning/ Scheduling dalam suatu proyek adalah untuk menghasilkan


suatu model yang dapat membuat kita menghasilkan dan mengalisa

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 79


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

aktifitas-aktifitas dan Critical resources untuk menyelesaikan suatu


proyek.
Secara umum proses Planning bertujuan untuk:
1) Mengindentifikasi total scope dari suatu proyek dan Bagaimana
rencana untuk melakukannya?
2) Mengevaluasi metode-metode yang logis untuk pelaksanaan dari
rencana tersebut.
3) Mengidentifikasi dan mengoptimalkan penggunaan resources.
4) Mengidentifikasi resiko-resiko yang mungkin muncul untuk
meminimalisir kejadiannya saat pelaksanaan proyek.
5) Menghasilkan Baseline plan ( Schedule baseline, Resources baseline)
6) Memberikan input pada project stakeholder, tugas masing-masing tim
proyek, kapan dan oleh siapa.
7) Memberikan input pada manajemen mengenai apa yang mungkin
terjadi kedepan dan langkah antisipasi nya.

Process Planning dapat mencegah proyek atau membantu dalam


evaluasi hal-hal berikut:
1) Kenaikan Project Cost/Operation cost atau pengurangan pada
scope/quality
2) Extension of Time (eot) claim terhadap client
3) Seberapa besar client revenue lost yang mungkin terjadi
4) Kontrak disputes dan cost yang mungkin muncul

h. Project Control
Project Control Engineer adalah suatu pekerjaan dan profesi sangat
menantang dan memiliki peluang karier sangat besar. Project Control
Engineer adalah satu-satunya posisi, di samping Site Manager atau Project
Manager, yang memiliki pandangan menyeluruh terhadap suatu project.
Dengan posisinya itu dia memiliki peluang besar untuk menjadi penasehat
utama Site Manager atau Project Manager dalam mengendalikan proyek.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 80


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Project Control Engineer pada umumnya mulai terlibat sejak awal


perencanaan suatu proyek. Dialah yang bertugas menyusun project
schedule, manpower planing, equipment loading dan project budget
bersama dengan project key person yang lain.
Pada saat eksekusi proyek berjalan, dialah yang berperan utama memasok
informasi yang diperlukan untuk mengendalikan agar proyek tetap berjalan
sesuai rencana. Oleh karena itu orang seringkali menyebutnya juga sebagai
Project Planing & Control Engineer.

i. Procurement
Manajemen Proyek Pengadaan merupakan bagian dari proses manajemen
proyek di mana produk atau jasa yang diperoleh atau dibeli dari luar basis
karyawan yang ada (yang akan bekerja pada proyek) dalam rangka untuk
menyelesaikan tugas atau proyek. Pada dasarnya ada dua jenis pengadaan,
di mana perusahaan bertanggung jawab untuk produk atau jasa tertentu di
bawah hukum kontrak. Manajemen Proyek Pengadaan ini termasuk
tanggung jawab manajemen kontrak bahwa masalah tugas-tugas tertentu
ke berbagai anggota tim. Kedua proses manajemen proyek yang penting
untuk keberhasilan perusahaan.
Manajemen Proyek Pengadaan juga dapat mencakup tanggung jawab
kontrak di mana pembeli yang disewa untuk proyek tertentu adalah
melakukan tugas tertentu penjual, kontrak ini ditempatkan antara yang satu
menyediakan layanan dan tim khusus yang bertanggung jawab untuk
menyelesaikan proyek ini.
Manajemen Proyek Pengadaan mencakup berbagai tugas termasuk proses
perencanaan di mana seseorang memutuskan apa yang harus memperoleh
atau membeli dan bagaimana mereka akan melakukannya. Selanjutnya,
mereka berencana kontrak yang memberikan hukum dokumen pertukaran.
Setelah dokumen hukum yang disusun, penjual bisa merespon dengan
berbagai pertanyaan seperti tawaran atau proposal. Setelah jawaban ini
feeded kembali kepada mereka, mereka akan meninjau berbagai
penawaran dan memilih siapa yang akan diberikan proyek. Proses yang

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 81


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

paling penting dari Manajemen Proyek Pengadaan meliputi hubungan


manajemen proyek antara kedua pembeli dan penjual melalui kontrak.
Penutupan kontraktor set proyek dalam gerakan.
Ada enam (6) proses utama dari project procurement management:

1) Planning purchases and acquisition


2) Planning contracting
3) Requesting seller responses
4) Selecting sellers
5) Administering the contract
6) Closing the contract

Tiga siklus dalam pengadaan proyek:


