Anda di halaman 1dari 15

“BIOLISTRIK”

Diajukan sebagai tugas mata kuliah

FISIKA

Dosen Pengampu: Khisamudin, S.pd

Disusun Oleh :
1. Citra Asyka
2. Galuh Puspita Sari
3. Lofiyatul Fitri
4. Nabilah Farhatun Wahidah
5. Nida Fadhilah
6. Ratu Shiba Arofah
7. Salsa Nabila
8. Sarah Raudhatul Aulia
9. Yuliantika Solehah

POLTEKKES KEMENKES BANTEN

Tahun Ajaran 2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan karunia serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini ”Biolistrik” sebagai tugas untuk memenuhi mata
kuliah Fisika meskipun banyak kekurangan di dalamnya.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam menambah


wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah kami buat. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Tangerang, 2 Oktober 2019

Penyusun

2
3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................1

A. Latar Belakang............................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................1
D. Manfaat........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................2

A. Pengertian Biolistrik....................................................................2
B. Hukum atau Rumus dalam Biolistrik.........................................3
C. Macam-macam Gelombang Arus Listrik ...................................4
D. Penerapan Biolistrik dalam Dunia Medis....................................7

BAB III PENUTUP...............................................................................10

A. Kesimpulan..................................................................................10
B. Saran ...........................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Listrik merupakan hal yang esensial dalam masyarakat modern. Di
rumah, listrik digunakan menonton televise, atau mendengarkan musik
dari radio. Di rumah sakit, listrik digunakan untuk peralatan medis dan
mesin-mesin. Tubuh kita menggunakan listrik untuk transmisi impuls saraf
dan membuat kotraksi otot-hidup tidak akan ada tanpa listrik. Akan tetapi,
listrik juga dapat membunuh, dan sejak kecil kita diajar mengenai bahaya
listrik dan bagaimana menggunakannya dengan aman.

Biolistrik adalah listrik yang terdapat pada makhluk hidup,


tegangan listrik pada tubuh kita berbeda dengan apa yang kita bayangkan.
Seperti listrik dirumah tangga. Kelistrikan pada tubuh berkaitan dengan
komposisi ion yang terdapat dalam tubuh. Komposisi ion ekstra sel
berbeda dengan komposisi ion intra sel. Pada ekstra sel lebih banyak ion
Na dan Cl2, sedangkan intra sel terdapat ion H dan anion protein.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Biolistrik?
2. Apa Saja Hukum atau Rumus dalam Biolistrik?
3. Apa Saja Macam-macam Gelombang Arus Listrik?
4. Bagaimana Pengaplikasian Biolistrik Dalam Dunia Medis?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Biolistrik
2. Mengetahui hukum atau rumus dalam Biolistrik
3. Mengetahui macam-macam gelombang arus listrik
4. Mengetahui Pengaplikasian Biolistrik dalam Dunia Medis

D. Manfaat
Diharapkan dari pembuatan makalah ini dapat dijadikan sumber bacaan
dan literatur bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Biolistrik
Biolistrik adalah daya listrik hidup yang terdiri dari pancaran
electron-elektron yang keluar dari setiap titik tubuh ( titik energy) dan
muncul akibat adanya rangsangan penginderaan. Pikiran kita terdiri dari
daya listrik hidup, semua daya ini berkumpul didalam pusat akal didalam
otak dalam bentuk potensi daya listrik. Dari pusat akal, daya ini kemudian
diarahkan keseluruh anggota tubuh kita, yang kemudian bergerak oleh
perangsangnya. Potensi daya listrik hidup ini, yang tertimbun didalam
pusat akar harus dituntut oleh sesuatu supaya mengalir untuk mengadakan
gerakan tubuh kita atau bagian tubuh lainnya.

