Alat berat adalah mesin yang berukuran besar dan didesain untuk melaksanakan fungsi konstruksi seperti pengerjaan tanah serta untuk
memindahkan bahan bangunan. Alat berat terdiri atas lima komponen, yaitu implemen, alat traksi, struktur, sumber tenaga dan transmisinya,
serta sistem kendali.
Alat berat merupakan faktor penting didalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi maupun pertambangan dankegiatan lainnya dengan
skala yang besar.
BULLDOZER
Alat yang digunakan untuk mengolah lahan biasanya menggunakan BULLDOZER, digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus ke dapan
maupun ke samping, tergantung pada sumbu kendaraannya. Untuk pekerjaan di rawa digunakan jenis Bulldoser khusus yang disebut Swamp
Bulldozer.
Bulldozer dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda kelabang (Crawler Tractor Dozer) dan Buldoser yang menggunakan roda
karet (Wheel Tractor Dozer). Kekurangan alat ini adalah jarak tempuhnya terlalu pendek, namun mampu menahan bebean yang sangat berat.
2. Excavator
EXCAVATOR
Sebagai alat penggali tanah dan dapat juga di gunakan sebagai alat pengangkut material ke dalam truck. Istilah yang populer untuk jenis alat
berat penggali adalah Excavator. Excavator ini dapat digunakan sebagai alat pengangkut namun sayang nya Tidak dapat digunakan dalam
jarak jauh.
3. Wheel Loader, Track Loader
Fungsi wheel loader adalah Untuk memindahkan material sama seperti dozer. Alat ini memiliki kekurangan tentang jarak yang di tempuh lebih
pendek dibandingkan truck.
4. Motor Scraper
Motor Scrapper
Fungsi motor scrapper adalah Untuk memotong lereng tanggul atau lereng bendungan, menggali tanah yang terdapat diantara bangunan beton
atau meratakan jalan raya.
Alat ini Mampu menggali permukaan tanah sampai setebal + 2,5 namun sayangnya hanya bisa mengangkut dalam jarak yang dekat.
5. Motor Grader
Motor Grader
Fungsi motor grader adalah Untuk meratakan pembukaan tanah secara mekanis dan untuk keperluan lain misalnya untuk penggusuran tanah,
pencampuran tanah, meratakan tanggul, pengurugan kembali galian tanah dan sebagainya.
6. Asphalt Finisher
Asphalt Finisher
Kegunaan Asphalt Finisher adalah Untuk menghamparkan campuran aspal yang dihasilkan dari alat produksi aspal. Kekurangan yang roda
kelabang manuver lebih lama,yang roda karet daya ambangnya lebih kasar.
7. Mobile Crane
Mobil Crane
Fungsi Mobile Crane adalah Sebagai alat pengangkut material, alat ini apat berpindah tempat dengan mudah namun tidak bisa digunakan di
permukaan air.
Fungsi Pneumatic Tire Roller digunakan pada pekerjaan penggilasan bahan granular, juga baik digunakan pada penggilasan lapisan hot mix.
Baca juga:
Jenis Alat Ukur Dan Fungsinya
Nama Alat Bengkel Dan Fungsinya
Alat Komunikasi Modern, Tradisional dan Fungsinya
Klasifikasi Fungsional Alat Berat
klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alat tersebutberdasarkan fungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapatdibagi
atas berikut ini
Sedangkan untuk pembentukan permukaan supaya rata selain dozer dapat digunakan juga motor grader.
b. Alat Penggali
Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat digunakan untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam
kategori ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell.
Jika mengangkut material secara vertical dan kemudian memindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau yang relatif kecil dapat
menggunakan Crane.
e. Alat Pemadat
Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Yang
termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping roller, pneumatictiredroller, compactor.
