Anda di halaman 1dari 49

SALINAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL


PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

NOMOR 26 TAHUN 2019

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN


PENDIDIKAN ANAK USIA DINI LAYANAN KHUSUS
TAHUN 2019

DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 13 Peraturan


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016
tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah
di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2017
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di
Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat tentang
Petunjuk Teknis Bantuan penyelenggaraan PAUD layanan
khusus (PAUD-LK) Tahun 2019;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang
Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5105), sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor
17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5157);
4. Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 tentang
Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 146);
5. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 15),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 101 Tahun 2018 tentang Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 192);
6. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang
Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 136);
7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 91/M
Tahun 2015 tentang Pengangkatan Direktur Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
22 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun
2015-2019 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 923) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
12 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun
2015 tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015-2019 (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 576);
9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan
Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian
Negara/Dinas (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 1340), sebagimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
173/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah pada Kementerian Negara/Dinas (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1745);
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran
Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 331) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17 Tahun
2018 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun
2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan
Pemerintah di Lingkungan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 653);
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
11 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 575);
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor
18 Tahun 2018 tentang Penyediaan Layanan
Pendidikan Anak Usia Dini (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 654);
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
43 Tahun 2018 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di
Lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia
Dini dan Pendidikan Masyarakat (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1697);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK


USIA DINI PETUNJUK TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
LAYANAN KHUSUS TAHUN 2019.
Pasal 1
Petunjuk Teknis Bantuan Penyelenggaraan PAUD Layanan Khusus (PAUD-
LK) tahun 2019 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Anak
Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat ini.

Pasal 2
Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 06 Februari 2019

Direktur Jenderal,

TTD.

Harris Iskandar

Salinan sesuai dengan aslinya,


Kepala Bagian Hukum, Tatalaksana, dan Kepegawaian,

TTD.

Agus Salim
NIP 196308311988121001
SALINAN

LAMPIRAN I
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN
PENDIDIKAN MASYARAKAT NOMOR 26
TAHUN 2019 TENTANG PETUNJUK
TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK
USIA DINI LAYANAN KHUSUS TAHUN
2019

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keberlanjutan suatu bangsa ditentukan oleh kesiapan dan


kesanggupan generasi penerusnya, dan itu harus dipersiapkan sejak anak
masih berusia dini. Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa
pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan pendidikan yang paling
mendasar, dan PAUD yang berkualitas akan sangat berkontribusi terhadap
kualitas pendidikan pada jenjang selanjutnya. Hal ini sejalan dengan
rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2015-2019
yang menyatakan bahwa peningkatan akses dan kualitas PAUD secara
holistik dan integratif merupakan pondasi terwujudnya pendidikan dasar
12 tahun yang berkualitas.

Layanan PAUD seyogyanya dapat memenuhi hak-hak anak


khususnya hak memperoleh stimulasi pendidikan, hak bermain, dan hak
memperoleh perlindungan. Sementara kondisi di lapangan menunjukkan
bahwa masih banyak lembaga PAUD yang belum dapat memenuhi hak-hak
anak tersebut karena keterbatasan sarana yang dimilikinya.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka pada tahun 2019


pemerintah melalui Direktorat Pembinaan PAUD Ditjen PAUD dan Dikmas
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan Program Bantuan
Penyelenggaraan PAUD Layanan Khusus (PAUD-LK) tahun 2019 di lokasi
terpilih, guna memfasilitasi terpenuhinya kebutuhan bermain dan
stimulasi pendidikan bagi anak usia dini di lokasi tersebut.
B. Tujuan Petunjuk Teknis
1. Sebagai acuan bagi Direktorat Pembinaan PAUD dalam menetapkan
lembaga/organisasi penyelenggara PAUD Layanan Khusus (PAUD-
LK) tahun 2019;
2. Sebagai acuan bagi Unit Pelaksana Teknis (UPT) PAUD dan Dikmas
dalam memberikan rekomendasi kepada lembaga/organisasi calon
penyelenggara PAUD Layanan Khusus (PAUD-LK) tahun 2019;
3. Sebagai acuan bagi Dinas Pendidikan setempat dalam memberikan
rekomendasi kepada lembaga/organisasi calon penyelenggara
Program PAUD Layanan Khusus (PAUD-LK) tahun 2019;
4. Sebagai acuan bagi satuan pendidikan penyelenggara PAUD Layanan
Khusus
BAB II
BANTUAN PENYELENGGARAAN PAUD LAYANAN KHUSUS
(PAUD-LK) TAHUN 2019

A. Pengertian
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Layanan Khusus (LK) yang
selanjutnya disingkat PAUD LK adalah pendidikan yang diberikan bagi
anak usia dini (1) di daerah perbatasan, terpencil, terluar, terdepan; (2) di
daerah perkebunan/perhutanan; (3) di daerah maritim; (4) anak jalanan,
asongan dan lain sebagainya.
Bantuan Penyelenggaraan PAUD LK adalah bantuan yang diberikan
kepada satuan pendidikan anak usia dini (1) di daerah perbatasan,
terpencil, terluar, terdepan; (2) di daerah perkebunan; (3) di daerah
maritim/pesisir; (4) anak jalanan, asongan, dan lain sebagainya.

B. Tujuan
1. Memperluas layanan PAUD berkualitas bagi anak usia 0-6 tahun: (1) di
daerah perbatasan, terpencil, terluar, terdepan; (2) di daerah
perkebunan; (3) di daerah maritim; (4) anak jalanan, asongan, dan lain
sebagainya;
2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas satuan pendidikan anak usia
dini;
3. Meningkatkan mutu pembelajaran bagi anak usia dini di daerah
marginal: (1) di daerah perbatasan, terpencil, terluar, terdepan; (2) di
daerah perkebunan; (3) di daerah maritim; (4) anak jalanan, asongan,
prostitusi dan sejenis lainnya
C. Penyelenggaraan Kegiatan

Anak usia dini belajar secara bertahap dengan cara berpikir yang khas.
Anak belajar dengan berbagai cara melalui proses interaksi dengan
lingkungannya. Pada prinsipnya anak belajar melalui bermain, untuk itu
perlu menyediakan kegiatan bermain yang sesuai dengan perkembangan
anak sehingga anak bisa menjadi pembelajar aktif, dan memungkinkan
anak menjadi semakin kreatif.

Kegiatan bermain yang didukung oleh lingkungan yang kondusif,


sesungguhnya memberikan kesempatan kepada anak untuk belajar
mengembangkan nilai-nilai karakter. Pada saat bermain, anak belajar
berbagi, peduli, kerjasama, bertanggung jawab, dan lain-lain. Penanaman
nilai-nilai karakter untuk anak usia dini akan terbangun pada saat anak
melakukan praktek langsung dan melihat model/teladan dari orang lain.

Untuk itu sangat diperlukan lingkungan yang kondusif yang akan


mendukung pembentukan karakter anak. Pemanfaatan media dan sumber
belajar yang mudah ditemukan di lingkungan, serta dukungan dari
fasilitator, akan membuat anak dapat belajar secara optimal

Dukungan yang dapat diberikan guru berupa:


1. Memberi kesempatan untuk mencoba/mengeksplorasi dan
menggunakan berbagai obyek/bahan dengan cara yang beragam;
2. Memberi dukungan dengan pertanyaan yang tepat;
3. Tidak membandingkan anak dengan anak yang lain.

