Anda di halaman 1dari 5

Nama : Annita Febrianti

NIM : 061730400993

Kelas :1 KD

Mata kuliah : Kimia Fisika

CAMPURAN BINER

1. Bagaimana komposisi uap yang setimbang dengan cairan yang berkomposisi 32 % mol
heptane dan 46 % mol heksana pada titik didih. Jika titik didih cairam tersebut adalah 800 C,
P0 heptana 427 torr dan P0 heksana 1050 torr pada keadaan tersebut ?

Jawaban :

P Heksana = XA . POA = 0,46 X 1050= 483 torr

P Heptana = XB . POB = 0,32 X 427 = 136,64 torr

P total = ( 483 + 136,64 ) = 619,64 torr

Jadi berdasarkan hasil yang didapat diatas, maka komposisi uap menjadi :

483
 Heksana : 619,64 x 100 %=¿77, 95 %
136,64
 Heptana : 619,64 x 100 %=22 ,05 %

2. Hitunglah penurunan tekanan uap yang dibuat dari pelarutan 9,5 g tiourea (Mr=76) ke
dalam 90 g air (tekanan uap air pada 250 C adalah 23,76 mmHg)

Jawaban :

 Hitung fraksi mol masing – masing zat


 Tentukan tekanan uap larutan menggunakan hokum Roult
 Tentukan ∆P

Jumlah mol masing – masing zat :

Mol tiourea = 9,5 g / 76 g mol-1 = 0,125 mol

Mol air = 90 g / 18 g mol-1 = 5 mol


Fraksi mol air adalah :

Xair = 0,975

Plarutan = Xair . P0air = (0,975)(23,76 mmHg)

= 23,166 mmHg

Tekanan uap air akan turun dengan adanya tiourea. Besarnya penurunan tekanan uap adalah :

∆P = (23,76 – 23,166)mmHg = 0,59 mmHg


KINETIKA REAKSI DAN KONSTANTA LAJU REAKSI

1. Keseimbangan reaksi : H2O H+ (aq) + OH- (aq) bereaksi dalam 37 µs pada 298 K
dan PkW = 14,01. Hitunglah konstanta laju reaksi ke depan dan sebaliknya ?

Penyelesaian :

Kita mulai dengan menurunkan ungkapan untuk ι dalam k1 ( reaksi orde pertama, kedepan )
dan k2 ( reaksi orde kedua, sebaliknya ). Mulailah seperti diatas, buatlah asumsi bahwa
penyimpanan dari keseimbangan (x) sangat kecil, sehingga suhu dengan x2, dapat diabaiikan.
Hubungkanlah k1 dan k2 melalui konstanta keseimbangan, dengan menggunakan K = kw
/( [H2O]/M). laju ke depan adalah k1 [H2O] dan laju sebaliknya : k2 [H+ ][ OH-]. Prosedur yang
sama dengan sebelumnya, menghasilkan:

1
= k1 + k2 ([H+ ] + [ OH-])
ι

Syarat keseimbangan adalah :

k1 [H2O]e = k2 [H+ ] e [ OH-] e

sehingga K= k1 /( k2 M ), dengan K= (0,98 X 10-14)/55,6 = 1,8 X 10-14

maka :

1
=¿k2{ (K M) + [H+ ] e +[OH- ] e)}
ι

= k2 (K + kw ½ + kw ½ )M

=2,0 X 10-7 X k2M

Jadi,

k2 = 1 = 1,4 X 1011 M-1 s-1

(37 x 10-6 s ) x (2,0 x 10-7 M)

Dengan demikian, maka :

k1 = k2 K M = 2,4 X 10-5 s-1

2. Dari reaksi 2A + B A2B, diperoleh laju reaksi v = 0,8


2
[A] [B] . Kedalam wadah 4 L dimasukkan 4,8 mol zat A dan 3,2 mol zat B. Laju reaksi
setelah 25% zat A bereaksi adalah ?

Penyelesaian :
Mol zat A mula – mula = 3,2 mol

25
25 % zat A bereaksi = x 4,8 mol=1,2mol
100

Menentukan laju reaksi setelah 25% A bereaksi :

2A + B A2B

Mula – mula : 4,8 mol 3,2 mol -

Bereaksi : 1,2 mol 0,6 mol 0,6 mol

Sisa : 3,6 mol 1,6 mol 0,6 mol

v = 0,8 [A][B]2

= 0,8 (3,6/4) ( 1,6/4)2

= 0,1152 M/s

3. Harga tetapan laju reaksi bertambah tiga kali lipat jika suhu
0
dinaiikkan 30 C. Reaksi A + B C mempunyai harga laju reaksi a mol/ L. dt pada suhu
400 C. jika reaksi itu berlangsung pada suhu 100 C dan 1300 C, maka laju reaksinya adalah ?

Penyelesaian :

Cara I : Menggunakan skala

100 C 400 C 700 C 1000 C 1300 C

1/3 mol/L.dtk a mol/L.dtk 3a mol/L.dtk 6a mol/L.dtk 9a mol/L.dtk

Cara II : Menggunakan rumus

Pada suhu 100 C

va = (∆v)n x v0

Ta−T 0
n =( )
∆T

10−40
=( )
30

= -1
va = (3)-1 x a

1
= a
3

Pada suhu 1300 C

va = (∆v)n x v0

Ta−T 0
n =( )
∆T

130−40
=( )
30

=3

va = (3)3 x a

= 9a

Jadi laju reaksinya adalah 1/3 a dan 9a

4. Diketahui laju reaksi zat C = 2,4 x 10-4 M/s. jika persamaan


reaksinya :
A + 2C AC2
Laju pembentukan senyawa AC2 adalah ?
Penyelesaian :
Perbandingan laju reaksi zat – zat dalam reaksi
A : C : AC2
1 : 2 : 1
Maka, laju pembentukan senyawa AC2 = ½ x 2,4 x 10-4 M/s.
= 1,2 x 10-4 M/s.

Anda mungkin juga menyukai