Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KOMPRES HANGAT
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat praktik keperawatan Anak

Disusun Oleh :
DADANG HENDRA KOMARA
17.007
3A

AKADEMI KEPERAWATAN RUMAH SAKIT DUSTIRA


CIMAHI
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Kompres Hangat


Sub pokok bahasan : Pengertian kompres hangat
Tujuan kompres hangat
Cara melakukan kompres hangat
Sasaran : Keluarga pasien
Waktu : 10 menit
Tanggal : 12 Maret 2020
Tempat : Rumah Sakit Dustira Ruang Perawatan Anak IV (Ruang
Salak)

A. PENGKAJIAN
1. Faktor Predisposisi
a. Riwayat Keperawatan
Ibu pasien mengatakan 4 hari yang lalu sebelum masuk Rumah Sakit
tanggal 04 Maret 2020, An.A mengalami demam disertai batuk
pilek, kmeudian ibu pasien membawanya ke IGD RS Tingkat II
Dustira pada tanggal 08 Maret 2020 pukul 16.00 WIB dan
dianjurkan oleh dokter untuk dirawat, pada pukul 18.00 WIB An.A
dipindahkan ke Ruang Perawatan.
b. Riwayat Fisik
Kesadaran compos mentis, BB klien 8,6 kg, TB 67 cm, Suhu
37,4°C, Respirasi 30 x/menit.
1) Pasien tampak lemas
2) Pasien tampak berkeringat
c. Kesiapan Belajar
Ibu klien mengatakan siap menerima penyuluhan kapan saja dan
tertarik untuk mendengar informasi yang berhubungan dengan cara
mengatasi demam dengan kompres hangat.
d. Motivasi Belajar
Motivasi belajar nya cukup antusias untuk menerima pembelajaran
tentang cara mengatasi demam dengan kompres hangat.
e. Kemampuan Belajar
Ibu klien mempunyai kemampuan yang baik dan bahasa yang
digunakan adalah bahasa Indonesia.

2. Faktor Pemungkin
Mahasiswa Akademi Perawatan dibekali tentang cara mengatasi demam
dengan kompres hangat.

3. Faktor Penguat
Ibu klien berpendidikan Sarjana, serta dalam hal ini sangat mendukung
dalam program kesehatan.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan didapatkan diagnosa
sebagai berikut :
Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi tentang
kompres hangat