1) Input (dokumen, rencana, desain, dll)
2) Alat dan Teknik (mekanisme diterapkan untuk input)
3) Keluaran (dokumen, produk, dll)

j. Drafter
Drafter adalah juru gambar atau tukang gambar. Biasanya mereka bekerja
membuat gambar teknik, seperti teknik arsitektur, sipil, mekanikal,
elektrikal, aeronautical dan lainnya. Sebelum ditemukannya komputer dan
program komputer untuk menggambar, dulu pekerjaan menggambar ini
dilakukan dengan cara manual menggunakan meja gambar, penggaris,
pensil, penghapus, pena rapido (salah satu produknya bernama Rotring
dengan ketebalan yang bervariasi dari 0,1mm bisa sampai dengan 2mm),
kertas putih berbagai ukuran dari A4 sampai A0, kalkir dan perangkat
menggambar lainnya. Sekarang ini masih ada yang menggambar dengan
alat tradisional tersebut tapi jumlahnya sedikit, biasanya di instansi
pendidikan seperti SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) dan Universitas
yang masih mewajibkan siswa atau mahasiswanya belajar menggambar
secara manual, ada juga perorangan yang masih kolot atau orang-orang
dulu yang mempertahankan kebiasaan menggambar manual atau yang
tidak mau belajar komputer. Untuk menggambar manual ini tingkat

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 82


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

kesulitannya lebih tinggi tidak semua orang bisa mahir menggambar


dengan bagus atau resiko jika ada kesalahan sangat besar.

k. Quantity Surveryor
Quantity Surveyor (QS) Adalah sebuah profesi yang mempunyai keahlian
dalam perhitungan volume. Penilaian pekerjaan sebuah konstruksi,
administrasi kontrak sedemikian sehingga suatu pekerjaan dapat
dijabarkan dan biayanya dapat diperkirakan, direncanakan, dianalisa,
dikendalikan dan dipercayakan.
Quantity Surveyor adalah suatu bidang ilmu tenntang ekonomi bangunan
yang ada kalanya juga disebut Construction Cost Consulting.
Peran Quantity Surveyor antara lain:
1) Memberikan saran yang berkaitan dengan pengendalian biaya
pembangunan / proyek agar tidak melampaui rencana anggaran yang di
tetapkan oleh pemilik proyek (owner).
2) Menangani aspek legal pelaksanaan proyek.
3) Membantu pekerjaan kontraktor estimator atau manager kontrak.

Jasa Quantity Serveyor dapat mewujudkan accountibility terhadap proyek.


Memberikan Good Value For Money kepada pemilik proyek yang dapat
dipertanggungjawabkan dan memiliki ruang lingkup kerja mulai dari tahap
pra-tender, tender, dan pasca tender. Quantity Surveyor akan lebih
bermanfaat apabila dilibatkan sejak tahap awal proyek / pekerjaan.
Quantitiy Suveyor membantu Project Manager (PM) menjembatani
kebutuhan dan keinginan setiap pihak yang terlibat. (Client, Arsitek,
Kontraktor, dan Engineer Mekanikal & Elektrikal).

l. Logistik
Logistik proyek bangunan adalah suatu bagian profesi yang ada dalam
rangkaian struktur organisasi proyek dengan tugas pendatangan,
penyimpanan dan penyaluran material atau alat proyek ke bagian
pelaksana lapangan. Tugas logistic proyek ada beberapa macam yang jika

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 83


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

dilaksanakan dengan baik diharapkan kegiatan pelaksanaan pembangunan


dapat berjalan dengan lancar. Berikut ini beberapa tugas yang dilakukan.
Tugas logistik proyek bangunan:
1) Mencari dan mensurvey data jumlah material beserta harga bahan dari
beberapa supplier atau toko material bangunan sebagai data untuk
memilih harga bahan termurah dan memenuhi standar kualitas yang
ditetapkan.
2) Melakukan pembelian barang atau alat ke supplier atau toko bahan
bangunan dengan melaksanakan seleksi sebelumnya sehingga bisa
mendapatkan harga material termurah pada pada supplier terpilih.
3) Menyediakan dan mengatur tempat penyimpanan material yang sudah
didatangkan ke area proyek sehingga dapat tertata rapih dan terkontrol
dengan baik jumlah pendatangan dan pemakainya.
4) Membuat label keterangan pada barang yang disimpan untuk
menghindari kesalahan penggunaan akibat tertukar dengan barang
lain.
5) Melakukan pencatatan keluar masuknya barang serta bertanggung
jawab atas pendatangan dan ketersediaan material yang dibutuhkan
dalam pelaksanaan pembangunan.
6) Mengelola perserdiaan barang dan jumlah yang cukup pada waktu
material tersebut diperlukan dengan biaya termurah serta memenuhin
persyaratan mutu spesifikasi bahan dalam kontrak konstruksi.
7) Membuat dan menyusun laporan material sesua dengan format yang
sudah menjadi standar perusahaan kontraktor.
8) Membuat berita acara mengenai penerimaan dan penolakan material
setelah melalui kontrol kualitas bahan oleh Quality Control.
9) Menyusun macam-macam laporan logistik yang diminta oleh
perusahaan.
10) Berkoordinasi dengan pelaksana lapangan dan bagian teknik proyek
mengenai jumlah dan schedule pendatangan bahan yang dibutuhkan
pada masing-masing waktu pelaksanaan pembangunan.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 84


