Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI

S1 TEKNIK MESIN
MOCHAMAD GALIH
NPM. 1811013
JAWABAN
1. Tujuan dari pelaksanaan praktikum proses produksi adalah untuk mengetahui
bagaimana cara melakukan pekerjaan permesinan dengan baik dan mampu
mengoperasikan mesin perkakas baik mesin bubut, frais, milling serta mampu
melakukan pekerjaan pengelasan dan menghasilkan produk yang berdaya guna.
2. Alat yang digunakan dalam kerja bangku diantaranya adalah :
 Kikir

 Ragum

 Jangka Sorong

 Penitik/Penanda
 Penggores

 Mistar Baja

 Gergaji

3. A. Kegunaan atau fungsi utama dari mesin bubut


Adalah memegang dan memutar benda kerja untuk melakukan operasi permesinan
dan menghasilkan bentuk benda yang direncanakan. Mesin bubut dapat digunakan
untuk membuat ulir, lubang, meratakan permukaan dan pembuatan tirus. Bagian dari
mesin bubut diantaranya adalah sebagai berikut :
 Spindle Speed Selector
 Headstock Assembly
 Chuck
 Tool Post
 Compound Rest
 Cross Slide
 Carriage

B. Perlengkapan/Alat Bantu dari Mesin Bubut


Berikut ini beberapa perlengkapan atau alat bantu dalam mengoperasikan mesin
bubut yang sering digunakan :

 Cekam (Chuck)

 Carrier Plate
 Penyangga

 Collet

 Center

 Taper Attachment
 Drill Chuck

 Adaptor

4. Las adalah salah satu proses penyambungan dua bagian logam paduan secara
permanen yang dilakukan dengan mencairkan logam elektroda melalui pemanasan.
5. Macam – macam pengelasan diantaranya :
 Shielded Metal Arc Welding (SMAW)
 Gas Metal Arc Welding (GMAW/MIG)
 Submerged Arc Welding (SAW)
 Flux Core Arc Welding (FCAW)
 Gas Tungsten Arc Welding (GTAW/TIG)
6. A. Jenis – Jenis Sambungan Las diantaranya :
 Butt Join
 Corner Join
 Lap Join
 Tee Joint
 Edge Joint
B. Macam – Macam Posisi Pengelasan diantaranya :

 Posisi pengelasan untuk Groove Welds Plate (dikampuh) :


 1G (Posisi Pengelasan Datar)
 2G (Posisi Pengelasan Horizontal)
 3G (Posisi Pengelasan Vertikal)
 4G (Posisi Pengelasan diatas kepala atau Overhead)
 Posisi Pengelasan untuk Fillet Welds Plate (tidak dikampuh) :
 1F (Posisi Pengelasan Datar)
 2F (Posisi Pengelasan Horizontal)
 3F (Posisi Pengelasan Vertikal)
 4F (Posisi Pengelasan diatas kepala atau Overhead)
 Posisi Pengelasan pada Groove Welds Pipe :
 1G (Posisi Pengelasan datar Pipa dapat diputar)
 2G (Posisi Pengelasan Horizontal Pipa dapat diputar)
 5G (Posisi Pengelasan Vertikal namun Pipa tidak dapat diputar/welder yang
berputar)
 6G (Posisi Pengelasan Miring 45 dan Statis atau tidak dapat diputar)
 Posisi Pengelasan pada Fillet Welds Pipe :
 1F Rotated
 2F
 2FR (Rotated)
 4F
 5F
C. Macam – macam Kampuh (Groove) Las diantaranya :
 Square Groove
 Bevel Groove
 Double Bevel Groove
 V Groove
 Double V Groove
 J Groove
 Double J Groove
 U Groove
 Double U Groove
7. Jenis – jenis elektroda diantaranya :
 Elektroda Untuk Mild Steel
Kawat Las SMAW jenis ini ditunjukan dengan kode Exxxx (4 Angka). Sebagai contoh
kawat las E6012, cara membacanya adalah :
E : Elektroda untuk jenis las SMAW
E60xx : dua digit pertama (angka 60) menunjukan kekuatan tariknya dalam Kpsi
(Kilopound Square Inch).
Exx1x : digit ketiga (angka 1) adalah posisi Pengelasan (1 untuk semua posisi, 2
untuk posisi flat dan horizontal, 3 hanya untuk posisi flat)
Exx2 : digit keempat (angka 2) menunjukan jenis salutan, arus las, serbuk besi
(%) dan penetrasi busur.

 Elektroda Low Alloy Steel


 Elektroda Steinless Steel
8. Prinsip kerja mesin frais adalah mengubah tenaga pemotongan yang berasal dari
energi listrik menjadi gerak utama pemotongan melalui motor listrik. Mesin frais
berguna untuk menyelesaikan benda kerja dengan menggunakan pisau milling
sebagai bahan penyayat dengan putaran pada sumbu mesin. Lihat gambar mesin frais
berikut :
9. Prinsip Kerja mesin ketam (Planner) gerakan tegak lurus dengan benda kerja yang
relatif diam sedangkan mata potongnya bergerak linear ataupun sebaliknya. Fungsi
dari mesin ketam adalah untuk meratakan bidang (datar, lurus, miring), membuat
bidang bersudut/bertingkat, membuat alur (alur pasak, alur V, alur ekor burung, dll),
serta mengerjakan bidang yang tidak beraturan.

10. Keselamatan Kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan mesin, alat kerja,
bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja, lingkungan serta cara –
cara yang digunakan dalam melakukan pekerjaan. Keselamatan Kerja dikatakan juga
sebagai segala upaya untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan saat
melakukan pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai