Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur saya Ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Bahwasanya saya telah dapat membuat Makalah Tentang Olah Raga Senam
Lantai walaupun banyak sekali hambatan dan kesulitan yang saya hadapi dalam
menyusun makalah ini, dan mungkin makalah ini masih terdapat kekurangan
dan belum bisa dikatakan sempurna dikarenakan keterbatasan kemampuan saya.
Oleh karena itu saya sangat mengharapkan ktitik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak terutama dari Bapak/Ibu Guru supaya saya dapat
lebih baik lagi dalam menyusun sebuah makalah di kemudian hari, dan semoga
makalah ini berguna bagi siapa saja terutama bagi teman-teman yang hobi atau
ingin lebih tahu lebih banyak tentang olahraga basket.
Daftar Isi

Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN
1. A.Latar Belakang
2. B.Rumusan Masalah
3. C.Tujuan Penulisan Makalah

BAB II LANDASAN TEORI


1. A.Pengertian Senam Lantai
2. B.Sejarah Senam Lantai di Indonesia
3. C.Jenis-jenis Senam Lantai yang Ada
4. 1.Guling ke depan (Fordward Roll)
2. Guling ke belakang (Backward Roll)
5. D.Peraturan Senam Lantai

BAB III PENUTUP


1. A.Simpulan
2. B.Saran -
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Senam lantai (Floor Exercise) adalah salah satu jenis cabang olahraga
yang digemari saat ini, senam lantai merupakan salah satu bagian dari rumpun
senam. Sesuai dengan istilahnya, maka gerakan-gerakan senam dilakukan di
atas lantai yang beralaskan matras atau permadani.. Senam lantai menggunakan
area yang berukuran 12 X 12 m dan dapat ditambahkan matras sekeliling area
selebar 1 meter untuk menjaga keamanan pesenam yang baru melakukan latihan
atau rangkaian gerakan. Unsur-unsur gerakannya terdiri mengguling, melompat
berputar di udara, menumpu dengan dua tangan atau kaki untuk
mempertahankan sikap seimbang pada waktu melompat ke depan atau ke
belakang. Bentuk gerakannya merupakan gerakan dasar senam perkakas, bentuk
latihannya pada putera maupun puteri pada dasarnya adalah sama, hanya untuk
puteri dimasukkan unsur-unsur gerakan balet.
Senam lantai mulai berkembang diindonesia pada awal tahun 1963,
dimana pada saat itu bertepatan dengan pelaksanaan pesta olahraga Ganefo I di
Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salahsatu cabang
olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatuorganisasi yang
berfungsi menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentukpada tanggal
14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia),atas
prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani
danmempunyai keahlian pada cabang olahraga senam.. Wadah inilah kemudian
telah membina danmenghasilkan atlet-atlet senam yang dapat ditampilkan
dalam Ganefo I dan untukpertama kalinya pula pesenam-pesenam Indonesia
menghadapi pertandinganInternasional. Kegiatan selanjutnya adalah mengikut
sertakan tim senam dalamrangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo
Asia, dimana untukmempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-
pelatih senam dari RRC.

B. Rumusan Masalah
Dari uraian diatas, kami dapat merumuskan beberapa pertanyaan yang menjadi
dasar pembahasan dalam makalah :
1. Bagaimana sejarah senam lantai di dunia?
2. Bagaimana sejarah senam lantai di Indonesia ?
3. Apa saja jenis-jenis dari Senam lantai yang ada ?
4. Cara melakukan rol depan yang benar ?
5. Cara melakukan rol belakang yang benar?
6. Kesalahan pada saat melakukan rol depan dan belakang?
7. Bagaimana Peraturan Lomba Senam Lantai Pada Pekan – Pekan
Olahraga ?
8. Profil beberapa nama-nama atlet senam lantai Indonesia ?

C. Tujuan Penulisan Makalah


Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui sejarah dari senam lantai di dunia
2. Mengetahui sejarah dari senam lantai di Indonesia
3. Mengetahui jenis-jenis dari senam lantai yang ada di Indonesia
4. Mengetahui cara melakukan rol depan yang benar
5. Mengetahui cara melakukan rol belakang yang benar
6. Mengetahui kesalahan – kesalahan pada saat melakukan rol depan dan
belakang
7. Mengetahui beberapa peraturan penting dalam perlombaan Senam Lantai
8. Menambah wawasan mengenai beberapa nama atlet senam lantai
Indonesia.
9. Melengkapi tugas harian penjaskes
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Senam Lantai


Senam lantai ( floor exercise) adalah satu bagian dari rumpun senam,
sesuai dengandengan istilah Lantai,maka gerakan-gerakan senam yang
dilakukan di atas yang beralasanmatras atau permadani atau sering juga disebut
dengan istilah latihan bebas,sebab padawaktu melakukan gerakan atau
latihannya. Pesenam tidak boleh menggunakan alat atausuatu benda. Senam
lantai menggunakan area yang berukuran 12 x 12 meter, dan area 1meter untuk
menjaga keamanan pesenam yang baru melakukan latihan atau
rangkaiangerakan. Unsur unsur gerakannya terdiri mengguling, melompat
berputar di udara, menumpu dengan dua tangan atau kaki untuk
mempertahankan sikap seimbang padawaktu melompat ke depan atau ke
belakang. Bentuk gerakannya merupaka gerakan dasar senam perkakas, bentuk
latihannya pada putera maupun puteri pada dasarnya adalah sama,hanya untuk
puteri dimasukkan unsur-unsur gerakan balet.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Sejarah Senam Lantai di Dunia


Tidak pernah diketahui secara pasti kapan manusia mulai mengenal
latihan tubuh yang berupa senam dalam sejarah kemanusiaan. Tetapi setiap
negara memiliki keterangan dan tanda-tanda adanya aktivitas senam. Misalnya
pada jaman kuno (2000-1000 SM) di negara Cina terdapat kegiatan yang
bertujuan sebagai sarana penyembuhan dan pengobatan, di India dikenal latihan
yoga sebagai senam estetis, di Mesir ada latihan senam yang menyerupai
gymnastic Jerman Kuno, dan di Jerman Kuno sendiri dapat dilihat lukisan-
lukisan jambangan-jambangan di kota Kreta sekitar tahun 2000 SM.
Dari abad ke-19 menuju abad ke-20 terjadi peralihan pada semua bidang
lapangan hidup. Penemuan mesin uap dan tenaga listrik membawa perubahan
dalam cara kerja. Kerja manusia harus menyusaikan diri dari alat kerja tangan
menjadi kerja mesin uap. Bersama dengan penemuan dalam bidan teknik dan
IPA terjadi perubahan pula dalam pandangan ilmu pengetahuan jiwa, olah
karena itu terjadi perubahan besar dalam senam.
Pada tahun 1908, senam untuk pertama kalinya dipertandingkan dalam
Olimpiade IV di London, Inggris. sekaligus dalam event tersebut dibentuklah
sebuah organisasi senam dunia yang dinamakan FIG (Federation International
Gymnastic).

B. Sejarah Senam Lantai di Indonesia


Olahraga senam masuk ke Indonesia bersamaan dengan masuknya tentara
Jepang, dibuktikan dengan dikenalkannya senam Talso di kalangan tentara
PETA. Pada tahun 1963, senam mulai dipertandingkan di pesta olahraga
GANEFO (Games of The New Amarging Force)dan induk organisasi senam di
Indonesia adalah Persani (Persatuan Senam Seluruh Indonesia.