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

m. Project Production Manager


Manajer produksi seorang yang terlibat perencanaan, koordinasi dan
kontrol dari proses manufaktur dan bertanggung jawab memastikan barang
dan jasa diproduksi secara efisien, jumlah produksi yang benar & akurat,
diproduksi sesuai dengan anggaran biaya yang tepat dan berkualitas sesuai
standar perusahaan.
Ruang lingkup pekerjaan tergantung pada sifat dari sistem produksi.
Banyak perusahaan yang terlibat dalam beberapa jenis produksi,
menambah kompleksitas peran. Kemungkinan bahwa manajer produksi
juga bertanggung jawab untuk sumber daya manusia dan material.

Tugas pekerjaan manajer produksi meliputi:

1) Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi.


2) Menilai proyek dan sumber daya persyaratan.
3) Memperkirakan, negosiasi dan menyetujui anggaran dan rentang
waktu dengan klien dan manajer.
4) Menentukan standar kontrol kualitas.
5) Mengawasi proses produksi.
6) Me re-negosiasi rentang waktu atau jadwal yang diperlukan.
7) Melakukan pemilihan, pemesanan dan bahan pembelian.
8) Mengorganisir perbaikan dan pemeliharaan rutin peralatan produksi.
9) Menjadi penghubung dengan pembeli, pemasaran dan staf penjualan.
10) Mengawasi pekerjaan staf junior

n. Supervisor
Supervisor adalah salah satu pekerjaan orang teknik sipil yang dapat
menyelesaikan suatu masalah pekerjaan yang ada di lapangan tanpa
mengikut sertakan atasan seorang supervisor maupun managernya, dan
mengatasi masalah dari staff yang ingin disampaikan kepada manager.
Supervisor juga mempunyai multifungsi terhadap staff bawahanya atas
jabatan bawahanya, penghargaan, serta memberikan sanksi kepada
bawahanya atas tindakan kesalahan yang dillakukan oleh staff. Untuk

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 85


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

bagian-bagian tugas dari pada staff adalah bagian dari pengawasan dari
seorang supervisor.
Dalam intinya seorang supervisor adalah bawahan dari manager jika
masalah pekerjaan bisa diatasi tanpa campur tangan manager maka
supervisor dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya supervisor
dapat mengambil suatu keputusan bersama manager jika membutuhkan
bantuan dari managernya.
Kedudukan seorang supervisor adalah kedudukan yang unik dalam suatu
perusahaan, dengan kata lain hubungan supervisor dengan staff harus
dijaga begitu juga dengan hubungan manager kepala staff atas peran yang
dimiliki oleh seorang supervisor.
Dalam beberapa perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi pekerjaan
proyek ada hal yang perlu di perhatikan seorang supervisor ketika turun ke
lapangan, yaitu:
1) Melakukan pengawasan pekerjaan yang dilakukan dilapangan.
2) Menanggapi segala masalah pekerjaan dari costumer/ kontraktor
apabila ada pertanyaan atas pekerjaan.
3) Mempertimbangkan hasil pekerjaan atau mengecek pekerjaan pada
badan tertentu.
4) Mengetahui tujuan segala pekerjaan di lapangan.

o. Surveyor
Surveyor atau disebut juga uitzet mempunyai bermacam tugas dalam
pebangunan proyek gedung. Secara umum pekerjaan surveyor
berhubungan dengan pengukuran bangunan / menentukan titik lokasi
pembangunan. Tugas ini bisa dikatakan sebagai kunci pembuka dalam
pelaksanaan proyek, karena aplikasi gambar rencana ke dalam dunia nyata
akan sangat tergantung pada keahlian seorang surveyor dalam
menerjemahkan bentuk dan ukuran gambar kedalam pelaksanaan
konstruksi bangunan.
Ilmu surveyor juga dapat melakukan pekerjaan pengukuran dengan baik
diperlukan beberapa ilmu yang dapat dipelajari dibangku sekolah

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 86


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

menengah kejuruan SMK bangunan, kuliah teknik sipil dan arsitektur.