Pendekatan pembelajaran yang menyenangkan merupakan proses


pembelajaran yang dirancang agar anak secara aktif dapat mengamati,
menanyakan, mengumpulkan informasi, menalar, dan
mengkomunikasikan, baik terkait diri sendiri, lingkungan, atau kejadian di
sekitar anak. Penerapan pendekatan pembelajaran yang baik akan
menumbuhkan kemampuan berpikir anak. Salah satu pendekatan
pembelajaran tersebut adalah pendekatan saintifik.
Pembelajaran melalui pendekatan saintifik menjadi salah satu yang dapat
meningkatkan efisiensi dan efektifitas biaya pendidikan karena mendorong
guru memanfaatkan bahan ajar muatan lokal, sehingga pembelajaran lebih
bermakna sesuai dengan kebutuhan anak di: (1) di daerah perbatasan,
tertingal, terluar, terdepan; (2) di daerah perkebunan, pasar perhutanan;
(3) di daerah maritim/pesisir; (4) anak jalanan, asongan, korban prostitusi
dan lain sebagainya
BAB III
TATA KELOLA BOP PAUD LK TAHUN 2019

A. Pemberi Bantuan
Direktorat Pembinaan Anak Usia Dini, Direktorat Jenderal PAUD dan
Dikmas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengalokasikan dana
Bantuan Penyelengaraan PAUD-LK sebagaimana tertuang dalam Daftar
Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan Pendidikan
Anak Usia Dini Tahun 2019.
B. Bentuk dan Besaran Satuan
Jumlah anggaran dana bantuan tahun 2019 sebesar Rp5.000.000.000,00
(lima milyar rupiah) dialokasikan untuk 200 lembaga/satuan, sehingga
setiap lembaga akan memperoleh alokasi Rp25.000.000,00 (dua puluh
lima juta rupiah).
Bantuan diberikan dalam bentuk uang yang ditransfer melalui rekening
Penerima Bantuan.
C. Sasaran Penerima Bantuan
Bantuan Penyelenggaraan PAUD LK diberikan kepada satuan pendidikan
penyelenggara program PAUD di daerah perbatasan, tertinggal, terluar,
terdepan; (2) di daerah perkebunan, pasar perhutanan; (3) di daerah
maritim/pesisir; (4) anak jalanan, asongan, dan lain sebagainya.
D. Kriteria dan Persyaratan Penerima Bantuan
1. Kriteria Satuan
a. Memiliki ruang belajar;
b. Pendidik dari daerah setempat (minimal 2 orang);
c. Memiliki peserta didik anak usia dini minimal 15 orang;
d. Lembaga yang belum pernah mendapatkan bantuan layanan
khusus (LK).
2. Kriteria Administrasi
a. Mengajukan proposal bantuan kepada Direktur Pembinaan PAUD,
Ditjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud (contoh format terlampir);
b. Memiliki rekening bank atas nama satuan pendidikan anak usia
dini (bukan rekening milik pribadi) yang masih aktif;
c. Memiliki Nomor Pokok Satuan PAUD Nasional (NPSN);
d. Memilkiki NPWP atas nama satuan pendidikan anak usia dini;
e. Memperoleh rekomendasi dari Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota
setempat); UPT Pusat PAUD dan Dikmas
f. Melampirkan Surat Pernyataan dari satuan pendidikan anak usia
dini yang berisi kesanggupan menyelenggarakan program dan
mempertahankan keberlanjutannya (contoh format terlampir)

E. Kelengkapan Pengajuan Bantuan


1. Surat Permohonan Bantuan (contoh format terlampir);
2. Proposal yang dilengkapi dengan:
a. RAB pelaksanaan kegiatan;
b. Susunan tim pelaksana yang disahkan oleh ketua
lembaga/organisasi (contoh format terlampir);
c. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) dibubuhi
materai yang cukup (contoh format terlampir);
d. Fotokopi rekening atas nama lembaga/ organisasi/ perkumpulan/
satuan pendidikan anak usia dini penyelenggara bantuan dan
NPWP (dapat menggunakan NPWP organisasi induk)
e. Memperoleh rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kab/Kota
setempat;
f. Melampirkan Surat Pernyataan dari satuan pendidikan anak usia
dini yang berisi kesanggupan menyelenggarakan program dan
mempertahankan keberlanjutannya (contoh format terlampir).

F. Mekanisme Pencairan dan Penyaluran Bantuan


1. Pengelolaan Proposal Bantuan
a. Setiap satuan pendidikan anak usia dini yang mengajukan bantuan
membuat proposal dalam rangkap 3 masing-masing untuk Direktorat
Pembinaan PAUD, Dinas Pendidikan Kab/Kota, untuk arsip satuan
pendidikan anak usia dini calon penyelenggara bantuan. Proposal
disampaikan ke:
Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini

Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas Kemendikbud

u.p. Kepala Subdit Kurikulum

Gedung E Lantai VII Jalan Jenderal Sudirman Senayan - Jakarta

Jakarta 10270 Telp. (021) 5725043


b. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sub Direktorat (Subdit) Kurikulum
Direktorat Pembinaan PAUD membentuk Tim Pengelola Proposal untuk
melakukan pengelolaan proposal bantuan dengan kelengkapan
persyaratan administrasi dan teknis.
c. Tim Pengelola Proposal terdiri atas tim administrasi dan tim penilai
d. Tim Penilai Proposal melaksanakan penilaian proposal
e. Tim Pengelola Proposal menyampaikan hasil penilaian kepada PPK Sub
Direktorat Kurikulum Direktorat Pembinaan PAUD untuk ditetapkan
sebagai penerima bantuan.

f. Lembaga/organisasi/perkumpulan/satuan pendidikan anak usia dini


calon penerima menyusun kelengkapan persyaratan administrasi yang
tercantum dalam Petunjuk Teknis ini.

2. Waktu Pelaksanaan

1. Penerimaan Proposal:

a. tahap I proposal diterima paling lambat akhir April 2018;

b. tahap II proposal diterima paling lambat akhir Juli 2018;

Penerimaan proposal dapat diperpanjang apabila kuota masih tersedia.


Proposal yang masuk menjadi milik Direktorat Pembinaan PAUD.

3. Mekanisme dan Pelaksanaan Bantuan

1. Mekanisme seleksi

a. Calon penerima dana bantuan mengajukan proposal permohonan


bantuan kepada Direktorat Pembinaan PAUD dengan mengacu
pada juknis;
b. Tim penilai melakukan verifikasi sesuai dengan proposal yang
diajukan yang dibuktikan dengan berita acara verifikasi.
c. Berdasarkan berita acara verifikasi, Pejabat Pembuat Komitmen
menetapkan lembaga penerima bantuan dalam bentuk surat
keputusan yang disahkan oleh KPA;
d. Direktorat Pembinaan PAUD dapat juga menerima usulan
permohonan bantuan dari Stakeholder dan melakukan verifikasi
berdasarkan data dan informasi yang akurat dengan
mempertimbangkan ketersediaan alokasi anggaran.
2. Penetapan Penerima Bantuan
a. PPK dapat menetapkan penerima bantuan:
• berdasarkan usulan tim penilai proposal berdasarkan hasil
penilaian/evaluasi;
• berdasarkan data dan informasi yang akurat baik dari
masyarakat maupun stakeholder/lembaga/organisasi ;
• berdasarkan verifikasi/visitasi langsung ke lembaga oleh pihak
berwenang dengan tetap mengacu pada persyaratan
administrasi dan teknis;
b. PPK menetapkan Lembaga Penerima bantuan, berdasarkan data
yang memuat:
• Identitas penerima bantuan
• Nominal uang
• Nomor rekening penerima bantuan

3. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama


a. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Pembinaan PAUD mengenai
penetapan satuan/lembaga PAUD penerima bantuan PAUD LK,
Direktorat membuat akad kerjasama dan kuitansi yang berisi
nominal bantuan untuk diserahkan serta ditandatangan oleh
Pimpinan/pengelola satuan PAUD.
b. Perjanjian kerjasama merupakan salah satu syarat untuk
pencairan dana bantuan. Perjanjian kerjasama ini
ditandatangani oleh ketua lembaga/ organisasi/ perkumpulan/
satuan pendidikan anak usia dini penerima bantuan dan PPK
Subdit Kurikulum.
Mekanisme penandatanganan perjanjian kerja sama sebagai
berikut.
1) PPK Subdit Kurikulum Direktorat Pembinaan PAUD menyiapkan
perjanjian kerja sama yang memuat:

a) hak dan kewajiban kedua belah pihak;

b) jumlah bantuan yang diberikan;

c) tata cara dan syarat penyaluran dana;


d) pernyataan kesanggupan untuk menyelesaikan pekerjaan
sesuai rencana yang disepakati

e) pernyataan kesanggupan penerima bantuan untuk


menyetorkan sisa dana yang tidak digunakan ke Kas Negara;

f) sanksi; dan

g) penyampaian laporan pertanggungjawaban bantuan kepada


PPK setelah pekerjaan selesai.

