Anda di halaman 1dari 1

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sebuah kabar menyebutkan,  KRL Commuter

Line rute Bogor-Depok-Jakarta Kota memiliki resiko penyebaran virus Corona. Kabar
ini muncul di media sosial yang mengutip sebuah paparan tentang risiko penyebaran
virus.  

Sementara jurusan  Cikarang-Bekasi-Jakarta Timur disebut bebas penyebaran virus


corona.

Kabar ini akhirnya ditanggapi Gubernur DKI Anies Baswedan. Ia menyatakan


gambar yang beredar merupakan bahan paparan internal Pemprov DKI Jakarta
untuk menyiapkan langkah mitigasi terkait penyebaran virus corona. Dia pun
mengakui adanya potensi penyebaran virus corona via KRL rute Bogor-Depok-
Jakarta Kota.

"Bahwa saat ini kita punya potensi risiko-risiko, salah satunya adalah transportasi,"
ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Bahan paparan tersebut, kata Anies, dipetakan berdasarkan sebaran orang dalam
pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) terkait kasus Covid-19.

Menurut Anies, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah berkomunikasi dengan semua
operator transportasi publik di Jakarta untuk menyiapkan langkah mitigasi
pencegahan penyebaran virus corona via transportasi umum.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada Rabu siang, ada 97 orang
masih dirawat dan masuk kategori PDP di Jakarta terkait kasus corona atau COVID-
19. Sementara itu, ada 100 orang yang sudah dinyatakan sehat dan sudah
dipulangkan. 

Anies memastikan bahwa dirinya telah mengumpulkan seluruh jajaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI, pihak kepolisian, Badan Usaha Milik
Daerah (BUMD), dan seluruh stakeholder terkait transportasi publik untuk ikut
melakukan langkah pembatasan. "Di ruang transportasi itu disiapkan, dan
meminimalkan interaksi langsung. Kemudian disinfektan, hand sanitizer itu semua
disiapkan, dan thermal gun," ujar Anies, Rabu (11/3/2020).

Kepala Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta Eva Chairunisa


menjelaskan bahwa antisipasi terkait potensi risiko penularan COVID-19 di KRL
terus berjalan seiring koordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta. Salah satunya
dengan memantau rute yang berisiko sebagai penyebaran virus Corona.

*Paling penting membangun budaya pada penumpang bagaimana etika pada saat
dalam kondisi tidak sehat namun tetap menggunakan transportasi publik, memiliki
kesadaran secara pribadi menggunakan masker saat menggunakan jasa kereta api,"
katanya.

Anda mungkin juga menyukai