Eksistensi alat berat dalam proyek-proyek dewasa ini baik proyek konstruksi maupun proyek manufaktur sangatlah penting guna menunjang Pemerintah baik dalam
pembangunan infastruktur maupun dalam eksplore hasil-hasil tambang, misalnya semen dan batubara. Keuntungan-keuntungan dengan menggunakan alat-alat berat antara
lain waktu yang sangat cepat, tenaga yang besar dan nilai-nilai ekonomis.
Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak
tercapainya jadwal atau target yang telah ditentukan atau kerugian biaya perbaikan yang tidak semestinya. Oleh karena itu, sebelum menentukan tipe dan jumlah peralatan
Berikut Kami share macam-macam alat berat beserta fungsinya, agar dapat dipahami dalam penggunaannya.
Alat-alat berat (yang sering dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil) merupakan alat yang digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu
struktur bangunan. Alat berat merupakan faktor pentingdidalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi maupun pertambangan dankegiatan lainnya dengan skala yang
besar (Rostiyanti 2009)
Tujuan dari penggunaan alat-alat berat tersebut adalah untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai
Alat berat yang umum dipakai dalam proyek kostruksi antara lain :
– Dozer,
Alat berat juga dapat dikategorikan ke dalam beberapa klasifikasi. Klasifikasi tersebut adalah klasifikasi fungsional alat berat dan klasifikasi operasional alat berat.
Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alat tersebutberdasarkan fungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapatdibagi atas
pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk
Gambar.1.1
Dozer
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
Bulldozer dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda kelabang ( Crawler Tractor Dozer) dan Buldoser yang menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer). Pada
dasarnya Buldoser menggunakan traktor sebagai tempat dudukan penggerak utama, tetapi lazimnya traktor tersebut dilengkapi dengan sudu sehingga dapat berfungsi
Buldoser digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus ke dapan maupun ke samping, tergantung pada sumbu kendaraannya. Untuk pekerjaan di rawa digunakan jenis
b. Alat Penggali
Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat digunakan untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam kategori ini adalah front
Gambar.1.2
Backhoe
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material, karena alat ini dapat mengangkut material secara vertical dan kemudian memindahkannya secara horizontal
pada jarak jangkau yang relatif kecil. Untuk pengangkutan material lepas (loose material) dengan jarak tempuh yang relatif jauh, alat yang digunakan dapat
berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang membantu memuat material ke dalamnya.
Gambar1.3
Truk
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak digunakan sebagai alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu alat ke alat
Gambar1.4
Loader
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
e. Alat Pemadat
Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan tersebut perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan
tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping roller, pneumatictiredroller, compactor, dan lain-
lain. Pekerjaan pembuatan landasan pesawat terbang, jalan raya, tanggul sungai dan sebagainya tanah perlu dipadatkan semaksimal mungkin. Pekerjaan pemadatan tanah
dalam skala kecil pemadatan tanah dapat dilakukan dengan cara menggenangi dan membiarkan tanah menyusust dengan sendirinya, namun cara ini perlu waktu lama dan
hasilnya kurang sempurna; agar tanah benar-benar mampat secara sempurna diperlukan cara-cara mekanis untuk pemadatan tanah.
Pemadatan tanah secara mekanis umumnya dilakukan dengan menggunakan mesin penggilas (Roller); klasifikasi Roller yang dikenal antara lain adalah:
Berdasarkan cara geraknya; ada yang bergerak sendiri, tapi ada juga yang harus ditarik traktor.
Berdasarkan bahan roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja (SteelWheel) dan ada yang terbuat dari karet (pneumatic).
Dilihat dari bentuk permukaan roda; ada yang punya permukaan halus (plain), bersegmen, berbentuk grid, berbentuk kaki domba, dan sebagainya.
Dilihat dari susunan roda gilasnya; ada yang dengan roda tiga (Three Wheel), roda dua (Tandem Roller), dan Three Axle Tandem Roller.
Alat pemadat yang menggunakan penggetar (vibrator).