2) Akad Kerjasama ditandatangani Pimpinan/Pengelola satuan


PAUD di atas materai Rp. 6.000, akad kerjasama dianggap sah
dan berlaku bila telah ditandatangani Pejabat Pembuat
Komitmen Direktorat Pembinaan PAUD.
3) Kuitansi ditandatangani Pimpinan/Pengelola satuan PAUD di
atas materai Rp. 6.000, kuitansi dianggap sah dan berlaku bila
telah ditandatangani Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat
Pembinaan PAUD atau yang diberi kuasa.
4) Direktorat menerima Akad kerjasama dan kuitansi yang telah
ditandatangani Pimpinan/Pengelola satuan PAUD, kemudian
Tim Panitia pusat meneliti kembali berkas untuk memastikan
kelengkapannya. Selanjutnya Direktorat mengusulkan berkas
untuk pencairan bantuan.

4. Tahapan penyaluran

1. Penyaluran dana bantuan melalui bank penyalur


a. Pejabat Pembuat Komitmen mengusulkan berkas pencairan bantuan,
antara lain: SK, lampiran rekap satuan/lembaga PAUD, matrik
pengajuan satuan/lembaga PAUD, Akad, Kuitansi, dan SPTJM, ke
bagian keuangan untuk penerbitan Surat Permintaan Pembayaran
(SPP).
b. Mengusulkan penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM) ke bagian
keuangan, untuk selanjutnya di tandatangani Pejabat
Penandatanganan SPM.
c. Mengajukan SPM yang dilengkapi berkas pengajuan bantuan ke
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), kemudian KPPN
mencairkan dana bantuan ke rekening Bank Penyalur.
d. Pejabat Pembuat Komitmen mengajukan permohonan pencairan
kepada Bank Penyalur.
e. Bank Penyalur mendistribusikan dana bantuan langsung ke rekening
penerima batuan, berdasarkan surat pengajuan dan rekap penerima
bantuan yang di tandatangani PPK.
G. Mekanisme Pencairan dan Penyaluran Bantuan
1. Alokasi Penggunaan Dana Bantuan PAUD LK
Rincian penggunaan dana sebagai berikut:

No Komponen Penggunaan %

Perlengkapan Administrasi
Bantuan biaya masuk maksimal
1. dan alat tulis kantor
dan biaya administrasi 15 %
(bukan biaya seragam)
a. Penyediaan buku-
buku Pembelajaran
(buku cerita,
ensiklopedia anak,
dan buku yang relevan
untuk peningkatan
Bantuan biaya bahan
kompentensi anak,
bermain dan Maksimal
2. bukan lembar kerja
Penyelenggaraan Proses 65 %
anak/buku kegiatan
Pembelajaran
anak)

b. Bahan Main dan


bahan ajar (jenisnya
terlampir)

Biaya transport guru


terkait kegiatan yang
Transport pendidik dan mendukung pembelajaran Maksimal
3.
tenaga pendidikan (misalnya kunjungan ke 20 %
PKG atau ke instansi
terkait)

2. Larangan Penggunaan Dana Bantuan PAUD Layanan Khusus (PAUD-LK)


1. Disimpan dengan maksud dibungakan;
2. Dipinjamkan kepada pihak lain;
3. Pembiayaan untuk kegiatan yang bukan prioritas untuk keperluan
lembaga;
4. Membayar iuran
5. Membeli Seragam
6. Rehab gedung
7. Membangun gedung
8. Membeli barang fisik misal laptop, dan barang elektronik lainnya
9. Membeli mebeler
10. Membeli buku, alat dan bahan pembelajaran/bahan main yang
mengandung unsur kekerasan, pornografi dan paham kebencian
terhadap suku, agama, dan ras.
H. Indikator Keberhasilan
1. Tersalurkannya dana bantuan penyelenggaran PAUD Layanan Khusus
secara tepat guna, tepat waktu, dan tepat sasaran;
2. Tersalurkannya bantuan penyelenggaran PAUD Layanan Khusus
sesuai ketentuan dalam juknis yang telah ditetapkan;
3. Adanya laporan pertanggungjawaban penggunaan bantuan
penyelenggaran PAUD Layanan Khusus secara benar sesuai ketentuan.

I. Laporan Pertanggungjawaban
1. Laporan Pelaksanaan Kegiatan
a. Setiap Satuan PAUD yang telah menerima dana bantuan wajib
menyampaikan laporan kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan
kepada Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini.
b. Paling lambat 2 minggu setelah dana masuk pada rekening satuan
PAUD dan wajib melaporkan penerimaan dana kepada Direktur
Pembinaan PAUD baik secara tertulis maupun melalui media
elektronik (telepon, email, fax, dan lain-lain) dan ditembuskan
kepada Dinas Pendidikan Kab/Kota.
c. Penggunaan/Pengeluaran dana harus sesuai dengan proposal yang
diajukan.
d. Semua bukti pengeluaran dibuat rangkap 2 (dua), dengan
peruntukan sebagai berikut:
e. Lembar pertama (asli) untuk arsip oleh satuan PAUD penyelenggara
dan;
f. Lembar kedua disampaikan bersamaan dengan laporan pelaksanaan
program ke Direktur Pembinaan PAUD.
g. Laporan akhir disampaikan kepada Direktur Pembinaan PAUD
selambatnya 2 (dua) bulan setelah dana diterima, dan dipastikan
keseluruhan kegiatan selesai dilaksanakan sesuai RAB yang
diusulkan.
2. Laporan Penggunaan Dana Bantuan
a. Pengelolaan Dana Bantuan:
1) Penggunaan dana bantuan harus mengacu pada ketentuan dan
aturan sebagaimana tertuang dalam akad kerjasama dan
Petunjuk Teknis yang telah ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan
Pendidikan Anak Usia Dini.
2) Semua pengeluaran/penggunaan dana bantuan harus disertai
dengan bukti pengeluaran yang sah (sesuai dengan peraturan
yang berlaku).
3) Penerima Bantuan membuat laporan pertanggungjawaban
bantuan (format lampiran 7), membuat surat pernyataan
tanggungjawab belanja (format lampiran 8). Semua berkas yang
dibuat oleh satuan PAUD dilengkapi dengan bukti-bukti
pengeluaran.
4) Semua bukti pengeluaran dibuat rangkap 2 (dua), dengan
peruntukan sebagai berikut:
a) Lembar pertama (asli) untuk arsip oleh lembaga
penyelenggara dan;
b) Lembar kedua disampaikan bersamaan dengan laporan
pelaksanaan program ke Direktur Pembinaan PAUD.
5) Pihak penerima bantuan wajib menyimpan dan
mengadministrasikan semua bukti pengeluaran keuangan
dengan sebaik-baiknya untuk persiapan pemeriksaan oleh
auditor (Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan
(BPKP), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Bawasda/Bawaska
atau pihak berwenang lainnya) dan disimpan untuk jangka
waktu minimal 5 (lima) tahun.

b. Pengelolaan Keuangan
Pembelian Barang
1) Kuitansi dan Bukti Pembelian
Setiap pembelian barang harus disertai bukti pembelian berupa:

a) Kuitansi dari toko, lengkap dengan tanda tangan penjual


dengan dibubuhi stempel perusahaan/toko.
b) Faktur/Nota Pembelian/bukti pembelian lainnya.
2) Materai dan kuitansi
a) Materai Rp6.000,00 (enam ribu rupiah) untuk pembelian di
atas Rp1.000.000,00
b) Materai Rp3.000,00 (tiga ribu rupiah) untuk pembelian senilai
Rp250.000,00 sampai dengan Rp1.000.000,00. Materai
tersebut dilintasi tandatangan dan stempel perusahaan/toko.
c) Pajak pembelian barang menjadi tanggung jawab pihak
penjual.
d) Pembelian konsumsi dapat dilakukan melalui katering atau
rumah makan. Kelengkapan bukti pembelian konsumsi sama
dengan pembelian barang.

J. Perpajakan
1. Kewajiban perpajakan yang terkait dengan dana bantuan dikenakan
pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Lembaga wajib meminta bukti pembayaran pajak pembelian dari toko
penjual.
3. Lembaga memotong pajak honorarium PPh Ps. 21 dengan ketentuan:
a. Honorarium yang diberikan kepada tenaga berstatus PNS golongan
II/d ke atas.
b. Honorarium yang diberikan kepada tenaga berstatus non PNS
adalah untuk kelebihan uang honorarium dari batas Penghasilan
Tidak Kena Pajak (PTKP) yang jumlahnya ditentukan oleh Direktorat
Jenderal Pajak.
c. Besar Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) untuk diri Wajib Pajak
orang pribadi adalah Rp15.840.000,00 per tahun (Undang-undang
Nomor 36 Tahun 2008) atau Rp1.320.000,00 per bulan.
4. Lembaga selaku wajib pajak harus:
a. Menyetor pajak kepada Kas Negara sesuai ketentuan atau
peraturan perpajakan;
b. Menyimpan semua bukti setor pajak.
c. Melampirkan copy semua bukti setor pajak tersebut dalam laporan
akhir.
Kewajiban perpajakan terkait dengan bantuan ini mengikuti peraturan
perpajakan yang berlaku. Penerima bantuan berkewajiban untuk:
a. Menyetorkan hasil pungutan pajak kepada Kas Negara sesuai
ketentuan atau peraturan perpajakan;
b. Melampirkan copy semua bukti setor pajak tersebut dalam laporan
akhir.
c. Penerima bantuan tidak diperkenankan memecah pembelian dengan
tujuan menghindari pembayaran pajak.
d. Penerima bantuan yang tidak melampirkan bukti fisik penggunaan
dana dan pembayaran pajak dianggap belum menggunakan dana dan
belum mempertanggungjawabkan keuangannya.
Ketentuan lain:
a. Satuan PAUD tidak diperkenankan memecah pembelian dengan tujuan
menghindari pembayaran pajak.
b. Satuan PAUD yang tidak melampirkan bukti fisik penggunaan dana
dan pembayaran pajak dianggap belum menggunakan dana dan belum
mempertanggungjawabkan keuangannya. (contoh penggunaan dan
pemotongan pajak lampiran 12)
c. Perubahan Anggaran. Pergeseran pembiayaan yang berbeda dengan
yang dicantumkan dalam proposal harus memperoleh persetujuan
tertulis dari Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini.
d. Satuan PAUD yang karena sesuatu hal mendapatkan dana double,
wajib mengembalikan kembali kelebihan dana ke Negara.

K. Sanksi
Apabila penerima bantuan dana tidak melaksanakan kegiatan sesuai
dengan perjanjian kerja sama dan/atau tidak menyampaikan laporan
sesuai jangka waktu yang ditentukan, dapat dikenakan sanksi teguran
dan/atau kewajiban mengembalikan dana bantuan ke kas negara.
Apabila penerima bantuan dana terbukti menyalahgunakan dana bantuan
yang diterima, akan dikenakan sanksi hukum, dan/atau sanksi
administrasi melalui proses hukum sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Bantuan ini tidak dipungut biaya apapun, apabila ada Aparat Sipil Negara
yang mengatasnamakan lembaga meminta imbalan, agar segera dilaporkan ke
Subdit Program dan Evaluasi, Direktorat Pembinaan PAUD Direktorat Jenderal
PAUD-Dikmas, Kemdikbud Gedung E lantai 7, Jalan Jenderal Sudirman,
Senayan, Jakarta Telp. 021-5725712 atau email:
kurikulum.paud@kemdikbud.go.id Website: www.paud.kemdikbud.go.id
BAB IV
PENGEMBALIAN DANA BANTUAN PEMERINTAH

Dalam pengelolaan dana Bantuan Penyelenggaraan Layanan Khusus (PAUD


LK) embaga penerima dana bantuan, karena berbagai penyebab diharuskan
untuk melakukan pengembalian dana Bantuan Penyelenggaraan Layanan
Khusus (PAUD LK) kepada Kantor Kas Negara.

Beberapa penyebab lembaga penerima bantuan diharuskan mengembalikan


dana antara lain:

1. Pembatalan dari pihak Direktorat Pembinaan PAUD karena lembaga


telah menerima bantuan sejenis pada tahun dan waktu yang
bersamaan.
2. Pembatalan dilakukan oleh pihak lembaga penerima Bantuan , karena
hal-hal tertentu.
3. Terjadi kelebihan pembayaran belanja jasa dan atau pembayaran
pembelian barang melebihi dari PAGU yang telah disepakati dalam RAB.
4. Adanya kegiatan atau pembelian yang sudah masuk dalam RAB, tetapi
karena sesuatu hal tidak dilaksanakan oleh lembaga penerima Bantuan
sampai pada program pembelajaran selesai dilaksanakan, dan/atau.
5. Hal-hal lain, yang tidak sesuai dengan ketentuan/peraturan yang
berlaku setelah diaudit oleh auditor yang berwenang.

Untuk pengembalian dana akibat dari hal-hal sebagaimana tersebut di atas,


dilaksanakan melalui konfirmasi dengan menghubungi:

Direktorat Pembinaan PAUD, Ditjen PAUD dan Dikmas

Telepon : 021-5725043
Faximile : 021-5725043
Email : kurikulum.subdit@gmail.com
BAB VI
SUPERVISI DAN PENGAWASAN

Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Monitoring, Evaluasi,


Pelaporan dan Pengawasan
Pengawasan oleh Aparat Penegak
Hukum (APH), BPK, BPKP, Itjen
7 Kemendikbud dan Aparat Pengawas
lainnya, serta Masyarakat

Penerima Penerima
Dana Bantuan Penerima Bantuan Bantuan
Bantuan Penerima Bantuan
melaksanakan
diterima melalui melaporkan bahwa kegiatan sesuai menyimpan menyampaikan
1 3 4 5 laporan sesuai juknis
rekening 2 dana sudah dengan
dokumen
perjanjian kerja 5
Penerima diterima dan kepada Diektorat
sama dan
Bantuan petunjuk teknis administrasi Pembinaan Pendidikan
kegiatan Anak Usia Dini

Monitoring, Evaluasi, dan


Supervisi
6

A. Supervisi
1. Unsur Ditjen PAUD dan Dikmas (unit kerja pusat dan UPT Pusat)
memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk melakukan
monitoring, evaluasi, dan supervisi pelaksanaan kegiatan;
2. unsur dinas pendidikan kabupaten/kota sesuai kewenangannya
(kepala dinas, kepala bidang/kepala seksi dan pengawas/penilik
memiliki tugas dan tanggung jawab dalam melakukan monitoring,
evaluasi, dan supervisi pelaksanaan kegiatan);
3. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan supervisi pelaksanaan kegiatan
tidak dibiayai dari penerima dana bantuan.
B. Pengawasan
1. Aparat Penegak Hukum (APH) yakni: Kepolisian, Kejaksaan, Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK), Inspektorat Jenderal Kemdikbud (Itjen)
melakukan pengawasan dan dapat melakukan proses hukum apabila
terjadi penyelewengan dalam pelaksanaan.
2. Masyarakat dapat melakukan pengawasan pelaksanaan kegiatan
3. Pelaksanaan pengawasan tersebut tidak boleh membebani anggaran
pelaksanaan kegiatan/dana bantuan.
C. Pengaduan Masyarakat
Pelayanan pengaduan masyarakat dimaksudkan untuk menjaga
transparansi dan akuntabilitas penggunaan Bantuan sehingga
pelaksanaan bantuan tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang
diharapkan. Apabila masyarakat menemukan penyimpangan terhadap
pelaksanaan Bantuan, maka dapat melaporkan kepada:

Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini


Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas Kemendikbud
Gedung E Kemendikbud Lantai VII Jalan Jenderal Sudirman Senayan
Jakarta 10270 Telp. (021) 5725043

Direktur Jenderal,

TTD.

Harris Iskandar

Salinan sesuai dengan aslinya,


Kepala Bagian Hukum, Tatalaksana, dan Kepegawaian,

TTD.