Berikut ilmu yang perlu dipelajari sebagai seorang surveyor:
1) Ilmu ukur tanah
2) Teknik gambar bangunan
3) Pengorperasian alat ukur (waterpass, teodolit, dll)
4) Metode pelaksanaan bangunan
5) Ilmu matematika
Tugas surveyor pada proyek gedung yaitu:
1) Menentukan titik-titik batas area proyek. Ini diperlukan untuk
pembuatan alur pagar proyek dan penentuan koordinat gedung.
2) Membaca gambar dengan melihat bentuk dan ukuran bangunan untuk
diaplikasikan di lapangan.
3) Menentukan elevasi kedalaman galian pondasi dan lantai basement.
Kesalahan dalam penentuan lokasi elevasi ini dapat menyebabkan
pemborosan pekerjaan urugan dan galian tanah.
4) Menentukan as bangunan untuk mencari lokasi titik tiang pancang
dalam pile cap.
5) Memantau kedataran cor beton pada pekerjaan lantai basement atau
plat lantai diatasnya.
6) Marking atau menentukan as kolom gedung. Pada pekerjaan ini
menggunakan istilah pinjaman as 1m untuk mengecek apakah
pembesian dan bekisting kolom sudah terletak pada posisi yang benar.
7) Pengecekan ketegakan kolom dengan waterpass atau benang ukur
diberi bandul.
8) Menghitung ketinggian elevasi cor kolom beton agar pas untuk
menaruh balok dan plat lantai.
9) Pengecekan kedataran elevasi balok lantai agar sesuai dengan gambar
rencana.
10) Marking perletakan stek besi tulangan struktur diatasnya.
11) Marking peletakan void dan lobang lift gedung agar berada tepat pada
posisi rencana.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 87


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

12) Membuat as elevasi bangunan tiap lantai, dibuat dengan cara membuat
garis pinjaman dengan ketinggian 1m dari lantai gedung.
13) Membuat dan mengukur penurunan gedung setiap hari atau seminggu
sekali. Untuk mengetahui apakah posisi gedung yang sudah dibangun
berada pada kondisi aman.
14) Marking posisi pekerjaan arsitektur seperti pemasangan dinding atau
batu bata, pemasangan kepalaan keramik, penentuan posisi titik
lampu, penentuan posisi sanitair toilet dll.

p. Staff Peralatan
Staff peralatan proyek bangunan adalah bagian personil dalam struktur
organisasi proyek yang bertugas memanajemen peralatan proyek sebagai
alat untuk melaksanakan pekerjaan pembangunan. Dalam proyek sebagai
alat untuk melaksanakan pekerjaan pembangunan. Dalam proyek
pembangunan berskala besar seperti gedung bertingat dapat terdiri dari
banyak staff yang dipimpin oleh seorang kepala peralatan untuk
mengkoordinasi penyelesaian berbagai tugas di lapangan.

q. Project Finance Manager


Tugas & Tanggung Jawab Finance Manager, sebuah posisi jabatan
penting sebagai ujung tombak dalam kaitan dengan finansial.

Tujuan Jabatan Finance Manager adalah:


Merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi keuangan dan
akuntansi di perusahaan dalam memberikan informasi keuangan secara
komprehensif dan tepat waktu untuk membantu perusahaan dalam proses
pengambilan keputusan yang mendukung pencapaian target financial
perusahaan.
Tanggung Jawab Utama:

1) Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi


keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan
perusahaan secara akurat dan tepat waktu.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 88


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

2) Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan dan


pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat,
tepatwaktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
3) Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kas
perusahaan (cash flow), terutama pengelolaan piutang dan hutang,
sehingga memastikan ketersediaan dana untuk operasional perusahaan
dan kesehatan kondisi keuangan.
4) Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran
perusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk
memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam
menunjang kegiatan operasional perusahaan.
5) Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem
danprosedur keuangan dan akuntansi, serta mengontrol
pelaksanaannya untuk memastikan semua proses dan transaksi
keuangan berjalandengan tertib dan teratur, serta mengurangi risiko
keuangan.
6) Mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan dan analisa
keuangan untuk dapat memberikan masukan dari sisi keuangan bagi
pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis, baik untuk
kebutuhan investasi, ekspansi, operasional maupun kondisi keuangan
lainnya.
7) Merencanakan dan mengkonsolidasikan perpajakan seluruh
perusahaan untuk memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan terhadap
peraturan perpajakan.

r. Kasir
Sebuah proyek konstruksi akan berjalan dengan baik jika didukung oleh
seorang administrasi dan keuangan proyek dengan berbagai macam
tugasnya. Peran kasir / administrasi pproyek dimulai dari masa persiapan
pelaksanaan pembangunan sampai dengan pemeliharaan dan penutupan
kontrak kerja. Tugas administrasi dan keuangan proyek bangunan yaitu:

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 89


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

1) Melakukan seleksi atau perekrutan pekerja atau diproyek untuk


pegawai bulanan sampai dengan pekerja harian dengan pekerja harian
dengan spesialisasi keahlian masing-masing sesuai profesi.
2) Pembuatan laporan keuangan atau laporan kas bank proyek. Laporan
pergudangan, laporan bobot prestasi di proyek, daftar hutang dan lain-
lain.
3) Membuat dan melakukan verifikasi bukti-bukti pekerjaan yang akan
dibayar oleh owner sebagai pemilik proyek.
4) Melayani tamu-tamu intern perusahaan maupun ekstern dan
melakukan tugas umum.
5) Membuat laporan akuntansi proyek dan menyelesaikan perpajakan
serta retribusi.
6) Mengurus tagihan kepada pemilik proyek atau jika kontraktor nasional
dengan banyak proyek maka bertugas juga membuat laporan ke kantor
pusat serta menyiapkan dokumen untuk permintaan dana ke bagian
keuangan pusat.
7) Membuat laporan ke pemerintah daerah setempat, lurah atau
kepolisian mengenai keberadaan proyek dan karyawan dalam
pelaksanaan pekerjaan pembangunan.
8) Mencatat aktiva proyek meliputi inventaris, kendaraan dinas, alat-alat
proyek dan sejenisnya.
9) Memelihara bukti-bukti kerja sub bagian administrasi proyek serta
data-data proyek.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 90


