2. Perawat ...
-4-
2. Perawat Gigi adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi
tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara
penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melalicukan
kegiatan pelayanan asuhan keperawatan grgi dan mulut
pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan atau Fasilitas
Pelayanan Kesehatan lainnya.
3. Kegiatan Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi dan
Mulut adalah suatu pendekatan asuhan keperawatan
gigi dan mulut yang ditunjukan untrrk mencegah
terjadinya penyakit gigi dan mulut serta meningkatkan
derajat kesehatan pada individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat yang dilakukan secara
berkesinambungan dalam kunrn waktu tertentu.
4. Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu alat
dan/atau tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik
promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif
yang dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah,
dan/atau masyarakat yang meliputi Rumah Sakit dan
Puskesmas Perawatan Plus.
5. Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya adalah suatu
alat danlatau tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik
promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif
yang dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah,
dan/atau masyarakat selain Rumah Sakit dan
Puskesmas Perawatan Plus.
6. Tim Penilai Jabatan Fungsional Perawat Gigi adalah
tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang dan bertugas menilai prestasi kerja Perawat
Gigi.
7. Angka Kredit adalah satuan nilai dari tiap butir
kegiatan dan atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan
yang harus dicapai oleh Perawat Gigi dalam rangka
pembinaan karier yang bersangkutan.
8. Karya Tulis/Karya Ilmiah adalah tulisan hasil pokok
pikiran, pengembangan dan hasil kajian/penelitian
yang disusun oleh Perawat Gigi baik perorangan atau
kelompok, yang membahas suatu pokok bahasan
ilmiah di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi
dan mulut dengan menuangkan gagasan tertentu
melalui identifikasi, tinjauan pustaka, diskripsi,
analisis permasalahan, kesimpulan, saran-saran, dart
pemecahannya.
9. Penghargaan ...
-5-
9. Penghargaan/Tanda Jasa adalah penghargaan/tanda
jasa Satyalancana Karya Satya.
10. organisasi Profesi adalah Persatuan Perawat Gigi
Indonesia (PPGI).
BAB II
RUMPUN JABATAN, KEDUDUKAN, DAN TUGAS POKOK
Pasal 2
Jabatan F\rngsional Perawat Gigi termasuk dalam rumpurr
kesehatan.
Pasal 3
(1) Perawat Gigi berkedudukan sebagai pelaksana teknis
fungsional di bidang pelayanan asuhan keperawatan
gigi dan mulut pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan atau
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya di lingkungan
instansi pemerintah.
(21 Perawat Gigi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan jabatan karier.
Pasal 4
Tugas pokok Perawat Gigi adalatr melalnrkan kegiatan
pelayanan asuhan keperawatan $gr dan mulut yang
meliputi persiapan pelayanan, pelaksanaan pelayanan,
pelaksanaan tindakan kolaboratif kesehatan grgt dan mulut,
dan pelaksanaan tugas khusus.
BAB III
INSTANSI PEIvIBINA DAN TUGAS INSTANSI PEMBINA
Pasal 5
(1) Instansi pembina Jabatan F\rngsional Perawat Gigi
adalah Kementerian Kesehatan.
(2) Instansi Pembina sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas pembinaarl arttara lain:
a. menyusun ketentuan pelaksanaan, ketentuan
teknis Jabatan Fungsional Perawat Gigi;
b. menetapkan standar kompetensi Jabatan
Fungsional Perawat Gigi;
c. menyusun pedoman formasi Jabatan Fungsional
Perawat Gigi;
d. melakukan sosialisasi Jabatan Ftrngsional
Perawat Gigi;
e. menyusun kurikulum pendidikan dan pelatihan
fungsionallteknis Jabatan F\rngsional Perawat
Gigi;
f. menyelenggarakan ...
-6-
f. menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
fungsional/teknis Jabatan Fungsional Perawat
Gigi;
g. mengembangkan sistem informasi Jabatan
Fungsional Perawat Gigi;
h. memfasilitasi kegiatan organisasi profesi Perawat
Gigi;
i. memfasilitasi pelaksanaan Jabatan Fungsional
Perawat Gigi;
j. memfasilitasi penyusunan dan penetapan etika
profesi dan kode etik Perawat Gigi; dan
k. melakukan monitoring dan evaluasi Jabatan
Fungsional Perawat Gigi.
(3) Instansi pembina dalam rangka melaksanakan hrgas
pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (21
menyampaikan hasil pelaksanaan pembinaan Jabatan
Fungsional Perawat Gigi secara berkala sesuai dengan
perkembangan pelaksanaan pembinaan kepada Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia dan tembusannya
disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian
Negara.
BAB IV
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT, GOLONGAN RUANG
Pasal 6
(1) Jabatan Fungsional Perawat Gigi, terdiri atas:
a. Perawat Gigi kategori keterampilan; dan
b. Perawat Gigi kategori keahlian.
(21 Jenjang Jabatan Fungsional Perawat Gigi kategori
keterampilan dari yang paling rendah sampai dengan
yang paling tinggi, yaitu:
a. Perawat Gigi Terampil;
b. Perawat Gigi Mahir; dan
c. Perawat Gigi Penyelia.
(3) Jenjang Jabatan Fungsional Perawat Gigi kategori
keahlian dari yang paling rendah sampai dengan yang
paling tinggi, yaitu:
a. Perawat Gigi Ahli Pertama;
b. Perawat Gigi Ahli Muda; dan
c. Perawat Gigi Ahli Madya.
BAB V ...
-8-
BAB V
UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN
Pasal 7
Unsur dan sub unsur kegiatan Perawat Gigl yang dapat
dinilai angka kreditnya, terdiri dari:
1. Pendidikan, meliputi:
a. pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar;
b. pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang
pelayanan asuhan keperawatan gtgi dan mulut dan
mendapat Surat Tanda Tamat Pendidikan dan
Pelatihan (STTPP) atau sertifikat; dan
c. pendidikan dan pelatihan prajabatan.
2. Pelayanan asuhan keperawatart gigi dan mulut, meliputi:
a. persiapan pelayanan;
b. pelaksanaan pelayanan;
c, pelaksanaan tindakan kolaboratif kesehatan $gl dan
mulut; dan
d. pelaksanaan tugas khusus.
3. Pengembangan profesi, meliputi:
a. pembuatan karya hrlis/katya ilmiah di bidang
pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut;
b. penerjemahan lpenyaduran buku dan bahan lainnya
di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan
mulut;
c. pembuatan buku pedoman/ketenhran pelaksanaan/
ketentuan teknis di bidang pelayanan asuhan
keperawatan gigi dan mulut; dart
d. pengerrr*bangan teknologi tepat guna di bidang
pelayanan asuhan keperawatan grgi dan mulut.
4. Penunjang tugas Perawat Gigi, meliputi:
a. pengajar/pelatih di bidang pelayanan asuhan
keperawatan gigi dan mulut;
b. keikutsertaan dalam seminar/lokakarya di bidang
pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut;
c. keanggotaan dalam organisasi profesi Perawat Gigi;
d. keanggotaan dalam Tim Penilai Jabatan F\rngsional
Perawat Gigi;
e. perolehan penghargaanltanda jasa;
f. perolehan gelar kesarjanaan lainnya; dan
g. pelaksanaan kegiatan penunjang lainnya.
BAB VI .,.
-9-
BAB VI
RINCIAN KEGIATAN DAN UNSUR YANG DINII.,AI
DALAM PEMBERIAN ANGKA KREDIT
Pasal 8
(1) Rincian kegiatan Perawat Gigi Kategori Keterampilan
sesuai dengan jenjang jabatan, sebagai berilnrt:
a. Perawat Gigi Terampil:
1) menyusun rencana kerja harian;
2) menyatsun rencana kerja bulanan;
3) menyusun rencana keda tahunan;
4) menyusun rencana kerja matrik kegiatan
5) menyusun pengqiuan permintaan kebutuhan
alat, obat dan bahan bulanan;
6) melakukan inventarisasi alat;
7) melakukan inventarisasi obat dan bahan;
8) melakukan pemilahan dan penyimpanan alau
9) menyiapkan ruangan dalam rangka
persiapan pelayanan;
10) menyiapkan instrumen/alat dalam rangka
persiapan pelayanan;
11) menyiapkan dokumen dalam rangka
persiapan pelayanan;
r 2)
meli'rl<nlran k,rordinasi Qtre-conferene.e dan
post-conference) dalam rangka pengelolaan
pengendalian mutu PelaYanan;
13) melakukan analisis keluhan pelanggan dalam
rangka pengelolaan pengendalian mutu
pelayanan;
14) menyiapkan sarana lperalatan sterilisasi
dalam rangka pengelolaan pengendalian
infeksi;
15) melakukan sterilisasi alat dalam rangka
pengelolaan pengendalian infeksi;
16) melakukan sterilisasi bahan dalam rangka
pengelolaan pengendalian infeksi;
I7l melakukan desinfeksi dental unit dalam
rangka pengelolaan pengendalian infeksi;
18) melakukan tnase pada pelayanan kesehatan
gigi dan mulut di klinik gigi;
19) melakukan pencatatan dan pelaporan harian
pelayanan keperawatan gigi dan mulut;
(satu) bidang;
36) melakukan pencabutan gigi sulung dengan
topikal anestesi;
37) melakukan rujukan kesehatan gigi dan
mulut;
38) melaksanakan tugas di tempat resiko;
39) melaksanakan penatalaksanaan kegawat-
daruratan; dan
4O) melaksanakan...
-13-
8) melakukan ...
-20-
Pasal 9
Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Perawat Gigi
yang sesuai dengan jenjang jabatannya untuk
melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8 ayat (1) atau ayat (2), maka Perawat Gigi lain yang
berada satu tingkat di atas atau satu tingkat di bawah
jenjang jabatannya dapat melakukan kegiatan tersebut
berdasarkan penugasan secara tertulis dari pimpinan unit
keda yang bersangkutan.
Pasal 1O
Pasal L2 ...
-23-
Pasal 12
(1) Unsur kegiatan yang dinilai dalam pemberian angka
kredit, terdiri dari:
a. u.nsur utama; dan
b.
unsur penunjang.
(21 Unsur utama terdiri dari:
a, pendidikan;
b. pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut;
dan
c. pengembangan profesi.
(3) Unsur penunjang terdiri dari:
a. pengajar/pelatih di bidang pelayanan asuhan
keperawatan gigi dan mulut;
b. keikutsertaan dalam seminar/lokakarya di bidang
pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut;
c. keanggotaan dalam organisasi profesi Perawat
Gigi;
d. keanggotaan dalam Tim Penilai Jabatan
Fungsional Perawat Gigi;
e. perolehan penghargaanltanda jasa;
f. perolehan gelar kesadanaan lainnya; dan
g. pelaksanaan kegiatan penunjang lainnya.
(4) Rincian kegiatan Perawat Gigi dan angka kredit
masing-masing unsur sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) untuk:
a. Perawat Gigi kategori keterampilan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran I yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri
ini; dan
b. Perawat Gigi kategori keahlian sebagaimana
tercantum dalam Lampiran II yang men'rpakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri
ini.
Pasal 13
(1) Jumlah angka kredit kumulatif paling rendah yang
harus dipenuhi oleh setiap Pegawai Negeri Sipil untuk
dapat diangkat dalam jabatan dan kenaikan
jabatan/ pangkat Perawat Gigi, untuk:
a. Perawat ...
-2+-
c. Direktur ...
-27 -
b. Tim ...
-29-
b. Tim Penilai Jabatan Fungsional Perawat Gigi Direktorat
yang membidangi bina pelayanan keperawatan
Kementerian Kesehatan bagi Direktur yang
membidangi bina pelayanan keperawatan Kementerian
Kesehatan yang selanjutnya disebut Tim Penilai Unit
Kerja.
c. Tim Penilai Jabatan Fungsional Perawat Gigi Rumah
Sakit atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya di
lingkungan Kementerian Kesehatan bagi Direktur
Rumah Sakit atau Pimpinan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Lainnya di lingkungan Kementerian
Kesehatan yang selanjutnya Tim Penilai Unit Pelaksana
Teknis Fusat.
d. Tim Penilai Jabatan Fungsional Perawat Gigi Rumah
Sakit atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya di
lingkungan Instansi Pursat selain Kementerian
Kesehatan bagi Direktur Rumah Sakit atau Pimpinan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya di lingkungan
Instansi Pusat selain Kementerian Kesehatan yang
selanjutnya disebut Tim Penilai Instansi.
e. Tim Penilai Jabatan Fungsional Perawat Gigi Dinas
yang membidangi kesehatan Provinsi bagi Kepala
Dinas yang membidangi kesehatan Provinsi yang
selanjutnya disebut Tim Penilai Provinsi.
Tim Penilai Jabatan Fungsional Perawat Gigi Rumah
Sakit Provinsi bagi Direktur Rumah Sakit di
lingkungan Provinsi yang selanjutnya disebut Tim
Penilai Unit Pelaksana Teknis Daerah Provinsi.
g. Tim Penilai Jabatan Fungsional Perawat Gigi Dinas
yang membidangi kesehatan Kabupaten/Kota bagi
Kepala Dinas yang membidangi kesehatan
Kabupaten/Kota yang selanjutnya disebut Tim Penilai
Kabupaten lKota.
h. f im Penilai Jabatan Fungsional Perawat Gigi Rumah
Sakit KabupatenlKota bagi Direktur Rumah Sakit
Kabup atenlKota yang selanjutnya Tim Penilai Unit
Pelaksana Teknis Daerah Kabupaten / Kota.
Pasal 2 I
(1) Tim Penilai Jabatan Fungsional Perawat Gigi terdiri
dari unsur teknis yang membidangi keperawatan $gt.
(2't Susunan keanggotaan Tim Penilai Jabatan
Fungsional Perawat Gigi, sebagai berikut:
a. seorang Ketua merangkap anggota;
b. seorang ...
-30,
b. seorang Wakil Ketua merangkap anggota;
c. seorang Sekretaris merangkap anggota; dan
d. paling kurang 4 (empat) orang anggota.
(3) Susunan Anggota sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) harus berjumlah ganjil.
(4) Sekretaris sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf
c harus berasal dari unsur kepegawaian.
(s) Anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (21 huruf
d, paling sedikit 2 (dua) orang dari Perawat Gigi.
(6) Anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (21 hurrf
d, apabila lebih dari 4 (empat) orang harus berjumlah
genap.
(7) Syarat untuk menjadi Anggota, harus:
a. menduduki jabatan /pangkat paling rendah sama
dengan jabatan /pangkat Perawat Gigi yang dinilai;
b. memiliki keKategori Keahlianan serta mampu
untuk menilai prestasi kerja Perawat Gigi; dan
c. dapat secara aktif melakukan penilaian.
(8) Apabila jumlah Anggota sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf d tidak dapat dipenuhi dari Perawat
Gigi, maka anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional
Perawat Gigi dapat diangkat dari Pegawai Negeri Sipil
lain yang memiliki kompetensi untuk menilai prestasi
kerja Perawat Gigi.
Pasal 22
(1) Apabila Tim Penilai Unit Pelaksana Teknis Daerah
KabupatenlKota belum dapat dibentuk, penilaian
angka kredit Perawat Gigi dapat dimintakan kepada
Tim Penila.i Unit Pelaksana Teknis Daerah
Kabupaten / Kota lain terdekat, atau Tim Penilai
Kabupaten/Kota, atau Tim Penilai Provinsi yang
bersangkutan, atau Tim Penilai Unit Keda.
(2) Apabila Tim Penilai Kabupaten lKota belum dapat
dibentuk, penilaian angka kredit Perawat Gigi dapat
dimintakan kepada Tim Penilai Kabupaten/Kota lain
terdekat, Tim Penilai Provinsi yatrg bersangkutan,
atau Tim Penilai Unit Kerja.
(3) Apabila Tim Penilai Unit Pelaksana Teknis Daerah
Provinsi belum dapat dibentuk, penilaian angka kredit
Perawat Gigi dapat dimintakan kepada Tim Penilai
Unit Pelaksana Teknis Daerah Provinsi lain terdekat
atau Tim Penilai Provinsi yang bersangkutan, atau
Tim Penilai Unit Kerja.
(a) Apabila ...
- 31 -
f. Pejabat ...
-34-
Pejabat paling rendah pengawas yang membidangi
kepegawaian kepada Direktur Rumah Sakit Provinsi
bagi:
1. Perawat Gigi Terampil, pangkat Pengatur, golongan
ruang Il I c sampai dengan Perawat Gigi Penyelia,
pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang lll / d;
dan
2. Perawat Gigi Ahli Pertama, pangkat Penata Muda,
golongan ruang III I a sampai dengan Perawat Gigi
Ahli Muda, pangkat Penata Tingkat I, golongan
ruang III/d,
pada Rumah Sakit di lingkungan Provinsi.
g. Direktur Rumah Sakit/Kepala Puskesmas Perawatan
Plus/ Pimpinan Fasilitas Pelaianan Kesehatan Lainnya
kepada Kepala Dinas yang membidangi kesehatan
KabupatenlKota bagi:
1. Perawat Gigi Ahli Madya, pangkat Pembina,
golongan ruang IY /a pada Rumah Sakit di
lingkungan Kabupaten/ Kota; dan
2. Perawat Gigi Terarnpil, pangkat Pengatur, golongan
ruang lI I c sampai dengan Perawat Gigi Penyelia,
pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d dan
Perawat Gigi Ahli Pertama, pangkat Penata Muda,
golongan ruang lll I a sampai dengan Perawat Gigi
Ahli Madya, pangkat Pembina, golongan ruang
lY la, pada Puskesmas Perawatan Plus dan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya di
lingkungan Kabupaten I Kota.
h. Pejabat paling rendah pengawas yang membidangi
kepegawaian kepada Direktur Rumah Sakit
KabupatenlKota bagi:
1. Perawat Gigi Terampil, pangkat Pengatur, golongan
ruang lI lc sampai dengan Perawat Gigi Penyelia,
pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d;
dan
2. Perawat Gigi Ahli Pertama, pangkat Penata Muda,
golongan ruang III I a sampai dengan Perawat Gigi
Ahli Muda, pangkat Penata Tingkat I, golongan
ruang III/d,
pada Rumah Sakit di lingkungan Kabupaten/Kota.
Pasal ...
-35-
Pasal 26
( 1) Angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang menetapkan angka kredit, digunakan
untuk mempertimbangkan pengangkatan dalam
jabatan atau kenaikan jabatanlpangkat Perawat Gigi
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(2) Keputusan pejabat yang berwenang menetapkan
angka kredit tidak dapat diajukan keberatan oleh
Perawat Gigi yang bersangkutan.
BAB IX
PENGANGKATAN DALAM JABATAN
Pasal 27
Pejabat yang berwenang mengangkat Pegawai Negeri Sipil
dalam Jabatan Fungsional Perawat Gigi yaitu pejabat yang
berwenang sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Pasal 28
(1) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama
kali dalam Jabatan Fungsional Perawat Gigi kategori
keterampilan harus memenuhi syarat:
a. berijazah paling rendah Diploma III (D.lII)
Keperawatan Gigi;
b. pangkat paling rendah Pengatur, golongan ruang
Illc;
c. memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Perawat
Gigi yang masih berlaku; dan
d. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik
dalam I (satu) tahun terakhir.
(2) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama
kali dalam Jabatan Fungsional Perawat Gigi kategori
keahlian harus memenuhi syarat:
a. berijazah paling rendah Diploma IV (D.IV)
Keperawatan Gigi;
b. pangkat paling rendah Penata Muda, golongan
ruang III I a
c. memiliki STR Perawat Gigi yang masih berlaku;
dan
d. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik
dalam I (satu) tahun terakhir.
BAB XII
PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI,
DAN PEMBERHENTIAN DARI JABATAN
Bagian Kesatu
Pembebasan Sementara
Pasal 33
(1) Perawat Gigi Terampil, pangkat Pengatur, golongan
ruang II/c sampai dengan Perawat Gigi Penyelia,
pangkat Penata, golongan ruang lll I c dan Perawat
Gigi Ahli Pertama, pangkat Penata Muda, golongan
ruang llI I a sampai dengan Perawat Gigi Ahli Madya,
pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b,
dibebaskan sementara dari jabatannya, apabila dalam
jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam
jabatan lpangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan
angka kredit untuk kenaikan jabatan /pangkat
setingkat lebih tinggi.
(2) Perawat Gigi Penyelia, pangkat Penata Tingkat I,
golongan ruang III/d, dibebaskan sementara dari
jabatannya apabila setiap tahun sejak diangkat dalam
pangkatnya tidak dapat mengumpulkan paling
kurang 10 (sepuluh) angka kredit dari tugas pokok-
(3) Perawat Gigi Ahli Madya, pangkat Pembina Utama
Muda, golongan ruang lY lc dibebaskan sementara
dari jabatannya apabila setiap tahun sejak diangkat
dalam pangkatnya tidak dapat mengumpulkan paling
kurang 20 (dua puluh) angka kredit dari kegiatan
tugas pokok dan pengembangan profesi.
(4) Di samping pembebasan sementara sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) Perawat
Gigi dibebaskan sementara dari jabatannya, apabila:
a. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri
Sipil;
b. ditugaskan secara penuh 'di luar Jabatan
Fungsional Perawat Gigi;
c. menjalani cuti di luar tanggungan negara kecuali
untuk persalinan anak keempat dan seterusnya;
atau
d. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enarn) bulan.
Bagian ...
-39-
Bagian Kedua
Pengangkatan Kembali
Pasal 34
(1) Pejabat fungsional Perawat Gigi yang dibebaskan
sementara karena tidak dapat memenuhi angka
kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal gs ayat
(1), ayat (2ll, dan ayat (3), diangkat kembali dalam
Jabatan Fungsional Perawat Gigi apabila telah
memenuhi angka kredit yang disyaratkan paling lama
I (satu) tahun.
(2) Pejabat fungsional Perawat Gigi yang dibebaskan
sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33
ayat (4) huruf a, dapat diangkat kembali dalam
Jabatan Fungsional Perawat Gigi apabila pemeriksaan
oleh yang berwajib telah selesai atau telah ada
putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
hukum yang tetap dan dinyatakan bahwa yang
bersangkutan tidak bersalah.
(3) Perawat Gigi Ahli Pertama, Ahli Muda, dan Perawat
Gigi Keterampilan yang dibebaskan sementara
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (a) hurrf
b, dapat diangkat kembali ke dalam Jabatan
Fungsional Perawat Gigi apabila:
a. berusia paling tinggi 56 (lima puluh enam) tahun
bagi yang pada saat pembebasan sementara
menduduki jabatan Perawat Gigi kategori
keterampilan, Perawat Gigi Ahli Pertama, dan
Perawat Gigi Ahli Muda; dan
b. berusia paling tinggi 58 (tima puluh delapan)
tahun bagi yang pada saat pembebasan
sementara menduduki jabatan Perawat Gigi Ahli
Madya;
(4) Perawat Gigi yang telah selesai menjalani
pembebasan sementara sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 33 ayat (4) huruf c, dapat diangkat
kembali dalam Jabatan Fungsional Perawat Gigi.
(5) Perawat Cigi yang telah selesai menjalani
pembebasan sementara sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 33 ayat (4) hururf d, dapat diangkat
kembali dalam Jabatan Fungsional Perawat Gigi.
BAB XIII
PENURUNAN JABATAN
Pasal 37
(1) Perawat Gigi yang dijatuhi hukuman disiplin ringkat
berat berupa pemindahan dalam rangka penurunan
jabatan setingkat lebih rendah, melaksanakan tugas
sesuai jenjang jabatan yang banr.
(21 Penilaian prestasi kerja dalam masa hukuman
disiplin sebagaimana dimaksud pada ayat (l), dinilai
sesuai dengan jabatan yang banr.
BAB XIV
PENYESUATAN (/NPASSI/Vq DAI,AM JABATAN
DAN ANGKA KREDIT
Pasal 38
(1) Pegawai Negeri Sipil yang pada saat ditetapkan
Peraturan Menteri ini telah dan masih melaksanakan
tugas di bidang pelayanan asuhan keperawatan glgi
dan mulut berdasarkan keputusan pejabat yang
berwen&hg, dapat disesuaikan (inpassingl dalam
Jabatan Fungsional Perawat Gigi kategori keahlian,
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. berijazah paling rendah Diploma IV (D.IV)
Keperawatan Gigi;
b. pangkat' paling rendah Penata Muda, golongan
ruang III/a;
c. memiliki STR Perawat Gigi yang masih berlaku;
dan
d. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik
dalam I (satu) tahun terakhir.
(2) Angka kredit kumulatif untuk penyesuaian
(inpassing\ dalam Jabatan Fungsional Perawat Gigi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana
tercantum dalam Lampiran V yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
(3) Angka kredit kumulatif sebagaimana dimaksud pada
ayat (21, hanya berlaku selama masa penyesuaian
(inpassing).
,
(a) Untuk ...
42-
BAB XVI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 42
Prestasi kerja Perawat Gigi yang telah dilaksanakan
sebelum Peraturan Menteri ini ditetapkan, dinilai
berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 22/KEP/M.PAN /4/2001 tentang Jabatan
Fungsional Perawat Gigi dan Angka Kreditnya.
BAB )il/II
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 43
Ketentuan pelaksanaan Peraturan Menteri ini diatur lebih
lanjut oleh Menteri Kesehatan dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara.
Pasal 44
ini berlaku, semua Peraturan
Pada saat Peraturan Menteri
yang merupakan ketentuan pelaksanaan Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
22 /KEP IM.PAN l4l2OO I tentang Jabatan Fungsional
Perawat Gigi dan Angka Kreditnya, dinyatakan tetap
berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan
Menteri ini.
Pasal 45
Pada saat Peraturan ini berlaku, Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
22 /KEP IM.PAN l4l2OOl tentang Jabatan Fungsional
Perawat Gigi dan Angka Kreditnya dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku.
Pasal 46
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar ...
-45-
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 24 Juli 2Ol4
ttd.
AZWAR ABUBAI(AR
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 4 September 2OI4
ttd.
AMIR SYAMSUDIN
=$ uryatman
*t'-tt*
LASIPIRAII I
PERATURAIT MENTERI PEITDAYAGUITATfl APARATUR ITEGIARA
DAJ| REFORMASI BIROI(RAsI REPI'BLIK II{DOiESTA
NOMOR 23 TAHUIY 2OI+
TEIYTAIYG'JABATAIT FUNGSIOilAL FERAWAT GIGI
DAN AilGI(A KREDITI{YA
RIIICIIJI XtrCIATAIT JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI I(ATEG'C,RI KETERAMPILAN DAII ANGI(A KREDITNYA
AIIGKA
no UNSUR SUB UITSUR BUTIR I(BCIATAIT SATUAIT HASIL Tcrarnpll
KREDTT
Ir'ii; W:tiilif-ffi
I PENDIDIKAN A Pendidikan sekolah dan mendaPat
ljazah 60 jenjang
I Diploma III (D.llll Keperawatan Gigi Semua
gelar /ljazah
B Pendidikan dan pelatihan fungsional I lamanya lebih 960 Jam Sertihkat 15 Scmua jenjang
di bidang pelayanan asuhan Lamanya antara 641 s/d 960 Jam Sertilikat 9 Semua jenjang
2
keperawatan.gigl dan mulut dan
mendapat Surat Tanda Tamat 3 la.manya antara a81 s/d 64O Jam Sertihkat 5 Semua jenjang
Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) + l^amanya antara 16f s/d 480 Jam Sertifikat 3 Semua jenjang
atau sertifikat jenjang
5 l.amanya €urtara 81 s/d 16O Jam Sertifikat 2 Semua
d Melakukan p€ngawasan sterilisasi alat dan bahart Per kali 0,96 Penyelia
T2 Melakulen triase pada pelayanan kesehatan ggl dan mulut di klinik gigi Per pasien 0,48 Terampil
:t',;1'1|it11!il:'.114,1.r; 'ii.ti
t+Jft;
tr :'.: J:!:'?!'l
b Pemeriksaaan vital sign pada pasien di pelayanan tingkat dasar dan rujukan Per pasien 0,13 Terampil
o,32 Mahir
0,64 Penyelia
di pelayanan tingkat dasar dan rujukan Per pasien o,l4 Terampil
c Pemeriksaan objektif pada pasien
0,35 Mahir
o,7l Penyelia
. :'t':1.l:.;tl;x2.ll1i:
ffir F.:ll.
r:a.: .".
r:: ,.;'::;
., -: i: ,:... t . :, l!:!,i,ri!if,,r,,:,,r*,
4 Melakukan implementasi asuhan keperawatan gigi dan mulut:
a Komunikasi therapeutik Per pasien 0,1 1 Terampil
o,27 Mahir
o,54 Penyelia
b Aplikasi fluor per pasien 0,38 Mahir
c Fissure silent per pasren o,32 Matrir
d Penambalan ART per paslen 0,33 Mahir
e Pembersihan karang gigi Per Kwadran 0,10 Terampil
o,24 Mahir
o,48 Penyelia
f Perawatan luka non post op rongga mulut Per kali 0,33 Teranpil
g Membimbing sikat gigi pada individu/ kelompok Per kali o,22 Terampil
h PenSruluhan kesehatan grgr dan mulut:
U Menlrusun rencartaf jadwal penyuluhan Per kali 0,ol Terampil
2l Membuat alat peraga penyuluhan Per kali o,23 Penyelia
3) Melakukan kegiatan penlruluhan pada individu/ kelompok Per kali 0,31 Mahir
I Memberikan konsultasi kepada tenaga kesehatan lain Per pasien 0,01 Terampil
0,03 Mahir
o,o7 Penyelia
J Pembinaan progrlrm kesehatan gigi dan mulut:
a. Program UKGS Per kali o,o8 Mahir
b. Program UKGM Per kali 0,15 Penyelia
5 Melakukan dokumentasi dan evduasi pelayanan asuhan keperawatan grg dan
mulut
a Pendokumentasian kegiatan pelayanan asuhan keperawatan ggt dan mulut Per kali 0,14 Terampil
0,35 Mahir
o,70 Penyelia
b Evaluasi hasil kegiatan pelayanan asuhan keperawatan ggr dan mulut Per kali o,o2 Terampil
o,o5 Mahir
0,09 Penyelia
c Pelaksanaan tindakan kolaboratif I Melakukan transfering alat dan bahan medik gigi dasar Per pasien o,36 Terampil
kesehatan gigi dan mulut
2 Melakukan manipulasi bahan pada kasus medik gigi dasar Setiap kali 0,31 Terampil
3 Melakukan suction Per pasien 0,48 Mahir
4 Melaksanakan penambalan sementara:
a I (satu! bidang Per kasus 0,16 Mahir
b 2 (dua| bidang Per kasus 0,32 Penyelia
) Melakukan pencabutan gigi sulung :
6 Melakukan rujukan kesehatan gigi dan mulut Per kasus o,o1 Tera:npil
0,03 Mahir
o,o7 Penyelia
D Pelaksanaan tugas khusus I Melaksanakan tugas di tempat beresiko Per tahun 0,03 Terampil
0,08 Mahir
0,16 Penyelia
3 Melalcsanakan tugas pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada situasi tertentu Per kali o,o2 Terampil
0,05 Matrir
0,10 Penyelia
IIt PENCEMBANGAN A Pembuatan karya tulis/karya ilmiah I Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil penetitian, pengkajian, survei, dan evaluasi
PROFESI di bidang pelayanan asuhan di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut yang dipublikasikan :
keperawatan grgl dan mulut
a Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional Buku t2.5 Semua jenjang
b Dalam bentuk majalah ilmiatr yang diakui oleh LIPI Naskah 6 Semua jenjang
2 Membuat karya ilmiah/karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian survei, dan evaluasi
di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut yang tidak dipublikasikan:
b Dalam bentuk majalatr ilmiah yang diakui oleh LIPI Naskatr 4 Semuajcnjang
4 trlemUuat karya tulis/karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah dengan
gagasan sendiri di bidang pelayanan asuhan keperawatan gtgt dan mulut yang tidak
dipublikasikan:
a Dalam bentuk buku Buku 7 Semua jenjang
5 tttembuai iulisan ilmiah populer di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigt dan
Naskah 2 Semua jenjang
mulut yang discbarluaskan melalui media massa.
6 ry berupa tinjauan, gagasan dan atau utasan ilrniah di bidang
pelayanan asuhan keperawatan gigr dan mulut pada pertemuan ilmiatt Naskah 2.5 Semua jenjang
B Fenerjemahan / penyaduran buku dan I nlene4ematrtcan/menyadur buku dan bahan-bahan lainnya di bidang pclayanan
bahan-bahan lainnYa di bidang asuhan keperawatan glgr dan mulut yang dipublikasikan dalam bentuk:
pelayanan asuhan keperawatan gigi Buku yang diterbitkan atau diedarkan secara nasional Buku 7 Semua jenjang
a
dan mulut
b Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh instansi yang berwenang Majalah 3.5 Semua jenjang
-6-
Af,GKA
to UITEUR 8I'B T'ITsUR BUTIR I(EGIATAN EATI'4f, HASIL
KREDIT
Tennpll
pl
t41
Iii#l
i::1i::::- 1:::'.,2
.,,, :',, :' I'it,
il'ti;tffi.ffipf,T.f#it',Ti?ft,__-ryj
',;:,,'i,r4:'.!i 1';gffiii;;r1ii;:tt i",iir,l +,lfrfr?!ftiw.;,y:_Fliji:;,:!:,',t,r,'i,i1!
W'i?
2 Menerjemahkan/menyadur buku Can bahan-bahan lainnl'a di bidang pelayanan
asuhan keperawatan gigi dan mulut yang tidak'dipublikasikan dalam bentuk:
a Buku Buku 3 Semua jenjang
b Makalah Naskatr 1.5 Semua jenjang
3 Membuat abstrak tulisan ilmiah di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan
mulut yang dimuat dalam penerbitan Naskah 2 Semua jenjang
D Keanggotaan dalam Tim Penilai Menjadi anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional Perawat Gigi, sebagai:
jabatan fungsional Perawat Gigi
I Ketua/Wakil Ketua Tahun I Semua jenjang
2 Anggota Tatrun 0.75 Semua jenjang
dengan aslinya
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
?- ta rtd.
(*. X AZWAR ABUBAIflR
-l-
IA,IPTRAT It
PERATURIT IETCTERI PEI{DATACT'I{AAI| A.PARATT'R I{EG]
DAIi REFORXASI BIROXRASI REPI'BLIR lrDOIfE'I.'
I(OXOR 23 TAITUI{ 2014
.. TETTAI{G JAIATAI{ FUT{CAIOI{AL PERAWAT GICI
D./I.!I AI{CKA KREDITITTA
NIiCIAIT XEGTATAI{ J,IIBATAX FUTCSIO'AL PERAWAT GICI !(ATEGORI IIIAELIAf DAI ATGKA XREDITf,'A
AITGI(A
f,o Uf,SUR STTB UITSUR BUTIR I(F,GIATA.IT SATUAX HASIL PELAKSATA
I(REDIT
B Pendidikan dan pelatihan fungsional di I l-amanya lebih 960 Jam Sertifikat 15 Semua jenjang
uruaIrg PE rayiil ritr r aas Ll r riar r ncyst cl w c1L4 r
grgl dan mulut dan mendapat Surat 2 Lamanya antara 641 s/d 96O Jam Sertifikat 9 Semua jenjang
Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan 3 LamarryaantaraaSl s/d 640 Jatn Sertifikat 5 Semua jenjang
(STTPP) atau sertil-tkat
4 Lamanya antara f 61 s/d 480 Jam Sertihkat 3 Semua jenjang
ll Pada individu/ kelompok berkebutuhan khusus Per kali 0,08 Atrli Pcrtama
0, l6 Atrli Muda
0,24 Ahli Madya
2l Evaluasi, anal isis dan rekomendasi hasil penj arin gan Per kali o,l2 Atrli Muda
e Pemeriksaan Risiko Karies:
Penilaian diet kariogenik Per pasien 0,29 Ahli Pertama
u
0,58 Ahli Muda
0,86 Ahli Madya
-3-
AITGI(A
8ATUAIV HASIL PELAKSAXA
to UNSUR 8t B tnvsuR BUTIR KEGTATAIT KRIDIT
:1,!,,*W,j2|.:!:it;;t71:;;;1,;.:,i^i:,i;,{,;i,
..:.".:i.'..|'.....:...4.."..i'.":.,'..iiiji.!i|... ::"l:i,.{:iry;l$r;, ':;!j..li::;,'E:ii, ,:; ffi
2l Aplikasi detector caries Per pasien o,29 Ahli Pertama
0,58 Ahli Muda
0,86 Ahli Madya
Pengukuran konsistensi saliva Per pasien o,29 Ahli Pertama
3)
0,58 Ahli Muda
0,86 Ahli Madya
4l Pengukuran PH saliva Per pasien 0,29 Ahli Pertama
0,s8 Ahli Muda
0,86 Ahli Madya
2 M elalcukan pe negakan diagnosa keperawatan gigi :
2l Irilelal<sanakan kegiatan penyutuhan pada individu/ kelompok berkebutuhan khusus Per kali 0,20 Ahli Muda
i Memberikan konsultasi kepada tenaga kesehatan lain Per pasien 0,03 Ahli Pertama
o,o7 Ahli Muda
o,l0 Ahli Madya
J Evaluasi program kesehatan gigi dan mulut:
1) Program UKGS Per kali o,22 Ahli Muda
2l Program UKGM Per kali O,32 Ahli Madya
k Pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut:
1) Mempersiapkan pelatihan kader Per kegiatan O,O2 Ahli Pertama
2l Melaksanakan pelatihan kader Per kegiatan o,o7 Ahli Muda
3) Mengevaluasi kegiatan pelatihan kader Per kegiatan 0,o5 Ahli Madya
5 Melakgkan dokumentasi dan evaluasi pelayanan asuhan keperawatan grgl dan mulut
a Pendokumentasian kegiatan pelayananr asuhan keperawatan glgt dan mulut Per kali o,35 Ahli Pertama
o,70 Ahli Muda
1,05 Ahli Madya
b Per kali 0,48 Ahli Pertama
Pengelolaan hasil pendokumentasian pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut
0,95 Ahli Muda
1,43 Ahli Madva
c Evaluasi hasil kegiatan pelayanan asuhan keperarvatan gigi dan mulut Per kali o,o5 Ahli Pertama
o,09 Ahli Muda
o, 14 Ahli Madya
d Per kali 0,05 Ahli Pertama
Pengelolaan hasil evaluasi kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut
o,o9 Atrli Muda
o,14 Ahli Madya
c Pelaksanaan tindakan kolaboratif I Melaktrkan transfering alat dan batran spesialistik Per pasien o,70 Atrli Pertama
kesehatan g-rgl dan mulut Melakukan manipulasi bahan pada kasus spesialistik Setiap kali 0,70 Ahli Pertama
2
3 Melakukan penambalan pennanen :
D Menjadi instntkf,ur klinik I Melalcsanakan bimbingan di-bidang keperawatan glgr bagt mahasiswa kesehatan gigi Per kegiatart o,o9 Ahli Pertama
2 Melaksanakan bimbingan di bidang keperawatan gigi bagi mahasiswa kesehatan lainnya Per kegiatan 0,02 Ahli Pertama
-5-
A'rCKA
tro UTYSUR 8T'B T'ITsUR BUTIR KEGIATAT 8ATUAfl HA8TL PELAI(8/ITA
KREDIT
4 Mengkoordinir kegiatan pelayan kesehatan gg dan mulut di ruangan/ ktinik gigi Per kali [,440 Ahli Madya
III PENGEMBANGAN A Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di I Membuat karya tulis/karya itmiah hasil penelitian, pengk4iian, survei, dan evaluasi di
PROFESI bidang pelayanan asuhan keperawatan bidang pelayanan asuhan keperawatan gtgl dan mulutyang dipublikasikan :
gigi dan mulut
a Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional Buku 12.5 Semua jenjang
b Dalam bentuk majalatr ilmiah yang diakui oleh UPI Naskatr 6 Semua jenjang
2 Membuat karya ilmiah/karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian sunei, dan evaluasi di
bidang pelayanan asuhan keperawatan grgl dan mulut yang tidak dipublikasikan:
b Dalam bentuk majalatr ifmiah yang diakui oleh UPI Naskatr 4 Semua jenjar.g
4 Membuat karyatulis/karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiatt dengan gagasan
sendiri di bidang pclayanan asuhan keperawatan gigi d8n mulutyarig tidal( dipublikasikan:
a Dalam bentuk bukr"r Buku 7 Semua jenjang
b Dalam bentuk makalalt Makalah 3.5 Scmua jenjang
5 Membuat tulisan ilmiah populer di bidang pelayanan asuhan keperawatan glgl dan mulut
Naskah 2 Semua jenjang
yang discbarluaslcan meldui media flrassa.
6 Menyampaikan prasaran berupa tinjauan, gagasan dan atau ulasan ilmiah di bidang
Naskah 2.5 semua JenJang
pelayanan asuhan keperawatan glgl dan mulut pada pertemuan ilmiah
B Penerjemahan / penyaduran buku dan 1 M-nerjematrkan/menyadur buku dan batran-batran lainnya di bidang pelayanan asuhan
bahan-batran lainnya di bidang keperawatan gig dan mulut yang dipublikasikan dalam bentuk:
pelayanan asuhan keperawatan gigi
a Buku yang diterbitkan atau diedarkan secara nasional Buku 7 Semua jenjang
dan mulut
b Dalam majalatr ilmiatr yang dialcui oleh instansi yang berwenang Majalah J.J Semua jenjang
2 Menerjematrkan/menyadur buku dan bahan-batran lainnya di bidang pclayanan asuhan
kepcrawatan grgr dan mulut yang tidak dipubtilcasikan dalam bentuk:
3 Membuat abstrak tulisan ilmiah di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut
yang dimuat dalam penerbitart Naskatr 2 Semda jenjang
c Pembuatan buku pedoman / ketentuan I Membuat buku pedoman di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut Pedoman r)
Semua jenjang
pelbksanaan/ ketentuan teknis di
bidang pelayanan asuhan keperawatan 2 Membuat ketentuan pelaksanaan di bidang pelayanan asuhan keperawatan gtgt dan mulut Juklak 2 Semua jenjang
gigi dan mulut
3 Membuat ketentuan teknis di bidang pelayanan asuhan keperawatan grgl dan mulut Juknis 2 Semua jenjang
B Keikutsertaan dalam seminar / I Me n giku ti seminar/ I okakarya inte rnasio nal / nasio nal se bagal :
s4#,rfrC,:ffi +ffi
G Pelaksanaan kegiatan penunj ang
lainnya Sebagai koordinator pejabat fungsional Perawat Gigi SK 0,5 Semua jenjang
i dengan aslinya
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROIGASI REPUBLIK INDONESIA,
i dan Inforrnasi hlblik,
o* Qj nd.
;'+
ff
9-=
t'\
2.
I A7''TIAR ABUBAIfiR
\?
LAMPIRAIT Itr
PERATT'RAN MENTERI PEIIDAYAGT'NAAIT APARATI'R T{EGARA
DATT REFORIIASI BIROI{RAST REPUBLIK NYDONESIA
NOMOR 23 TAIItnr 20L4
TENTANG JABATAIT FI'NGSIOT{AL PERAWAT GIGI
DAIT AITGI(A I(REDITT{YA
dengan aslinya
PAIVRB MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
ikasi dan Infornnasi Publik, DAN REFORMASI BIROIGASI REPUBLIK INDONESIA,
+€
Se nd.
Eq
po AZIVAR ABUBAKAR
=ro
RYATMAN
fr. eror*t---.
UUPIRAX TV
PERATURAI| UEIYTERI PENDAYAGI'IYAAtr APARATUR TEGARA
DAIT R.EFORtrASI BIROIGASI REPT'BLIK IITDOilESIA
ITOIOR 23 TAIIUil 2OI4
TEtrTANG JABATAIT FUT{GSIONAL PERAWAT GIGI
DAlf ANGKA KREDITNYA
JTNULATI AIGKA KREDIT KT'UT'LATIF 100 150 200 300 400 550 700
dengan aslinya
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
ikasi dan Inforrnasi Publik: DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESTA.
nd.
AZWAR ABUBAKAR
URYATMAN
o^\jZ-rs
ryi- .c'f-
\'-oB{tK tN$N-z
LAMPIRAI{ V
PERATITRAN MEIITERI PENDAYAGI'T{AAil APARATUR NEGARA
DAI{ RTFORITTASI BIROKRASI REPI'BLIK INDONESIA
NOMORZ3IEMEqH,4
TENTAIIG JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGT
DAN ANGT(A KREDITNYA
U
Y
o AZIVAR ABUBAIGR
%,Ktry-$
{,t /rup.Ngsrs ,,/