Biolistrik adalah energi yang dimiliki setiap manusia yang bersumber


dari ATP (Adenosine Tri Posphate) dimana ATP ini di hasilkan oleh salah
satu energi yang bernama mitokondria melalui proses respirasi sel.
Biolistrik juga merupakan fenomena sel. Sel-sel mampu menghasilkan
potensial listrik yang merupakan lapisan tipis muatan positif pada
permukaan luar dan lapisan tipis muatan negatif pada permukaan dalam
bidang batas/membran. Kemampuan sel syaraf (neurons) menghantarkan
isyarat biolistrik sangat penting.
Transmisi sinyal biolistrik (TSB) mempunyai sebuah alat yang
dinamakan Dendries yang berfungsi mentransmsikan isyarat dari sensor ke
neuron. Stimulus untuk mentringer neuron dapat berupa tekanan,
perubahaan temperature, dan isyarat listrik dari neuron lain. Aktifitasi
bolistrik pada suatu otot dapat menyebar ke seluruh tubuh seperti
gelombang pada permukaan air.
Pengamatan pulsa listrik tersebut dapat dilakukan dengan memasang
beberapa elektroda pada permukaan kulit. Hasil rekaman isyarat listrik
dari jantung (Electrocardiogran-ECG) diganti untuk diagnosa kesehatan.

2
Seperti halnya pada ECG, aktivitasi otak dapat dimonitor dengan
memasang beberapa elektroda pada posisi tertentu. Isyarat listrik yang
dihasilkan dapat untuk mendiagnosa gejala epilepsy, tumor, geger otak
dan kelainan otak lainya.

B. Hukum atau Rumus dalam Biolistrik


Ada 2 hukum dalam biolistrik, yaitu : Hokum ohm dan hokum joule.

Hukum ohm menyatakan bahwa:

“perbedaan potensial antara ujung konduktor berbanding langsung


dengan arus yang melewati, dan berbanding terbalik dengan tahanan
dari konduktor”.

Rumusnya yaitu :

R = V/I

Dimana, R : Hambatan (Ω)

I : Kuat Arus (Ampere)

V : Tegangan (Volt)

Hukum Joule menyatakan bahwa :

”Arus listrik yang melewati konduktor dengan beda potensial (V),


dalam waktu tertentu akan menimbulkan panas”.

Rumusnya yaitu :

Q=VIt

Dimana, Q : Energi panas yang dilakukan (Joule)

V : Tegangan (Volt)

I : Arus (A)

t : Waktu lamanya arus listrik (Second)

3
C. Macam-macam Gelombang Arus Listrik
Gelombang arus listrik bekaitan erat dengan penggunaan arus
listrik untuk merangsang saraf motoris atau saraf sensoris. Gelombang
yang dimaksud diantaranya :

1. Arus Bolak-balik/sinosuidal
Arus bolak-balik (AC/Alternating current) adalah arus listrik di
mana besarnya dan arahnya arus berubah-ubah secara bolak-balik.
Sumber listrik utama adalah arus listrik AC dengan frekuensi 50Hz
(Hz = siklus perdetik). Arus bolak-balik biasanya dimanfaatkan untuk
peralatan elektronik. Sumber arus bolak-balik prinsip kerjanya yaitu
terjadi perputaran kumparan dengan kecepatan sudut tertentu yang
berada dalam medan magnetik. Jenis-jenis rangkaian dalam rangkaian
AC adalah rangkaian resistor, rangkaian induktor, dan rangkaian
kapasitor.

 Rangkaian resistor pada arus bolak-balik (Sumber: myrightspot.com)

2. Arus Setengah gelombang


Half wave rectifier atau penyearah setengah gelombang adalah
penyearah gelombang yang paling sederhana karena menggunakan
satu blok dioda (bisa dioda tunggal atau banyak dioda yang diparalel),
untuk mengubah tegangan dengan arus AC (bolak-balik) menjadi
tegangan dengan arus DC (searah).

4
Prinsip kerja penyearah yang satu ini adalah dengan memanfaatkan
karakteristik yang ada pada dioda dimana hanya bisa dilalui oleh arus
satu arah saja. Penyearah ini disebut setengah gelombang karena hanya
melewatkan siklus positif dari sinyal AC. Penyearah ini banyak
digunakan pada rangkaian power supply berfrekuensi tinggi seperti
power supply SMPS.

Kelebihan dari penyearah setengah gelombang adalah


rangkaiannya yang sangat simpel dan murah karena hanya
menggunakan dioda tunggal. Sedangkan kekurangannya adalah
ripplenya yang sangat besar, dan jika digunakan dalam aplikasi
frekuensi rendah menjadi tidak halus dan membutuhkan kapasitor yang
besar.
3. Arus setengah penuh
Full wave rectifier atau penyearah gelombang penuh adalah
penyearah gelombang yang dapat menyearahkan semua siklus
gelombang sinus dengan menggunakan dua buah blok dioda yang
bekerja secara komplemen. Satu buah dioda bekerja pada fase siklus
negatif, dan satunya lagi bekerja pada fase siklus positif.

Prinsip kerja dari penyearah gelombang penuh dibangun dari


sebuah transformator CT dengan dua buah dioda. Fungsi transformator
CT sebagai penghasil dua buah sinyal sinus dengan fase berkebalikan.
Satu lilitan menghasilkan fase yang sama dengan input, sedangkan satu
satu lilitan lagi menghasilkan fase yang berkebalikan sinyal input.

5
Kelebihan dari penyearah gelombang penuh ini adalah outputnya
yang halus, stabil, dan efisien karena mengeluarkan seluruh siklus
sinyal input AC. Sedangkan kekurangkan dari gelombang penuh
adalah rangkaiannya yang lebih sulit dan tentunya biaya yang
diperlukan juga lebih besar.
4. Arus searah murni
Arus listrik searah (Direct Current atau DC) adalah aliran elektron
dari suatu titik yang energi potensialnya tinggi ke titik lain yang energi
potensialnya lebih rendah.
Arus searah dulu dianggap sebagai arus positif yang mengalir dari
ujung positif sumber arus listrik ke ujung negatifnya. Pengamatan-
pengamatan yang lebih baru menemukan bahwa sebenarnya arus
searah merupakan arus negatif (elektron) yang mengalir dari kutub
negatif ke kutub positif. Aliran elektron ini menyebabkan terjadinya
lubang-lubang bermuatan positif, yang “tampak” mengalir dari kutub
positif ke kutub negatif.
Contoh dari penggunaan listrik arus searah yaitu penyaluran tenaga
listrik komersil yang pertama (dibuat oleh Thomas Alfa Edison di
akhir abad ke 19) menggunakan listrik arus searah. Generator
komersiel yang pertama di dunia juga menggunakan listrik arus searah.

5. Faradik
Arus faradik adalah arus bolak–balik yang tidak simetris yang
mempunyai durasi 0,01 – 1 ms dengan frekuensi 50 – 100 cy/detik
yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot wajah, hal ini
dikarenakan adanya impuls pada motor neuron yang menyebabkan
terjadinya aksi potensial yang menimbulkan kontraksi otot yang
innervasi. Dengan adanya kontraksi otot yang berulang-ulang maka
kekuatan otot wajah diharapkan akan meningkat dan sifat fisiologis
otot tetap terpelihara terutama elastisitasnya sehingga dapat mencegah
komplikasi lebih lanjut.

6
D. Penerapan Biolistrik dalam Dunia Medis

1. EKG (Elektrokardiogram)
Elektrokardiogram (EKG) adalah grafik yang dibuat oleh sebuah
elektrokardiograf, yang merekam aktifitas kelistrikan jantung dalm
waktu tertentu. Namanya terdiri atas sejumlah bagian yang berbeda:
elektro, karena berkaitan dengan elektronika, kardio,kata Yunani untuk
jantung, gram, sebuah akar Yunani yang berarti “menulis”. Analisis
sejumlah gelombang dan vector normal dan repolarisasi menghasilkan
informasi diagnostic yang penting.
a. Merupakan standar emas untuk diagnosis aritmia jantung.
b. EKG memandu tingkatan terapi dan risiko untuk pasien yang
dicurigai pada infark otot jantung akut
c. EKG membantu menemukan gangguan elektrolit (misalnya
hyperkalemia dan hypokalemia)
d. EKG memungkinkan penemuan abnormalitas konduksi (blok
cabang berkas kanan dan kiri)
e. EKG digunakan sebagai alat tapis penyakit jantung iskemik selama
uji stress jantung
f. EKG berguna untuk mendeteksi penyakit bukan jantung (misalnya
emboli paru atau hipotermia)