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

3.3 Site manajemen Proyek

Adapun gambar 3.4 berikut akan memperlihatkan Site manajemen proyek


Gateway Park of LRT City sebagai berikut :

Gambar 3.4 Site Manajemen

3.4 Jenis Kontrak dan Sistem Pembayaran


Berikut penjelasan tentang kontrak dan sistem pembayararan yang digunakan
pada proyek Gateway Park of LRT City yaitu :
3.4.1 Jenis Kontrak
Ada beberapa jenis kontrak dalam proyek di Indonesia yang sering
digunakan, yaitu :
a. Lump sump
b. Unit price (harga satuan)
c. Cost and Fee
d. Kombinasi Lump sump dan Unit price
e. Persentase
f. Turn key (serah terima jadi)

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 91


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Pada proyek Gateway Park of LRT City digunakan kontrak jenis Cost Plus
Fee Contract. Pada kontrak jenis ini, kontraktor akan menerima pembayaran atas
pengeluarannya, ditambah dengan biaya untuk overhead dan keuntungan.
Besarnya biaya overhead dan keuntungan, umumnya didasarkan atas persentase
biaya yang dikeluarkan kontraktor.
Kontrak jenis ini umumnya digunakan jika biaya aktual dari proyek belum
bisa diestimasi secara akurat, karena perencanaan belum selesai, proyek tidak
dapat digambarkan secara akurat, proyek harus diselesaikan dalam waktu singkat,
sementara rencana dan spesifikasi belum dapat diselesaikan. Kekurangan dari
kontrak jenis ini, yaitu pemilik tidak dapat mengetahui biaya aktual proyek yang
akan dilaksanakan.

3.4.2 Sistem Pembayaran


Dalam dunia konstruksi, dibedakan 3 cara pembayaran nilai kontrak yang
diberikan oleh pemilik proyek kepada pelaksana proyek, yaitu :
a. Pembayaran bulanan (Monthly Certificate)
b. Cara pembayaran atas prestasi (Stage Payment)
c. Pra pendanaan penuh dari penyedia jasa (Contractor’s Pre Financing)
Pada proyek Gateway Park of LRT City cara pembayaran nilai kontrak
dengan melalui tahapan pembayaran kontrak lokal berdasarkan kemajuan fisik di
lapangan. Berikut tahapan pembayaran kontrak pada proyek Gateway Park of LRT
City yaitu:
a. Pembayaran Tahap Pertama sebesar 30% (tiga puluh persen) dari
Nilai kontrak apabila Fisik pekerjaan telah mencapai 40% (empat puluh
persen).
b. Pembayaran Tahap Kedua sebesar 30%(tiga puluh persen) dari Nilai
kontrak dilakukan apabila Fisik pekerjaan telah mencapai 70% (tujuh puluh
persen).
c. Pembayaran Tahap Ketiga sebesar 35% (tiga puluh lima persen) dari
Nilai kontrak dilakukan apabila Fisik pekerjaan telah mencapai 100%
(seratus persen) dan setelah Serah Terima Pekerjaan yang Pertama Kali

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 92


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

d. Pembayaran Tahap Keempat sebesar 5% (lima persen) dari Nilai


kontrak dilakukan setelah Masa Pemeliharaan Tahap I berakhir dan Serah
Terima Pekerjaan yang Kedua

