Anda di halaman 1dari 3

5.

5 ISU MANAJEMEN
BERHUBUNGAN DENGAN PERUBAHAN PLATFORM DAN INFRASRUKTUR
                      Seiring berkembangnya perusahaan (menyusut/tumbuh) yang menyebabkan
melampaui infrastruktur yang dimiliki sebelumnya, maka TI harus fleksible dan terukur.
Skalabilitas (scalability) mengacu pada kemampuan sebuah komputer, produk, sistem dalam
memberikan jangkauan pelayanan kepada banyak pengguna tanpa mengalami hambatan.
Untuk perusahaan yang menggunakan platform komputasi mobile dan cloud computing perlu
kebijakan dan prosedur baru untuk mengelola platform yang baru. Juga perlu memperbaharui
kontrak persetujuannya dengan perusahaan penyedia layanan guna menjamin perangkat keras
dan lunak tersedia ketika diperlukan dan memenuhi standar keamanan bagi informasi
perusahaan.

MANAJEMEN DAN TATA KELOLA (GOVERNANCE)


Dalam manajemen dan tata kelola infastruktur TI perusahaan terkait dengan :
a) Siapa yang akan mengontrol dan mengelola infastruktur perusahaan?
b) Bagaimana seharusnya departemen TI harus diorganisir ?
·     Sentralisasi (terpusat) yaitu infrastruktur TI harus dikontrol dan dikelola secara
terpusat dan keputusan dibuat oleh departemen TI pusat.
·     Desentralisasi yaitu setiap divisi (unit bisnis) dan departemen masing masing
bertanggung jawab terhadap keputusan yang dibuatnya.
c) Apa hubungan pusat manajemen sistem informasi dengan manajemen sistem informasi
unit bisnis?
d) Bagaimana biaya infrastruktur dialokasikan pada masing masing unit bisnis?

MELAKUKAN INVESTASI INFRASTRUKTUR SECARA BIJAK


            Infrastruktur TI merupakan bidang penting dalam investasi perusahaan. Ini terkait
dengan seberapa banyak dana yang harus dikeluarkan untuk investasi TI. Jika terlalu banyak
investasi yang dikeluarkan untuk infrastruktur maka akan banyak infrastruktur yang
menganggur serta mengganggu kinerja keuangan perusahaan. Jika terlalu sedikit investasi
maka layanan bisnis yang penting tidak dapat diberikan dan pesaing yang melakukan
investasi denga jumlah yang tepat akan mengalahkan perusahaan yang investasinya rendah.
Hal ini berhubungan dengan keputusan perusahaan membeli dan mengelola kmponen
infrastruktur TI nya sendiri atau menyewa dari pihak luar termasuk outsourcing/alih daya
yang dikenal sebagai keputusan membeli vs menyewa.
BIAYA TOTAL KEPEMILIKAN ASET TEKNOLOGI

Komponen Biaya Komponen


Infrastruktur
Akuisisi perangkat Harga pembelian perangkat keras komputer(terminal,media
keras penyimpanan)
Akuisisi perangkat Membeli/menyewa izin penggunaan perangkat lunak
lunak
Instalasi Biaya untuk menginstall komputer dan perangkat lunak
Pelatihan Biaya untuk menyelenggarakan pelatihan spesialis sistem
informasi dan pengguna akhir
Dukungan Biaya untuk menyediakan dukungan teknis, divisi bantuan
Pemeliharaan Biaya untuk memperbarui perangkat keras dan lunak
Infrastruktur Biaya perolehan, perawatan, dukungan infrastruktur(jaringan
dan peralatan khusus)
Downtime Biaya akibat hilangnya produktivitas yang diakibatkan
kegagalan perangkat keras dan lunak
Ruang dan energi Bangunan dan biaya infrastruktur pendukung untuk
menempatkan dan memasok listrik bagi perangkat teknologi.

            Model biaya total kepemilikan (TCO) dapat digunakan untuk menganalisis biaya
langsung dan tidak langsung. Dan TCO dapat dikurangi dengan beralih ke layanan cloud
computing dengan melakukan sentralisasi dan standradisasi sumber daya perangkat keras dan
lunak perusahaannya.

MODEL DAYA KOMPETITIF UNTUK INVESTASI INFRASTRUKTUR TI


             Model ini digunakan untuk mengetahui banyaknya dana yang dikeluarkan
perusahaan untuk infrastruktur dengan menganalisis 6 faktor yaitu:
1) Permintaan pasar terhadap layanan yang disediakan perusahaan
2) Strategi bisnis perusahaan
3) Strategi, infrastruktur, dan biaya teknologi informasi (TI) perusahaan
4) Penilaian teknologi informasi
5) Layanan dari perusahaan pesaing
6) Investasi infrastruktur TI yang dilakukan oleh perusahaan pesaing

Anda mungkin juga menyukai