Gambar.1.5
Tandem Roller
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi,
semen, beton, dan aspal. Yang termasuk didalam alat ini adalah crusher dan concrete mixer truck. Alat yang dapat mencampur material-material di atas juga
dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti concretebatch plant dan asphalt mixing plant.
Gambar. 1.6.
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk menempatkan material pada tempat yang telah ditentukan. Ditempat atau lokasi ini material
disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete spreader, asphalt
Gambar. 1.7
Asphalt Paver
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
Alat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain atau tidak dapat digerakan atau statis. Jadi klasifikasi alat berdasarkan
Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil dari mesin menjadi kerja. Bentuk dari alat penggerak adalah crawler atau roda kelabang
Gambar. 1.8
Crawlercrane
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
b. Alat Statis
Yang termasuk dalam kategori ini adalah towercrane, batching plant, baik untuk beton maupun untuk aspal serta crusher plant.
Gambar. 1.9
Tower Crane
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
Crane (alat pengangkat) jenisnya ada bermacam-macam: Crane gelegar, cranekolom putar, crane putar, crane portal, crane menara, crane kabel, dan
mobil crane. Beberapa jenis Crane banyak digunakan dalam proyek-proyek bangunan sipil yang berkaitan dengan pemindahan tanah adalah mobile crane,
sebab craneini dapat dengan mudah dipindah-pindahkan, karena pekerjaan pemindahan tanah secara mekanis membutuhkan mobilitas alat yang relatif tinggi
Dirancang untuk melakukan berbagai aplikasi kehutanan dengan konfigurasi LogLoader, Harvester/Processor, dan Road Builder.
Gambar. 1.10
Backhoe Loadermerupakan gabungan dari dua alat berat yang berbeda fungsinya. Bagian depan dilengkapi dengan bucket dan berfungsi sebagaimana loader dan bagian
belakang dilengkapi dengan perlengkapan yang sama dengan yang digunakan pada excavator
Gambar. 1.11
BACKHOE LOADER
(1) Excavator yang berjalan menggunakan roda kelabang / track shoe (Crawler Excavator) dan
Gambar. 1.12
HIDRAULIC EXCAVATOR
• Excavating (menggali)
• Loading (memuat material)
• Hammering (menghancurkan batuan)
Perbedaan mendasar antara Excavator dan Mass Excavator terdapat pada kapasitas implement yang digunakan.
Alat perata tanah (Grader) berfungsi untuk meratakan pembukaan tanah secara mekanis; dusamping itu Grader dapat dipakai pula untuk keperluan lain misalnya untuk
penggusuran tanah, pencampuran tanah, meratakan tanggul, pengurugan kembali galian tanah dan sebagainya; akan tetapi khusus untuk penggunaan pada pekerjaan
Gambar. 1.13
MOTOR GRADER
Pada umumnya Grader digunakan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan pembangunan dan pemeliharaan jalan, diantaranya :
• Scarifying
• Side Sloping
• Dozing
• Ripping
Tergantung attachment (perlengkapan kerja) nya, Skid Steer Loader, disingkat SSL, dapat digunakan untuk berbagai keperluan, diantaranya :
• Loading, Dozing,
• Digging,
• Clamping,
Gambar. 1.15
Skidder
• Wheel Skidder
• Track Skidder
Kegunaan dari Skidder adalah untuk menarik batang kayu. Pekerjaan ini biasanya banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan kayu (logging).
Gambar. 1.16
Wheel Tractor Scrapper, disingkat WTS, digunakan untuk memuat, memindahkan, menyebarkan dan mem-buang material dalam rangka pemeliharaan jalan. Alat ini
digunakan untuk menggali muatannya sendiri, lalu mengangkut ke tempat yang ditentukan, kemudian muatan itu disebagkan dan diratakan. Scrapper mampu menggali/
mengupas permukaan tanah sampai setebal + 2,5 mm atau menimbun suatu tempat sampai tebal minimum + 2,5 mm pula. Scrapper dapat digunakan untuk memotong
lereng tanggul atau lereng bendungan, menggali tanah yang terdapat diantara bangunan beton, meratakan jalan raya atau lapangan terbang. Efisiensi
penggunaan Scrapper tergantung pada: (1) kedalaman tanah yang digali, (2) kondisi mesin, dan (3) operator yang bekerja.
