Anda di halaman 1dari 52

ow g

2020s
the

Decade
of
AI
How Artificial Intelligence Will Kill
Your Business (by 2030)

Yuswohady
Yuji Rachmat
CONTENT
I THE IMPACT
“The Good, the Bad ...and the Ugly”

II THE DEATH & THE BIRTH OF JOBS


"How AI Will Destroy Your Professions”

III THE 20 BIG THINGS


"How AI Will Disrupt the Industries”

appendix
AI at Glance
AI Applica ons 2020s

the
Decade
of
AI
THE
IMPACT i
“The Good, the Bad

AI
…and the Ugly”

PEDANG
BERMATA
2020s TIGA
the

Decade
of
AI
Tahun baru 2020 tak hanya menandai pergan an tahun dari 2019 ke Secara garis besar AI terbagi ke dalam ga kelompok: Ar ficial
2020, tapi juga pergan an dekade memasuki 2020an. Narrow Intelligence (ANI), Ar ficial General Intelligence (AGI), dan
Ar ficial Super Intelligence (ASI).
Dekade 2020an adalah masa yang krusial dalam sejarah peradaban
umat manusia karena di dekade ini untuk pertama kalinya akan ANI mengacu kepada kemampuan AI untuk melakukan pekerjaan
terjadi penggan an massal pekerjaan-pekerjaan yang selama ini tunggal seper Siri memahami omongan kita atau Deep Blue bisa
dilakukan manusia oleh robot yang digerakkan oleh Ar ficial mengalahkan Garry Kasparov dalam bermain catur. AGI mengacu
Intelligence (AI). pada kemampuan AI yang mampu mengerjakan seluruh pekerjaan
intelegensi manusia. Sementara ASI adalah ke ka mesin AI mampu
Namun AI tak hanya “membunuh” jutaan pekerjaan-pekerjaan yang mengungguli kecerdasan manusia.
out-of-date, namun juga “melahirkan” jutaan pekerjaan-pekerjaan
baru yang mengolaborasikan manusia dengan AI (human-AI Dekade 2020an adalah era kejayaan ANI dimana pekerjaan-pekerjaan
collabora ng jobs).1 manusia bakal tergan kan oleh mesin AI. McKinsey (2017)
memprediksi hingga tahun 2030 se daknya 800 juta pekerjaan yang
Di dekade 2020an bakal terwujud cri cal mass penerapan AI dimana sudah obsolet akan “dibunuh” oleh otomasi AI. 3
begitu treshold-nya terlewa , maka perkembangan AI di dunia bisnis,
pemerintahan, dan seluruh aspek kehidupan manusia akan melaju Sementara dekade 2030an akan mengarah ke era AGI dimana
secara eksponensial. kemampuan AI akan setara dengan kemampuan intelegensia manusia
seper dikatakan oleh Ray Kurzweil, futurist AI terkemuka: “By 2029,
Tak terelakkan lagi selama 10 tahun ke depan akan begitu banyak computers will have human-level intelligence”.
produk, bisnis, dan industri yang bakal “dibunuh” oleh AI. Namun
berita gembiranya, di tengah begitu banyak produk, bisnis, dan Setelah itu perkembangan AI kian terakselerasi menembus era
industri yang dibunuh AI, akan muncul lebih banyak lagi produk, “Singularity” dimana kemampuan intelegensia manusia betul-betul
bisnis, dan industri yang lahir dari kemajuan AI.2 terlampaui oleh mesin AI. “I have also set the date 2045 for
Singularity,” prediksi Kurzweil mengenai saat datangnya Singularity.4

2020s: the Decade of AI 4


“Ar ficial intelligence will reach
human levels by around 2029…”
Ray Kurzweil, futurist.

Memasuki dekade 2020an ini AI menemukan kembali geliat baru di level lab yang didanai pemerintah. World Economic Forum
perkembangannya ke ka teknologi-teknologi lain melengkapi dan bersama UNESCO mulai konsen dengan apa yang disebut Genera on
mulai menemukan cri cal mass-nya seper : big data, 5G/6G AI (mungkin bakal menggan kan Generasi milenial) yang memiliki
connec ons, sensors/IoT, quantum compu ng, cloud compu ng, implikasi meresahkan.6
open source ecosystem, dsb.5
Saat ini se daknya ada AI Big Nine yang menjadi pilar pengembangan
Tak hanya itu, AI kini sudah menjadi keseharian kita (dari alat pencari AI dekade 2020an: 6 di AS (G-MAFIA: Google, Microso , Amazon,
7
Google, SIRI, chatbots, wearable devices, hingga smart home) dan Facebook, IBM, Apple) dan 3 di Cina (BATs: Baidu, Alibaba, Tencent).
telah menjadi industri/pasar yang amat besar dak lagi sekedar
2020s: the Decade of AI 5
Refleksi malam tahun baru 2020 lalu kita
takjub melihat iPad, Siri/Alexa, Airbnb, atau
layanan GoJek yang tak terpikirkan di otak
kita sedekade sebelumnya. Maka malam
tahun baru 2030 nan ketakjuban yang lebih
dahsyat bakal kita rasakan saat AI
menghasilkan emerging technology yang
belum terpikirkan saat ini.

Coba bayangkan kita sedang merayakan


pesta kembang api di malam tahun baru
2030, maka barangkali hal-hal berikut ini
telah terjadi:

“The Big Nine berupaya


menguasai dunia dengan
mesin baru bernama: AI”.

6 2020s: the Decade of AI


Mobility
Di bidang transportasi electric vehicle, EV (“Tesla”), Autonomous
Vehicle, AV (“Google Waymo”), Car as a Services (CaaS), bahkan Flying
Vehicle, FV, e-VTOL (electric ver cal take-off and landing) Vehicles, dan

THE Aerial Ride Sharing (“Uber Air”) berikut e-highway (lintasan jalan tol di

GOOD
udara) mulai beroperasi penuh di kota-kota metropolitan dunia.

Semuanya digerakkan oleh traffic management system berbasis AI.


Kendaraan tersebut saling mendeteksi dengan M2M (machine-to-
machine) communica on devices yang dikendalikan dengan AI-
ecosystem sehingga tak mungkin saling bertubrukkan.

Tak ke nggalan sepuluh tahun ke depan akan hadir kereta supercepat:


Maglev dan Hyperloop akan bisa menempuh Jakarta-Bandung bukan
3,5 jam tapi 35 menit. Sementara untuk pengiriman barang dan logis k
akan didominasi autonomous trucks dan kita memasuki era “a billion
drones”.

Dying Biz: mobil bensin/diesel, asuransi mobil, SPBU, rest area, parkir, Polantas.