Agus Salim
NIP 196308311988121001
SALINAN

LAMPIRAN II
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN
PENDIDIKAN MASYARAKAT NOMOR 26
TAHUN 2019 TENTANG PETUNJUK
TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK
USIA DINI LAYANAN KHUSUS TAHUN
2019

Format 1: Formulir Usulan

FORMULIR USULAN

Contoh : Formulir Usulan Bantuan Bantuan Penyelenggaraan PAUD Layanan


Khusus (PAUD-LK)

FORMULIR USULAN BANTUAN

PENYELENGGARAAN PAUD LAYANAN KHUSUS


(PAUD-LK)
TAHUN 2019

DISAMPAIKAN OLEH
Nama Pengusul .........................
Jalan
RT/RW/No.
Desa/Kel. *)
Alamat Lengkap
Kecamatan
Organisasi/Yayasan
Kab./Kota *)
Provinsi
Kode Pos
Kontak Person Nama Pengelola/Penanggung Jawab
Nomor Telp/HP/Fax

DITUJUKAN KEPADA :
Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
u.p. Kepala Kurikulum
d.a. Direktorat Pembinaan PAUD, Ditjen PAUD dan Dikmas
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Gedung E, Lantai 7, Komplek Kemendikbud
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
Format 2: Formulir Pengajuan Dana dan Surat Pernyataan

Kepada Yth. Direktur Pembinaan PAUD,


Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas, Kemdikbud
Gedung E Lantai 7 – Senayan,
Jakarta

Kami yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama Pengelola : ………………................................................................. (1)
Jabatan :…………….................................................................... (2)
Nama Lembaga :…….......................................................................... (3)
Status Lembaga :…………………................................................................ (4)
Tahun Berdiri :………………….............................................................. (5)
Alamat :……………………........................................................... (6)

Mengajukan usulan Bantuan Penyelenggaraan PAUD Layanan Khusus (PAUD-


LK) untuk tahun anggaran 2019. Berkenaan dengan hal tersebut
kami menyatakan bahwa:
1. Bersedia untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran PAUD sesuai dengan
pengajuan yang disetujui Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
tahun 2019.
2. Semua dana yang diterima menjadi tanggung jawab mutlak
Satuan/lembaga PAUD kami sesuai dengan Petunjuk Teknis dan peraturan
yang berlaku;
3. Bersedia mengadministrasikan penggunaan dana sesuai dengan pengajuan
yang disetujui yang dibuktikan dengan kuitansi sesuai aturan yang
berlaku;
4. Bersedia memenuhi kewajiban membayar pajak sesuai aturan yang
berlaku;
5. Bersedia menyampaikan laporan penggunaan dana keseluruhan paling
lambat 3 bulan sejak uang diterima.

Demikian pengajuan sekaligus pernyataan ini dibuat dan ditandatangani


diatas kertas bermaterai enam ribu rupiah, tanpa adanya paksaan dari pihak
manapun.

Yang membuat pernyataan,


......................................... (7)

Materai Rp. 6.000,-


Stempel Satuan
.......................................... (8)
Format 3: Identitas Satuan PAUD

Identitas Satuan PAUD

Nama Satuan PAUD : ……………………...................................................... (1)

NPSN : ……………................................................................. (2)

Alamat : ……………................................................................. (3)

Tahun Berdiri : ……………................................................................. (4)

Jenis Program : TK/TPA/KB/SPS* (coret yang tidak perlu)

Nama Pengelola : …………………………................................................. (5)

A. Program Layanan:
1. Data Anak :
Jumlah : ............. anak (6)
2. Layanan Program : ...... x dalam seminggu @ ........... jam (7)
3. Rencana Penggunaan dana : ........ (8)
No PENGGUNAAN RP

1. Bantuan biaya masuk dan biaya administrasi ........

2. Bantuan biaya bahan bermain dan Penyelenggaraan Proses ........


Pembelajaran

3. Transport Pendidik dan Tenaga Pendidikan ........

Jumlah ........

B. Data Administrasi
1. Rekening Satuan
a. Nama Satuan/lembaga sesuai yang tercantum dalam rekening
........................ (9)
b. Alamat Satuan/lembaga sesuai rekening ................................. (10)
c. Nomor Rekening Bank ............................................................. (11)
d. Nama Bank ............................................................................. (12)
2. NPWP
a. Nama Wajib pajak ................................................................... (13)
b. Nomor NPWP .......................................................................... (14)

C. Lampiran:
1. NPSN Satuan PAUD
2. Foto copy Rekening Bank atas nama Satuan/lembaga PAUD
3. NPWP Satuan/lembaga PAUD
4. Data anak satuan PAUD

........., ................... (15)


............................. (16)

(stempel Satuan)

.............................. (17)
PETUNJUK PENGISIAN
IDENTITAS SATUAN/LEMBAGA PAUD

NO URAIAN ISIAN

(1) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan

(2) Diisi dengan nomor pokok sekolah nasional (NPSN)

(3) Diisi dengan alamat lembaga penerima bantuan

(4) Diisi dengan tanggal, bulan, tahun berdirinya lembaga penerima


bantuan

(5) Diisi dengan nama pimpinan penerima bantuan

(6) Diisi dengan jumlah peserta didik yang menerima bantuan

(7) Diisi dengan jumlah layanan dan waktu pelaksanaan pembelajaran

(8) Diisi dengan rencana penggunaan dana bantuan

(9) Diisi dengan nama lembaga yang tercantum dalam buku rekening

(10) Diisi dengan alamat lembaga yang tercantum dalam buku rekening

(11) Diisi dengan nomor rekening yang tercantum dalam buku rekening

(12) Diisi dengan nama bank yang menerima dana bantuan

(13) Diisi dengan nama lembaga sebagai wajib pajak

(14) Diisi dengan nomor pokok wajib pajak lembaga penerima bantuan

(15) Diisi dengan kota dan tanggal penandatanganan

(16) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan

(17) Diisi dengan nama pimpinan penerima bantuan


Format 4. Surat Pernyataan Dinas Pendidikan Kab/Kota

< KOP SURAT>

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : .................................................………….... (1)

Jabatan : .................................................…………...... (2)

Alamat : .................................................…………...... (3)

bahwa dalam rangka penyelenggaraan program pendidikan anak usia dini


melalui dana bantuan Penyelenggaraan PAUD-LK, dengan ini menyatakan:

1. Bertanggung jawab atas data Satuan PAUD yang telah mengajukan dana
bantuan Penyelenggaraan PAUD-LK.
2. Bersedia untuk membina dan mengawasi penggunaan dana bantuan sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan.
3. Bersedia untuk mengkoordinir penyampaian laporan penggunaan dana
sesuai dengan ketentuan.

Surat pernyataan ini dibuat dan ditandatangani di atas kertas bermaterai


enam ribu rupiah dengan penuh kesadaran, tanpa adanya paksaan dari pihak
manapun.

........,.......................... (4)

...................................(5)

Materai Rp. 6.000,-

..................................... (6)

NIP. ............................. (7)


PETUNJUK PENGISIAN
PENGAJUAN DANA DAN PERNYATAAN

NO URAIAN ISIAN

(1) Diisi dengan nama pimpinan penerima bantuan

(2) Diisi dengan nama jabatan penerima bantuan

(3) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan

(4) Diisi dengan status kepemilikan lembaga penerima bantuan

(5) Diisi dengan tanggal, bulan, tahun berdirinya lembaga penerima


bantuan

(6) Diisi dengan alamat lembaga penerima bantuan

(7) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan

(8) Diisi dengan nama pimpinan penerima bantuan


Format 5: Contoh Kuitansi

KUITANSI

Sudah terima dari : Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini

Uang Sebesar : Rp................................................... (1)

Terbilang : (......................................................) (2)

Untuk Pembayaran : Bantuan Penyelenggaraan PAUD Layanan


Khusus (PAUD-LK) Tahun Anggaran 2019

Jumlah anak : .................... (3)

............, ................. (4)

Mengetahui

Pejabat Pembuat Komitmen .............................., (5)

materai 6000

Stempel Satuan

......................................... ....................... (6)

NIP.:
PETUNJUK PENGISIAN KUITANSI

NO URAIAN

(1) Diisi dengan jumlah angka bantuan yang di terima lembaga

(2) Diisi dengan uraian terbilang nilai bantuan yang di terima lembaga

(3) Diisi dengan jumlah peserta didik penerima bantuan

(4) Diisi dengan kota dan tanggal penandatanganan kuitansi

(5) Diisi dengan nama lembaga penandatangan kuitansi

(6) Diisi dengan nama pengelola/pimpinan lembaga penandatangan kuitansi

Catatan: kuitansi dibuat 3 rangkap, lembar ke-1 bertandatangan,


berstempel dan bermaterai di pihak lembaga, lembar ke-2 & ke-3
bertandatangan dan berstempel di pihak lembaga
Format 6: Akad Kerjasama

AKAD KERJASAMA
NOMOR: …/....../AKAD/ /DU/20199
ANTARA:
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN
PENDIDIKAN MASYARAKAT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DENGAN
LEMBAGA PAUD......................................................