Down Scrapper Tractor adalah jenis Scrapper kuno, Scrapper ini bekerja dengan ditarik oleh Buldoser atau traktor sehingga punya kapasitas produksi yang kecil, sebab
gerakan Buldoser sebagai alat penarik sangat lamban, dan jarak angkut yang ekonomis kurang dari 67 m. Self Propelled Scrappers adalah jenis Scrapper yang modern dan
saat ini banyak digunakan. Scrapper ini memiliki mesin penggerak khusus sehingga gerakannya gesit dan lincah. Produksi SelfPropelled Scrappers dapat tinggi, jika
digunakan untuk mengangkut jarak yang sedang (+ 5 km) efektivitasnya dapat menyaingi truck, baik itu dalam produksi beaya tiap ton (m3) maupun kecepatannya.
Gambar 1.17
Articulated Dump Truck, disingkat ADT, digunakan untuk memindahkan dan membuang material dengan kapasitas terbatas dan kondisi jalan berlumpur.
Gambar 1.18
Sama halnya dengan ADT, Off Highway Truckjuga digunakan untuk memindahkan material dengan kapasitas yang besar mulai 40T sampai 360T.
Gambar.1-19.
Wheel Dozer
Mesin ini merupakan wheel loader yang dilengkapi dengan blade, dimana kegunaanya hampir sama dengan dozer.
Gambar.1.20
Track Type Loaderdigunakan untuk memuat material, sama halnya dengan wheel loader, hanya saja menggunakan track dan kapasitasnya lebih kecil.
Gambar 1.21.
Wheel Loader
Loaderadalah alat pemuat hasil galian/ gusuran dari alat berat lainnya seperti Buldoser, Grader dan sejenisnya. Pada prinsipnya Loader merupakan alat pembantu untuk
menngangkut material dari tempat-tempat penimbunan ke alat pengangkut lain. Selain itu Loader dapat digunakan sebagai alat pembersih lokasi (Cleaning) yang ringan,
untuk menggusur bongkaran, menggusur tonggaktonggak kayu kecil, menggali pondasi basement dan lain-lain.
Loader merupakan alat pengangkut material dalam jarak pendek, bila digunakan sebagai alat pengangkut maka Loader dapat bekerja lebih aik dari Buldoser, sebab dengan
menggunakan Loader tak ada material yang tercecer. Jenis Loader ada dua yaitu :
dari loader itu sendiri, sebab ada kemungkinan Loader dapat terjungkal ke depan, lebihlebih jika digunakan Wheel Loader.
Kegunaan dari Wheel Loader adalah untuk memuat material ke dalam ADT atau OHT. Pada wheel loader kecil dan menengah, bisa juga digunakan untuk aplikasi lainnya
(tergantung dari attachment yang digunakan) seperti : WHA (Waste Handling Arrangement) Integrated Toolcarrier, Forklift dan sebagainya.
Gambar. 1.22
Track Type Tractoratau Bulldozer atau Dozer adalah alat yang dirancang untuk mendorong material, meratakan atau menyebarkan material, mengupas permukaan tanah
Disamping itu ada kegunaan lainnya yang bisa dilakukan oleh machine ini, tergantung dari attachment yang dipasangkan, yaitu :
Gambar.1- 23
Telehandler
Penggunaan Telehandler tergantung dari attachment yang dipasangkan pada mesintersebut. Misalnya bisa digunakan sebagai forklift dengan daya jangkau yang lebih
jauh.