Convergent Tech: Machine Learning + Sensors + Big Data + Materials Science +


Ba ery Storage + 5G/6G Connec ons

7 2020s: the Decade of AI


Predictive Care
Dengan predic ve analy cs AI akan bisa mendiagnosis
bahwa seseorang bakal terkena kanker, jauh sebelum
penyakit mema kan itu datang. Sehingga berbagai upaya
pencegahan bisa dilakukan, katakan 10 atau 20 tahun
sebelum kanker terjadi. Inilah yang disebut predic ve care. 8

Beragam wearables dan sensors nan nya akan diimplan di


dalam tubuh kita sehingga bisa memonitor fungsi se ap
organ tubuh kita 24/7. Begitu terjadi penyimpangan, maka
dengan predic ve analy cs AI akan mampu mengetahui
risiko penyakit yang bakal muncul di masa depan.

Sepuluh tahun ke depan kerjasama dokter dan mesin AI


untuk mendiagnosis dan mengoba pasien (doctor-
machine collabora ve diagnosis/treatment) akan menjadi
mainstream dan fenomena keseharian. Bahkan akan datang
masanya, dimana jika dokter dak berkonsultasi dengan AI
maka itu bisa dianggap malpraktek.
Dying Biz: Conven onal health care system.

Convergent Tech: Deep Learning + Big Data + Sensors + Electronic Health Records +
Predic ve Analy cs + Cloud Compu ng + Natural Language Processing + Computer Pada tahun 2013 aktris Angelina Jolie melakukan operasi pengangkatan dua
Vision + Robo c Surgery + 3D Printed Organ + Virtual Presence Tech. payudaranya (mastectomy) karena memiliki risiko nggi 87% terkena kanker
payudara dan diprediksi beberapa tahun kemudian bakal terkena kanker.
Nan nya prediksi penyakit kanker semacam ini akan bisa dilakukan oleh AI
dengan lebih cepat, sangat presisi, dan murah.
8 2020s: the Decade of AI
Man-Machine
Collaborative Creativity
Di era 2020an secara massal AI mulai menggan kan Dying Biz: profesi di begitu banyak industri yang hilang atau
pekerjaan kogni f yang berpola seper akuntan, tergan kan oleh man-machine collabora on.
pengacara, wartawan, apoteker, peneli , hingga
Convergent Tech: Deep Learning + Natural Language
analis kredit dan analis saham. Processing + Computer Vision + Computer-Generated
Imagery + Cloud Compu ng + VR/AR.
Namun menyedihkannya, AI juga mulai bisa menulis
novel sekelas karya JK Rowling, komposisi musik
sekelas gubahan Lennon-McCartney, atau menulis
skenario film sekaligus menyutradarainya. Bahkan
Brad Pi pun akan tergusur oleh CGI (computer-
generated imagery) sebagai aktor (lihat: film Avatar
dan terakir Alita: Ba le Angel). Kita akan memasuki
era: “man-machine collabora ve crea vity untuk
menghasilkan karya-karya sastra, musik, atau film
adi luhung.
Universal Translator
Di era 2020an, teknologi AI juga juga bakal mampu Dying Biz: Kursus bahasa asing, penerjemah.
melakukan penerjemahan berbasis percakapan
(speech-to-speech transla on), bukan berbasis teks. Convergent Tech: Big Data + Sensors + Natural Language
Processing + Deep Neural Machine Translator.
Ar nya, jika ada bule berbicara dalam bahasa
Inggris, maka wearable device berbasis AI yang
dipasang di telinga Anda bisa langsung
menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia
dalam bentuk ucapan secara real me.

Sejak tahun 2016 Google telah mengembangkan


Translatotor yang algoritmanya terus “dila h'
sehingga dalam beberapa tahun ke depan bisa
menerjemahkan bahasa apapun dalam bentuk
ucapan secara real me.
Zero-Click Shopping
Lemari es kita di rumah bakal dipasangi computer Kalau sudah begitu barangkali gerai seper
vision sensor yang bisa memindai dan memonitor Indomaret/Alfamart akan beralih fungsi menjadi
apakah persediaan susu, yogurt, daging, atau sayur “ghost retail” (seper ghost kitchen yang kini mulai
kita masih cukup. Begitu persediaannya menipis populer), yaitu gerai retail yang tak lagi
maka AI ecosystem akan “memerintahkan” vendor berpengunjung karena proses belanja konsumen
produk-produk tersebut untuk mengirim barang- sudah diotomasi.
barang yang telah habis tersebut, semuanya
berlangsung secara otoma s tanpa campur tangan Dying Biz: Hypermarket, supermarket, minimarket,
manusia. tradi onal market.

Convergent Tech: Deep Learning + Sensor/IoT +


Kalau selama ini kita mengenal fitur “one-click Biometric/Voice Recogni on + Big Data Analy cs + AI
shopping” untuk memesan barang, maka nan nya Assistants + Computer Vision + M2M Connec ons +
fitur ini akan menjadi “zero-click shopping”. Ar nya, Robo cs + Drone + 3D Prin ng.
dengan adanya sensor maka kita tak perlu ngeklik-
ngeklik lagi untuk berbelanja.
THE
Deepfake &
Cybercrime BAD
Sepuluh tahun ke depan AI juga akan menghasilakan Di sisi lain dengan kemajuan AI maka dunia akan
sisi gelap antara lain dalam bentuk Deepfake hoax, semakin rapuh oleh cybera acks dan cybercrime
cerita bohong, manipulasi fakta, yang mengancam yang dilancarkan oleh para hackers dan
demokrasi, kohesi sosial, privasi, dan sekuri cybercriminals. Kini para hackers mulai
kehidupan kita. Kecurangan pemilu AS yang menggunakan AI untuk menciptakan intelligent
memenangkan Trump atau anomali Brexit baru k malware yang, misalnya, bisa melumpuhkan sistem
awal, nan nya kasus semacam akan muncul dalam sekuri Pentagon atau database KPU saat seru-
skala yang lebih mengerikan. serunya Pemilu. Tak heran jika nan nya
cybersecurity akan menjadi industri yang lukra f
Rekayasa sosial yang mengandalkan chatbot AI dan tumbuh dengan pesat.
super-canggih dipadukan dengan ne zen
personalized profiling akan menghasilkan Dying Biz: Demokrasi, kohesi sosial, trusted society, hingga
kebohongan (AI-driven lies), propaganda, dan privasi individu.
hasutan yang menyasar miliaran warga dunia yang
Convergent Tech: Deep Learning + Big Data Analy cs +
dampak destruk fnya tak bisa kita bayangkan Natural Language Processing + Computer Vision +
sekarang. Computer-Generated Imagery + Digital Security.
Soldier Robot
Senjata mandiri (autonomous weapon) seper yang telah membunuh jenderal Iran
Qasem Soleimani masih dikendalikan (remote-controlled) oleh manusia. Namun kini
sudah mulai muncul robot baru berbasis AI yang bisa mengendalikan dirinya sendiri tanpa
campur tangan manusia.

Deep learning memungkinkan robot pembunuh melakukan analisis situasi, menghitung


kekuatan lawan, dan kemudian mengambil keputusan penyerangan secara mandiri tanpa
sedikitpun intervensi manusia. Nan nya soldier robot seper yang ada dalam film Iron
Man bakal diproduksi massal oleh berbagai negara dan untuk pertama kalinya perang
dunia bukan lagi antara manusia vs manusia, tapi antara robot vs robot secara mandiri
(autonomous).

Apakah hal ini akan membuka lahirnya mesin pembunuh mandiri (autonomous killing
machine) seper digambarkan film Terminator dimana manusia diburu-buru oleh robot
untuk dimusnahkan. Banyak pakar dan futurolog menyangsikan hal ini, namun seorang
Stephen Hawking pun pesimis akan perkembangan AI karena akan memicu punahnya
umat manusia (human ex nc on).

Dying Biz: Tentara perang dan Angkatan Bersenjata konvensional.

Convergent Tech: Robo cs + Drone + Weapon Tech + Deep Learning + Naviga ng Sensors + GPS + Big Data
Soldier Robot, tentara di era AI. Analy cs + M2M Connec ons.
THE
UGLY Sexbot
Kalau Anda pernah menonton film “Her” (2014) maka Anda akan tahu keajaiban AI.
Film pemenang Golden Globe dan Oscar ini bercerita mengenai seorang pria kesepian
yang jatuh cinta berat pada opera ng system (OS) komputer cerdas yang mewujud
dalam bentuk suara wanita bernama Samantha.

Melalui sosok Samantha dengan suara yang seksi nan mendesah, OS berbasis AI ini
berhasil menyihir si pria hingga ia kepincut setengah ma pada si sosok wanita yang
diisi suaranya oleh ar s seksi Scarle Johansson. Rupanya program komputer ini
dilengkapi dengan teknologi AI yang memungkinkannya bisa membaca sifat,
kepribadian, kebiasaan, bahkan suasana ha si pria kesepian.

Samantha demikian hidup sehingga bisa menjadi teman ngobrol yang in m dan penuh
penger an. Se ap curhat si pria selalu didengar dengan sabar dan telaten, dan se ap
keluh-kesahnya diberikan solusi cespleng. Interaksi in m inilah yang kemudian
menumbuhkan bibit cinta antar keduanya.

Tak hanya sampai di situ kini sudah mulai meluncur beragam produk sexbot berbasis
AI di pasar untuk memuaskan orgasme se ap pelanggannya. Harmony by RealDoll
adalah salah satunya. Sexbot pertama di dunia ini bisa berbicara sensual, mendesah,
berkedip menggoda, dan memahami emosi/kepribadian se ap pria pelanggannya
karena diperlengkapi self-learning so ware.

Dari waktu ke waktu algoritma sexbot ini akan terus “dila h” sehingga kian
menyerupai pelacur yang bisa memuaskan nafsu se ap lelaki. Kalau ini terjadi maka
salah satu profesi tertua, yaitu pelacur, akan punah dari muka bumi. Kita akan
memasuki era “the end of pros tu on”.

Dying Biz: Pros tusi

Convergent Tech: Deep Learning + Sensor/IoT + Voice/Facial Recogni on + Big Data Analy cs +
Computer-Generated Image (CGI) + AI Assistants + Robo cs.
Harmony by RealDoll sexbot berbasis AI pertama di dunia
THE
DEATH BIRTH ii
THE
&
of
jobs
BAGAIMANA
"How AI Will
Destroy Your
Professions”

AI “MEMBUNUH”
PEKERJAAN
2020s ANDA
the

Decade
of
AI
30 Jobs Will Be Killed by AI

1.|Bank Tellers 6.|Warehouse workers

2.|Cashiers 7.|Secretary & Personal Assistant

3.|Administra ons 8.|Call Centre & Customer Service

4.|Retail Workers 9.|Telemarketers

5.|Restaurant Clerks 10.|Drivers & Couriers

16 2020s: the Decade of AI fully replacable


11.|Tour Guide 16.|Tax Preparer & Tax Analyst

12.|Translators/Interpreters 17.|Book-keeper Clerks

13.|Farmers 18.|Audi ng Clerks

14.|Traffic Police 19.|Data Entry & Data Analyst

15.|Finance and Accoun ng 20.|Market Research Analyst

2020s: the Decade of AI 17


21.|Assemblers (Electrical and Electronic Products) 26.|Soldiers
22.|Proof-readers 27.|Doctors
23.|Journalists/Writers 28.|Astronouts
24.|Lawyers & Paralegals 29.|Teachers
25.|Musicians and other ar sts 30.|Actors/Actrees
18 2020s: the Decade of AI
30 Jobs Will Be Created by AI
(and 4.0 Techs)
Namun Mar n Fleming, Chief Economist IBM, melalui peneli annya menyimpulkan bahwa revolusi otomasi AI tak serta-
merta berar robot menggan kan pekerja manusia, tapi pekerjaannya yang berubah karena adanya campur tangan
algoritma AI.10
Berikut ini adalah pekerjaan-pekerjaan masa depan yang muncul sebagai akibat berkembangnya teknologi 4.0 seper :
big data, IoT, AI, VR, Blockchain, robo ks, dan sebagainya: 11

1.| Sta s cians/Mathema cians


2.| Data Scien st
3.| Data Engineer/Consultant
4.| Big Data Developer
5.| Data Analyst
6.| Data Analy cs Specialist/Consultant
7.| Wearable Tech Designer
8.| Sensors/Actuators Specialist
9.| AI Specialist
10.| Robo cs Engineer
11.| Blockchain Developer
12.| 3D Prin ng Engineer
13.| VR Architects
14.| Site Reliability Engineer (SRE)
15.| Python Developer

19 2020s: the Decade of AI


16.| Back-end/Front-end/Full Stack Engineer
17.| Javascript Developer
18.| Pla orm Engineer
19.| Cloud Engineer/Consultant
20.| DevOps Engineer/Manager
21.| Digital Product Analyst/Manager
22.| Scrum Master
23.| Agile Coach
24.| Social Media Specialist/Manager
25.| Growth Hacker/Manager
26.| Digital Marke ng Specialist/Manager
27.| Content Specialist/Manager
28.| Digital Transforma on Specialists
29.| Cyber Security Specialist
30.| AI Ethicists

2020s: the Decade of AI 20


iii
big
THE

20
things BAGAIMANA
"How AI Will Disrupt
the Industries”
AI “MEMBUNUH”
BERBAGAI INDUSTRI
2020s
the

Decade
of
AI
Profesi sopir bakal punah dengan kehadiran kendaraan yang dapat

#1 Vehicles
Self- Driving berjalan dengan sendirinya tanpa perlu pengemudi sama sekali. Hanya
dengan perintah suara atau bahkan tanpa perintah sama sekali, mobil
akan bisa menelusuri jalan-jalan secara otonom.
Self-driving vehicles kini terus-menerus disempurnakan ekosistem AI-
nya, sehingga sudah menjadi moda transportasi massal sebelum kita
melalui malam Tahun Baru 2030.
22 2020s: the Decade of AI
#2
Smart Home
(Smart Utilities)
Beragam perangkat rumah tangga mulai
dari TV, AC, lemari es, vacuum cleaner,
hingga mesin cuci akan berfungsi secara
autonomous di dalam pla orm AI.

Berbagai perangkat rumah tangga


tersebut bisa saling berkomunikasi melalui
machine-to-machine (M2M) connec ons.
Dan karena masing-masing diperlengkapi
sensor (IoT), maka perangkat tersebut bisa
membaca perilaku penggunanya dan
makin pintar melayani “majikannya”.12

2020s: the Decade of AI 23


#3
Personal
Assistant
Virtual & Chatbot
Sejak 2017 perkembangan Personal Virtual
Assistant (PVA) berbasis AI berkembang sangat
pesat dan mulai menjadi perangkat sehari-hari
(household brand) seper Alexa (Amazon), Siri
(Apple), Google Assistant, atau Bixby
(Samsung).

Kemajuan PVA akan terus disempurnakan


sehingga nan nya se ap orang akan memiliki
sekretaris pribadi yang akan menjalankan
perintah mulai dari pesan ket di Traveloka,
mencarikan lagu di Spo fy atau film di Ne lix,
memberi informasi cuaca, mengurus SIM dan
KTP, hingga memesan barang-barang di
Tokopedia dengan beragam layanan chatbots.

24 2020s: the Decade of AI


#4 Warehouse
Robot
Robot bermesin AI akan melakukan pekerjaan operasional
di gudang selama 24/7 non-stop tanpa perlu lagi bantuan
manusia. Mereka mulai menggan kan warehouse staff
dalam memindahkan dan mengatur penempatan barang di
gudang untuk meminimalisir human error dan
mendongkrak produk vitas.13 Konsep “ghost warehouse”
(gudang tanpa satupun tenaga manusia) akan menjadi
mainstream di dekade 2020an.
2020s: the Decade of AI 25
Di dekade 2020an gerai ritel semacam Indomaret atau Alfamart bakal mengadopsi konsep

Autonomous autonomous retail seper Amazon Go yang menadai berakhirnya profesi kasir. Tahun 2017
Amazon telah meluncurkan proto p autonomous retail dan kini nggal tunggu waktu

#5 Retail
melakukan scalling-up ke seluruh dunia.14 Supermarket, minimarket, hypermarket,
convenience store akan mengaplikasikan computer vision yang memungkinkan konsumen
keluar-masuk gerai tanpa harus antri bayar di depan kasir. AI akan tahu konsumen
mengambil produk yang mana, harganya berapa, dan langsung mendebetnya ke virtual
account konsumen.
#6 D elivery
rone

Penggunaan kurir manusia bakal menurun karena drone yang digerakkan AI bakal
mengantar paket atau barang dengan efisien, presisi, dan super murah.15 Amazon lagi-
lagi menjadi pioner penggunaan delivery drone. Dengan maraknya penggunaan drone,
maka menjelang tahun 2030 kita bakal menyongsong era “satu miliar drone” yang
berseliweran di udara kita. 2020s: the Decade of AI 27
AI
Credit Scoring
#7
Based
Di industri keuangan dan perbankan, machine
learning (ML) modeling pla orm bakal merevolusi
metode credit scoring dalam memotret risiko
kreditor secara holis k, efisien, dan presisi.16

Berbeda dengan metode sta s k konvensional,


mesin ML mampu adap f dan “belajar” secara
intui f terhadap big data konsumen yang di-
feeding kepadanya. Akibatnya predic ve insight
yang dihasilkan mengenai profil risiko kreditor
menjadi sangat presisi dan super cepat. Kalau
sudah demikian persetujuan kredit bisa dilakukan
secara real me.

Credit scoring bakal terevolusi lebih lanjut ke ka


penerapan blockchain menemukan cri cal mass-
nya dimana reputasi kreditor tercipta melalui
jejaring peer-to-peer, terdesentralisasi, transparan,
super-aman, dan immutable (tak bisa diubah
selamanya).

28 2020s: the Decade of AI


#8 Camera
Surveillance
Cina menggunakan pemindai wajah (facial recogni on) nega f seper menekan kebebasan, melanggar privasi
berbasis AI yang memungkinkan pemerintah mengawasi warga, hingga ajang penindasan pemerintah otokra k.
se ap gerak-gerik warganegaranya, di manapun,
kapanpun. Secara agresif Cina mengembangkan jejaring Ini baru permulaan, dengan makin berkembangnya
kamera pemindai wajah dengan menggunakan teknologi teknologi pendukung seper : cloud compu ng, IoT, data
biometrik sehingga tak satupun warganegara yang bisa analy cs, hingga jejaring 5G, maka kondisi mencekam dan
luput dari pengawasan pemerintah.17 represif seper digambarkan di dalan novel 1984 bakal
terwujud.
AI surveillance memang ampuh untuk menangkal
terorisme, mencegah kejahatan, atau mengiden fikasi Welcome the era of government surveillance.18
pelanggar lalu-lintas. Namun perangkat yang sama juga
berpotensi disalahgunakan untuk berbagai kepen ngan
2020s: the Decade of AI 29
Quantum #9
Computing
Google dan IBM kini berlomba-lomba untuk menjadi
yang terdepan dalam quantum compu ng.19 Alih-alih
menggunakan bits (0 dan 1), quantum compu ng
menggunakan quantum bits “qubit” (spektrum
antara 0 dan 1) sehingga memiliki kemampuan
processing jutaan kali lebih besar dari komputer
konvensional.

Tahun 2019 lalu misalnya, Google mengklaim telah


mampu menciptakan komputer yang mewujudkan
“quantum supremacy” dengan kemampuan
processing 3 juta kali lipat dari komputer tercepat
saat ini.

Kalau ini benar, maka revolusi kecepatan komputer


akan mewujudkan driverless car, pengobatan
kanker, hingga Skynet seper digambarkan dalam
film Terminator. Konvergensi AI dengan quantum
compu ng akan mempercepat umat manusia
memasuki era singularity.

2020s: the Decade of AI 30


#10
Agriculture drone adalah salah satu bentuk unmanned aerial vehicle (UAV) yang
berfungsi menggan kan manusia dalam memantau, mengontrol, dan mengelola
tanaman pertanian dengan jauh lebih efek f, efisien, presisi, dan tanpa pernah
kenal capek.

Agriculture Dengan kemampuan “penglihatan” super-akurat, agriculture drone bisa memindai

Drone
komposisi tanah, problem pengairan, hingga dampak buruk jamur dan hama
20
sehingga tahu persis treatment apa yang diperlukan agar produksinya maksimal.

“The death of farmers?”


#11
3D
Printing
& Additive
Mengaplikasikan AI untuk 3D prin ng bakal menghasilkan revolusi bidang manufaktur
(tepatnya: “addi ve manufacturing”). Produksi barang menjadi demikian presisi, betul-
betul tanpa kesalahan, super-cepat, dan customised/personalized. Kita memasuki era
“zero-defect” dan “zero error”.21 Tak hanya itu mesin manufaktur bisa mengambil
keputusan sendiri karena data yang di-feeding ke algoritma AI memungkinkan mesin
“belajar” sehingga dari waktu ke waktu semakin cerdas mengambil keputusan sendiri
Manufacturing dan melakukan op masi.

Revolution “Welcome ghost factory.” Pabrik dimana tak ada satupun pekerja ada di dalamnya.
#12
Augmented Reality
& Spatial Web
Kombinasi antara augmented reality (Web 3.0 atau spa al web), jejaring 5G
(dengan kecepatan 100Mb/s sampai 10Gb/s), dan machine learning akan
mentransformasi bagaimana kita menikma hidup dan mengubah berbagai
industri dari ritel, periklanan, pendidikan, hingga games/hiburan.

AI-powered augmented reality akan memungkinkan kita bermain (play), belajar


(learn), dan berbelanja (shop) dengan pengalaman menakjubkan gabungan
antara dunia fisikal-digital secara mul -sensory. Sebuah pengalaman baru di
ruang virtual yang immersive, informa ve, interac ve, dan collabora ve.22 2020s: the Decade of AI 33
#13
Human
Augmentation
“Automa on is not the future, human augmenta on is,”
kata seorang pakar tentang masa depan AI. Seper
diprediksi oleh Ray Kurzweil, di pertengahan dekade
2020an umat manusia akan mengoneksikan neocortex
(fungsi kogni f otak) ke sistem cloud.

Pertengahan 2019 lalu Elon Musk mengumumkan proyek


inovasi AI terbarunya yaitu brain implant yang akan
ditanam otak manusia dan memungkinkan kita
mengontrol smartphone dan komputer hanya dengan
pikiran tanpa sedikitpun memberi perintah baik via suara,
menyentuh layar smartphone, atau menge k di keyboard
komputer.23

Rin san Elon ini adalah salah satu aplikasi dari human
augmenta on yang bakal menjadi terobosan paling
mengesankan dari teknologi AI. Kemampuan kogni f
manusia nan nya akan dilipatgandakan melalui kolaborasi
antara manusia dengan mesin AI. Maka cyborg (cyberne c
organism) yang selama ini hanya ada di film-film sci-fi
bakal bisa diwujudkan di penghujung dekade 2030an.

2020s: the Decade of AI 34


Artificial
#14 Intelligence
Things

of
(AIoT)
Ke ka lemari es, vacuum cleaner, digital assistant,
drone, atau wearable device yang kita kenakan
terhubung dengan internet, maka akan terwujud apa
yang kita sebut Internet of Things (IoT). Kalau IoT
diintegrasikan dengan “otak”-nya yaitu AI, maka akan
terwujud apa yang disebut AI of Things (AIoT). 24

AIoT memungkinkan sebuah perangkat dari vacuum


cleaner atau drone bisa menganalisis data, mengambil
keputusan, dan kemudian ber ndak tanpa campur
tangan manusia (autonomous). AIoT menjadi dasar
bekerjanya smart home, smart store seper Amazon
Go, driverless car, autonomous delivery drone, dsb.

35 2020s: the Decade of AI


#15
Human-Level
AI
Di ujung dekade 2020an (Kurzweil memprediksi tahun 2029) kemampuan
robot AI yang menyamai kecerdasan manusia dan lolos Uji Turing (“Turing
Test”) bakal bisa diwujudkan.25

Beberapa pakar sepakat robot AI dikatakan menyamai kecerdasan manusia


jika memenuhi beberapa kriteria seper : bisa beralasan (reasoning),
mengumpulkan pengetahuan dan belajar (learning), merencanakan
(planning), berkomunikasi dengan bahasa natural, dan mengintegrasikan
semua kemampuan itu untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Sampai saat ini berbagai kemampuan itu sudah dicapai, namun masih belum
mampu menyamai kecerdasan manusia. Kemajuan terus dicapai mulai dari
IBM Deep Blue yang mengalahkan Garry Kasparov (1997), IBM Watson yang
memenangkan kuis Jeopardy! (2011), DeepMind AlphaGo yang menaklukkan
pemain GO profesional (2016), hingga terciptanya Shopia the Robot (2016).

Di akhir dekade 2020an kita menunggu terwujudnya sosok Ava dalam film
Ex Machina.

2020s: the Decade of AI 36


#16 Robot
Olympics

Pertarungan 2 humanoid robot hingga ma


dapat menjadi olahraga dan hiburan baru
dalam perkembangan teknologi di masa
depan. Hal tersebut dapat menggan kan
pertarungan antar pe nju. Menciptakan
hiburan baru kepada masyarakat yang diwakili
oleh robot.

Akankan adu jago, adu boxing, atau adu jotos


UFC bakal tenggelam oleh adu jotos antar
robot yang tentunya lebih seru dan sangar.

37 2020s: the Decade of AI


#17
Teaching
Robots
Robot dapat menjadi pengajar di masa depan untuk
menggan kan para guru di sekolah.26 Finlandia sebagai
global best prac ce di dunia pendidikan kini sudah
bereksperimen untuk mempekerjakan robot sebagai
penggan guru di kelas. Beberapa proto p teaching robot
kini sudah hadir di antaranya: Elias Robot (untuk belajar
bahasa), Nao, Keepon (untuk anak berkebutuhan khusus
dan au s), Evo OVObot, dan Tega.

Teaching robot yang digerakan AI ini bisa berinteraksi


secara natural dengan murid, bisa membaca ekspresi
wajah murid, menguasai puluhan bahasa, lebih sabar dan
tekun. Dan karena otaknya komputer yang tersambung ke
cloud, maka tentu saja ia jauh lebih cerdas dari guru
manusia paling cerdas sekalipun.

38 2020s: the Decade of AI


#18
Intelligent
“50% of the 4,000 colleges
and universi es in the U.S. will
Tutoring be bankrupt in 10 to 15 years.”
System (ITS) Prof. Clayton Christensen, HBS
ITS adalah sistem komputer yang mampu memberikan
instruksi dan feedback pembelajaran secara cepat dan
customised ke murid tanpa adanya campur tangan dari
pengajar manusia. Dengan ITS maka nan nya pembelajaran
akan berlangsung secara one-to-one, personalized tutoring
dak massal di kelas seper sekarang.27

Selama beberapa tahun terakhir MOOCs (Massive Open Online


Courses) dinilai gagal karena tak menghasilkan learning
experience yang memadai. Namun itu bukanlah akhir cerita.
Teknologi MOOCs akan terus diperbaiki dengan memanfaatkan
AI (natural language processing, machine learning, seman c
web, social/emo onal compu ng) untuk menyempurnakan
learning experience yang dihasilkan.