DALAM RANGKA

PENYALURAN DANA BANTUAN PENYELENGGARAAN PAUD LAYANAN


KHUSUS (PAUD-LK)

Pada hari ini, ........ tanggal ........... bulan ........... tahun dua ribu delapan
belas, kami yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : ................................................................................................

NIP : ......................................................................................................

Jabatan : Kepala Sub Direktorat Kurikulum sebagai Pejabat Pembuat


Komitmen, pada Subdit Kurikulum, Dit. Pembinaan PAUD, Ditjen
PAUD dan DIKMAS, Kemdikbud

Alamat : Komplek Perkantoran Kemdikbud, Jalan Jend. Sudirman,


Senayan-Jakarta, Gedung E Lantai 7

Yang selanjutnya dalam akad kerjasama ini disebut Pihak Pertama.

Nama : ………………….

Jabatan : Pemimpin Lembaga/ Organisasi .................

Alamat : ………………….

No. Rekening : (nama Bank dan nomor rekening)………………….

NPWP : ………………….

Yang selanjutnya dalam akad kerjasama ini disebut Pihak Kedua.


Bahwa dalam rangka pelaksanaan pemberian dana Bantuan Penyelenggaaan
Pendidikan Anak Usia Dini Layanan Khusus (PAUD-LK), kedua belah pihak
telah bersepakat mengadakan akad kerjasama sebagaimana diatur dalam
pasal-pasal berikut ini:

Pasal 1

Lingkup Kegiatan

Pihak Kedua telah menyatakan kesediaannya untuk melaksanakan kegiatan


sebagai berikut:

1) Melaksanakan kegiatan Bantuan Penyelenggaraan PAUD Layanan Khusus


sesuai dengan proposal pengajuan.
2) Mengadministrasikan penggunaan dana Bantuan Penyelenggaraan PAUD
Layanan Khusus sesuai dengan jenis penggunaannya.
3) Pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap program yang dikembangkan
4) Melaporkan hasil kegiatan terhitung sejak akad kerjasama ditandatangani.

Pasal 2

Besarnya Dana Bantuan

Untuk keperluan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, Pihak


Pertama menyediakan dana Bantuan Penyelenggaraan PAUD Layanan Khusus
sebesar Rp. 25.000.000,- [dua puluh lima juta rupiah] untuk diserahkan
kepada Pihak Kedua.

Pasal 3

Sifat Dana Bantuan

Dana bantuan Penyelenggaraan PAUD Layanan Khusus sebagaimana


dimaksud pada pasal 2 bersifat dana stimulan untuk mendorong partisipasi
masyarakat dalam penyelenggaraan program PAUD.

Pasal 4

Penggunaan Dana Bantuan PAUD Layanan Khusus

Pihak Kedua akan menggunakan dana yang diterima dari Pihak Pertama
tersebut untuk membiayai program sesuai dengan proposal yang telah
disetujui.
Pasal 5

Fakta Integritas

Proses pemilihan dan penetapan pemberian Bantuan Penyelenggaraan PAUD


Layanan Khusus dilaksanakan secara transparan dan bebas dari unsur KKN.

Pasal 6

Tanggung Jawab Mutlak

Penyelenggaraan dan penggunaan anggaran yang telah diterima oleh Pihak


kedua menjadi tanggung jawab mutlak Pihak kedua sebagai penerima
Bantuan Penyelenggaraan PAUD Layanan Khusus.

Pasal 7

Sanksi

Apabila Pihak Kedua ternyata tidak menggunakan dana sesuai dengan


proposal yang telah disetujui, maka Pihak Pertama berhak menuntut Pihak
Kedua untuk mempertanggungjawabkan dan membuat pernyataan menjamin
keberlangsungan program.

Pasal 8

Penyelesaian Perselisihan

1) Apabila terjadi perselisihan kedua belah Pihak telah bersepakat


menyelesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat.
2) Apabila tidak terjadi kemufakatan kedua belah pihak telah bersepakat
untuk menempuh jalur hukum melalui Kantor Panitera Pengadilan Negeri
setempat.
3) Seluruh biaya untuk penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud
dalam ayat (2) di atas, ditanggung oleh pihak yang ditunjuk berdasarkan
hasil keputusan pengadilan.

Pasal 9

Ketentuan Administrasi

Untuk keperluan administrasi, surat perjanjian kerjasama ini dibuat dalam


rangkap 3 (tiga) di atas kertas bermaterai enam ribu rupiah.
Pasal 10

Aturan Tambahan

Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian kerjasama ini, akan diatur
kemudian atas kesepakatan kedua belah pihak, dan selanjutnya menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dengan perjanjian kerjasama ini.

Pihak Pertama Pihak Kedua

Pejabat Pembuat Komitmen ...................................,

Materai 6000 Materai 6000

Stempel Satuan

............................................. ....................................

NIP.:
Format 7: Format Laporan Pertanggungjawaban Bantuan PAUD-LK

<KOP SURAT>
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN PENYELENGGARAAN PAUD
LAYANAN KHUSUS

Yang bertanda tangan di bawah ini :


1. Nama Lembaga : .................................................................... (1)
2. Nama Pimpinan Lembaga : ............................................................ (2)
3. Alamat Lembaga : ..................................................................... (3)
4. Nama Bantuan : Bantuan Penyelenggaraan PAUD.................. (4)

berdasarkan Surat Keputusan Nomor : ......................................... (5) dan


Perjanjian Kerja Sama Nomor ............................. (6), telah menerima
Bantuan ............................................ (7) dengan nilai nominal sebesar
Rp......................... (..........) (8)

Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ini Saya menyampaikan laporan


pertanggungjawaban bantuan sebagai berikut:

1. Laporan Penggunaan Jumlah Dana


a. Jumlah total dana yang telah diterima : Rp ............ ( ........ ) (9)

b. Jumlah total dana yang dipergunakan : Rp ............ ( ........ ) (10)

c. Jumlah total sisa dana : Rp ............ ( ........ ) (11)

2. Telah menyelesaikan seluruh pekerjaan (100%) Bantuan Penyelenggaraan


PAUD............................... (12) berdasarkan Perjanjian Kerja Sama
tersebut diatas.

Berdasarkan hal tersebut di atas, saya dengan ini menyatakan dengan


sebenar-benarnya bahwa:
1. Bukti-bukti pengeluaran penggunaan dana Bantuan Penyelenggaraan
PAUD............................ (13) sebesar Rp................................ (..........) (14)
telah kami simpan sesuai dengan ketentuan untuk kelengkapan
administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional.
2. Telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara sebesar
.......................... (..........) (15) sebagaimana Bukti Penerimaan Negara
(BPN) terlampir. *)
3. Apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan
Penyelenggaraan PAUD................................ (16) mengakibatkan kerugian
Negara maka saya bersedia dituntut penggantian kerugian negara
dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Demikian laporan pertanggungjawaban Bantuan Penyelenggaraan PAUD
Layanan Khusus ini kami buat dengan sesungguhnya dan penuh
tanggungjawab.

