Anda di halaman 1dari 5

CATATAN BACAAN RESENSI

Judul : Kiat Meresensi Buku di Media Cetak

Karya : Nurudin

Kepenerbitan : Jakarta: Murai Kencana, 2009

Edisi :1

Kolasi : xviii, 100 hal.; 21 cm.

Bahasan :

Resensi berarti pertimbangan atau pembicaraan buku, ulasan buku yang baru terbit.Tiga
elemen dasar kegiatan resensi, yaitu adanya teks buku, adanya unsur waktu baru, dan
adanya pertimbangan atau penilaian. Pilih buku yang berbobot, memiliki nilai pembelajaran
pada pembaca atau menjadi pembicaraan masyarakat. Buku tersebut baru, terbit maksimal
3-4 bulan terakhir. Pertimbangan lain, format fisik buku. Makin keren formatnya makain
menjadi pertimbangan. Hal lain dilihat ketokohan si penulis buku. Penyusun resensi harus
memiliki referensi lain untuk bumbu tulisan. Peresensi adalah seorang kritikus. Peresensi
tidak saja menampilkan sisi positif buku tersebut namun juga kelemahan dan kekurangan
sebuah buku walau jangan sekedar mengada-ada. Karena pertimbangan bagi yang ingin
membaca buku tampilkan apa adanya. Kalau jelek ya jelek.

Meresensi buku adalah kegiatan dengan memberikan penilaian terhadap sebuah buku,
menginformasikan data buku dengan tujuan menginformasikan pada masyarakat lewat
media massa (cetak atau elektronik). Tujuan resensi memberikan informasi pada
masyarakat, maka meresensi buku tidak sekadar meringkas buku, tetapi juga memberikan
informasi lain agar masyarakat tertarik untuk membaca buku itu. Termasuk penilaian
presensi buku atas buku yang dikajinya. Peresensi juga memberikan informasi mengenai
kekurangan buku tersebut.

Tujuan meresensi buku (Daniel Shamad, 1997) mengidentifikasi sebagai berikut:

1. Memberikan informasi atau pemahaman yang komprehensif tentang apa yang


tampak dan terungkap dalam sebuah buku.
2. Mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan, dan mendiskusikan lebih jauh
fenomena atau problem yang muncul dalam sebuah buku.
3. Memberikan pertimbangan kepada pembaca apakah sebuah buku pantas mendapat
sambutan dari masyarakat atau tidak.
4. Menjawab pertanyaan yang timbul jika seseorang melihat buku yang baru terbit,
seperti:
a. Siapa pengarangnya?
b. Mengapa ia menulis buku?
c. Apa pernyataannya?
d. Bagaimana hubungannya dengan buku-buku sejenis karya pengarang yang sama?
e. Bagaimana hubungannya dengan buku-buku sejenis yang dihasilkan oleh
pengarang-pengarang lain?
5. Untuk segolongan pembaca rsensi yang:
a. Membaca agar mendapatkan bimbingan dalam memilih buku-buku,
b. Setelah membaca resensi berminat untuk membaca atau mencocokan seperti
apa yang ditulis dalam resensi,
c. Tidak ada waktu untuk membaca buku kemudian mengandalkan resensi sebagai
sumber informasi,

Dengan demikian, meresensi buku adalah memberikan beragam persepektif atas buku yang
dikajinya. Meresensi buku di media massa memberikan kemanfaatan promosi dan
popularitas sebuah buku.

Langkah-langkah persiapan

1. Bertanya pada orang lain :


2. Sering pergi ke toko buku (termasuk on-line)
3. Sering membaca koran, termasuk rubrik resensi buku dan bidang-bidang yang
menjadi peminatan peresensi
4. Memahami media yang menjadi sasaran tempat kita mengirimkan resensi. Sesuaikan
dengan karakteristik, filosofi, dan subjek media tersebut dan kedekatan dengan
pembaca media tersebut.
5. Tumbuhkan minat baca pada buku yang diresensi

Persiapan penting sebelum menulis resensi

1. Memilih buku : Pilih buku yang sesuai dengan kesanggupan atau pengetahuan dasar
peresensi.
2. Tahap membaca : memahami apa yang dituliskan dalam buku tersebut. Idealnya
peresensi memiliki pembanding dengan beberapa karya sejenis (setema) dengan
buku yang akan diresensi.
3. Memahami tubuh buku
a. Membaca sekilas : memiliki pengetahuan skimming. Caranya jangan membaca
kata per kata. Carilah ide utama dalam paragraf sebelum berpindah ke paragraf
lain. Aktivitas ini layaknya seperti melompat dari satu batu ke batu lain ketika kita
menyeberangi sungai. Cara lain dengan menandai kata atau kalimat dengan
memakai stabilo atau garis bawah. Cara ini memudahkan untuk mencari kata
atau pernyataan penting yang dikemukan dalam buku dengan menggarisbawahi
atau stabillo kata atau kalimat penting. Peresensi tinggal membuka kata-kata
yang digarisbawahi tesebut.
b. Membaca pengantar buku : penulis umumnya memberikan ilustrasi singkat
tentang karyanya, termasuk ringkasan isi buku. Juga melihat maksud pembaca
menulis buku.
c. Membaca ringkasannya : atau sinopsis yang diletakan biasanya dihalaman
sampul belakang buku.
d. Membandingkan dengan buku lain : sebagai bahan penilaian. Biasanya menjadi
bahan dalam mengulas substansi buku.
e. Buku itu untuk siapa dibuat? Peresensi harus mempertanyakan untuk siapa buku
itu dibuat, siapa sasaran buku tersebut, apakah anak-anak, pelajar mahasiswa,
umum, atau kalangan subyek tertentu. Peresensi harus dapat membuat
kualifikasi menilai
f. Kelebihan dan kekurangan buku. Misalkan kekurangan yang berhubungan
dengan salah cetak, kesalahan yang berhubungan dengan penerjemahan,
kekurangan yang berhubungan dengan bahasan, kekurangan yang berhubungan
dengan data,
g. Menganpa buku itu penting untuk masyarakat?
h. Menentukan bentuk resensi sesuai dengan tujuan resensi, selain memberi
informasi mengenai buku tersebut juga mengajak orang untuk membeli buku
tersebut. Untuk resensi ada dalam bentuk ringkasan dengan menentukan ide
utama buku tersebut dan keterkaitan antar bab. Atau menuliskan kembali atau
menjabarkan karena kadangkala buku tersebut sulit dipahami orang awam,
misalkan buku filsafat, lalu menganalisis, kemudian membandingkan
(komparasi), misalkan dengan buku sejenis atau se tema. Selanjutnya memberi
penekanan atas suatu tema, misal banyak tema yang dibahas dalam satu buku,
angkat tema yang sedang aktual di masyarakat.
i. Bahasa resensi: sesuaikan dengan gaya penulisan media yang kita bidik,
umumnya ilmiah populer. Tulisan tidak bertele-tele, satu alinea cukup satu
pikiran pokok.

Yang harus ada dalam naskah resensi

- Perhatikan ruang yang tersedia untuk resensi.


- Tentukan judul resensi buku. Judul harus ilmiah pouler.
- Data buku, meliputi nama pengarang, judul buku, jumlah halaman, orang lain yang
mengisi atau menjadi pengantar buku, terjemahan atau tidak, kumpulan tulisan atau
bukan, bulan dan tahun terbit, penerbit, kota tempat terbit, harga.
- Memuat prolog. Dapat dalam bentuk prolog pertanyaan, menohok ke persoalan
utama ide buku, menyebut nama penulis, menyebut data buku, mengutip peristiwa
aktual, arti penting buku, kutipan tokoh terkenal, menuduh atau menghakimi.
- Menyebut judul buku dalam naskah.
- Mengemukakan secara eksplisit isi naskah buku.
- Mengutip kata asli
- Siapa sasaran buku
- Arti penting buku bagi masyarakat
- Esklusivitas buku
- Sistematika atau apa yang dibahas
- Menyebutkan identitas penulis
- Penutup

Anatomi Resensi Buku

Lihat halaman 63 – 70.

Setelah meresensi buku, apa yang harus dilakukan?

- Lakukan editing : biarkan beberapa jam atau satu hari (endapkan). Setelah
istirahat/tidur, baru periksa dengan beberapa pertanyaan kunci, yaitu: apakah hasil
resensi sudah logis dan dituturkan secara tuntut? Apakah jumlah halaman sudah
sesuai dengan ruang media cetak yang dituju? Sudahkah data buku tertulis lengkap?
Apakah data lain tidak ada yang hilang (identitas penulis, judul resensi)?
- Menyuruh orang lain membaca : tanya mereka dengan beberapa pertanyaan kunci:
apakah dia bisa menceritakan ide utama buku yang diresensi ? apakah tertarik untuk
membaca buku tsb. Setelah membaca draf resensi yang kita buat? Apakah bahasa
dan gaya bahasa mudah dipahami? Apakah pembaca paham atas kelebihan dan
kekurangan buku yang kita resensi? Apakah naskah resensi bisa dipahami secara
logis dan runtut oleh pembaca?
- Mengirim apa adanya: apabila sudah diperbaiki hasil evaluasi segera kirim.
- Menanyakan kapan dimuat. Kalau seandainya ternyata tidak dimuat, tanyakan
kekurangannya apa. Kalau masih bisa diperbaiki segera diperbaiki, kalau ditolak, bisa
kirim ke media lain. Ucapkan terima kasih kepada sang redaktur.

Yang harus dihindari

- Pemakaian kata-kata yang tidak tepat.


- Menyulut permusuhan
- Tak memakai kode etik menulis
- Tidak “to the point” alias berputar-putar
- Memasukkan opini terlalu banyak

Teknis, tapi sangat penting

- Buat surat pengantar yang berisi data buku dan kenapa buku itu penting diresensi
beserta kelebihan dari isi buku. Lengkapi dengan data pribadi.
- Pengiriman : ada beberapa hal yang penting diperhatikan. Jangan lupa foto sampul
buku disertakan.
- Perhatikan pedoman atau kebiasaan dari media massa tersebut.
- Jika naskah dikembalikan, biasanya karena: buku kurang sesuai untuk diresensi;
kurang mengandung unsur baru; cara penyajian berkepanjangan (kurang padat);
sudah pernah diresensi/sudah ada yang meresensi; media tersebut kesulitan untuk
memuatnya misalkan yang mengirimkan naskah resensi setiap minggunya banyak.

Jika naskah dikembalikan:

- Lakukan editing ulang


- Kirim ke media lain
- Kirim naskah lain
-

Anda mungkin juga menyukai