Power Shovel
Dengan memberikan shovel attachment pada excavator, maka disapatkan alat yang disebut dengan power shovel. Alat ini baik untuk pekerjaan menggali tanah tanpa
bantuan alat lain, dan sekaligus memuatkan ke dalam truk atau alat angkut lainnya. Alat ini juga dapat untuk mebuat timbunan bahan persediaan ( stock pilling).
Pada umumnya power shovel ini dipasang di atas crawler mounted, karena diperoleh keuntungan yang besar antara lain stabilitas dan kemampuan floatingnya. Power
shovel di lapangan digunakan terutama untuk menggali tebing yang letaknya lebih tinggi dari tempat kedudukan alat. Macam shovel dibedakan dalam dua hal,
ialah shovel dengan kendali kabel (cable controlled), dan shovel dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled).
mennempatkan shovel pada posisi dekat tebing yang akan digali, dengan menggerakkan dipper/ bucket ke depan kemudian ke atas sambil menggaruk tebing sedemikian
rupa sehingga dengan garukan ini tanah dapat masuk ke dalam bucket. Jika bucket sudah penuh, bucket ditarik ke luar. Operator yang telah berpengalaman, akan dapat
mengatur gerakan sedemikian rupa sehingga bucket sudah terisi penuh pada saat bucket mencapai bagian atas tebing.
Setelah terisi penuh, shovel dapat diputar (swing) ke kanan atau ke kiri menuju tempat yang harus diisi. Segera sesudah shovel tidak lagi dapat mencapai tebing dengan
sempurna, shovel digerakkan/berjalan menuju posisi baru hingga dapat bekerja seperti semula. Pada dasarnya gerakan-gerakan selama bekerja dengan shovel ialah:
1. Maju untuk menggerakkan dipper menusuk tebing,
2. Mengangkat dipper/bucket untuk mengisi,
3. Mundur untuk melepaskan dari tanah/tebing,
4. Swing (memutar) untuk membuang (dump),
5. Berpindah jika sudah jauh dan tebing galian, dan
6. Menaikkan/menurunkan sudut boom jika diperlukan
Semoga bermanfaat..
Berbagai Jenis dan Fungsi Alat Berat untuk
Proyek Bangunan
Dalam bidang konstruksi, yang disebut alat berat adalah alat yang digunakan untuk memudahkan manusia
mengerjakan pekerjaan konstruksi sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai lebih mudah dan dalam waktu
yang relatif lebih singkat.
Namun, penggunaan alat berat yang kurang tepat dan sesuai dengan kondisi dan situasi di lapangan akan
mengakibatkan rendahnya produksi, tidak tercapainya target sesuai jadwal yang telah ditentukan, atau kerugian
akibat perbaikan yang tidak semestinya terjadi. Oleh sebab itu sebelum menentukan tipe dan jumlah peralatan yang
hendak digunakan, kita perlu memahami jenis alat berat dan fungsinya untuk proyek konstruksi.
Dozer atau Loder ialah alat yang umum dipakai pada proyek konstruksi untuk menangani material hasil penggalian
atau untuk membuat timbunan material. Pada bagian dozer terdapat bucket sehingga alat ini juga disebut front end
dozer. Ada 2 jenis tipe dozer antara lain, menggunakan roda kelabang (Crawler Tractor Dozer) dan Buldozer yang
menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer).
Excavator
Pemilihan excavator haruslah mempertimbangkan kemampuan alat tersebut pada kondisi lapangan tertentu.
Perbedaan utama berbagai jenis excavator terletak pada penggalinya yang berada di bagian depan, tetapi semuanya
memiliki alat penggerak yaitu roda ban atau crawler. Excavator yang menggunakan crawler umumnya dipilih jika
alat tersebut akan digunakan pada permukaan kasar atau kurang padat. Selain itu juga karena alat tersebut dalam
pengoperasiannya tidak perlu melakukan banyak perpindahan tempat.
