Bab I PDF
Bab I PDF
KONSEP DASAR
A Pengertian
B Penyebab
kongesti pulmonal).
pada otot jantung), endokarditis (penyakit infeksi pada endokard atau katup
1
2
jantung) rematik (setiap kondisi yang disertai nyeri dan kaku pada
musculoskeletal)
kelainan serebal).
C Patofisiologi
kontraktilitas jantung, yang menyebabkan curah jantung lebih rendah dari curah
jantung normal, bila curah jantung berkurang system saraf simpatis akan
adalah kerusakan dan kekakuan serabut otot jantung dan volume sekuncup itu
dipengaruhi tiga factor yaitu preload, kontraktilitas dan afterload ,jika salah satu
3
dari ketiga factor tersebut terganggu maka curah jantungnya akan berkurang.
Curah jantung yang menurun menyebabkan kongesti jaringan yang terjadi akibat
peningkatan tekanan arteri atau vena kongesti paru terjadi karena ventrikel kiri
gagal memompa darah dari paru. Peningkatan tekanan dalam sirkulasi paru
perifer, sebagai akibat sisi kanan jantung tidak mampu mengosongkan darah
awalnya hal ini hanya timbul saat aktivitas berat atau olah raga dan tekanan vena
juga mulai meningkat dan terjadilah vasokontiksi luas, hal ini kemudian
fisiologis kedua adalah terjadinya retensi air dan natrium, akibat adanya
D Manifestasi Klinik
klasifikasinya:
c. Wheezing (mengi’jawa)
d. Mudah lelah
E Pathway
6
F. Penatalaksanaan
b. Diuretik diberikan untuk memacu sekresi natrium dan air melalui ginjal.
(1999), yaitu :
2) Sirkulasi
3) Integritas Ego
4) Eliminasi
pakaian atau sepatu terasa sesak, diet tinggi garam atau makanan
diuretik.
6) Hygiene
perawatan diri.
7) Neurosensori
mudah tersinggung.
9) Pernafasan
10) Keamanan
11) Interaksi
dilakukan.
12) Pengajaran
yaitu:
10
gerakan dinding.
membantu membedakan gagal jantung sisi kanan versus sisi kiri dan
kongesti.
10) Hitung sel darah merah : mungkin terjadi anemia, polisitemia atau
G. Diagnosa Keperawatan
tanda vital dalam batas yang dapat diterima (disritmia terkontrol atau
dalam batas normal, haluan urine adekuat), ikut serta dalam aktivitas yang
b. Intervensi
6) Kolaborasi
b. Intervensi
pengobatan.
Blocker).
konsumsi berlebihan.
dibawa stess.
dalam rentang yang dapat diterima, BB stabil, tak ada oedem, pasien
b) Intervensi
masuk ada.
pemasukan nutris i dan imobilisasi atau tirah bar ing lama merupakan
indikasi.
15
cairan.
Intervensi :
5. Resiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit dengan faktor resiko tirah
ekskresi
kerusakan.