Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Virus Corona merupakan masalah baru bagi Pemerintahan Indonesia di Tahun 2020,

Pemerintah dituntut untuk menyelesaikan masalah dan mengeluarkan kebijakan secepat

sebelum Virus ini menyebar luas diseluruh penjuru Indoneisa. Sekarang saatnya

bagaimana Pemerintah menangani permasalahan ini?. Masalah Corona Virus, Spill Over

ke dunia akan semakin besar karena RRT (Republik Rakyat Tiongkok) berperan sebagai

global value chain, perdagangan, produksi maupun (kontribusi) turis. FDI (Foreign Direct

Investment) juga akan terpengaruh. Indonesia akan terpengaruh pada share turis 13%.

Cina menyumbang share kedua dari Malaysia. Secara umum, sejak tahun 2019, 4 kuartal

berturut-turut, impor kita sudah kontraksi. Dengan corona virus akan mungkin

mengalami penurunan. Apabila pertumbuhan ekonomi RRT melemah 1% dari baseline

mereka 6%, Indonesia akan mengalami penurunan 0,3%-06%. Ini cukup besar karena

baseline pertumbuhan kita 5,02% dari pertumbuhan ekonomi 2019.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Virus Corona

2. Bagaimana Pemerintah Menangani Permasalahan Virus Corona

3. Langkah atau Metode Apa yang Pemerintah Gunakan Untuk Permasalahan Ini
BAB II

PEMBAHASAN

A. Wabah Virus Corona

Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada

banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu.

Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti

pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory

Syndrome (SARS).

a. Gejala Virus Corona

Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya

mengalami gejala flu, seperti hidung berair dan meler, sakit kepala, batuk, nyeri

tenggorokan, dan demam; atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti

demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.

b. Kapan Harus Ke Dokter

Segera ke dokter bila Anda mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-19)

seperti yang disebutkan di atas, terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah kembali

dari Cina atau negara lain yang positif terinfeksi. Orang yang dicurigai terinfeksi

virus Corona harus segera dirujuk ke IGD rumah sakit terdekat agar mendapat

penanganan yang tepat.

c. Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok

virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus

hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan
tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti MERS,

SARS, dan pneumonia.

Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun,

kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia.

Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:

- Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-

19.

- Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu, setelah

menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19.

- Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau

berjabat tangan.

Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau

bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit,

atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.

d. Diagnosi Virus Corona

Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan

gejala yang dialami pasien. Dokter juga akan bertanya apakah pasien bepergian ke

wilayah endemik virus Corona sebelum gejala muncul.


Guna memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan pemeriksaan

lanjutan berikut:

- Uji sampel darah

- Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak

- Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru

e. Pengobatan Virus Corona

Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah

yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya, yaitu:

- Memberikan obat pereda demam dan nyeri. Namun, dokter tidak akan

memberikan aspirin kepada penderita COVID-19 yang masih kanak-kanak.

- Menganjurkan penderita COVID-19 untuk mandi air hangat dan

menggunakan humidifier (pelembab udara), untuk meredakan batuk dan sakit

tenggorokan.

- Menganjurkan penderita COVID-19 untuk istirahat yang cukup dan tidak keluar

rumah untuk mencegah penyebaran virus.

- Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih guna menjaga

kadar cairan tubuh.

B. Kebijakan Pemerintah Dalam Menangani Kasus Virus Corona

Pemerintah Indonesia akan memberlakukan kebijakan terhadap pendatang dari luar negeri.

Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri juga terus memantau laporan perkembangan

Virus Korona (Covid-19) di dunia yang disampaikan oleh World Health Organization

(WHO).
- Pertama, Larangan masuk dan transit ke Indonesia, bagi para pendatang/travelers yang

dalam 14 hari terakhir melakukan perjalanan di wilayah-wilayah, sebagai berikut:

 Untuk Iran : Teheran, Qom, Gilan,

 Untuk Italia : Wilayah Lombardi, Veneto, Emilia Romagna, Marche dan

Piedmont

 Untuk Korea Selatan : Kota Daegu dan Propinsi Gyeongsangbuk-do.

- Kedua, untuk seluruh pendatang/travelers dari Iran, Italia dan Korea Selatan di luar

wilayah tersebut, diperlukan surat keterangan sehat / health certificate yang dikeluarkan

oleh otoritas kesehatan yang berwenang di masing-masing negara.