Alat Pengangkut (Truk)
Fungsi dari alat pengangkut adalah untuk mengangkut material seperti tanah, pasir, batuan untuk proyek konstruksi.
Pemilihan truk tergantung pada kondisi lapangan, volume material, waktu dan biaya. Besarnya kapasitas truk
bergantung pada waktu yang dibutuhkan untuk memuat material ke dalam truk berbanding waktu angkut truk. Pada
umumnya besar kapasitas truk yang dipilih adalah empat sampai lima kali kapasitas alat gali yang memasukkan
material ke dalam truk. Penggunaan truk yang terlalu besar sangat tidak ekonomis, kecuali jika sebanding dengan
volume material yang akan diangkut.
Crane
Alat pengangkut yang juga biasa digunakan di dalam proyek konstruksi ialah crane. Cara kerja crane adalah dengan
mengangkat material yang akan dipindahkan, memindahkan secara vertikal/horizontal, kemudian menurunkan
material di tempat yang diinginkan. Crane mempunyai beberapa tipe yang dalam pengoperasiannya, dipilih sesuai
dengan kondisi suatu proyek.
Motor Grader
Motor grader merupakan alat yang digunakan untuk meratakan tanah dan permukaan yang dikehendaki. Selain itu
kegunaan motor grader juga adalah sebagai berikut :
Compactor
Compactor sering disebut sebagai alat pemadat. Compactor adalah alat digunakan untuk memadatkan tanah yang
sebenarnya merupakan upaya mengatur kembali susunan butiran tanah agar menjadi lebih rapat dan lebih padat.
Alat konstruksi atau sering dikenal dengan alat berat didalam ilmu teknik sipil
penggunaan alat berat bertujuan untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan
pekerjaan lebih efesien sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih
mudah pada waktu relatif lebih singkat.
Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan
pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak
tercapainya jadwal target yang telah ditentukan, atau kerugian perbaikan yang tidak
semestinya. Oleh karena itu sebelum menentukan tipe dan jumlah peralatannya,
maka haruslah memahami jenis alat berat dan fungsinya pada proyek konstruksi.
Dozer (Loder)
Dozer adalah alat umum yang dipakai pada proyek konstruksi untuk pekerjaan
material hasil penggalian ke dalam truk atau membuat timbunan material. Pada
bagian dozer terdapat bucket sehingga alat ini umumnya disebut front end dozer.
Dozer dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu menggunakan roda kelabang (Crawler
Tractor Dozer) dan Buldozer yang menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer).
Dozer yang menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer)
1. Kondisi material
2. Tipe bucket dan kapasitasnya
3. Area untuk pergerakan dozer
4. Waktu siklus dozer
5. Waktu efisiensi dozer
Dozer yang beroda ban karet dan rode kelabang dapat dipakai untuk mengangkat
material. Namun bagian bawah material harus mempunyai ketinggian setinggi
permukaan tempat alat tersebut berada. Pengangkatan yang lebih dalam memerlukan
ramp. Selain itu, material yang diangkat haruslah material yang lepas. Karena bagian
bawah dozer tidak terdapat alat pemutar maka pada saat pembongkaran muatannya,
dozer harus banyak melakukan banyak gerakan.
Excavator
Excavator sering disebut alat penggali diantaranya backhoe, power shovel, dragline,
dan clamshell. Bakchoe dan power shovel adalah alat penggali hidraulis karena bucket
digerakkan secara hidraulis.
