I. Analisa Data
A. Kebutuhan Peserta Didik
Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan anak, peran olrang tua
sangat diperlukan sebagai fasilisator penunjang tumbuh kembang anak.
Dengan adanya pengetahuan yang dimiliki orang tua dapat memberikan daya
rangsang (stimulasi) terhadap anaknya agar bisa tumbuh dan berkembang
sesuai dengn usianya.
V. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
VI. Media
1. Materi SAP
2. Video tentang tumbuh kembang anak
2
dilontarkan
4. 5 menit Penutup : 1. Mengucapkan salam
1. Menyimpulkan materi
yang disampaikan
2. Menyampaikan
terimakasih atas
kunjungan dan waktu
yang telah diberikan
3. Menjawab salam
VIII. Evaluasi
Metode Evaluasi: Tanya jawab
Jenis pertanyaan : Lisan
Jumlah soal : 3 soal
Soal
1. Jelaskan pengertian dari stimulasi !
2. Jelaskan pengertian tumbuh kembang anak !
3. Apa manfaat dari stimulasi tumbuh kembang anak ?
Lampiran Materi
Stimulasi Tumbuh Kembang Anak
A. Pengertian Stimulasi
Stimulasi adalah perasaan yang datangnya dari lingkungan diluar anak.
Anak yang banyak mendapatkan stimulasi akan lebih cepat berkembang dari anak
yang kurang mendapat stimulasi. Stimulasi dapat pula berfungsi sebagai
reinforcement atau penguat. Pemberian stimulasi akan efektif bila memperhatikan
kebutuhan-kebutuhan anak sesuai dengan thap-tahap perkembangan. Pada tahun-
tahun pertama tumbuh kembang, anak belajar mendengarkan, yang disebut
dengan periode kesiapan mendengarkan. Stimulasi verbal pada periode ini sangat
penting untuk perkembangan bahasa anak pada tahun pertama kehidupannya.
Stimulasi verbal dan visual pada permulaan perkembangan anak
merupakan stimulasi awal yang penting karena dapat menimbulkan sifat-sifat
ekspresif. Selain itu anak juga memerlukan stimulasi taktil. Kurangnya stimulasi
taktil dapat menimbulkan penyimpangan perilaku social, emosional dan motoric.
3
B. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
1. Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan (growth) merupakan peningkatan jumlah dan besar sel
diseluruh bagian tubuh selama sel-sel tersebut membelah diri dan menyintesis
protein-protein baru. Menghasilkan penambahan jumlah berat secara keseluruhan
atau sebagian.
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses
pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang
sehat pada waktu yang normal. Pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai proses
transmisi dari konstitusi fisik (keadaan tubuh atau keadaan jasmaniah) yang
herediter dalam bentuk proses aktif secara berkesinambungan. Jadi, pertumbuhan
berkaitan dengan perubahan kuantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan
struktur biologis.
2. Pengertian Perkembangan
Perkembangan (development) adalah perubahan secara beragsur-angsur
dan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh, meningkat dan meluasnya
kapasitas seseorang melalui pertumbuhan , kematangan, atau kedewasaan, dan
pembelajara (wong,2000).
Secara umum konsep perkembangan dikemukakan oleh Werner (1957)
bahwa perkembangan berjalan dengan orthogenetis,perkembangan berlangsung
dari keadaan global dan kurang berdiferensiasi sampai ke keadaan dimana
diferensiasi, artikulasi, dan integrasi meningkat secara bertahap. Proses
diferensiasi diartikan sebagai prinsip totalitas pada diri anak. Dari penghayatan
totalitas itu lambat laun bagian-bagiannya akan menjadi semakin nyata dan
tambah jelas dalam rangka keseluruhan.
3. Tahapan Tumbuh Kembang
Tambah tumbuh kembang anak secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Tahap tumbuh kembang usia 0-6 tahun, terbagi atas :
1. Masa Pranatal mulai masa embrio ( mulai konsepsi-8 minggu), masa fetus
( 9 minggu sampai lahir)
2. Masa Pascanatal mulai dari masa neonatus (0-28 hari ), masa bayi (29
hari- 1 tahun), masa
anak (1-2 tahun), dan masa prasekolah (3-6 tahun)
b. Tahap tumbuh kembang usia 6 tahun keatas, terdiri atas
1. Masa Sekolah ( 6-12 tahun )
4
2. Masa Remaja (12 – 18 tahun )
TAHAP TUMBUH KEMBANG USIA 6-12 TAHUN
A. Masa Pranatal
Masa prenatal (saat dalam kandungan adalah waktu yang terletak antara
masa pembuahan dan masa kelahiran. Pada saat ini terjadi pertumbuhan yang luar
biasa dari satu sel menjadi satu organisme yang lengkap dengan otak dan
kemampuan berperilaku , dihasilkan dalam waktu lebih kurang Sembilan bulan.
