Oleh :
Nama : Larasati Cahya Volytania
NIM : 1711011018
Kelas : 5A
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini dengan lancar. Tak lupa pula saya haturkan sholawat serta salam kepada
junjungan alam yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita semua ke
masa yang terang benderang dan penuh dengan ilmu pengetahuan.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
A. Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan (growth) merupakan peningkatan jumlah dan
besar sel diseluruh bagian tubuh selama sel-sel tersebut membelah diri
dan menyintesis protein-protein baru. Menghasilkan penambahan
jumlah berat secara keseluruhan atau sebagian.
Pertumbuhan adalah bertambah jumlah dan besarnya sel
diseluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur ( Whalley
dan Wong, 2000)
Pertumbuhan adalah adanya perubahan dalam jumlah akibat
pertambahan sel dan pembentukan protein baru sehingga meningkatkan
jumlah dan ukuran sel diseluruh bagian tubuh (Sutjiningsih, 1998 )
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari
proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal
pada anak yang sehat pada waktu yang normal. Pertumbuhan dapat juga
diartikan sebagai proses transmisi dari konstitusi fisik (keadaan tubuh
atau keadaan jasmaniah ) yang herediter dalam bentuk proses aktif
secara berkesinambungan. Jadi, pertumbuhan berkaitan dengan
perubahan kuantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan
struktur biologis.
B. Pengertian Perkembangan
Perkembangan (development), adalah perubahan secara
berangsur-angsur dan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh,
meningkat dan meluasnya kapasitas seseorang melalui pertumbuhan,
kematangan, atau kedewasaan, dan pembelajaran. (wong, 2000).
Secara umum konsep perkembangan dikemukakan oleh Werner
(1957) bahwa perkembangan berjalan dengan prinsip orthogenetis,
perkembangan berlangsung dari keadaan global dan kurang
berdiferensiasi sampai ke keadaan di mana diferensiasi, artikulasi, dan
integrasi meningkat secara bertahap. Proses diferensiasi diartikan
sebagai prinsip totalitas pada diri anak. Dari penghayatan totalitas itu
lambant laun bagian- bagiannya akan menjadi semakin nyata dan
tambah jelas dalam rangka keseluruhan.
6. Tahap keintiman dan pemisahan terjadi pada masa dewasa yaitu anak
mencoba melakukan hubungan dengan teman sebaya ata kelompok
masyarakat dalam kehidupan sosial.
7. Tahap generasi dan penghentian terjadi pada dewasa pertengahan yaitu
seseorang ingin mencoba memperhatikan generasi berikutnya dalam
kegiatan aktivitasnya.
A. Pengukuran antropometrik
Pengukuran antropometrik meliputi :
1. Berat badan
Untuk menilai hasil peningkatan atau penurunan semua jaringan
yang ada pada tubuh (tulang, otot, lemak, cairan tubuh ) sehingga
akan diketahui status gizi anak atau tumbuh kembang anak. BB
dapat juga sebagai menghitung dosis obat. Penilaian berat badan
berdasarkan umur menurut WHO dengan baku NCHS, berdasarkan
tinggi badan menurut WHO, dan NCHS yaitu; persentil ke 75 -25
dikatakan normal, persentil 10-5 malnutrisi sedang dan < >
2. Kenaikan berat badan pada bayi cukup bulan kembali pada hari ke-
10.
Umur 10 hari : BBL
Umur 5 balan : 2 x BBL
Umur 1 tahun : 3 x BBL
Umur 2 tahun : 4 x BBL
Pra sekolah : meningkat 2 kg/tahun
Adolecent : meningkat 3-3,5 kg/tahun
3. Kenaikan BB pada tahun pertama kehidupan
Trimester I : 700-1000 gram/bulan
Trimester II : 500-600 gram/bulan
Trimester III : 350-450 gram/bulan
Trimester IV : 250-350 gram/bulan
4. Perkiraan BB dalam kilogram
Usia 3-12 bulan : umur (bulan) + 92
Usia 1-6 tahun : umur (tahun) x 2 + 8
Usia 6-12 tahun : umur (tahun) x 7 – 52
B. Tinggi Badan
1. Pengukuran tinggi badan untuk menilai status perbaikan gizi
disamping faktor genetik. Penilaian TB dapat dilakukan dengan
sangat mudah dalam menilai gangguan pertumbuhan dan
perkembangan anak. Penilaian TB daat berdasarkan umur menurut
WHO dengan baku NCHS yaitu dengan cara presentase dari median
dengan penilaian ; ≥90& adalah normal, <>
C. Lingkar kepala
Dapat digunakan untuk menilai pertumbuhan otak. Penilaian ini dapat
dilihat apabila pertumbuhan otak kecil (mikrosefali) maka
menunjukkan adanya retardasi mental, sebaliknya apabila otaknya
besar (volume kepala meningkat) akibat penyumbatan pada aliran
cairan cerebrospinalis.
D Peningkatan volume
6 -9 bulan kehamila = 3 gram/24 jam
Lahir-6 bulan = 2 gram/24 jam
6 bulan- 3 tahun = 0,35 gram/24 jam
3-6 tahun = 0,15 gram/24 jam
F. Pemeriksaan Fisik
Untuk menilai pertumbuhan dan perkembangan dengan cara
melakukan pemeriksaan fisik, dengan melihat bentuk tubuh,
perbandingan bagian tubuh dan anggota gerak lainnya, menentukan
jaringan otot dengan memeriksa lengan atas, pantat dan paha,
menentukan jaringan lemak dilakukan pada triseps, rambut dan geligi
G. Pemeriksaan Laboratorium
Dilakukan untuk menilai keadaan pertumbuhan dan perkembangan
dengan status keadaan penyakit, adapun pemeriksaan yang dapat
dilakukan ; pemeriksaan Hb, serum protein (albumun, globulin),
hormonal, dll.
H. Pemeriksaan radiologi
Dilakukan untuk menilai umur pertumbuhan dan perkembangan
seperti tulang (apabila dicurigai adanya gangguan pertumbuhan )
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pertumbuhan (growth) merupakan peningkatan jumlah dan besar sel
diseluruh bagian tubuh selama sel-sel tersebut membelah diri dan
menyintesis protein-protein baru. Menghasilkan penambahan jumlah berat
secara keseluruhan atau sebagian.
Pertumbuhan adalah bertambah jumlah dan besarnya sel diseluruh
bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur ( Whalley dan Wong,
2000)
Pertumbuhan adalah adanya perubahan dalam jumlah akibat
pertambahan sel dan pembentukan protein baru sehingga meningkatkan
jumlah dan ukuran sel diseluruh bagian tubuh (Sutjiningsih, 1998 )
3.2 Saran
Sabagai seorang Perawat dituntut untuk mengetahui tanda dan gejala
tumbuh kembang anak. Hal ini sangat penting untuk diketahui oleh
perawat dalam menjalankan asuhan keperawatan. Karena jika nantinya
salah dalam memberi penanganan, pasien akan mengalami beberapa
perubahan, diantaranya perubahan mental.
DAFTAR PUSTAKA