Anda di halaman 1dari 15

PROGRAM PROFESI NERS

Nama Mahasiswa : Salmah Amdin


NIM : 183145901089
Ruangan : Lontara 2 digestif
Tanggal Pengkajian : 22 Juli 2019
Tanggal Masuk RS : 19 Juli 2019
No.RM : 86-61-51
I. Pengkajian
A. Identitas
1. Klien
Nama : An. F
Tanggal Lahir : 13 Februari 2018
Umur : 1 Tahun, 5 Bulan, 9 Hari
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Buton
Alamat : Bau-Bau
2. Orang Tua Klien
a. Ibu
b. Ayah
Nama : Ny. W
Nama : Tn. P
Umur : 29 Tahun
Umur : 31 tahun
Agama : Islam
Agama : Islam
Suku : Buton
Suku : Buton
Pendidikan : SMA
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Bau-Bau
B. Status Kesehatan Saat Ini
1. Alasan kunjungan : Muntah-muntah
2. Keluhan Utama : Muntah-muntah
3. Riwayat keluhan utama : Keluhan ini dialami sejak pagi, sebelum pasien masuk
ke rumah sakit dengan frekuensi > 5x dengan isi lendir
dan keluar susu yang berwarna hijau
4. Diagnosa Medis : Hirschsprung disease

C. Riwayat Kesehatan Kelahiran


1. Prenatal Care
a. Pemeriksaan kehamilan : Rutin (4x)
b. Terapi pemberian obat : Vitamin
c. Keluhan selama hamil :-
d. Kenaikan BB selama hamil : -
e. Imunisasi TT : 2x
f. Golongan Darah Ibu/Ayah : O/O
2. Natal
a. Tempat Melahirkan : Rumah
b. Jenis Persalinan : Normal
c. Penolong : Bidan
d. Apgar Score :-
e. Komplikasi waktu melahirkan :-
3. Post Natal
a. Berat Badan : 3000 gram
b. Panjang Badan Lahir :-
4. Riayat Kesehatan : Sehat
D. Riwayat imunisasi

No Jenis Imunisasi Waktu Diberikan/ Reaksi Setelah


Pemberian Tidak Pemberian
1. BCG - ya -
2. DPT I, II, III - ya -
3 Polio Oral I, II, III, IV - ya -
4 Campak - ya -
5 Hepatitis 0 - ya -

E. Riwayat tumbuh kembang


1. Nutrisi
a. Pemberian ASI
1) Pertama Kali di susui: Saat lahir
2) Cara Pemberian : Langsung
3) Lama Pemberian : 2-3x/ jam
2. Pertumbuhan Fisik
a. Berat Badan : 9 kg
b. Tinggi Badan : 85 cm
F. Riwayat lingkungan
1. Kebersihan : Ibu klien mengatakan lingkungan tempat perawatan klien bersih
2. Bahaya : Ibu klien mengatakan lingkungan tempat perawatan klien aman
3. Polusi : Ibu klien mengatakan lingkungan perawatan klien bebas dari polusi
G. Aktifitas Sehari-Hari

No Nutrisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Selera makan Baik Baik
2 Frekuensi 3 - 6x/ hari 2 - 4 x/hari

No Cairan Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Jenis minuman ASI ASI
2 Frekuensi 3-6x/hari 2-4x/hari

No Eliminasi (BAB Sebelum Sakit Saat Sakit


1 Tempat pembuangan Popok Popok
2 Frekuensi 2-3x/hari 1-2x/hari
3 Konsistensi Padat Cair
4 Kesu;itan Tidak ada Ada

No Eliminasi (BAK
1. Frekuensi dan warna 5-6 x sehari dengan 5-6 x sehari
berwarna kuning berwarna kuning

No Istirahat/Tidur Sebelum Sakit Saat Sakit


1 Jam tidur 8-12 jam 10-12 jam

No Personal Hygiene Sebelum Sakit Saat Sakit


1 Mandi 2-3x/hari dengan 2-3x/hari dengan
dimandikan menggunakan tissue
basah
H. Pengkajian fisik
1. Kesadaran : Composmentis
2. Keadaan Umum : Lemah
3. Tanda-Tanda Vital
a. Tekanan Darah : -
b. Heart Rate : 102 x/menit
c. Respirasi : 25 x/menit
d. Suhu Tubuh : 36,7 °C
4. Antropometri
a. Tinggi Badan : 85 cm
b. Berat Badan : 9 kg
5. Sistem Pernapasan
a. Hidung
1) Pernapasan Cuping Hidung : Tidak ada
2) Sekret : Tidak ada
3) Polip : Tidak ada
4) Epitaksis : Tidak ada
b. Dada
1) Bentuk Dada : Normal
2) Gerakan dinding dada : Simetris kiri dan kanan
3) Bunyi napas : Veskular
4) Bunyi tambahan : Tidak ada
c. Clubbing Finger : Tidak ada
6. Sistem Kardio Vaskular
a. Konjungtiva : Putih
b. Mukosa bibir : Lembab
c. Tekanan Vena jugularis : Tidak dilakukan
d. Pembesaran jantung : Tidak ada
e. Bunyi jantung : Isokor
f. Bising aorta : Tidak di kaji
g. CRT : < 2 detik
h. Clubbing Finger : Tidak ada
7. Sistem Pencernaan
a. Warna sclera : Putih
b. Mukosa bibir : Lembab
c. Kelembapan bibir : Baik
d. Kemampuan menelan : Baik
e. Gerakan peristaltic : 1-2x/menit
f. Nyeri tekan : Tidak ada
g. Kembung : Ada
h. Warna feses : Kuning
i. Konstipas : Ada
8. Sistem Indera
a. Mata
1) Warna kelopak mata : Putih
2) Funsi penglihatan : Tidak di kaji
b. Hidung
1) Epistaksis :Tidak ada
2) Secret : Tidak ada
3) Trauma pada hidung : Tidak ada
c. Telinga
1) Daun telinga : Simetris
2) Serumen : Ada
3) Fungsi pendengaran : Tidak di kaji
4) Kanal Auditorium : Baik
9. Sistem saraf
a. Fungsi serebral
Kesadaran : Composmentis
b. Fungsi motoric
Massa otot : Padat/Lemak
Kekuatan otot :5
c. Fungsi sensorik
Suhu : 36,7 °C
c. Fungsi cerebellum
Koordinasi’ : Normal
Keseimbangan : Normal
10. Sistem musculoskeletal
a. Kepala
Bentuk kepala : Normal
Gerakan : Normal
b. Kaki
Bengkak : Tidak ada
Gerakan : Aktif
c. Tangan
Bengkak : Tidak ada
Gerakan : Aktif
ROM : Aktif
11. Sistem integument
a. Rambut
Warna : Hitam
Mudah tercabut : Tidak
b. Kulit
Warna : Putih
Suhu : 36,7 °C
Kelembapan : Lembap
c. Kuku
Warna : Putih
Mudah patah : Tidak
Kebersihan : Bersih
12. Sistem imun
a. Alergi : Tidak ada
13. Ekstremitas
a. Atas
Jari tangan : Lengkap
Terpasang infus : Tangan kanan
b. Bawah
Bentuk kaki : Normal
Jari kaki : Lengkap
Terpasang infus : Tidak
Memar : Tidak ada
Lebam : Tidak ada
Terdapat luka : Tidak ada
14. Sistem Reproduksi
1. Payudara
Putting : Ada
Areola mammae : Tidak ada
2. Labia Mayora
Bersih : Ya
Sekret : Tidak ada
Bau : Tidak ada

I. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan lab. ( 19/07/2019)

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan


WBC 12.91 4.00-10,0 10³/uL
RBC 4.59 4,00-6.00 106/uL
HGB 9.4 12.0-16,0 g/dl
HCT 31.2 36-46 %
MCV 68.0 78-94 fL
MCH 20.5 23-31 Pg
MCHC 30.1 32-36 g/dL
PLT 915 150-400 10³/uL
RDW-SD 38.4 37.0-54.0 fl
RDW-CV 15.4 10.0-15.0 %
PDW 8.0 10.0-18.0 fl
MPV 8.2 6.50-11.0 fl
P-LCR 10.8 13.0-43.0 %
PCT 0.75 0.15-0.50 %
NRBC 0.00 0.00-9.99 10³/uL
NEUT 8.70 52.0-75.0 10³/uL
LYMPH 3.09 20.0-40.0 10³/uL
MONO 1.07 2.00-8.00 10³/uL
EO 0.02 1.00-3.00 10³/uL
BASO 0.03 0.00-0.10 10³/uL
IG 0.06 0,0-72.0 10³/uL

J. Terapi medis

Nama D Indikasi Kontra indikasi


Obat o
s
i
s
 Mengurangi rasa nyeri  Parasetamol tidak boleh
ringan sampai sedang, diberikan pada orang yang
8
seperti sakit kepala, alergi terhadap obat anti-
0
sakit gigi, nyeri otot, inflamasi non-steroid
dan nyeri setelah (AINS)
m
pencabutan gigi serta  Menderita hepatitis
g
menurunkan demam.  Gangguan hati atau ginjal,
PCT /
Selain itu, parasetamol dan alkoholisme.
8
juga mempunyai efek  Pemberian parasetamol
anti-radang yang juga tidak boleh diberikan
j
lemah. berulang kali kepada
a
penderita anemia dan
m
gangguan jantung, paru,
dan ginjal.
Ceftria 3  Infeksi saluran napas  Hipersensitivitas;
xone 5  Infeksi THT hiperbilirubinemia
0  Infeksi saluran kemih neonatus, terutama mereka
 Sepsis yang prematur; neonatus
 Meningitis <28 hari jika mereka
m  Infeksi tulang, sendi menerima produk yang
g dan jaringan lunak mengandung kalsium IV
/  Infeksi intra  Larutan intravena
1 abdominal ceftriaxone mengandung
2 lidokain
 Kontraindikasi Lidocaine
jika larutan lidokain
j
digunakan sebagai pelarut
a
dengan ceftriaxone untuk
m
injeksi intramuskular

8  Pada penderita sakit  Riwayat alergi terhadap


maag ranitidin;
m  Terjadi peningkatan  Ibu yang sedang
g asam lambung dan menyusui;
/ luka pada lambung  Pemberian ranitidin juga
Ranitid
1 perlu diawasi pada kondisi
in
2 gagal ginjal.

j
a
m
Metron 7  Mencegah dan  Jangan digunakan untuk
idazole 0 mengobati berbagai pasien yang memiliki
macam infeksi yang riwayat hipersensifi pada
m disebabkan oleh metronidazole atau obat
g bakteri anaerob, golongan nitroimidazole
/ protozoa, lainnya.
8 mikroorganisme.  Jangan menggunakan obat
 Mengobati disentri ini pada pasien yang hamil
amuba invasif akut. trimester pertama
 Sering digunakan
j sebagai obat alternatif
a untuk terapi infeksi
m rongga mulut untuk
pasien yang alergi
terhadap antibiotik
penicillin.

KLASIFIKASI DATA

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


- Ibu klien mengatakan tidak bisa BAB 1. Klien nampak di bantu pada saat BAB
seperti biasa dengan menggunakan rectal tube
- Ibu klien mengatakan klien di bantu pada 2. Klien nampak menangis
saat BAB 3. Klien nampak gelisah
- Ibu klien mengatakan klien merasa tidak 4. BAB sedikit
nyaman 5. Terpasang infus
- Ibu klien mengatakan klien sering 6. Peristaltik usus : 1-2x/menit
menangis 7. Hasil lab : WBC : 12.91 10³/uL
HGB : 9.4 g/dl
ANALISA DATA

DATA MASALAH
DS : Konstipasi
1. Ibu klien mengatakan tidak bisa BAB seperti biasa
2. Ibu klien mengatakan klien di bantu pada saat
BAB
DO :
1. Klien nampak di bantu pada saat BAB dengan
menggunakan rectal tube
2. BAB sedikit
3. Peristaltik usus : 1-2x/menit
DS :
1. Ibu klien mengatakan klien merasa tidak nyaman
2. Ibu klien mengatakan klien sering menangis
Gangguan rasa nyaman
DO :
1. Klien nampak menangis
2. Klien nampak gelisah
Faktor resiko :
- Terpasang infus
Risiko infeksi
- Hasil lab : WBC : 12.91 10³/uL
HGB : 9.4 g/dl

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Konstipasi b/d mekanik (penyakit hirschsprung)
2. Gangguan rasa nyaman b/d efek samping terkait terapi
3. Risiko infeksi ditandai dengan ketidakadekuatan pertahanan sekunder (penurunan
hemoglobin)

III. INTERVENSI KEPERAWATAN

N Tujuan/ Kriteria Hasil Intervensi


O
D
X
1  Bowel elimination 1. Monitor tanda dan gejala
 Hydration konstipasi
Setelah dilakukan asuhan keperawatan 2. Monior bising usus
selama 3x24 jam diharapkan anak dapat 3. Monitor feses : frekuensi,
BAB dengan mandiri berkurang dengan konsistensi dan volume
indicator: 4. Mendorong meningkatkan
 Bebas dari ketidaknyamanan dan asupan cairan, kecuali
konstipasi dikontraindikasikan
5. Menyarankan keluarga klien
untuk berkonsultasi dengan
dokter jika sembelit atau
ìmpaksi terus ada
2  Ansiety 1. Gunakan pendekatan yang
 Fear level menenangkan
 Comfort, Readines for Enchanced 2. Identifikasi tingkat kecemasan
Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3. Temani pasien untuk
selama 3x24 jam diharapkan anak memberikan keamanan dan
merasa nyaman dengan indikator: mengurangi takut
 Mampu mengontrol kecemasan 4. Dorong keluarga untuk
 Status lingkungan yang nyaman menemani anak
 Respon terhadap pengobatan
 Status kenyamanan meningkat
 Dapat mengontrol ketakutan

3  Immune Status Infection Control


 Knowledge : infection control 1. Batasi pengunjung bila perlu

 Risk control 2. Instruksikan pada pengunjung


Setelah dilakukan asuhan keperawatan untuk mencuci tangan saat
selama 3x24 jam diharapkan tidak berkunjung dan setelah
terjadi infeksi dengan indikator: berkunjung meninggalkan
1. Klien bebas dari tanda dan gejala pasien
infeksi 3. Cuci tangan setiap sebelum dan
2. Mendeskripsikan proses penularan sesudah tindakan keperawatan
penyakit, faktor yang mempengaruhi 4. Pertahankan lingkungan aseptik
penularan serta penatalaksanaannya selama pemasangan alat
3. Menunjukkan kemampuan untuk
mencegah timbulnya infeksi
4. Menunjukkan perilaku hidup sehat

Pathway
Gangguan perkembangan dari system-system enteric dengan tidak adanya sel-sel
ganglion pada bagian distal kolon

Ketidakmampuan mengembangkan dan mengempiskan pada area aganglionik

Penyakit hirschsprung

Gerakan peristaltik tidak terartur

Tidak dapat mendorong bahan-bahan yang dicerna


Penyumbatan
Gangguan
Penimbunan feses Gangguan gastrointestinal rasa nyaman

Obstruksi kolon distal Absorbsi air dan


nutrisi inadekuat

Konstipasi
Imunitas menurun

Risiko infeksi

Anda mungkin juga menyukai