Materi Bhinneka Tunggal Ika
Materi Bhinneka Tunggal Ika
Indonesia diapit oleh dua samudera yaitu samudera pasifik dan samudera
hindia dengan iklim teropis serta letak astronomis 6o lintang utara – 11o
lintang selatan dan 95o bujur timur – 141o bujur timur.
Indonesia juga dilewati oleh dua pegunungan muda dunia yakni disebelah
barat dengan Mediterania serta sebelah timur dengan Pegunungan
Sirkum Pasifik.
Mempunyai tiga zona waktu yang berbeda yaitu aktu Indonesia Barat
(WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Timur (WIT).
Serta tercatat sebagai Negara kepulauan terbesar yang ada di dunia
dengan total luas wilayahnya sebesar 1.904.569 KM2.
Selain itu, Indonesia juga memiliki identitas resmi sebagai suatu negara,
diantaranya :
Dan kemudian istilah Bhinneka Tunggal Ika dikenal pertama kalinya pada
zaman Majapahit di era kepemimpinan Wisnuwardhana.
Namun dijadikan semboyan dalam artian yang lebih luas yaitu seperti
perbedaan suku, bangsa, budaya (adat-istiadat), beda pulau, dan
tentunya agama dan juga kepercayaan untuk menuju persatuan dan
kesatuan Negara.
Oleh sebab itu, kedua seemboyan itu dikenal sebagai hasil dari perdaban
masa Kerajaan Majapahit. Serta dari segi kepercayaan dan agama, rakyat
Majapahit adalah rakyat yang majemuk.
Selain adanya aliran agama dan kepercayaan yang berdiri sendiri, gejala
sinkretisme juga muncul dan kelihatan sangat menonjol diantara Siwa dan
Budha dan juga pemujaan terhadap para roh leluhur.
Seperti yang telah kita ketahui, kalimat tersebut diambil dari falsafah
Nusantara sejak zaman Kerajaan Majapahit yang juga telah digunakan
sebagai motto pemersatu Nusantara, yang diikrarkan oleh Patih Gajah
Mada dalam kitab Sutasoma karya dari Mpu Tantular
bhinnêka tunggal ika tan hana dharmma mangrwa (Pupuh 139: 5).
Terjemahan:
Konon dikatakan bahwa Wujud Buddha dan Siwa itu berbeda. Mereka
memang
Frasa tersebut berasal dari bahasa Jawa Kuna yang telah diterjemahkan
dengan kalimat yang berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Dari situlah,
kalimat Bhinneka Tunggal Ika menjadi jati diri bangsa Indonesia.
Hal itu berarti, pada zaman dahulu hingga sekarang, kesadaran tentang
hidup bersama dalam keberagaman sudah tumbuh dan menjadi jiwa serta
semangat bangsa di nusantara.
Sehingga, hingga kini sumpah palapa menjadi acuan karena tak hanya
berkenaan dengan jati diri seseorang, melainkan dengan kejayaan
eksistensi suatu kerajaan. Oleh sebab itu, sumpah palapa menjadi aspek
penting di dalam pembentukan Jati Diri Bangsa Indonesia.
Terjemahan:
Serta, hal tersebut juga disadari oleh para pemuda yang berikrar pada
saat itu, adanya kata sejarah dalam putusan isi Kongres Pemuda Kedua,
Sumpah Pemuda adalah peristiwa yang maha penting bagi sejarah
bangsa Indonesia.
Hal itu tentu menggambarkan kearifan dari para pemuda pada waktu itu.
Sejak saat itulah, ekstensi dari sumpah palapa dirasa memiliki peran yang
kuat untuk menjaga kesinambungan sejarah bangsa Indonesia yang utuh
dan menyeluruh.
Gagasan dari kata memisahkan diri sebetulnya gagasan dari orang yang
tak tahu diri serta tak memahami bagaimana perjuangan para pahlawan
untuk melawan para penjajah.
Serta dikuatkan dengan adanya Sumpah Palapa yang diikuti oleh Sumpah
Pemuda yang telah mengikrarkan kesatuan dan persatuan bangsa
Indonesia, serta proklamasi kemerdekaan dalam persatuan dan kesatuan
negara Indonesia yang utuh dan juga menyeluruh.
Hal itu tak lepas dari pembentukan jati diri daerah sebagai dasar
pembentuk jati diri bangsa.
Sumpah Pemuda
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang
satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu,
bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa
persatuan, bahasa Indonesia.
Konsep dari Bhinneka Tunggal Ika ini kemudian dijadikan semboyan dasar
NKRI.
Begitu juga pada aspek yang lain, sehingga segala macam perbedaan
tersebut tetap bersatu di dalam bingkai NKRI.
Maksud dari prinsip yang kedua yakni bahwasannya seluruh warga negara
Indonesia tidak dibenarkan menganggap dirinya atau kelompoknya
merupakan orang yang paling benar, paling hebat, atau paling diakui.
Dalam artian, semboyan negara kita tidak hanya menunjukan sikap yang
kaku dan semu, tetapi justru menonjolkan sifat yang menyeluruh atau
universal.
4. Bersifat Konvergen
Hal tersebut dapat dicapai jika terdapat sikap toleran, saling percaya,
rukun, non sectarian, serta inklusif.
1. Perilaku Inklusif
Hal ini lah yang menjadikan negara Indonesia disegani oleh bangsa lain
yang ada di dunia, namun jika hal ini tidak dikelola dengan baik, bukan
tidak mungkin akan ada disintegrasi di dalam bangsa.
Oleh karenanya, sikap saling hormat antar sesama merupakan hal yang
sangat penting.