MIKROBIOLOGI
Disusun oleh :
Kelompok 3
Perintis Gita Susanti 17030234013
Rizka Tazky Amalia 17030234028
Nailil Hidayah 17030234027
Fidelia Yustisia Adriane 17030234049
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Gambar 9. Trypanosoma
- Trichomonas vaginalis, parasit pada vagina saluran urine wanita.
- Leishmania tropica, penyebab penyakit kalaazar dengan tanda demam
dan anemia.
- Leishmania tropica, penyebab penyakit kulit, disebut penyakit
oriental.
- Trypanosoma evansi, penyebab penyakit sura (malas) pada ternak.
3. Cilliata (Ciliophora)
Ciliata adalah Protozoa yang mempunyai alat gerak berupa rambut
getar (cilia). Rambut getar ini adalah bulu-bulu halus yang melekat pada
membran sel. Dengan menggunakan rambut getar, makhluk hidup dapat
bergerak bebas ke segala arah di dalam air. Alat gerak berupa cilia atau bulu
getar.Bentuk tubuh tetap, hidup di air tawar yang banyak mengandung zat
organik dan bakteri. Ada yang hidup bersimbiosis di dalam usus vertebrata.
a. Cara Makan Dan Ekskresi Pada Ciliata
Silia pada ciliata selain berfungsi sebagai alat gerak juga berfungsi
sebagai alat menangkap makanan. Cara menangkap makanan adalah
dengan menggetarkan silianya, agar terjadi aliran air keluar dan masuk
mulut sel. Pada saat itulah masuk bersamaan dengan air bakteri, bahan
organik, atau hewan uniseluler lainnya.Pada kelompok Ciliata, ada organ
mirip mulut di permukaan sel yang disebut sitostoma Sitostoma dapat
digunakan menangkap makanan dengan dibantu silia. Setelah makanan
masuk ke dalam vakuola makanan.Ukuran vakuola mengecil kemudian
mengalami pengasaman. Lisosom memberikan enzim ke dalam vakuola
makanan tersebut untuk mencernakan makanan.
b. Respirasi Pada Ciliata
Respirasi pada ciliata sama yang dilakukan seperti amoeba yaitu
dengan cara difusi melalui seluruh permukaan tubuhnya (selaput
plasma). Sitoplasma dibedakan menjadi dua yaitu bagian luar adalah
ektoplasma dan bagian dalam disebut endoplasma. Dibagian ektoplasma
terdapat bentukan menyerupai akar yang disebut trikosit. Fungi trikosit
untuk melindungi diri dari terhadap serangan lawan dan juga untuk
menambatkan diri pada hewan lain waktu mengambil makanan.
Tubuhnya dilindungi oleh pellicle, sehingga bentuk dari organism ini
tetap.
c. Reproduksi Pada Ciliata
Proses reproduksi pada ciliata yaitu secara seksual dan aseksual.
Perkembangbiakan aseksual pada ciliata yaitu dimulai dengan membelah
diri secara transversal, dimulai dengan membelah makronukleus yang
diikuti oleh sitoplasmanya, membelah diri dapat terjadi + tiap 24 jam.
Setelah terjadi beberapa kali pembiakan aseksual (vegetatif), terjadilah
pembiakan seksual (generatif) secara konjugasi yang dimulai dengan
pertemuan antara 2 individu pada bagian mulut. Kemudian terjadi
peristiwa selanjutnya makronukleusnya lenyap. Mikronukleusnya
membelah secara meiosis menjadi empat. Tiga diantaranya lenyap dan
satu membelah menjadi dua mikronukleus (haploid). Dan terjadi tukar
menukar mikronuklues sehingga menjadi penyatuan mikronukleus
haploid menjadi mikronukleus diploid, tiap individu memisahkan diri.
Dalam keadaan demikian tiap individu dan mikronukleusnya akan
mengadakan pembelahan dua kali berturut-turut hingga menjadi empat
paramecium baru dengan makronukleus.
d. Contoh Spesies Kelas Ciliata
- Paramaecium caudatum, adalah Ciliata yang hidup bebas. Bentuk
selnya seperti sandal, ukuran kira-kira 250 mikron, mempunyai
sitostom (celah mulut) pada membran plasma, dan selnya diselubungi
oleh pelikel. Sel berisi dua inti sel yang terdiri atas inti kecil
(mikronukleus) dan inti besar (makronukleus), sitoplasma, vakuola
makanan (pencerna makanan), serta vakuola kontraktil (pengeluaran
zat sisa). Gerakan Paramaecium caudatum dilakukan dengan
menggetarkan cilianya. Gerakan cilia sulit diamati oleh mikroskop
karena gerakannya sangat cepat bereproduksi secara aseksual dengan
membelah diri dengan arah transversal, seksual dengan konjugasi
dengan terjadi pertukaran inti kecil (mikronukleus).