Kata Prof. Clayton Christensen dari Havard Business School


pencipta teori disrup ve innova on di tahun 2017: “50% of the
4,000 colleges and universi es in the U.S. will be bankrupt in
10 to 15 years.”28 Itu terjadi terutama berkat kemajuan-
kemajuan di atas.

39 2020s: the Decade of AI


#19
Blockchain
+AI
Blockchain adalah keajaiban yang memungkinkan transaksi digital bisa berlangsung
secara terdesentralisasi, terdistribusi, trusted, transparan, dan tak bisa diubah
sepanjang masa (immutable). Sementara AI adalah keajaiban yang memungkinkan
mesin memiliki kecerdasan menyamai bahkan melebihi kemampuan otak manusia.

Apa yang terjadi jika keduanya digabung?

Yang terjadi adalah keajaiban luar biasa. Blockchain akan memainkan peran sebagai
“master brain” mengolaborasikan berbagai sistem AI secara terdesentralisasi,
transparan, trusted, dan tak satupun pihak yang mampu menguasainya, bahkan
negara sekalipun. Kita akan memasuki era ekosistem kolabora f AI yang super-
aman, andal-efisien, dan terdistribusi.

2020s: the Decade of AI 40


#20 Cyber Security
Seiring berkembangnya pesatnya AI, maka teknologi ini akan
menjadi pilar dalam cybersecurity. Ya, karena penggunaan AI
akan mendongkrak kemampuan mengiden fikasi, menganalisis,
dan mencegah cybercrime. Aplikasi natural language processing
misalnya, bisa digunakan untuk memahami asal-muasal
datangnya cyber-a ack.

Ini terwujud melalui penggunaan predic ve analitycs untuk


mendeteksi ak vitas para hackers. AI akan bisa sangat efisien
menganalisa perilaku users, menemukan pola abnormalitas, dan
mengiden fikasi ke dakteraturan yang disebabkan oleh adanya
cyber-a ack.

2020s: the Decade of AI 41


APPENDIX
2020s
the

Decade
of
AI
AI at
Glance Perkembangan AI modern dimulai pada tahun 1950-an dengan tujuan
untuk memecahkan masalah matema ka yang rumit dan
menciptakan “mesin berpikir”.

Ilmuwan yang dianggap sebagai perin s AI adalah Alan Turing,


seorang polymath muda asal Inggris yang mengeksplorasi
kemungkinan penggunaan matema ka pada kecerdasan buatan.
Turing berpikir kenapa mesin dak melakukan hal yang sama seper
apa yang dilakukan manusia.

Hal tersebut menjadi dasar pijakan awal Alan Turing mengenai AI yang
tertuang pada makalahnya tahun 1950 berjudul: Compu ng
Machinery and Intelligence.29 Dalam makalah tersebut tertuang
pemikiran awal Turing mengenai bagaimana membuat mesin cerdas
dan cara menguji kecerdasan buatan: apa yang kemudian dikenal luas
sebagai “Turing Test”.

Disiplin AI mulai terbangun secara resmi dalam sebuah workshop para


pakar komputer di Dartmouth College tahun 1956. Dalam sebuah
"Can Machines Think?" makalah seminar, para pendiri AI menggambarkan AI sebagai
Alan Turing (1950)
eksplorasi untuk membuat mesin secerdas manusia.

2020s: the Decade of AI 43


AI Applications
Kamus Oxford mendefinisikan Ar ficial Intelligence Aplikasi ML yang banyak kita ketahui adalah mesin
sebagai: “the theory and development of computer rekomendasi film milik Ne lix atau rekomendasi buku
systems able to perform tasks normally requiring human milik Amazon. Driverless car yang bisa menye r sendiri.
intelligence, such as visual percep on, speech Atau ML yang digunakan dalam dunia kedokteran untuk
recogni on, decision-making, and transla on between memprediksi seseorang bakal terjangkit sebuah penyakit
languages.” di masa depan, sehingga berbagai ndakan pencegahan
bisa dilakukan.
Secara umum area dan aplikasi AI dapat dibagi sebagai
berikut: Natural Language Processing
Natural Language Processing (NLP) 30 adalah cabang AI
Machine Learning yang membantu komputer memahami, menafsirkan, dan
Machine learning (ML) adalah aplikasi AI yang memanipulasi bahasa manusia. NLP menarik kesimpulan
memungkinkan komputer memiliki kemampuan belajar informasi berdasarkan data input berupa bahasa manusia
secara mandiri dan terus-menerus memperbaiki diri yang natural baik tulisan maupun suara.
berdasarkan pola data yang diberikan tanpa perlu adanya
intervensi manusia. ML fokus pada pengembangan
program komputer yang mampu mengakses data (berupa
contoh atau instruksi) yang memungkinkan komputer
terus-menerus belajar dan memperbaiki keputusan yang
diambil.

2020s: the Decade of AI 44


Planning
Classification
of
AI Applications
Expert
System

Robotics
Image
Recognition

Machine
Vision Deep

Computer Machine Learning

Vision Learning

Speech
to text
Question
answering
Voice Context
Text to extraction
Recognition speech
Text
generation

Natural
Language Classification

Processing

Machine
translation

Artificial Intelligence 2020s: the Decade of AI 37


Source: Javatpoint.com
Contoh gampang penggunaan teknologi NLP adalah Voice Recogni on
Google Search. Pada Google Search, manusia melakukan
Sejenis dengan NLP, Voice Recogni on digunakan untuk
input berupa tulisan ke dalam mesin pencari, kemudian
mengiden fikasi suara/percakapan manusia untuk
mesin pencari mempelajari karakteris k tulisan itu untuk
diekstrak informasinya. Kata-kata yang yang diucapkan
menemukan jawaban yang relevan dari database,
berupa gelombang suara diubah ke dalam kode-kode
kemudian mengarahkan kita ke website yang memuat
yang diolah oleh sebuah program algor ma untuk
jawaban tersebut.
menghasilkan sebuah perintah yang diinginkan. 31

Expert Systems Aplikasi voice recogni on dalam kehidupan sehari-hari


Teknologi AI ini mengembangkan kemampuan ialah personal virtual assistant (PVA) seper Siri (Apple)
pengambilan keputusan untuk domain yang spesifik yang dan Alexa (Amazon). PVA ini dapat memahami perintah
umumnya dilakukan oleh seorang ekspert. Sistem AI jenis dari suara manusia untuk melakukan suatu proses atau
ini digunakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan ak vitas tertentu.
yang kompleks melalui proses penalaran mengiku logika
“if-then”, bukan logika konvensional yang bersifat Computer Vision
prosedural. Computer vision memungkinkan komputer melihat,
mengiden fikasi, dan memproses gambar dengan cara
Expert system termasuk perangkat lunak berbasis AI yang sama dengan yang dilakukan oleh penglihatan
pertama yang sukses dikembangkan para ahli. Sukses manusia.
pertama kali dikembangkan tahun 1970an, kemudian
berkembang lebih lanjut di tahun 1980an dan 1990an.
Contohnya di domain ilmu kedokteran, CaDet adalah
expert system yang dapat mengiden fikasi kanker di
stadium-stadium awal.