Pemilihan alat bergantung dari kemampuan alat tersebut pada suatu kondisi lapangan
tertentu. Perbedaan setiap alat gali adalah pada benda yang di bagian depan, tetapi
semua alat tersebut mempunyai kesamaan pada alat penggerak yaitu roda ban atau
crawler. Alat beroda crawler umumnya dipilih jika alat tersebut akan digunakan pada
permukaan kasar atau kurang padat. Selain itu juga karena alat tersebut di dalam
pengoprasiannya tidak perlu melakukan banyak gerak.
b. Dagline
Dragline merupakan alat gali yang dipakai untuk menggali material yang letaknya
lebih tinggi dari permukaan tempat alat tersebut berada dengan jangkauan yang lebih
jauh dari alat gali lainnya. Alat dasar dari dragline adalah bucket yang dipasangkan
pada boom. Panjang boom dragline sama seperti crane tetapi lebih panjang dari pada
boom alat gali lain. Dengan boom yang cukup panjang maka stabilitas dragline harus
diperhitungkan. Jenis material yang digali sebaiknya material yang lunak sampai agak
keras. Dalam penggalian di dalam proyek pembuatan saluran yang tanahnya
mengandung air, pemakaian dragline sangat menguntungkan.
Dagline
c. Clamshell
Pada umumnya clamshell digunakan untuk penggalian tanah lepas seperti pasir,
kerikil, batuan pecah, dan lain-lain. Clamshell mengangkat material secara vertikal.
Ukuran bucket pad clamshell bervariasi antara ringan sampai berat. Bucket yang
ringan pada umumnya digunakan untuk memindahkan material , sedangkan bucket
berukuran berat digunakan untuk menggali. Pada bucket yang berukuran berat pada
umumnya dipasangkan gigi yang membantu alat dalam menggali material.
Clamshell
Fungsi dari alat pengakut adalah untuk mengangkut material seperti tanah, pasir,
batuan untuk proyek konstruksi. Pemilihan jenis pengangkutan tergantung pada
kondisi lapangan, volume material, waktu dan biaya. Besarnya kapasitas truk
bergantung pada waktu yang dibutuhkan untuk memuat material kedalam truck
terhadap waktu angkut truk. Pada umumnya besarnya kapasitas truk yang dipilih
adalah empat sampai lima kali kapasitas alat gali yang memasukkan material kedalam
truk. Akan tetapi penggunaan truk terlalu besar sangat tidak ekonomis, kecuali jika
volume tanah yang akan diangkat sangat besar.
Truk
Crane
Banyak jenis alat pengangkat yang tersedia membuatnya sulit digolongkan secara
tepat. Penggolongan ini masih diperumit lagi oleh kenyataan bahwa penggolongan ini
juga didasarkan pada berbagai karakteristik, misalnya desain, tujuan, jenis gerakan
dan sebagainya.
Jika digolongkan menurut jenis gerakannya (karakteristik kinematik), beban dianggap
terpusat pada titik bobot beban tersebut dan penggolongan mesin ditentukan oleh
lintasan perpindahan muatan yang berpindah pada bidang horizontal.
Tipe crane yang umumnya dipakai adalah: crane beroda crawler (crawler crane), truck
crane, truck crane untuk lokasi terbatas, truck crane untuk segala jenis lokasi , dan
tower crane.
Crane Beroda CrawlerTipe ini mempunyai bagian atas yang dapat bergerak 360º.
Dengan roda crawler maka crane tipe ini dapat bergerak didalam lokasi proyek saat
melakukan pekerjaannya. Pada saat crane akan digunakan di proyek lain maka crane
diangkut degan menggunakan lowbed trailer. Pengangkutan ini dilakukan dengan
membongkar boom menjadi beberapa bagian untuk mempermudah pelaksanaan
pengangkutan.
Truck Crane
Crane jenis ini dapat berpindah tempat dari suatu proyek ke proyek lainnya tanpa
bantuan alat pengangkutan. Akan tetapi beberapa bagian dari crane tetapi harus
dibongkar untuk mempermudah perpindahan, seperti halnya crawler crane, truck
crane ini juga mempunyai bagian atas yang dapat berputar 360º.
