Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU)

PUSKESMAS ALAI ILIR TAHUN 2017.

A. Pendahuluan
Saat ini indonesia menghadapi tiga beban penyakit dalam pembangunan kesehatan
yaitu di satu pihak masih banyaknya penyakit infeksi yang harus ditangani .
peenyakit menular baru dan penyakit menular yang sudah lama menghilang muncul
kembali. sementaravitu penyakit tidak menular (PTM) semakin meningkat.

PTM merupakan penyakit yang sering tidak terdeteksi karena tidak bergejala dan
tidak ada keluhan.Biasanya ditemukan dalam tahap lanjut sehingga sulit disembuhkan
dan berakhir dengan kecacatan atau kematian dini.Keadaan ini menimbulkan beban
pembiayaaan yang besar bagi penderita, keluarga dan negara.

PTM ini dapat dicegah melalui pengendalian faktor resiko yaitu merokok, kurang
aktifitas fisik , diet yang tidak sehat dan konsumsi alkohol. Peningkatan kesadaran
dan kepedulian masyarakat terhadap faktor resiko PTM sangat penting dalam
pengendalian PTM. Untuk di perlukan pemberdayaan dan peran serta masyarakat
yang dikenal dengan pembinan terpadu (posbindu ) PTM.

B. Latar belakang
Pada awal perjalanan PTM sering kali tidak bergejala dan tidak menunjukkan tanda
klinis secara khusus sehingga datang sudah terlambat atau pada stadium lanjut akibat
tidak mengetahui dan menyadari kondisi kelainan yang terjadi pada dirinya. Riset
kesehatan dasar paada tahun 2013 menunjukkan bahwa 69,6% dari kasus diabetes
militus dan 63,2% dari kasus hipertensi masi belum terdiagnosis.Keadaan ini
mengakibatkan penangan menjadi sulit,terjadi komplikasi bahkan berakibat kematian
lebih dini.

Pengendalian faktor resiko PTM merupakan upaya untuk mencegah agar tidak terjadi
faktor resiko bagi yang belum memiliki faktor resiko, mengendalikan faktor resiko
PTM menjadi normal kembali dan mencegah terjadinya PTM bagi yang mempunyai
faktor resiko.

Selanjutnya bagi yang sudah menyandang PTM pengendalian bertujuan untuk


mencegah komplikasi , kecacatan, dan kematian dini serta meningkatkan kualitas
hidup .Posbindu PTM merupakan wujud peran serta masyarakat dalam melakukan
kegiatan deteksi dini dan monitoring faktor resiki PTM serta tindak lanjutnya yang
dilakukan secara terpadu, rutin, dan periodik. Kegiatan posbindu PTM di harapkan
dapat meningkatkan sikap mawas diri masyarakat terhadap faktor resiko PTM
sehingga peningkatan kasus PTM dapat dicegah. Sikap mawas diri ini dapat
ditunjukkan dengan adanyaa perubahan prilaku masyarakat yang lebih sehat dan
pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan tidak hanya pada saat sakit, melaikan juga
pada keadaan sehat.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Terlaksananya pencegahan dan pengendalian faktor resiko PTM berbasis
peran serta masyarakat secara terpadu, rutin dan periodik.

2. Tujuan Khusus
a. Terlaksananya deteksi dini faktor resiko
b. Terlaksananya minoritas fakyor resiko PTM
c. Terlksananya tindak lanjut dini

D. Kegiatan
1. Wawancara
2. Pengukuran
3. Pemeriksaan
4. Tindak lanjut

E. Cara melaksanakan kegiatan


1. Wawancara yang dilakukan adalah untuk menelusuri faktor resiko prilaku
seperti merokok, konsumsi sayur dan buah, aktifitas fisik, konsumsi
alkohol dan stres.
2. Pengukuran yang dilakukan adalah mengukur berat badan, tinggi badan,
indeks massa tubuh (IMT) , lingkar perut dan tekanan daarah
3. Pemeriksaan –pemeriksaan faktor resiko PTM seperti gula darah sewaktu ,
kolestrol total pemeriksaan klinis payudara lesi pra kangker (insfeksi
visual asam asetat / IVA positif).
4. Berdasarkan hasil wawancara , pengukuran dan pemeriksaan tindak lanjut
berupa pembinaan secara terpadu dengan peningkatan pengetahuan dan
kemampuan masyarakat tentang cara mengendalikan faktor resiko PTM
melalui penyuluhan / dialog interaktif secra masa dan atau konseling faktor
resiko secara terintegrasi pada individu dengan faktor resiko, sesuai
dengan kebutuhan masyarakat termasuk rujukan sistemik dalam sistem
playanan kesehatan paripurna.
F. Sasaran
1. Sasaran utama.
Sasaran utama merupakan sasaran penerima laangsung manfaat pelayanan
yang diberikan, yaitu masyarakat sehat, masyarakat beresiko dan
masyarakat dengan PTM berusia mulai dari 15 tahun keatas .
2. Sasaran Antara
Sasaran antara merupakan sasaran individu/ kelompok masyarakat yang
dapat berperan serta sebagai agen perubahan terhadap faktor resiko PTM.
Dan lingkungan yang lebih kondusif untuk penerapan gaya hidup sehat.
Sasaran antara tersebut adalah petugas kesehatan baik pemerintah maupun
swasta tokoh panutan masyarakat anggota organisasi masyarakat yang
peduli PTM.
3. Sasaran penunjang
Sasaran penunjang merupakan sasaran individu kelompok / organisasi /
lembaga masyarakat dan profesi lembaga pendidikan dan lembaga
pemerintah.

G. Jadwal Pelaksanaan

Posbindu dilaksanakan

NO Nama desa Waktu Pelaksanaan Keterangan


1. Sido Rejo Januari- Desember Dilaksanakan setiap bulan
pada tiap- tiap desa
2. Pulung Rejo Januari- Desember Dilaksanakan setiap bulan
pada tiap- tiap desa
3. Karang dadi Januari- Desember Dilaksanakan setiap bulan
pada tiap- tiap desa
4. Giri purno Januari- Desember Dilaksanakan setiap bulan
pada tiap- tiap desa
5. Sumber Agung Januari- Desember Dilaksanakan setiap bulan
pada tiap- tiap desa
6. Sari mulya Januari- Desember Dilaksanakan setiap bulan
pada tiap- tiap desa
7. Giri Winangun Januari- Desember Dilaksanakan setiap bulan
pada tiap- tiap desa
8. Rantau Kembang Januari- Desember Dilaksanakan setiap bulan
pada tiap- tiap desa
9. Sepakat bersatu Januari- Desember Dilaksanakan setiap bulan
pada tiap- tiap desa

H. Evluasi
Pemantauan dan penilaian keberhasilan daripenyelanggaran kegiatan posbindu PTM
harus dilakukan dengan membandingkan indikator yang telah ditetapkan sejak awal
dan dibandingkan dengan hasil pencapaian nya.

I. Pencatatan dan Pelaporan kegiatan


Pencatatan kegiatan PTM dilaksanakan setiap selesai kegiatan PTM, Pelaporan
kegiatan pelaksanaan dilakukan setiap bulan sesuai dengan jadwal.

Anda mungkin juga menyukai