3.5 Sistem Pengajuan Pada Proyek


Dalam suatu proyek yang sedang dalam pelaksanaan tidak terlepas dari
beberapa pengajuan pekerjaan tertentu, dalam proyek ini secara umum pengajuan
pekerjaan dilakukan untuk kemajuan proyek hingga lancar terlaksana, beberapa
pengajuan pekerjaan tersebut sebagai berikut:
 Pengajuan Gambar Kerja
 Pengajuan Material (Aproval Material)
 Pengajuan Addendum / CCO
Berikut penjelasan dari beberapa pengajuan di atas :
3.5.1. Pengajuan Gambar Kerja
Gambar Kerja adalah suatu pekerjaan yang dilakukan setelah adanya
gambar rencana dan hasil survey dari lapangan. Pada suatu proyek terdapat
tiga jenis gambar kerja, yaitu sebagai berikut:
a. Design Drawing (Gambar Perencanaan)
Design Drawing adalah suatu pekerjaan dalam bidang penggambaran
dalam pekerjaan sipil pada suatu proyek yang masih dalam konteks
perencanaan dan dibuat oleh drafter dari pihak konsultan perencana yang
diketahui oleh pihak owner setelah dilakukan pengukuran dan
pemeriksaan fisik dilapangan secara exsisting sebagai acuan gambar
pelaksanaan dan sifatnya bisa dirubah/direvisi apabila terjadi
ketidakcocokan dengan kejadian dilapangan berdasarkan hasil Field
Engineering (FE).
b. Shop Drawing (Gambar Pelaksanaan)
Shop Drawing adalah suatu pekerjaan dalam bidang penggambaran dalam
pekerjaan sipil pada suatu proyek sebagai acuan dalam pekerjaan
dilapangan yang telah melalui proses persetujuan oleh pihak konsultan,
sifat dari gambar pelaksanaan digambar berdasarkan wujud nyata
pelaksanaan yang akan dikerjakan dilapangan, dan sesuai dengan design

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 93


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

drawing dan hasil pengukuran yang dilakukan oleh Ahli ukur (surveyor)
kemudian pihak kontraktor menunjuk Drafter (Juru Gambar) untuk
melakukan penggambaran tersebut.
c. As Build Drawing (Gambar terlaksana)
As Build Drawing yaitu suatu pekerjaan dalam bidang penggambaran
dalam pekerjaan sipil pada suatu proyek yang mana apabila pelaksanaan
suatu proyek telah selesai dilaksanakan maka Gambar jadi (As Build
Drawing) bisa dilaksanakan, Gambar Jadi suatu pelaksanaan sangat
berguna apabila suatu pekerjaan sipil akan dilanjutkan, sebagai acuan
pekerjaan sebelumnya (Existing) baik dalam hal konstruksi, struktur,
dllnya.
Biasanya As Build Drawing mengacu kepada Shop Drawing dari
pihak kontraktor, untuk penggambaran ini pihak kontraktor menunjuk
Drafter (Juru Gambar) untuk melakukan penggambaran tersebut.
Dalam Pelaksanaan Proyek ini, pengajuan gambar kerja tersebut terdapat
syarat – syarat dan ketentuan tertentu, sebagai berikut:
1) Pekerjaan dimulai berdasarkan Gambar Kerja Perencanaan yang
sesuai, kemudian pihak Kontraktor membuat gambar pelaksanaan
(shop drawing) yang dilakukan oleh Drafter.
2) Selanjutnya Drafter (Juru Gambar) menyerahkan hasil pekerjaan
gambarnya sesuai dengan ketentuan tersebut untuk diperiksa dan
diasistensikan kepada konsultan pengawas dan pemberi kerja dalam
kurun waktu 2 hari setelah penggambaran.
3) Konsultan pengawas dan pemberi kerja bertanggung jawab untuk
memeriksa, dan memberikan catatan asistensi pada lembar asistensi
yang dibuat oleh pihak kontraktor sebagai bukti hasil pemeriksaan
hasil pekerjaan yang dibuat oleh Drafter.
4) Drafter menerima hasil catatan lembar asistensi shop drawing yang
telah diperiksa oleh Konsultan Pengawas/ Pemberi tugas dan segera
memperbaiki sesuai hasil pemeriksaan pada lembar asistensi.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 94


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Berikut tata cara pengajuan gambar kerja dapat dilihat pada Gambar 3.5 seperti :

Gambar 3.5 Diagram alir proses pengajuan gambar kerja

3.5.2. Pengajuan Material (Aproval Material)


Pengajuan material adalah suatu pekerjaan yang ada didalam suatu proyek
untuk mengajukan suatu material yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan
terkait mutu, kualitas, dan spek pada suatu item pekerjaan dilapangan guna di
pakai apabila suatu item pekerjaan tersebut dilaksanakan, pengajuan material ini

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 95


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

biasanya ditawari oleh beberapa pihak penawar material melalui media tertentu
seperti brosur penawaran. Setelah pihak penawar menawarkan materialnya
melalui brosur atau penjelasan tertentu nantinya pihak kontraktor melakukan
pemilihan yang sesuai dengan kebutuhan suatu item pekerjaan yang akan
dilaksanakan dan hasil tersebut dimintai persetujuan kepada Konsultan Pengawas
dan owner.
Dalam pelaksanaan Proyek ini, terdapat syarat – syarat dan ketentuan
tertentu, sebagai berikut :
a. Pihak Penawar mengajukan material yang dibutuhkan oleh pihak
kontraktor melalui media tertentu, dalam hal ini biasanya melalui brosur
penawaran kepada kontraktor.
b. Pihak kontraktor mengajukan kepada Konsultan Pengawas atas
penawaran material bila perlu dilakukan pengujian tertentu terhadap
material yang ditawarkan dalam waktu maksimal 3 hari sebelum diajukan.
c. Apabila Konsultan Pengawas memberi persetujuan atas material yang
diajukan oleh pihak kontraktor, maka material telah sesuai terkait mutu,
kualitas, dan spek yang dibutuhkan pada suatu item pekerjaan di lapangan
jika tidak maka Konsultan Pengawas merekomendasikan pihak Kontraktor
untuk mencari material lainnya yang dibutuhkan untuk item pekerjaan di
lapangan.
d. Pihak kontraktor menyediakan material yang telah diajukan, disetujui, dan
terpilih oleh konsultan pengawas sesuai kebutuhan yang akan
dilaksanakan di lapangan.
e. Pihak kontraktor menggunakan material yang telah diajukan, disetujui, dan
terpilih oleh konsultan pengawas berdasarkan kebutuhan untuk
pelaksanaan di lapangan.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 96


