Tujuan utama program pemberantasan kusta adalah menyembuhkan pasien kusta (lepra) dan
mencegah timbulnya cacat serta memutuskan mata rantai penularan dari pasien kusta
terutama tipe yang menular kepada orang lain untuk menurunkan insiden penyakit.
Dapson Rifampisin
Dewasa 100 mg/ hari 600 mg/bulan, diawasi
Anak 10-15 tahun 50 mg/hari 450 mg/bulan, diawasi
Pengobatan MDT untuk kusta tipe PB dilakukan dalam 6 dosis minimal yang
diselesaikan dalam 6-9 bulan dan setelah selesai minum 6 dosis maka di nyatakan
RFT meskipun secara klinis lesinya masih aktif dan pemeriksaan bakteri BTA positif.
Menurut WHO (1998) pengobatan MB di berikan untuk 12 dosis yang di selesaikan
dalam 12-18 bulan dan pasien langsung di nyatakan RFT.
Sumber: nanda NIC-NOC 2015, jilid 2
Penatalaksanaan
Terapi farmakologis
Alur serta regimen pengobatan kusta berbeda pada tipe MB dan PB. Ada tigaobat lini
pertama yang digunakan yaitu Dapson, Rifampisin, serta Klofazimin. Masing-masing obat
memiliki indikasi serta efek samping yang harus di waspadai.
Pasien kusta secara rutin perlu menjaga kebersihan diri, terutama pada regio yang
mengalami penurunan fungsi neurologis. Tangan dan kaki yang anestetik dapat di
rendam setiap hari selama 10 -15 menit.lesi kalus atu kulit keras di sekitar ulkus dapat
diabrasi,paling baik di lakukan oleh tenaga medis dengan bilah sklapel. Selanjutnya,
untuk menjaga nutrisi dan kelembapan yang adekuat pada kulit, dapat di berikan
pelembab topikal.
Istirahatkan regio yang terlihat kemerahan atau melepuh. Hindari tekanan yang
berlebihan pada regio lesi, misalnya dengan elevasi tungkaisaat istirahat atau mencegah
berjalan kaki dalam jangka waktu yang lama.
Untuk mencegah dan menangani komplikasi yang ada, dibutuhkan kerja sama dengan
bagian bedah ortopedi, podiatrist, neurologi, oftalmologi, dan rehabilitasi medis.