Masa prenatal terdiri atas dua fase yaitu :
1. Fase Embrio
2. Fase fetus
B. Masa Pascanatal
Tumbuh kembang anak pada masa pascanatal dibagi ke dalam beberapa fase
berikut:
1. Masa Neonatus (0-28 hari)
Tumbuh kembang pascanatal diawali dengan masa neonatus, yaitu dimana
terjadinya kehidupan yang baru. Pada masa ini terjadi proses adaptasi semua
sistem organ tubuh, dimulai dari aktifitas pernafasan, pertukaran gas dengan
frekuensi pernafasan antara 35-50 kali permenit, penyesuaian denyut jantung
antara 120-160 kali permenit, perubahan ukuran jantung menjadi lebih besar
di bandingkan dengan rongga dada, kemudian gerakan bayi mulai meningkat
untuk memenuhi kebutuhan gizi.
2. Masa Bayi (29 hari – 1 tahun)
Pada masa bayi, tahap tumbuh kembang dapat dikelompokkan menjadi 3
tahap yaitu :
a. Usia 1-4 bulan, tumbuh kembang pada tahap ini diawali dengan perubahan
berat badan. Bila gizi anak baik, maka perkiraan berat badan akan
mencapai 700-1000 g/ bulan. Pertumbuhan tinggi badan agak stabil, tidak
mengalami kecepatan dalam pertumbuhan tinggi badan.
b. Usia 4-8 bulan, pertumbuhan pada usia ini ditandai dengan perubahan
pada usia ini ditandai dengan perubahan berat badan pada waktu lahir.
Rata-rata kenaikan berat badan adalah 500-600 g/ bulan, apabila
mendapatkan gizi yang baik. Sedangkan pertumbuhan tinggi badan tidak
mengalami kecepatan dan stabil berdasarkan pertambahan umur.
c. Usia 8-12 bulan, pada usia ini pertumbuhan berat badan dapat mencapai
tiga kali berat badan lahir, pertambahan berat badan perbulan sekitar 350-
450 gram pada usia 7-9 bulan, 250-350 gram pada usia 10-12 bulan, bila
5
memperoleh gizi baik. Pertumbuhan tinggi badan sekitar 1,5 kali tinggi
badan pada saat lahir. Pada usia 1 tahun, pertambahan tinggi badan masih
stabil dan di perkirakan mencapai 75 cm.
3. Masa anak (1-2 tahun)
Pada masa ini, anak akan mengalami beberapa perlambatan dalam
pertumbuhan fisik. Pada tahun kedua, anak hanya mengalami kenaikan berat
badan sekitar 1,2-2,5 kg dan penambahan tinggi badan 6-10 cm. Pertumbuhan
otak juga akan mengalami perlambatan , kenaikan lingkar kepala hanya 2 cm.
untuk pertumbuhan gigi, terdapat tambahan 8 buah gigi susu, termasuk gigi
geraham pertama dan gigi taring, sehingga seluruhnya berjumlah 14-16 buah.
Pada usia 2 tahun, pertumbuhan fisik berat badan sudah mencapai 4x berat lahir
dan tinggi badan sudah mencapai 50 persen tinggi badan orang dewasa.
Menginjak usia 3 tahun, rata-rata berat badan naik menjadi 2-3 kg/tahun, tinggi
badan naik 6-8 cm/ tahun, dan lingkar kepala menjadi sekitar 50 cm.
4. Masa Prasekolah (3-6 tahun)
Pada masa prasekolah, berat badan mengalami kenaikan rata-rata 2 kg/
tahun. Tubuh anak terlihat kurus, akan tetapi aktivitas motoric tinggi dan sistem
tubuh mencapai kematangan dalam hal berjalan, melompat, dan lain-lain. Tinggi
badan bertambah rata-rata 6,75-7,5 cm setiap tahun.
Pada masa ini anak mengalami proses perubahan pola makan, umumnya
mengalami kesulitan untuk makan. Anak juga mulai menunjukkan kemandirian
pada proses eliminasi.
6
Perkembangan khusus yang terjadi pada masa ini adalah kematangan
identitas seksual yang ditandai dengan perkembangan organ reproduksi. Masa ini
merupakan masa krisis identitas dimana anak memasuki proses pendewasaan dan
meninggalkan masa anak-anak, sehingga membutuhkan bantuan dari orangtua.
Usia Ciri-ciri
1 bulan Bagian kepala, jantung, dan hati mulai terbentuk; sistem pencernaan
(4 minggu) sebagai suatu saluran sederhana; ada sebuah ekor yang khas; jaringan-
jaringan ekstra embrionik mulai muncul.
2 bulan Telinga, mata, jari-jari, mulut, hidung, dan tumit merupakan bentuk-
( 8minggu) bentuk tersendiri;tulang mulai dibentuk, sistem pencernaan terbentuk;
sistem saraf dan sistem sirkular mulai berfungsi; adanya alat kelamin
luar, tetapi belum dapat dibedakan jenis kelaminnya.
3 bulan Ginjal, hati, tangan, lengan, tungkai, kaki, dan sistem pencernaan
(12 minggu) telah berkembang baik; alat kelamin luar antara pria dan wanita mulai
dapat dibedakan; paru-paru mulai jelas; adanya gerakan-gerakan kecil
dari janin.
4 bulan Detak jantung sudah dapat dirasakan; terbentuknya tulang-tulang
(16 minggu) diseluruh tubuh; kulit berkembang sepenuhnya; sudah dapat
ditentukan jenis kelaminnya; munculnya alis, bulu mata, dan rambut
kepala; gerakan janin meningkat.
9,5 bulan Sejak minggu ke-16 sampai saat kelahiran terjadi akumulasi lemak
(38 minggu) dibawah kulit; menjelang minggu ke-22 janin mulai membuka
matanya; gerakan-gerakan janin dirasakan oleh ibunya, terjadi
kenaikan gerak badan yang sangat cepat; pada bulan ke-7 posisi
kepala ke bawah sebagai persiapan untuk kelahiran.
7
II. Pertumbuhan dan perkembangan setelah lahir
A. Pertumbuhan dan Perkembangan Balita
1. Ciri-ciri fisik
Pertumbuhan Perkembangan
Usia Tinggi Berat
Motorik Kognitif
Badan Badan
Menggunakan Mulai mengenal suara,
beberapa bentuk benda dan warna
bagian tubuh
seperti
0-3 bulan 45-65 cm 3-5 kg tangan,
kepala, dan
mulai belajar
memiringkan
tubuh
Dapat Mengoceh, sudah
menegakkan mengenal wajah
kepala, seseorang, bisa
belajar membedakan suara,
tengkurap belajar makan dan
6-9 bulan 64-70 cm 7-9 kg sampai menguyah
dengan duduk
(pada usia 8-9
bulan) dan
memainkan
ibu jari kaki
Belajar Mulai belajar berbicara,
berjalan dan mempunyai ketertarikan
berlari, mulai terhadap jenis-jenis
bermain, dan benda, dan mulai
12-18
74-81 cm 10-11 kg koordinasi, muncul rasa ingin tahu
bulan
mata semakin
baik
8
Sudah pandai Keterampilan tangan
berlari, mulai membaik, pada
berolahraga, usia 3 tahun belajar
dan dapat menggunting kertas,
2-3 tahun 86-96 cm 12-15 kg meloncat belajar menyanyi, dan
membuat coretan
sederhana
2. Ciri-ciri Psikologis
9
B. Pertumbuhan dan Perkembangan masa anak-anak
1. Ciri-ciri fisik
Pertumbuhan Perkembangan
Usia Tinggi
Berat Badan Motorik Kognitif
badan
Mampu Menggambar dengan
meloncati tali bentuk proporsional,
setinggi 25 cm, memakai dan
belajar naik mengancingkan baju,
sepeda. menulis, tangkas dalam
berhitung, belajar bahasa
6-8 tahun 120-130 cm 21-27 kg
asing, belajar memainkan
alat musik
10
2. Ciri-ciri Psikologis
2. Ciri-ciri Psikologi
11