Truck Crane
Penggerak crane jenis ini adalah roda yang sangat besar yang diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan alat dalam bergerak dilapangan. Umumnya kecepatan
maksimum alat ini di jalan raya adalah 30 mph. Crane jenis ini umumnya
menggunakan joystick di dalam pengoprasiaannya sehingga fingsi-fungsi alat dapat
dilakukan secara bersama-sama.
Letak ruang operator crane biasanya pada bagian-bagian deck yang dapat berputar. Namun, beberapa model crane tipe ini memiliki ruang
operator dibagian atas, sehingga operator bergerak bersama material yang diangkatnya
Tower Crane
Tower crane adalah alat yang digunakan untuk mengangkat material secara vertikal dan horizontal kesuatu tempat yang tinggi pada ruang gerak
terbatas. Tipe crane ini dibagi berdasarkan cara crane tersebut berdiri yaitu :
Tower Crane
Motor Grader
Motor grader digunakan sebagai perataan tanah dan sebagai permukaan yang dikendak. Selain itu keperluan motor grader juga sebagai berikut :
Motor Grader
Compactor
Compactor sering disebut sebagai alat pemadat. Compactor digunakan untuk memadatkan tanah yang merupakan upaya untuk mengatur kembali susunan butiran
tanah agar menjadi lebih rapat sehingga tanah menjadi lebih padat.
Compactor
Alat-alat berat (yang sering dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil) merupakan alat yang digunakan untuk
membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur bangunan.
Tujuan dari penggunaan alat-alat berat tersebut adalah untuk memudahkan manusia
dalam mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah
dengan waktu yang relatif lebih singkat
Yang dmaksud dengan klafikasi fungsional alat berat adalah pembagian alat tersebut berdasar kan
fungsi- fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapat dibagi atas berikut ini.
a. Alat Pengolah Lahan
Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus
dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih terdapat semak atau
pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk
pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan
permukaan supaya rata selain dozer dapat digunakan juga motor grader.
b. Alat Penggali
Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat digunakan untuk menggali tanah
dan batuan. Yang termasuk didalam kategori ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell.
Excavator
Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material, karena alat ini dapat mengangkut material
secara vertical dan kemudian memindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau yang relatif kecil.
Untuk pengangkutan material lepas (loose material) dengan jarak tempuh yang relatif jauh, alat yang
digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang membantu memuat
material ke dalamnya.
Dump Truck
Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak digunakan sebagai alat transportasi tetapi
digunakan untuk memindahkan material dari satu alat ke alat yang lain. Loader dan dozer adalah alat
pemindahan material.
Tractor Loader
e. Alat Pemadat
Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan tersebut perlu dilakukan pemadatan.
Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan
lentur maupun perkerasan kaku. Yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping
roller, pneumatictired roller, compactor, dan lain-lain. Pekerjaan pembuatan landasan pesawat terbang,
jalan raya, tanggul sungai dan sebagainya tanah perlu dipadatkan semaksimal mungkin. Pekerjaan
pemadatan tanah dalam skala kecil pemadatan tanah dapat dilakukan dengan cara menggenangi dan
membiarkan tanah menyusust dengan sendirinya, namun cara ini perlu waktu lama dan hasilnya kurang
sempurna; agar tanah benar-benar mampaat secara sempurna diperlukan cara-cara mekanis untuk
pemadatan tanah.
Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk dan ukuran yang
diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton, dan aspal. Yang termasuk
didalam alat ini adalah crusher dan concrete mixer truck. Alat yang dapat mencampur material-material di
atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti concretebatch plant dan asphalt mixing
plant.
Truck Mixer
Asphalt Paver
- Bulldozer
- Scrapper
2. Alat Gali
- Power Shovel
- Dragline
- Clamshell
- Cable Excavator
- Backhoe
3. Alat Pemadat
- Compactor
- Sheepfoot Roller
4. Alat Perata
- Grader
5. Alat Pengangkut/Pemuat
- Dump truck
- Loader
6. Alat pengangkat
- Forklift