C. PERENCANAAN

1. Menentukan Prioritas Pengajaran

Dengan dilakukan penyuluhan kompres hangat pada An. A diharapkan


dapat menerapkan pada kehidupan sehari – hari.
2. Menentukan Tujuan Belajar
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan proses penyuluhan kesehatan selama 15 menit
diharapkan pasien dan keluarga dapat memahami tentang kompres
hangat.
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan pasien diharapkan
mampu:
a. Mengetahui tentang pengertian kompres hangat .
b. Mengetahui tentang penggunaan kompres hangat
c. Mengetahui tentang cara melakukan kompres hangat
3. Materi penyuluhan
a. Kompres Hangat
Kompres hangat adalah memberikan rasa hangat pada
daerah tertentu dengan menggunakan cairan atau alat yang
menimbulkan hangat pada bagian tubuh yang memerlukan.
Tindakan ini selain untuk melancarkan sirkulasi darah juga
untuk menghilangkan rasa sakit, merangsang peristaltic
usus, pengeluaran getah radang menjadi lancar, serta
memberikan ketenangan dan kesenangan pada klien.
Pemberian kompres dilakukan pada radang persendian,
kekejangan otot, perut kembung, dan kedinginan. Tujuan
pemberian kompres hangat yaitu:
1. Memperlancar sirkulasi darah
2. Menurunkan suhu tubuh
3. Mengurangi rasa sakit
4. Memberikan rasa hangat, nyaman dan tenang pada
klien
5. Memperlancar pengeluaran eksudat
6. Merangsang peristaltik usus
Efek dari kompres hangat untuk meningkatkan aliran
darah ke bagian yang terinjuri. Pemberian kompres hangat
yang berkelanjutan berbahaya terhadap sel epitel,
menyebabkan kemerahan local, dan bisa terjadi kelepuhan,
sehingga kompres hangat hanya diberikan satu jam atau
lebih.
b. Penggunaan Kompres Hangat
Penanganan demam bukanlah dengan dikompres air dingin
seperti yang biasa dilakukan dahulu kala karena orang demam
jika dikompres dingin akan lebih demam lagi saat kompres
dihentikan. Karena pada saat dikompres dingin, pusat pengatur
suhu menerima sinyal bahwa suhu tubuh sedang dingin maka
tubuh harus segera dihangatkan. Jadi justru akan bertentangan
dengan hasil yang diharapkan. Lain halnya bila dilakukan
kompres hangat. Pusat suhu akan menerima informasi bahwa
suhu tubuh sedang hangat, maka suhu tubuh harus segera
diturunkan. Inilah pengaruh yang diharapkan. Ketika demam
kita memang merasa kedinginan meskipun tubuh kita
sebenarnya panas. Kompres hangat membantu mengurangi
rasa dingin & menjadikan tubuh terasa lebih nyaman.
Untuk cedera lama/kondisi kronis, yang mana bisa
membantu membuat rileks, mengurangi tekanan pada jaringan
serta merangsang aliran darah ke daerah.
Untuk pengobatan nyeri dan merelaksasi otot-otot yang
tegang tetapi tidak boleh digunakan untuk yang cedera akut
atau ketika masih ada bengkak, karena panas dapat
memperparah bengkak yang sudah ada.
Kompres hangat adalah suatu metode dalam penggunaan
suhu hangat setempat yang dapat menimbulkan beberapa efek
fisiologis. Cara menggunakan kompres hangat:
1. Tempelkan ke bagian tubuh yang nyeri kantong karet/
botol yang berisi air hangat atau handuk yang telah
dicelupkan ke dalam air hangat dengan temperatur 40-50
derajat Celcius atau bila sulit mengukurnya, coba pada
dahi terlebih dahulu, jangan sampai terlalu panas atau
sesuaikan panasnya dengan kenyamanan yang akan
dikompres.
2. Peras kain yang digunakan untuk mengkompres, jangan
terlalu basah
3. Lama kompres sekitar 15-20 menit dan dapat
diperpanjang.
4. Sebaiknya diikuti dengan latihan pergerakan atau
pemijatan.
5. Dampak fisiologis dari kompres hangat adalah pelunakan
jaringan fibrosa, membuat otot tubuh lebih rileks,
menurunkan atau menghilangkan rasa nyeri, dan
memperlancar aliran darah.
c. Cara melakukan perawatan kompres hangat
Persiapan alat kompres hangat kering menggunakan
buli-buli panas:
1) Cara Buli-buli panas dan sarung
2) Termos berisi air panas/thermometer air panas
3) Lap kerja
Cara kerja kompres hangat kering menggunakan buli-buli
panas:
1) Cuci tangan
2) Lakukan pemasangan telebih dahulu pada buli-buli panas
dengan cara : mengisi buli-buli dengan air panas,
kencangkan penutupnya kemudian membalik posisi buli-
buli berulang-ulang, lalu kosongkan isinya. Siapkan dan
ukur air yang di inginkan (50-60ºc)
3) Isi buli-buli dengan air panas sebanyak kurang lebih
setengah bagian dari buli- buli tesebut. Lalu keluarkan
udaranya dengan cara :
a) Letakkan atau tidurkan buli-buli di atas meja atau
tempat datar.
b) Bagian atas buli-buli dilipat sampai kelihatan
permukaan air dileher buli- buli
c) Kemudian penutup buli-buli di tutup dengan
rapat/benar
4) Periksa apakah buli-buli bocor atau tidak lalu keringkn
dengan lap kerja dan masukkan ke dalam sarung buli-buli
5) Letakkan atau pasang buli-buli pada area yang memerlukan
6) Kaji secara teratur kondisi klien untuk mengetaui kelainan
yang timbul akibat pemberian kompres dengan buli-buli
panas, seperti kemerahan, ketidaknyamanan, kebocoran.
7) Ganti buli-buli panas setelah 30 menit di pasang dengn air
panas lagi, sesuai yang di kehendaki
Indikasi pemberian kompres hangat untuk klien yang
kedinginan, klien dengan perut kembung, klien yang punya
penyakit peradangan seperti radang persendian, sepasme otot,
adanya abses, dan hematoma.
Dalam mengkompres pasien perlu diperhatikan dengan
mengontrol perkembangannya dalam waktu 30-60 menit, bila
pasien kedinginan kompres harus segera di angkat, perlu di
perhatikan juga keberadaan iritasi pasien, Bila suhu tubuh
39c/lebih, tempat kompres dilipat paha dan ketiak.

Metode Belajar
a. Metode Diskusi
Metode ini disampaikan untuk menyampaikan materi diatas.
b. Metode Tanya Jawab
Metode ini dilakukan untuk mencapai tujuan An.A untuk
mengetahui bagaimana kompres hangat

Alat Bantu
Alat bantu yang digunakan adalah leafleat dan lembar balik.
Rencana Evaluasi
a. Evaluasi Penyuluhan
Penyuluhan dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan
dan susunan acara berjalan dengan baik.
b. Evaluasi Hasil Kegiatan
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan diharapkan An.A dapat
memahami tentang kompres hangat.

D. IMPLEMETASI
1. An.A akan mendapatkan penyuluhan pada tanggal 10 Mei 2019
2. Penyuluh menyampaikan penyuluhan dengan suara dan tempo
sedang
3. Keadaan lingkungan ruang perawatan terlihat bersih, serta akulasi
udara cukup baik
4. Alat bantu menggunakan lembar balik dan leafleat
5. Melakukan pengulangan tanya jawab
6. Menggunakan bahasa indonesia

E. KEGIATAN PENYULUHAN

Kegiatan
Tahap
Waktu Penyuluh Sasaran
kegiatan
2 menit Pembukaan 1. Membuka kegiatan 1. Menjawab
dengan
2. Menjawab
mengucapkan
3. Mendengarkan
salam
2. Memperkenalkan
4. Mendengarkan
diri
3. Menjelasakan
tujuan dari
penyuluhan
4. Menyebutkan
materi yang akan
diberikan
10 Kegiatan Inti 1. Pengertian 1. Mendengrkan
menit kompres hangat
2. Penggunaan
2. Mendengarkan
Kompres Hangat
3. Cara melakukan 3. Mendengarkan
kompres hangat
4. Mendengarkan
4. Menjelaskan
kembali inti isi 5. Mendengarkan
materi
5. Memberi
kesempatan pada
pasien atau
keluarga untuk
bertanya
3 menit Evaluasi/pen 1. Menanyakan 1. Mendengarkan
2. Menjawab
utup kepada pasien dan
keluarga tentang
materi yang telah
diberikan,
menyimpulkan
materi
2. Menutup
(mengucapkan
salam)
DAFTAR PUSTAKA

Lydom. Saputra. 2013. Buku Panduan Praktik Keperawatan Klinik. Tanggerang


Selatan : Binarupa aksara.

Anda mungkin juga menyukai