2. EEG (Elektroensefalogram)
Mesin elektroensefalogram merupakan satu mesin yang digunakan
untuk menghasilkan gambar yang menunjukan aktiviti elektrik dalam
otak. Alat ini telah digunakan untuk diagnosis perobatan serta kajian
neurobiology. Komponen utama dalam mesin EEG termasuk
elektroda, ampilifiers, modul pengawalan computer, dan alat paparan.
Elektroensefalografi adalah prosedur pencatatan aktifitas listrik otak
dengan alat pencatatan yang peka sedangkan grafik yang dihasilkannya
disebut electroencephalogram.
Electroencephalogram (EEG) dan analisa peta tofografi
menggabungkan fungsi perhitungan computer berkecepatan tinggi dan

7
diagnosis electroencephalogram dan mengurangi kesalahan terbesar
manusia. Hal ini mendapatkan hasil diagnosis yang akurat dalam
beberapa menit singkat.
Gejala-gejala yang dapat didiagnosis dengan EEG antara lain :
a. Jatuh sakit, radang otak, kekurangan pasokan darah ke serebral
b. Tumor otak,arteriosklerosis otak, thrombosis serebral
c. Sakit kepala, iskemia otak, pendarahan otak
d. Trauma otak, neurasthenic.

3. Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS)


Transcutaneous Electrcal Nerve Stimulation (TENS) merupakan suatu
cara pnggunaan energi listrik yang digunakan untuk merangsang sistem
saraf dan peripheral motor yang berhubungan dengan perasaan melalui
permukaan kulit dengan penggunaan energi listrik dan terbukti efektif
untuk merangsang berbagai tipe nyeri. TENS mampu mengaktivasi baik
saraf berdiameter besar maupun kecil yang akan menyampaikan berbagai
informasi sensoris ke saraf pusat. Efektifitas TENS dapat diterangkan
lewat teori gerbang kontrol.
1. Defibrillator
Defibrillator adalah alat yang diunakan untuk memberikan terapi
energi listrik dengan dosis tertentu ke jantung pasien melalui electrode
(pedal) yang ditempatkan di permukaan dinding dada pasien.
Sedangkan tindakan pengobatan definitif untuk mengancam jantung
aritmia-hidup, fibrilasi ventrikal dan takikardi ventrikel pulseless
disebut defibrillasi. Ini merupakan depolarizess massa kritis dari otot
jantung, mengakhiri aritmia, dan memungkinkan irama sinus normal
untuk di bangun kembali dengan alat pacu jantung alami tubuh, di
node sinoatrial jantung.
Deflibrator digunakan untuk resusitasi jantung pada saat jantung
pasien mengalami fibrilasi, dengan memberikan energi kejut listrik
untuk mengaktifkan kembali aktivitas jantung.
2. Diathermi

8
Peswat diathermi adalah suatu alat elektromdic yang digunakan untuk
mengobati suatu penyakit terrtentu dngan cara menggunakan efek
panas. Diathermi berasal dari kata “Dia“ yang berarti dalam tubuh dan
“Therm” berarti panas. Jadi, diatermi adalah pemanasan didaam bagian
tubuh dengan tujuan untuk penyembuhan penyakit.

9
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa:
Biolistrik adalah energi yang dimiliki setiap manusia dan merupakan
fenomena sel. Gelombang arus listrik menggunakan aliran listrik untuk
menghubungkan saraf motoris atau saraf sensoris.
Dalam biolistrik ada beberapa hukum, yaitu hukum Joule dan hukum
Ohm.

B. SARAN
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah pada Allah SWT, penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik, dan masih jauh dari
harapan. Oleh karena itu, masih perlu kritik dan saran yang membangun
bimbingan. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://belajarelektronika.net/penyearah-gelombang-penuh-dan-setengah/

http://strengthlive1899.2012/11/makalah-kimia-keperawatan-1-bio-listrik.html

http://mustikadewi.student.esaunggul.ac.id/2012/12/05/tugas-online-iii-fisika-

kelistrikan-dan-kemagnetan-dalam-tubuh-manusia/

Fisikakesehatandalamkeperawatan/oleh Asriwati.Ed.1, Cet.1,

Yogyakarta:Deepublish,Oktober 2017

Gabriel J F. 1996 “Fisika Kedokteran” Jakarta Buku Kedokteran EGC

Cameron Joh R dkk.2003 “Fisika Tubuh Manusia” Jakarta

11

Anda mungkin juga menyukai