C. Jenis-Jenis Senam Lantai yang Ada:

1. Guling ke depan (Forward Roll)


Guling depan adalah guling yang dilakukan ke depan. Adapun langkah-langkah
untuk melakukan guling ke depan :
a. Berdiri tegak, kedua tangan lurus di samping badan.
b. Angkat kedua tangan ke depan, bungkukkan badan, letakkan kedua telapak
tangan di atas matras.
c. Siku ke samping, masukkan kepala di antara dua tangan.
d. Sentuhkan bahu ke matras.
e. Bergulinglah ke depan.
f. Lipat kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke dada dengan posisi tangan
merangkul lutut.
g. Sikap akhir guling depan adalah jongkok kemudian berdiri tegak.
gambar roll depan

2. Guling Belakang (Backward Roll)

Guling Belakang akan sedikit sulit, namun anda akan mengerti dan bisa
melakukannya dengan mudah dengan cara :

a. Jongkok, tekuk kedua siku tangan menghadap ke atas di dekat telinga, dagu
dan lutut tarik ke dada.
b. Guling badan ke belakang hingga bahu menyentuh matras, lutut dan dagu
tetap mendekat dada, telapak tangan di dekat telinga.
c. Bahu menyentuh matras, kedua telapak tangan menyentuh matras, gerakkan
kaki untuk dejatuhkan ke belakang kepala.
d. Jatuhkan ujung kaki ke belakang kepala.
e. Dorong lengan ke atas.
f. Jongkok dengan lengan lurus ke depan.
D. Peraturan Senam Lantai

Biasanya merupakan nomor pertama dalam pertandingan atas


pertimbangan kesempatan bagi para pesenam untuk juga berlaku sebagai
pemanasan karena gerakan-gerakannya tidak memerlukan tenaga otot yang luar
biasa. Nomor ini mungkin merupakan tontonan yang paling mengasyikkan
dibanding dengan alat-alat lain meskipun sebenarnya relatif berkembang paling
baru. Untuk pertama kali nomor ini sebagai nomor perseorangan dalam
Olympiade 1932 dan bagi wanita baru 20 tahun kemudian.
Senam lantai sangat populer terutama bagi penyelenggaraan secara massal yang
dapat diikuti oleh ribuan peserta bersama-sama. Gerakan-gerakannya dapat
dikerjakan secara seragam dan membentuk formasi-formasi yagn menarik dan
mengesankan. Di negeri kita sekarang sedang digalakkan apa yang disebut
senam pagi Indonesia.
Lantai pertandingan berukuran 12 m2 dalam ruang yang berukurang 14 m2
dilapisi karpet kenyal setebal 0,045 m. Pria tampil dalam waktu 70 detik dan
wanita dengan diiringi musik 90 detik. Keduanya bertujuan untuk memberikan
kesan kepada para wasit dengan rangkaian urutan dari berbagai lompatan,
putaran, keseimbnagan dicampur dengan unsur-unsur lonjakan dan akrobatik.
Gerakan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan
sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus
dikerjakan setinggi bahu.

Peralatan Senam Artistik


1. Bentuk putra ada 6 (enam) alat :
Ø Floor exercise (lantai)
Ukuran 12x12 m
Ø Pommel horse (kuda-kuda pelana)
Panjang 1.60 m
Tinggi 1.10 m
Ø Rings (gelang-gelang)
Tinggi 2.55 m
Jarak 0.50 m
Ø Horse vault (kuda-kuda lompat)
Panjang 1.60 m
Tinggi 1.35 m
Ø Parallelbar (palang sejajar)
Panjang 3.50 m
Jarak 0.48 s/d 0.52 m
Tinggi 1.75 m
Ø Horizontal bar (palang tunggal)
Panjang 2.40 m
Tinggi 2.55 m

2. Untuk puteri ada 4 (empat) alat :


Ø Horse vault (kuda-kuda lompat)
Panjang 1.60 m
Tinggi 1.20 m
Ø Uneven bars (palang bertingkat)
Panjang 2.40 m
Tinggi palang bawah 1.50 m
Tinggi palang atas 2.30 m
Ø Balance beam (balok keseimbangan)
Panjang 5.00 m
Tinggi 1.20 m
Ø Floor exercise (lantai)
Ukuran 12 x 12 m
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

