A. Pendahuluan
Saat ini indonesia menghadapi tiga beban penyakit dalam pembangunan kesehatan
yaitu di satu pihak masih banyaknya penyakit infeksi yang harus ditangani .
peenyakit menular baru dan penyakit menular yang sudah lama menghilang muncul
kembali. sementaravitu penyakit tidak menular (PTM) semakin meningkat.
PTM merupakan penyakit yang sering tidak terdeteksi karena tidak bergejala dan
tidak ada keluhan.Biasanya ditemukan dalam tahap lanjut sehingga sulit disembuhkan
dan berakhir dengan kecacatan atau kematian dini.Keadaan ini menimbulkan beban
pembiayaaan yang besar bagi penderita, keluarga dan negara.
PTM ini dapat dicegah melalui pengendalian faktor resiko yaitu merokok, kurang
aktifitas fisik , diet yang tidak sehat dan konsumsi alkohol. Peningkatan kesadaran
dan kepedulian masyarakat terhadap faktor resiko PTM sangat penting dalam
pengendalian PTM. Untuk di perlukan pemberdayaan dan peran serta masyarakat
yang dikenal dengan pembinan terpadu (posbindu ) PTM.
B. Latar belakang
Pada awal perjalanan PTM sering kali tidak bergejala dan tidak menunjukkan tanda
klinis secara khusus sehingga datang sudah terlambat atau pada stadium lanjut akibat
tidak mengetahui dan menyadari kondisi kelainan yang terjadi pada dirinya. Riset
kesehatan dasar paada tahun 2013 menunjukkan bahwa 69,6% dari kasus diabetes
militus dan 63,2% dari kasus hipertensi masi belum terdiagnosis.Keadaan ini
mengakibatkan penangan menjadi sulit,terjadi komplikasi bahkan berakibat kematian
lebih dini.
Pengendalian faktor resiko PTM merupakan upaya untuk mencegah agar tidak terjadi
faktor resiko bagi yang belum memiliki faktor resiko, mengendalikan faktor resiko
PTM menjadi normal kembali dan mencegah terjadinya PTM bagi yang mempunyai
faktor resiko.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Terlaksananya pencegahan dan pengendalian faktor resiko PTM berbasis
peran serta masyarakat secara terpadu, rutin dan periodik.
2. Tujuan Khusus
a. Terlaksananya deteksi dini faktor resiko
b. Terlaksananya minoritas fakyor resiko PTM
c. Terlksananya tindak lanjut dini
D. Kegiatan
1. Wawancara
2. Pengukuran
3. Pemeriksaan
4. Tindak lanjut
G. Jadwal Pelaksanaan
Posbindu dilaksanakan
H. Evluasi
Pemantauan dan penilaian keberhasilan daripenyelanggaran kegiatan posbindu PTM
harus dilakukan dengan membandingkan indikator yang telah ditetapkan sejak awal
dan dibandingkan dengan hasil pencapaian nya.