2020s: the Decade of AI 46


Computer vision yang dioperasikan di Amazon Go, gerai Planning and Op miza on
nir-kasir milik Amazon misalnya, mampu “melihat”
Planning adalah sub-area dari AI yang berfungsi
pelanggan yang mengambil satu item barang di rak,
menemukan serangkaian ndakan untuk mencapai
kemudian mengetahui berapa harganya, dan kemudian
sebuah tujuan melalui op masi berbagai ukuran kinerja
men-charge harga tersebut di virtual account yang ada di
tertentu.33 Dengan adanya fungsi ini maka pengambilan
smartphone pelanggan. Di sini computer vision
keputusan menjadi sangat predik f dan dapat meramal
memungkinkan pelanggan “come & go”: masuk gerai,
ndakan yang diperlukan jika suatu masalah baru
ambil barang, kemudian pergi tanpa perlu antre dan
muncul.
membayar di kasir.
AlphaGo milik Google yang mengalahkan pemain Go
Robo cs terbaik dunia beberapa tahun lalu adalah contoh mesin
Bidang robo ka mengalami revolusi dengan berkembang AI yang mengaplikasikan pendekatan AI planning ini.
pesatnya pemrograman berbasis AI yang ditunjang AlphaGo menggunakan teknik planning yang
kemajuan di bidang lain seper big data, sensor (IoT), dikombinasikan dengan deep learning untuk
dan koneksi cepat 5G.32 Pemrograman berbasis AI telah mengop masi se ap langkah dalam permainan Go
membantu terciptanya teknologi robo k yang dapat sehingga mesin ini mampu menentukan langkah terbaik
sepenuhnya menggan kan tenaga manusia dalam berikutnya. Dengan “belajar” dan op masi dari langkah-
menjalankan beragam pekerjaan. langkah sebelumnya, akhirnya AlphaGo bisa mengungguli
si juara dunia.
Penggunaan robo k di industri manufaktur misalnya,
mampu menggan kan peran manusia dalam melakukan
proses produksi manufaktur secara autonomus. Sehingga
nan nya akan bermunculan “ghost factory” yaitu pabrik
tanpa pekerja, karena semua proses produksi dilakukan
oleh robot.

2020s: the Decade of AI 47


Catatan Akhir
1
The Future of Jobs Report 2018, Centre for New Economy and Society, World Economic Forum, 2018.
2
Studi yang dilakukan oleh Universitas Stanford mengenai dampak AI selama rentang 100 tahun ke depan menyimpulkan bahwa, berbeda dengan gambaran yang ada di novel
dan film sci-fi, secara umum dampak AI akan cenderung positif dan tidak menimbulkan ancaman bagi keberadaan umat manusia. Lihat: Stanford University, Artificial
Intelligence and the Life in 2030: One Hundred Study on Artificial Intelligence, September 2016.
3
Jobs Lost, Jobs Gained: Workforce Transitions in A Time of Automation, McKinsey Global Institute, 2017.
4
Dom Galeon, Christianna Reedy, “Ray Kurzweil claims singularity will happen by 2045,” Futurism, March 20, 2017.
5
Walaupun 3 tahun lalu muncul pesimisme di kalangan peneliti AI mengenai bakal datangnya “AI winter” karena menurunnya minat pengembangan AI di kalangan
pemerintah, namun di penghujung dekade 2010an ini geliat pengembangan AI bangkit kembali didorong oleh sektor swasta terutama raksasa-raksasa digital Google hingga
Alibaba yang mulai melihat AI sebagai alat kunci untuk mendominasi industri dunia.
6
Generation AI adalah generasi yang sejak lahir sudah berinteraksi dengan perangkat yang berbasis AI baik melalui mainan anak-anak, games, atau wearable devices sehingga
perkembangan kognitif dan emotifnya dibentuk oleh AI. Mereka berkembang dan besar dalam “asuhan” AI. Lihat laporan detailnya: World Economic Forum, Generation AI:
Establishing Global Standard for Children and AI, WEF Project Workshop Report, 2019.
7
Amy Webb, The Big Nine: How the Tech Titans & Their Thinking Machines Could Warp Humanity, New York: Public Affairs, 2019.
8
Pada tahun 2013 aktris Angelina Jolie mengumumkan telah melakukan operasi pengangkatan dua payudaranya (mastectomy) karena memiliki risiko tinggi 87% terkena kanker
payudara dan diprediksi beberapa tahun kemudian bakal terkena kanker. Dengan deep learning nantinya prediksi penyakit kanker semacam ini akan bisa dilakukan dengan
cepat, presisi, dan murah. Tak hanya orang super kaya seperti Angelina Jolie saja, rakyat biasa pun bisa melakukannya karena biayanya terjangkau. Inilah keajaiban AI.
9
Mengacu ke berbagai sumber referensi: Black Thomas, “Will Smart Machines Kill Jobs or Create Better Ones,” Bloomberg.com, November 22, 2019; Mark Muro, Robert
Maxim, Jacob Whiton, Automation and Artificial Intelligence, Brookings, 2019; Lynkova Darina, “Rise of Robots: Automation and Job Loss Stats in 2020,” leftronic.com;
Choudhury Ambika, “AI May Kill These 5 Jobs by 2030, Say Experts,” analyticsindiamag.com, November 22, 2019; How Robot Change The World, Oxford Economics, 2019;
Mark Muro, Jacob Whiton, Robert Maxim, What Jobs are Affected by AI? Brookings, 2019; PwC, Will Robots Really Steal Our Jobs? PricewaterhouseCoopers, 2018; Black
Thomas, Will Smart Machines Kill Jobs or Create Better Ones, bloomberg.com, 22 November, 2019.
10
Martin Fleming, Wyatt Clarke, Subhro Das, Phai Phongthiengtham, Prabhat Reddy, “The Future of Work: How New Technologies Are Transforming Tasks,” 31 Oktober, 2019
11
Jobs of Tommorow, World Economic Forum, 2020.
12
Lihat, The Future Home, Accenture, 2019.
13
Simon Matt, “Inside the Amazon Warehouse Where Humans and Machines Become One,” wired.com, 5 Juni, 2019.
Catatan Akhir
14
Cheng Andria, “New York Proves Amazon Go Works, And An Even Bigger Rollout Is Only A Matter of Time,” forbes.com, 26 Juni, 2019.
15
Janick Mischler, “Use of Drones for Postal Delivery in Switzerland,” Open Innovation Swiss Post., 2017, pp. 1-30.
16
Sizing the Prize, PwC, 2017.
17
Polisi Cina kini telah memiliki database sekitar 1 miliar wajah warganegaranya sebagai bagian dari national ID card system wajah warganegaranya.
18
Steven Feldstein, The Global Expansion of AI Surveillance, Carnegie Endowment for International Peace, 2019.
19
Edwin Pednault, John Gunnels, Dmitri Maslov, Jay Gambetta, “On Quantum Supremacy,” IBM, 21 Oktober, 2019.
20
Fisk Susan V., “Drones Effective Tools for Fruit Farmers,” Phys.org, 6 Januari, 2020.
21
Annunziata Marco, “2020: The Year Ahead In 3D Printing,” forbes.com, 17 Desember, 2019.
22
“How AI-Powered Augmented Reality Transforms Digital Experiences,” cmo.com, 2019.
23
Hitti Natashah, “Elon Musk's Neuralink Implant Will 'Merge' Humans with AI,” dezeen, 22 July, 2019.
24
Agarwal Surabhi, “Intelligence of Things, AI and 5G to Define the Technology in Next Decade,” India Times, 8 January, 2020.
25
Wells Sarah, “In the 2020s, Human-Level AI Will Arrive, and Finally Pass the Turing Test,” Inverse, 24 Desember, 2019.
26
Artificial Intelligence and Life in 2030, Stanford University, 2016.
27
Ibid.
28
Abigail Hess, “Harvard Business School professor: Half of American Colleges Will Be Bankrupt in 10 to 15 Years,” 30 Agustus 2018.
29
Alan Turing, “Computing Machinery and Intelligence,” Mind, Volume LIX, Issue 236, Oktober, 1950, pp.433-460.
30
William D. Eggers Neha Malik, Matt Gracie, “Using AI to Unleash the Power of Unstructured Government Data,” Deloitte Insights, 2018.
31
Xuedong Huang Li Deng, An Overview of Modern Speech Recognition, Microsoft Corporation, 2009.
32
Bob Williams, An Introduction to Robotics, Ohio University, 2019.
33
AI Planning, IBM, 25 November, 2019.
Sumber Gambar
Cover: www.freepik.com
Hal 5: h ps://electronics.howstuffworks.com/future-tech/singularity-2045-ray-kurzweil-predic ons.htm
Hal 8: h ps://www.imdb.com/ tle/ 1587310/
Hal 13: h ps://medium.com/@jerry45618/robot-soldiers-the-future-of-war-940b5e1bc303
Hal 14: h ps://www.salon.com/2017/08/10/this-man-had-an-awkward-conversa on-with-an-a-i-sex-robot-so-you-dont-have-to/
Hal 17: h ps://images.app.goo.gl/Cda74pdq4APKGf6b9
Hal 18: h ps://images.app.goo.gl/TQP9oGtPjLURjcMZ6
Hal 19: h ps://images.app.goo.gl/agjZzKiBUGWw78978
Hal 20: h ps://images.app.goo.gl/agjZzKiBUGWw78978
Hal 22: h ps://assets.entrepreneur.com/content/3x2/2000/20190806184715-Ge yImages-872673304.jpeg
Hal 23: h ps://bogor.net/wp-content/uploads/2018/07/main-kv.jpg
Hal 24: h ps://gearpatrol.com/wp-content/uploads/2017/07/how-a-virtual-assistant-works-gear-patrol-full-lead.jpg
Hal 25: h ps://image.cnbcfm.com/api/v1/image/105537055-1540827053478cainiaorobots.jpg?v=1540827294
Hal 26: h ps://www.supermarketnews.com/sites/supermarketnews.com/files/styles/ar cle_featured_re na/public/
Amazon_Go_store_Macys_building_Sea le_0.png?itok=c4u2qNPP
Hal 27: h ps://h7f7z2r7.stackpathcdn.com/sites/default/files/images/ar cles/drone-delivery-pizza-rendering.jpg
Hal 28: h ps://images.squarespace-cdn.com/content/v1/5abba223f8370a187f55734f/1572264324494-LHAJCH454YCZV52IG2DZ/
ke17ZwdGBToddI8pDm48kPL6xVqjk-blVBzB44ZQ-RJ7gQa3H78H3Y0txjaiv_0fDoOvxcdMmMKkDsyUqMSsMWxHk725yiiHCCLfrh8O1
z4YTzHvnKhyp6Da-NYroOW3ZGjoBKy3azqku80C789l0g9 pRPeNvHRUlE-Rox0POAs2C87m9-Z8-D7Zdik-VJzGg7-QMRk8E_wjhgca0Rjw/
test_top+%282%29.png?format=2500
Sumber Gambar
Hal 29: h p://prod-upp-image-read. .com/8a3956dc-a 4-11e9-b3e2-4fdf846f48f5
Hal 30: h ps://www.verdict.co.uk/wp-content/uploads/2019/08/quantum-computers-material-1440x1019.jpg
Hal 31: h ps://factordaily.com/wp-content/uploads/2018/07/Agri-Tech_Drone-Lead.jpg
Hal 32: h ps://www.nesabamedia.com/wp-content/uploads/2019/10/7-Kelebihan-dan-Kekurangan-3D-Prin ng.jpg
Hal 33: h ps://images.app.goo.gl/eUQVNkG2o8bJUj177
Hal 34: h ps://cdn.vox-cdn.com/thumbor/FRFq8LrwNIdi6QtjdUWMu8oLU0k=/0x0:1065x710/1200x800/filters:focal(22x0:192x170)/
cdn.vox-cdn.com/uploads/chorus_image/image/64746755/neuralink_2.0.jpg
Hal 35: h ps://www.analy csinsight.net/wp-content/uploads/2019/10/Ar ficial-Intelligence-of-Things.jpg
Hal 36: h ps://d.newsweek.com/en/full/725225/11-28-sophia-robot.jpg
Hal 37: h ps://images-na.ssl-images-amazon.com/images/I/81upqsHI8-L._RI_.jpg
Hal 38: h ps://www.robotshop.com/media/catalog/product/cache/image/1350x/9df78eab33525d08d6e5 8d27136e95/
o/z/ozobot-evo-interac ve-robot-crystal-white.png
Hal 39: h ps://i.y mg.com/vi/8s6UNBnXapM/maxresdefault.jpg
Hal 40: https://cdn.i-scmp.com/sites/default/ iles/styles/1200x800/public/d8/images/methode/2019/11/15/39b1a39e-05e1-
11ea-a68f-66ebddf9f136_image_hires_134405.JPG?itok=CfS4bpMf&v=1573796653
Hal 41: h ps://www.channelfutures.com/files/2019/10/Cybersecurity.jpg
Hal 43: h ps://images.app.goo.gl/q9B54DFr6ofTHvtg7
ow g

Yuswohady
yuswohady@gmail.com
Yuji Rachmat
yujirachmats@gmail.com

Inventure Knowledge adalah platform


pengetahuan yang tiap edisinya
membahas strategi bisnis dan marketing
termutakhir. Secara berkala researchers/
analysts Inventure Knowledge Menerbitkan
kajian-kajian strategi yang memberikan
insights berharga bagi pengambil
keputusan bisnis.

C 2020
www.inventure.id

Design e-book:
Muhammad Ikbal
ikbaal23@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai