Teknologi Dalam Pencahayaan Buatan - Redha Maulana
Teknologi Dalam Pencahayaan Buatan - Redha Maulana
DISUSUN OLEH :
REDHA MAULANA
(1823201110013)
FAKULTAS TEKNIK
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan laporan ini selesai. Penulisan
laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika Bangunan.
Penulis
Redha Maulana
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk dapat mempelajari lebih lanjut tentang
teknologi yang digunakan pada pencahayaan buatan.
1.3 Manfaat
Manfaat penulisan laporan ini adalah sebagai sumber ilmu pembelajaran dan
membuka wawasan pengetahuan tentang Teknologi Dalam Pencahayaan Buatan.
BAB II
PEMBAHASAN
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen
elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan
tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan
semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung
pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat
memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering
kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik
lainnya.
Bentuk LED mirip dengan sebuah bohlam (bola lampu) yang kecil dan
dapat dipasangkan dengan mudah ke dalam berbagai perangkat elektronika.
Berbeda dengan Lampu Pijar, LED tidak memerlukan pembakaran filamen
sehingga tidak menimbulkan panas dalam menghasilkan cahaya. Oleh karena itu,
saat ini LED (Light Emitting Diode) yang bentuknya kecil telah banyak digunakan
sebagai lampu penerang dalam LCD TV yang mengganti lampu tube.
2. Lampu Neon
Lampu neon menggunakan tenaga elektrik untuk merangsang
penguapan Merkuri yang menghasilkan gelombang UV. Proses ini
menyebabkan fosfor berpendar dan memproduksi cahaya yang menyilaukan
mata. Kurang ideal sebagai penerangan di rumah karena paparan cahaya
yang terlalu terang dan mengandung merkuri bisa merusak kesehatan mata
dan kulit. Umumnya, jenis lampu ini lebih banyak digunakan untuk pabrik, toko,
supermarket atau kepentingan komersial lainnya.
5. HID
HID kepanjangan dari High Intensity Discharge, menghasilkan cahaya
yang sangat terang dan memiliki daya tahannya hingga 20.000 jam. Namun
lampu ini sebaiknya tidak digunakan untuk tempat tinggal karena menghasilkan
radiasi UV yang cukup besar. Kalaupun ingin digunakan, harus dilengkapi
dengan filter untuk menyaring radiasi yang dapat merusak kulit tersebut. HID
biasanya digunakan untuk pencahayaan di area yang sangat luas. Misalnya
stadion, lapangan atau toko berukuran besar.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Teknologi dalam pencahayaan buatan adalah usaha manusia dalam
mengembangkan lampu sesuai dengan kebutuhan manusia dan alam dengan tujuan
dapat memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari juga untuk menghemat energi
yang ada di bumi dengan metode ramah lingkungan yang selalu di terapkan dalam
pemanfaatannya.
Daftar Pustaka
https://summareconbekasi.com/whatson/detail/5-jenis-lampu-yang-perlu-anda-ketahui-
sebelum-menentukan-yang-tepat-untuk-rumah-anda
https://www.kompasiana.com/antonhadiyanto/550d386f8133117422b1e275/led-
sumber-cahaya-buatan-di-masa-depan