..................................(17)

..................................(18)

Materai

Rp. 6.000,-

..................................(19)
PETUNJUK PENGISIAN
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN PENYELENGGARAAN
PAUD LAYANAN KHUSUS

NO URAIAN ISIAN
(1) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan
(2) Diisi dengan nama pimpinan lembaga penerima bantuan
(3) Diisi dengan alamat lembaga penerima bantuan
(4) Diisi dengan nama bantuan
(5) Diisi nomor dan tanggal Surat Keputusan Penetapan Penerima
Bantuan
(6) Diisi dengan nomor dan tanggal Perjanjian Kerja Sama
(7) Diisi dengan nama bantuan
(8) Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan operasional yang telah
diterima
(9) Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan operasional yang telah
diterima
(10) Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan operasional yang telah
dipergunakan
(11) Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan operasional yang belum
dipergunakan
(12) Diisi dengan nama bantuan
(13) Diisi dengan nama bantuan
(14) Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan operasional yang telah
dipergunakan
(15) Diisi dengan sisa jumlah angka dan huruf bantuan operasional yang
telah disetor ke Kas Negara (jumlah sama seperti angka 11)
(16) Diisi dengan nama bantuan operasional
(17) Diisi dengan nama kota, tanggal dan tahun laporan
pertanggungjawaban Bantuan ditandatangani
(18) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan
(19) Diisi dengan nama pimpinan lembaga penerima bantuan
Format 8: Format Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja
<KOP SURAT>
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA
Yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama Lembaga : ....................................................................... (1)
2. Nama Pimpinan Lembaga : ........................................................... (2)
3. Alamat Lembaga : ........................................................................ (3)
4. Nama Bantuan : Bantuan.......................................................... (4)

berdasarkan Surat Keputusan Nomor : ......................................... (5) dan


Perjanjian Kerja Sama Nomor ............................. (6) mendapatkan Bantuan
........................................................ (7) sebesar ................................... (8)

Dengan ini menyatakan bahwa:

1. Sampai dengan bulan ......................... (9) telah menerima pencairan


Tahap Ke-. .... ............ .......... (10) dengan nilai nominal sebesar Rp
............ .( .......... ) (11), dengan rincian penggunaan sebagai berikut:
a. Jumlah total dana yang telah diterima : Rp ............ ( ........ ) (12)

b. Jumlah total dana yang dipergunakan : Rp ............ ( ........ ) (13)

c. Jumlah total sisa dana : Rp ............ ( ........ ) (14)

2. Persentase jumlah dana bantuan .................. (15) yang telah digunakan


adalah sebesar ........................... ( ......... . ) ( 16).
3. Bertanggung jawab penuh atas pengeluaran yang telah dibayar lunas
kepada yang berhak menerima.
4. Bersedia menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran belanja yang
telah dilaksanakan.
5. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti pengeluaran
oleh aparat pengawas fungsional Pemerintah.
6. Apabila di kemudian hari, pernyataan yang saya buat ini mengakibatkan
kerugian Negara maka saya bersedia dituntut penggantian kerugian
negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

..................................(17)

..................................(18)

Materai
Rp6.000,-

.....................(19)
PETUNJUK PENGISIAN
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA

NO URAIAN ISIAN
(1) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan
(2) Diisi dengan nama pimpinan lembaga penerima bantuan
(3) Diisi dengan alamat lembaga penerima bantuan
(4) Diisi dengan nama bantuan operasional (sekolah, madrasah, atau
lainnya)
(5) Diisi nomor dan tanggal Surat Keputusan Penetapan Penerima Ban
tuan
(6) Diisi dengan nomor dan tanggal Perjanjian Kerja Sama
(7) Diisi dengan nama ban tu an operasional (sekolah, madrasah,
ataulainnya)
(8) Diisi dengan nilai bantuan operasional berdasarkan Surat Keputusan
atau Perjanjian Kerja Sama
(9) Diisi dengan bulan dan tahun
(10) Diisi dengan tahap II, tahap III, atau tahap IV bantuan yang telah di
terima
(11) Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan yang telah diterima
(12) Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan yang telah diterima
(13) Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan yang telah di
pergunakan
(14) Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan yang belum di
pergunakan
(15) Diisi dengan nama ban tu an operasional (sekolah, madrasah, atau
lainnya)
(16) Diisi dengan persentase bantuan yang belum di pergunakan Uumlah
pada angka 13 dibagi dengan jumlah pada angka 12 dikali 100%)
(17) Diisi dengan nama kota, tanggal dan tahun SPTB ditandatangani
(18) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan
(19) Diisi dengan nama pimpinan lembaga penerima bantuan
Format 9: Format Berita Acara Serah Terima
<KOP SURAT>
BERITA ACARA SERAH TERIMA
NOMOR ........................... (1)

Pada hari ini ................... (2) tanggal ................... (3) bulan ................... (4)
tahun ................... (5) yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : ............................................................................ (6)
Jabatan : Pimpinan/Ketua ........................................... (7)
Alamat : ............................................................................ (8)
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU

2. Nama : ……………........................................................ (9)


NIP : ............................................................................ (10)
Jabatan : PPK Satker. ........................................................ (11)
Alamat : …………….......................................................... (12)
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
dengan ini menyatakan sebagai berikut:
1. PIHAK KESATU telah melaksanakan penyelesaian pekerjaan berupa
................... (13) sesuai dengan Surat Keputusan Nomor ................... (14)
dan Perjanjian Kerja Sama nomor ...................... (15).
2. PIHAK KESATU telah menerima dana bantuan dari PIHAK KEDUA dan
telah dipergunakan untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan Perjanjian Kerja Sama, dengan rincian sebagai berikut:
a. Jumlah total dana yang telah diterima : ........................ ( .......) (16)
b. Jumlah total dana yang dipergunakan : ........................ ( .......) (17)
c. Jumlah total sisa dana : ........................ ( .......) (18)
3. PIHAK KESATU menyatakan bahwa bukti-bukti pengeluaran dana
Bantuan ...................... (19) sebesar ..................... ( .......) (20) telah
disimpan sesuai dengan ketentuan untuk kelengkapan administrasi dan
keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional.
4. PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
menerima dari PIHAK KESATU berupa ......................... (21) dengan nilai
....................... (22).
5. PIHAK KESATU telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara
sebesar ........................ (23) sebagaimana Bukti Penerimaan Negara (BPN)
terlampir. *)
Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan
ditandatangani oleh Para Pihak pada hari ini dan tanggal tersebut di atas,
untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA


................................ (24) PPK Satker ..................... (26)
................................ (25) ....................................... (27)
NIP ................................. (28)
*) angka 5 dicoret apabila tidak terdapat sisa dana.
PETUNJUK PENGISIAN
BERITA ACARA SERAH TERIMA

NO URAIAN ISIAN
(1) Diisi dengan nomor Berita Acara Serah Terima (BAST)
(2) Diisi dengan hari pembuatan BAST
(3) Diisi dengan tanggal pembuatan BAST
(4) Diisi dengan bulan pembuatan BAST
(5) Diisi dengan tahun pembuatan BAST
(6) Diisi dengan nama pimpinan/ketua/kepala lembaga penerima
bantuan
(7) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan
(8) Diisi dengan alamat lembaga penerima bantuan
(9) Diisi dengan nama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
(10) Diisi dengan NIP PPK
(11) Diisi dengan nama Satker Pemberi Bantuan
(12) Diisi alamat Satker Pemberi Bantuan
(13) Diisi dengan nama pekerjaan yang dilaksanakan penerima bantuan
(14) Diisi dengan nomor dan tanggal Surat Keputusan Pemberian Bantuan
(15) Diisi dengan nomor dan tanggal Perjanjian Kerja Sama Pemberian
Bantuan
(16) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang
diterima
(17) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang ditelah
dipergunakan
(18) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang tidak
dipergunakan
(19) Diisi dengan nama pekerjaan yang dilaksanakan penerima bantuan
(20) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang ditelah
dipergunakan
(21) Diisi dengan nama pekerjaan yang dilaksanakan penerima bantuan
(22) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang ditelah
dipergunakan
(23) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang tidak
dipergunakan (jumlah sama seperti angka 18)
(24) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan
(25) Diisi dengan nama pimpinan/ketua/kepala lembaga penerima
bantuan
(26) Diisi dengan nama Satker pemberi bantuan
(27) Diisi dengan nama PPK Satker pemberi bantuan
(28) Diisi dengan NIP PPK Satker pemberi bantuan
Format 10. Daftar APE untuk anak usia 48-60 bulan