Surat keterangan tersebut harus valid (masih berlaku) dan wajib ditunjukkan kepada

pihak maskapai pada saat check-in. Tanpa surat keterangan sehat dan otoritas kesehatan

yang berwenang, maka para pendatang/travelers tersebut akan ditolak untuk

masuk/transit di Indonesia.

- Ketiga, sebelum mendarat, pendatang/travelers dari tiga negara tersebut, wajib mengisi

Health Alert Card (Kartu Kewaspadaan Kesehatan) yang disiapkan oleh Kementerian

Kesehatan Republik Indonesia. Di dalam Kartu tersebut antara lain memuat pertanyaan

mengenal riwayat perjalanan. Apabila dari riwayat perjalanan, yang bersangkutan perah

melakukan perjalanan dalam 14 hari terakhir ke salah satu wilayah yang kami sebut tadi,

maka yang bersangkutan akan ditolak masuk/transit di Indonesia.

- Keempat, bagi WNI yang telah melakukan perjalanan dari tiga negara tersebut, terutama

dari wilayah-wilayah yang saya sebutkan tadi akan dilakukan pemeriksaan kesehatan

tambahan di bandara ketibaan.


Oleh karena itu, untuk memperkecil dampak negatif virus corona terhadap perekonomian

Indonesia, Pemerintah mengeluarkan kebijakan fiskal ditambah kebijakan sektor riil seperti

Omnibus Law Cipta Kerja. 

Dilansir dari situs Kemenkeu.go.id; Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati

dalam konferensi pers (konpres) APBN KiTa (Kinerja dan Fakta) di aula Djuanda gedung

Juanda 1 Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Jakarta pada Rabu, (19/02) melaporkan

kinerja APBN di bulan Januari 2020 yang juga ikut terdampak isu negatif virus corona.

Pemerintah mempercepat penyaluran bantuan sosial (Bansos) yang dispread 12 bulan.

Transfer BOS langsung ke rekening sekolah Rp4 triliun, begitu juga Dana Desa langsung

kepada desa. Realisasi Program Keluarga Harapan (PKH) di Januari 2020 tercatat telah

disalurkan sejumlah Rp7,06 triliun untuk 9,02 juta rumah tangga sasaran. Program kartu

sembako telah dibagikan kepada 15,05 juta keluarga sebesar Rp1,8 triliun. Untuk

penanggulangan bencana, sudah dibayarkan Rp21,8 miliar untuk 4 lokasi termasuk bantuan

banjir, tanah longsor, dan bantuan masker untuk 10 ribu masker untuk penanganan virus

corona. Pemerintah juga menganggarkan Rp1,5 triliun untuk subsidi bunga perumahan untuk

menyerap 224 ribu unit rumah yang ada sebagai tambahan stok rumah yang sudah ada

sehingga menambah demand rumah Masyarakat Berpendapatan Rendah (MBR).

Kita juga bisa menyimpulkan Metode yang Pemerintah gunakan dalam mengangani masalah

virus corona tersebut adalah Metode Status Quo ( No Action ) ;

- Untuk memilih alternatif yang akan diadopsi perlu dilakukan evaluasi terhadap setiap

alternatif. Ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah situasi akan menjadi lebih baik
dengan suatu tindakan kebijkan atau sebaliknya. Salah satu alternatif kebijakan yang di

tawarkan adalah alternatif status quo.

- Alternatif ini dipilih dengan alasan : a) tidak cukup dana untuk membuat-membuat

alternatif kebijakan baru, b) Dengan kebijakan status quo sudah dapat mencapai sasaran

kebijakan yang diharapkan, c) kebijakan status quo merupakan solusi yang terbaik

dikarenakan masalahnya sangat pelik sehingga tidak ada solusi yang optimal.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Pemerintah indonesia harus terus memantau laporan perkembangan virus koron terkait untuk semua

pendatang dari negara lain diperlukan surat keterangan sehat tanpa surat keterangan sehat dan otoritas

kesehatan yang berwenang, maka para pendatang/travelers tersebut akan ditolak untuk masuk/transit

di Indonesia. Oleh karena itu, untuk memperkecil dampak negatif virus corona terhadap

perekonomian Indonesia, Pemerintah mengeluarkan kebijakan fiskal ditambah kebijakan sektor riil

seperti Omnibus Law Cipta Kerja. 

Anda mungkin juga menyukai