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Berikut tata cara pengajuan material (Aproval Material) dapat dilihat pada
Gambar 3.6 seperti berikut ini.

Gambar 3.6 Diagram alir proses pengajuan material (Aproval Material)

3.5.3. Pengajuan Addendum / CCO


Berdasarkan retorika yang ada pengertian Addendum dan CCO memiliki
pengertian yang sama yaitu suatu pekerjaan yang menambah atau merubah suatu

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 97


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

pekerjaan dengan dasar yang jelas, namun dalam istilah khusus merujuk pada
peraturan yang ada pengertian itu dibedakan seperti berikut :
a. Addendum
Addendum yaitu perubahan kontrak tanpa ada penambahan atau
pengurangan terhadap klausul kontrak. Berdasarkan Perpres 54 tahun 2010
Pasal 87 Ayat 1 tentang Perubahan Kontrak menyatakan seperti sebagai
berikut :
1) Dalam hal terdapat perbedaan antara kondisi lapangan pada saat
pelaksanaan, dengan gambar dan/atau spesifikasi teknis yang ditentukan
dalam dokumen kontrak, satuan kerja NKJ bersama penyedia
barang/jasa dapat melakukan perubahan kontrak.
a) Mengubah jadwal pelaksanaan spesifikasi teknis pekerjaan sesuai
dengan kebutuhan lapangan; atau Perka LKPP No. 2 tahun 2011
tentang Standar Dokumen Pengadaan pada Bagian Syarat-syarat
Umum Kontrak (SSUK) Klausul Addendum atau Perubahan Kontrak
dalam hal ini diambil dari Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi Metoda Pascakualifikasi, yaitu sebagai berikut :
b) Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum kontrak.
c) Perubahan Kontrak bisa dilaksanakan apabila disetujui oleh para
pihak, meliputi: perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal
yang dilakukan oleh para pihak dalam kontrak sehingga mengubah
lingkup pekerjaan dalam kontrak; perubahan jadwal pelaksanaan
pekerjaan akibat adanya perubahan pekerjaan; perubahan harga
kontrak akibat adanya perubahan pekerjaan, perubahan pelaksanaan
pekerjaan dan/atau penyesuaian harga.
d) Untuk kepentingan perubahan kontrak, PA/KPA dapat membentuk
Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak atas usul PPK.
Berdasarkan ketentuan di atas jelas dapat diketahui bahwa; Perubahan
kontrak dapat dilakukan dengan Adendum Kontrak, artinya segala
sesuatu perubahan pada kontrak dilakukan melalui Adendum Kontrak.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 98


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

2) Adendum akibat perubahan lingkup pekerjaan (CCO) atau sering


disebut Adendum Tambah/ Kurang, yang terbagi menjadi 4 (empat)
jenis perlakuan, yaitu:
a) Addendum Tambah/Kurang, nilai kontrak tetap
b) Addendum Tambah/Kurang, nilai kontrak bertambah
c) Addendum Tambah/Kurang, nilai kontrak tetap, target/sasaran
berubah
d) Addendum Tambah/Kurang, nilai kontrak bertambah,
target/sasaran berubah
3) Addendum akibat perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan atau sering
disebut Addendum Waktu
4) Addendum akibat penyesuaian harga/eskalasi atau sering disebut
sebagai Addendum Penyesuaian Harga/Eskalasi atau sering disebut
Addendum Harga/Nilai Kontrak. Basanya adendum jenis ini untuk
kontrak tahun jamak (multy years contract) atau terdapat kenaikan
harga bahan bakar minyak.

b. CCO (Change Charge Order)


CCO (Change Charge Order) yaitu perubahan permintaan kontrak atau
dapat diartikan perintah perubahan kerja. Berdasarkan Perpres 54 tahun
2010 Pasal 87 Ayat 1 tentang Perubahan Kontrak telah dijelaskan juga
pengertian CCO yang ada :
1) Dalam hal terdapat perbedaan antara kondisi lapangan pada saat
pelaksanaan, dengan gambar dan/atau spesifikasi teknis yang
ditentukan dalam Dokumen Kontrak, PPK bersama Penyedia
Barang/Jasa dapat melakukan perubahan Kontrak yang meliputi :
a) Menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum
dalam kontrak.
b) Menambah dan/atau mengurangi jenis pekerjaan.
c) Mengubah spesifikasi teknis pekerjaan sesuai dengan kebutuhan
lapangan.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 99


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

2) Pekerjaan tambah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan


dengan ketentuan tidak melebihi 10% (sepuluh perseratus) dari harga
yang tercantum dalam perjanjian/ Kontrak awal, dan tersedianya
anggaran, seperti berikut :
a) Penyedia Barang/Jasa dilarang mengalihkan pelaksanaan pekerjaan
utama berdasarkan Kontrak, dengan melakukan subkontrak kepada
pihak lain, kecuali sebagian pekerjaan utama kepada penyedia
Barang/Jasa spesialis.
b) Pelanggaran atas ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
Penyedia Barang/Jasa dikenakan sanksi berupa denda yang bentuk
dan besarnya sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam
Dokumen Kontrak.
c) Perubahan kontrak yang disebabkan masalah administrasi, dapat
dilakukan sepanjang disepakati kedua belah pihak.
Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi lokasi
pekerjaan pada saat pelaksanaan dengan gambar dan spesifikasi yang
ditentukan dalam Dokumen Kontrak, maka PPK bersama penyedia
dapat melakukan perubahan kontrak yang meliputi antara lain :
a) Menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum
dalam kontrak;
b) Mengurangi atau menambah jenis pekerjaan;
c) Mengubah spesifikasi teknis dan gambar pekerjaan sesuai dengan
kebutuhan lokasi pekerjaan; dan/atau
d) Melaksanakan pekerjaan tambah yang belum tercantum dalam
kontrak yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan.
Dari khasus di atas terlihat bahwa jenis CCO atau Perintah Perubahan
Kontrak atau Perintah Perubahan Kerja atau Perubahan Lingkup
Pekerjaan adalah sebagai berikut:
a) Pekerjaan Tambah/Kurang (Volume dan Jenis Pekerjaan)
b) Volume pekerjaan pada item-item jenis pekerjaan yang terdapat
dalam Kontrak bertambah/ berkurang disesuaikan kondisi

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 100


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

c) Perubahan Spesifikasi Teknis dan Gambar Pekerjaan, pada


Pekerjaan Konstruksi perubahan ini sering disebut Revisi Desain
Revisi desain dilakukan jika terdapat perubahan yang sangat
signifikan dan kondisi lapangan membutuhkan perubahan
penanganan sehingga desain atau spesifikasi teknis berubah.
d) Penambahan Pekerjaan Baru, pada penambahan item jenis
pekerjaan yang sebelumnya tidak terdapat dalam kontrak
dikarenakan kondisi lapangan membutuhkan penanganan jenis
pekerjaan tersebut.
Sebagai catatan sebelum dilaksanakannya pekerjaan CCO harus sudah
ada Berita Acara Persetujuan CCO yang terdiri dari Kepala unit,
pelaksana, perencana, dan pengawas. Dalam Pelaksanaan Proyek ini,
pengajuan Addendum/CCO tersebut terdapat syarat – syarat dan
ketentuan tertentu, sebagai berikut :
a) Kontraktor melakukan perhitungan volume mutual check sesuai
hasil realisasi dari lapangan terkait pengukuran dan pemeriksaan
tertentu apakah sesuai dengan data yang acuan yang ada.
b) Kontraktor tersebut kemudian melakukan pemeriksaan terhadap
data pendukung seperti dokumen perencanaan awal yang ada,
apakah sesuai dengan hasil hitungan volume mutual check,
selanjutnya kontraktor menyerahkan hasil hitungan tersebut kepada
konsultan pengawas/PPK
c) Konsultan Pengawas/PPK memeriksa data hasil hitungan volume
mutual check yang dilakukan oleh kontraktor untuk diputuskan
melakukan pengajuan surat permohonan persetujuan untuk
d) Melakukan addendum/CCO jika ditemukan data hasil hitungan
yang tidak sesuai dengan data pendukung yang ada
e) Berdasarkan hasil persetujuan Konsultan Pengawas/PPK
selanjutkan kontraktor membuat surat permohonan untuk
melakukan addendum/CCO yang ditujukan kepada PPK

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 101


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

f) Setelah disetujui oleh PPK maka melakukan CCO terhadap


addendum kontrak terkait mutual check yang dihitung terhadap
suatu pekerjaan
g) Batasan maksimum untuk melakukan addendum/CCO yaitu 14 hari
setelah persetujuan oleh PPK.
Berikut tata cara pengajuan adendum / CCO dapat dilihat pada Gambar 3.7
seperti berikut ini :

Gambar 3.7 Diagram alir proses pengajuan adendum / CCO

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 102


1601022033

Anda mungkin juga menyukai