1. Puzzle dengan jumlah kepingan sekitar 6 keping.


2. Biji manik-manik kayu/plastik untuk meronce dengan 3 warna, 3
bentuk, dan 3 ukuran
3. Buku-buku cerita
4. Lego ukuran sedang
5. Alat-alat musik pukul, tekan, dan petik
6. Batu-batuan ukuran jempol kaki berbagai warna atau dicat nontoksit
(tidak beracun).
7. Pasak pukul (working bench) dengan palu kayu untuk dipukul-pukul
memasukkan pasak
8. Gunting-gunting kecil, kertas/daun, dan lem untuk bermain meremas,
menggunting, dan menempel bebas dan terpola
9. Benda-benda kecil (batu-batuan dicat, buah-buahan plastik/kayu
gantungan kunci), jepitan kue dan wadah untuk main jepit-jepit dan
klasifikasi
10. Papan jahit dengan berbagai bentuk (celana, baju, topi) untuk bermain
menjahit
11. Spons huruf/angka
12. Berbagai mainan jepit-jepitan untuk melatih jemari (motorik halus)
13. Panggung boneka dengan berbagai boneka untuk dimainkan
14. Krayon, spidol, pensil warna
15. Alat-alat main peran (masak-masakan, pakaian dan asesoris berbagai
profesi)
16. Biji-bijian keras dan kering ukuran besar seperti biji kenari, salak,
melinjo, kacang polong, dll.
17. Meja bulat atau persegi ukuran 100 cm (P) x 100 cm (L) x 55 cm (T)
dengan ujung tumpul (bulat) atau meja kecil lipat atau papan jalan
untuk kegiatan coret-coret, menggambar, menggunting, menempel
18. Kursi-kursi plastik kecil yang dapat di tumpuk.
19. Berbagai mainan jepit-jepitan untuk melatih jemari (motorik halus).
20. Karpet/Tikar untuk alas duduk.Kontainer/toples plastik untuk
menyimpan huruf-huruf dan angka
21. Jepitan jemuran, karton bentuk geometri (tatakan kue) dengan angka
dan bulatan untuk main jepitan (matematika)
22. Guting-gunting kecil, cutter, kertas, dan lem untuk main menggunting
dan menempel dengan pola
23. Benda-benda kecil untuk klasifikasi (batu-batuan dicat, buah-
buahan/gantungan kunci dari kayu) dan jepitan kue
24. Stik es krim, cutton bud
25. Papan jahit dengan berbagai bentuk (celana, baju, topi) untuk bermain
menjahit
26. Benda-benda kecil bentuk geometri, berwarna terang untuk meronce
27. Tangrams yang lebih komplek
28. Lego ukuran kecil
29. Puzzle dengan kepingan lebih dari 10
30. Berbagai mainan jepit-jepitan untuk memperkuat jemari (motorik halus)
31. Berbagai alat permainan keaksaraan
32. Alat main dokter-dokteran
33. Alat main pertukangan
34. Keranjang, kasir, buah, sayur plastik untuk bermain peran
35. Kertas origami, gunting, cutter, lem
36. Krayon, spidol, pensil warna
37. Meja bulat atau persegi ukuran 100 cm (P) x 100 cm (L) x 55 cm (T)
dengan ujung tumpul (bulat) atau meja kecil lipat atau papan jalan
untuk kegiatan coret-coret, menggambar, menggunting, menempel
38. Kursi-kursi plastik kecil yang dapat di tumpuk.
39. Karpet/Tikar untuk alas duduk

APE untuk Main Balok dan Bahan Alam


(Dipakai Bergantian untuk Kelompok Usia di atas 30 bulan)

A. Main Balok:
1. Balok Unit standar (tanpa warna) minimal 400 keping.
2. Asesori main balok (miniatur khubah, pohon, binatang, mobil, orang, dll)
3. Papan triplek tebal 5 mm bentuk persegi, segitiga, setengah lingkaran
(boleh dicat
warna) untuk tatakan main balok.
4. Rak untuk menata balok dengan ketinggian maksimal 120 cm (dapat
dijangkau anak).

B. Main Bahan Alam:


1. Ember/container plastik besar berwarna bening untuk tempat air dan
pasir
2. Gelas-gelas, botol-botol, corong, pompa plastik untuk bermain air
3. Mainan binatang air untuk main peran (ikan-ikanan, katak-katakan, dll)
4. Nampan lebar bening untuk bermain ublek
5. Kocokan telur, untuk bermain kocok-kocok sabun
6. Alat-alat untuk bermain playdough (gilingan,cetakan,pisau tumpul,dsb)
7. Cetakan-cetakan dan sekop kecil untuk alat main pasir
8. Jongkokan plastik untuk duduk saat main bahan alam
9. Pancing-pancingan dan ikan-ikanan dengan ujung magnet untuk main
pancingan.
10. Meja pendek/tatakan dan cetakan untuk bermain playdough
11. Bahan untuk membuat playdough (terigu, tapioka, pewarna, garam,
minyak goreng)
12. Papan lukis dan kuas ukuran besar untuk melukis dengan cat air warna
kuning, merah, dan biru (bisa dibuat sendiri).
13. Boneka, handuk kecil, sabun mandi, dan peralatan mandi bayi untuk
peran memandikan bayi.
14. Baju boneka, peralatan mencuci baju, dan jemuran pendek untuk main
peran mencuci dan menjemur.
15. Sikat besar untuk bermain menyikat lantai atau dinding.
16. Kuas besar untuk bermain mengecat dinding dengan air.
17. Wadah-wadah besar berwarna bening untuk menuang-mengisi air
18. Peralatan masak-masakan untuk main peran
19. Piring, gelas, dan sendok plastik dengan berbagai warna serta
spons/sabut, keranjang dan rak piring kecil untuk bermain peran cuci
piring (melatih sensorimotor dan klasifikasi).
Format 11: Contoh Laporan Penggunaan Dana

KOP Satuan (Logo, Nama Satuan, Alamat Lengkap)

LAPORAN PENGGUNAAN DANA


BANTUAN PENYELENGGARAAN PAUD LAYANAN KHUSUS (PAUD-LK)
TAHUN 2019

1. Halaman Sampul
Halaman sampul harus memuat judul laporan (jenis kegiatan), nama
lembaga pelapor (sesuai dengan Akad), dan alamat lengkap lembaga
penerima dana.
2. Pengantar
Dalam pengantar laporan harus ditandatangani oleh penanggungjawab
kegiatan sesuai dengan Akad.
3. Isi Laporan
Bagian 1, Pendahuluan, berisi uraian tentang: kapan dana mulai diterima
dan digunakan; rencana kegiatan sesuai dengan yang diajukan di proposal;
siapa saja yang terlibat atau dijadikan sasaran dalam setiap kegiatan; dan
jadwal pelaksanaan kegiatan
Bagian 2, Pelaksanaan Program, berisi uraian realisasi dari rencana yang
tercantum dalam proposal.
Bagian 3, Penggunaan Dana, menguraikan seluruh komponen-komponen
penggunaan dana sesuai dengan keadaan riil di lapangan
Bagian 4, Penutup, berisi uraian tentang kesimpulan, saran dan harapan

...........................,...........2019
Pengelola Program, Bendaharawan,

(Stempel Satuan)
........................................ .....................................

Direktur Jenderal,

TTD.

Harris Iskandar

Salinan sesuai dengan aslinya,


Kepala Bagian Hukum, Tatalaksana, dan Kepegawaian,

TTD.

Agus Salim
NIP 196308311988121001
Demi kemajuan bangsa dan negara kita, mari bersama-sama kita laksanakan program ini dengan
sebaik-baiknya. Jangan Takut Lapor Kasus Pungli. Jika dinilai sudah memiliki cukup bukti, laporan
akan diteruskan ke kelompok kerja (pokja) penindakan. Laporan yang dinilai belum memiliki cukup
bukti akan ditangani oleh pokja intelijen. Silahkan lapor dengan menghubungi:

SAPU BERSIH PUNGUTAN LIAR


Jl. Medan Merdeka Barat No. 15 Jakarta Pusat 10110
Email : lapor@saberpungli.id
Call Center : 0821 1213 1323
SMS : 1193
Telp : 0856 8880 881 / 0821 1213 1323
No Fax : 021-3453085
Website : www.saberpungli.id

Jadikanlah wadah ini sebagai alat aspirasi rakyat yang disampaikan dengan bahasa, sudut pandang,
dan dukungan positif. Wadah ini terbuka untuk siapapun yang hendak melakukan pelaporan. Apabila
ada kekurangan dan keterbatasan dalam hal proses pelaporan di aplikasi kami, mohon diinformasikan
agar segera dilakukan perbaikan.

DILARANG MEMBERIKAN HADIAH, UANG, BARANG ATAU SEJENISNYA


KEPADA SIAPAPUN YANG TERKAIT DENGAN BANTUAN INI

Anda mungkin juga menyukai