Dari pemaparan makalah teori diatas, dapat disimpulkan bahwa:


Ø Belum bisa diketahui dengan pasti, pada tahun beberapa Jenis cabang
olahraga senam ini dtemukan, tetapi setiap negara memiliki keterangan dan
tanda-tanda adanya aktivitas senam. Misalnya pada jaman kuno (2000-1000
SM) di negara Cina terdapat kegiatan yang bertujuan sebagai sarana
penyembuhan dan pengobatan, di India dikenal latihan yoga sebagai senam
estetis, di Mesir ada latihan senam yang menyerupai gymnastic Jerman Kuno,
dan di Jerman Kuno sendiri dapat dilihat lukisan-lukisan jambangan-jambangan
di kota Kreta sekitar tahun 2000 SM.
Ø Dapat disimpulkan bahwa ada beberapa jenis senam lantai, antara lain:
ü Berguling (Roll) Depan dan Belakang
ü Kayang
ü Sikap Lilin
ü Guling Lenting
ü Berguling ke depan dilanjutkan lenting tengkuk / kepala
ü Berdiri Tangan (Hand Stand)
ü Meroda

Ø Agar berhasil dalam Cara melakukan Roll depan dan belakang, pada
dasarnya adalah yang sangat perlu diperhatikan adalah sikap awalan,
pertengahan dan akhiran yang bila dilakukan sesuai aturan dan kaidah
pelaksanaannya yang harus dilakukan secara benar dan penuh ketelitian

Ø Sebaliknya, kesalahan pada saat melakukan roll depan dan belakang


adalah kurang memperhatikan sikap awalan, pertengahan dan akhiran. Serta
kurangnya keseriusan dalam melaksanakan hal tersebut. Gerakan yang salah
akan berakibat fatal bagi yang melakukannya

Ø Dalam pelaksanaan lomba, senam lantai memiliki peraturan yaitu


Lantai pertandingan berukuran 12 m2 dalam ruang yang berukurang 14 m2
dilapisi karpet kenyal setebal 0,045 m. Pria tampil dalam waktu 70 detik dan
wanita dengan diiringi musik 90 detik. Keduanya bertujuan untuk memberikan
kesan kepada para wasit dengan rangkaian urutan dari berbagai lompatan,
putaran, keseimbnagan dicampur dengan unsur-unsur lonjakan dan akrobatik.
Gerakan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan
sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus
dikerjakan setinggi bahu.

B. Saran
Berdasarkan hasil study pustaka maka lami sarankan kepada pihak yang
bersangkutan :

1. Pembaca
Harapan besar kami tertuang pada orang – orang yang membaca Makalah ini
semoga bisa dijadikan sebagai sumber referensi utama maupun tambahan. Dan
semoga dengan adanya pengetahuan dari makalah ini dapat meningkatkan
kualitas kerja dimasa yang akan datang untuk bisa bekerja dan menghasilkan
karya ilmiah ataupun makalah yang berkualitas dan mempunyai dasar nilai dan
pengetahuan yang tinggi.

2. Para Teman - Teman Siswa


Semoga kita akan bisa selalu belajar hal yang lebih baik dan lebih banyak
dari apa yang telah kita perbuat saat ini dan yakinkan dalam diri anda suatu saat
bahwa kita bisa diatas orang lain.
Semangat teman – teman, yakinkan bahwa kita bisa membuat yang lebih dari
apa yang telah kita perbuat saat ini.

3. Pak Guru Pembimbing yang tercinta (Bapak Ngurah)


Terimakasih atas bimbingan dari bapak selama kurang lebih satu bulan sehingga
kami biasa dibekali banyak ilmu dan manfaat dari pelajaran penjaskes ini
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai