Bab I, Ii, Iii
Bab I, Ii, Iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
hanya tetap menjadi kecendrungan belaka tampa adanya suatu wahana atau
sekalipun.
oleh guru, namun mereka seolah-olah tidak pernah peduli apakah materi itu
bisa diterima atau tidak. Terkadang juga para siswa tidak sadar apakah
2
dirinya bisa memahami materi yang telah diberikan gurunya, namun dibalik
itu mereka hanya menerima saja karena merupakan mata pelajaran pada saat
itu.
diperoleh atau disusun dengan cara yang khas, yaitu melakukan observasi
kait mengait antara cara yang satu dengan cara yang lain.
wawasan, sikap, dan nilai ilmiah, (3) menyadarkan siswa akan pemanfaatan
Allah SWT, (b) memahami konsep-konsep IPA dan saling keterkaitanya, (c)
1
Tintin Atikah dkk, biologi SLTP kelas II (Surabaya: SIS, 2000), h, 1
2
Ibid, h, 2
3
dianggap sebagai mata pelajaran yang lumayan sulit. Ini dibuktikan dengan
menggunakan istilah-istilah latin sehingga sebagian dari siswa itu sangat sulit
kesulitan yang di hadapi oleh siswa pada pelajaran IPA khususnya pada
B. Fokus Kajian
fungsinya.
C. Tujuan penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk:
2013/2014
D. Manfaat Penelitian
berikut:
1. Manfaat teoritis:
2. Manfaaat praktis:
5
a. Sebagai informasi bagi guru IPA tentang kesulitan belajar siswa dan
dan fungsinya.
b. Bagi siswa dapat dijadikan sebagai acuan untuk membenahi diri dalam
pelajaran 2013/2014”.
2 Setting penelitian
6
kelsas IV Di MI NW Plambik.
F. Telaah Pustaka
belajar, karena masalah belajar ini sangat berkaitan erat dengan kehidupan
lingkungannya.3
seseorang yang dinyatakan dalam cara bertingkah laku yang baru berkat
pengalaman dan latihan”. Tingkah laku yang baru itu misalnya dari tidak
3
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhunya (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), h.2
4
Zainal Aqib, Profesionalis Guru Dalam Pembelajaran (Surabaya: Insan Cendikia, 2002), h. 42
7
tersebut dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi
pengalaman.
ilmu kepada siswa yang diharapkan siswa mampu menguasai ilmu tersebut
dengan tujuan yang jelas dan terarah. Dan juga berguna bagi dirinya
riwayatkan oleh Ibnu Majah yang artinya: ”sedekah yang utama adalah
orang islam yang belajar suatu ilmu kemudian dia ajarkan ilmu itu kepada
oleh yang menjalani proses belajar itu, dan akan sangat berarti setelah dia
2. Kesulitan Belajar
Education (USEO) pada tahun 1977 hampir identik dengan definisi yang
tahun 1967 sebagaimana yang dikutib oleh hallahan dkk yaitu sebagai
berikut
kesulitan belajar ini. Biasanya, seorang guru akan menganggap siswa yang
7
Mukhtar Dkk, Pengantar Remedial, Teori dan Penerapannya Dalam Pembelajaran (jakarta:
Nimas Multima, 2005), h. 41
9
oleh Lovvit dalam mukhtar (2005), seperti yang diadopsi dalam dunia
belajar yang digunakan. Artinya, setiap siswa memang tidak ada yang
tingkah laku belajar setiap siswa. Dengan demikian, kondisi dimana siswa
8
Mukhtar Dkk, Pengantar Remedial, Teori dan Penerapannya Dalam Pembelajaran (jakarta:
Nimas Multima, 2005), h. 42
10
kesulitan belajar itu merupakan suatu hal yang dapat mengganggu proses
belajar dari diri siswa itu sendiri. Ini dapat kita lihat dari proses belajar
siswa itu sendiri serta berbagai sikap mereka dalam menerima pelajaran
yang diberikan oleh gurunya. Dalam kesulitan belajar, siswa tidak mampu
sesulit apapun masalah yang dihadapi tentu ada jalan keluar dalam
9
Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), h. 54
10
Depag RI, hal. 26
11
a. Faktor Indogen, faktor ini ialah faktor yang datang dari diri siswa
atau anak itu sendiri:
1) Faktor biologis
Faktor biologis adalah faktor yang berhubungan dengan
jasmani, misalnya kesehatan dan cacat tubuh.
2) Faktor psikologis
Faktor psikologis adalah faktor yang berhubungan dengan
rohaniah. Yang ternasuk dalam faktor ini adalah intelegensi
atau kecerdasa, perhatian dalam belajar, minat, bakat, dan
emosi.
b. Faktor Eksogen, faktor ini ialah faktor yang datang dati luar diri
siswa. Faktor ini meliputi:
1) Lingkungan keluarga, yaitu meliputi cara orang tua mendidik,
relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaaan
ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang
kebudayaan.
2) Lingkungan sekolah yaitu, meliputi: metode mengajar,
kurikulum, relasi guru dengan siswa, disiplin sekolah, alat
pelajaran, standar pelajaran di atas ukuran kemampuan siswa,
keadaan gedung sekolah, metode belajar, waktu jam pelajaran
yang kurang baik (sekolah yang masuk siang dimana udara
yang sangat panas mempunyai pengaruh yang melelahkan).
3) Lingkungan masyarakat, yang meliputi: media masa, teman
bergaul, kegiatan siswa dalam masyarakat, corak kehidupan
tetangga, dan suasana kehidupan masyarakat sekitar tempat
tinggal.11
Dalam belajar, kita tidak bisa melepaskan diri dari hal-hal
11
Zainal Aqib, Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran, h. 42
12
dan (5) istirahat yang tidak cukup dan kurang tidur. Selain itu, kiat-
mengalami kesulitan belajar. Baik dilihat darisikap siwa, tingkah laku, dan
prestasi belajar.
ada siswa yang memiliki kesulitan belajar yang bersifat unik, maka upaya
perbaikan.
kesulitan khusus yang dialami siswa yang berprestasi rendah itu dapat
dapat ditangani oleh guru sendiri, (2) bidang kecakapan masalah yang
dapat ditangani oleh guru dengan bantuan orang tua wali, (3) bidang
diinginkan.14
pekerjaan mulia dan sangat dianjurkan oleh agama kita karena bisa
a. Akar
Ada bagian tumbuhan yang berada di atas tanah dan ada bagian
mudah untuk dicabut dari tanah. Jadi, akar berfungsi sebagai bagian
14
Ibid, h. 57
15
Rahmat Syafi’e, al Hadits, Aqidah Akhlak, Sosial, dan Hukum, h. 237
16
tumbuhan akan mudah dicabut, mudah roboh ketika diterpa angin, atau
hanyut terbawa air ketika turun hujan. Zat-zat mineral dan air yang
tanah.
dan akar tunggang. Akar serabut biasanya dimiliki oleh tumbuhan jenis
kacangan.
b. Batang
samping itu, batang juga berfungsi untuk mengedarkan mineral dan air
bagian tubuh.
17
c. Daun
yang disebut klorofil. Daun terdiri atas tangkai daun dan helaian daun.
daun tersusun rapi mulai dari tangkai daun hingga ujung helai
daun. Oleh karena itu, bentuk tulang daun seperti ini disebut
d. Bunga
1. Tangkai Bunga
2. Kelopak Bunga
menyerupai daun.
3. Mahkota Bunga
19
proses penyerbukan.
4. Putik
kelak akan menjadi buah dan biji. Apabila serbuk sari berhasil
5. Benang Sari
sebagai alat kelamin jantan. Benang sari terdiri atas tangkai sari
dan kepala sari. Pada kepala sari ini dihasilkan serbuk sari.
Selain itu, serbuk sari dapat menempel pada kaki, kepala, dan
G. Kerangka Teoritik
belajar dapat kita lihat pada hasil prestasi belajar siswa, karena hasil belajar
siswa tersebut sangat erat kaitanya dengan faktor-faktor yang dialami siswa.
Dalam hal ini peningkatan prestasi siswa menjadi salah satu faktor yang harus
diinginkan.
mengembangkan sumber daya manusia itu sendiri. Baik itu datang dari diri
kesulitan yang dialami oleh siswa. Baik itu yang datang dari diri siswa
maupun yang datang dari luar diri siswa. Setelah kita mengetahui atau
21
H. Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
yaitu suatu pendekatan dalam meneliti kasus tentang gejala atau keadaan
sekarang yang dialami oleh subjek yang diteliti, untuk mencari hubungan-
hubungan yang baru yang terdapat dalam suatu permasalahan yang luas dan
penelitian berikutnya.
16
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Reneka Cipta,
2006), h. 7
17
Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Propoosal (Jakarta: Bumi Askara, 2008), h. 25
22
alasan bahwa dalam kegiatan ini peneliti tidak mengggunakan angka dalam
Namun demikian, tidak berarti bahwa dalam penelitian kualitaitf ini peneliti
akan menggunakan metode atau cara lain unutk mendapatkan data-data yang
2. Kehadiran peneliti
mutlak diperlukan.
terjadi pada saat observasi. Oleh karena itu, peneliti akan berusaha untuk
mendapatkan kepercayaan dari objek penelitian, yaitu melalui kerja sama yang
tujuan penelitiannya.
3. Lokasi penelitian
18
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R dan D (Bandung: Alfabeta, 2007), h. 9
23
yang dilengkapi dengan ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang belajar,
siswanya.
Plambik adalah adanya asumsi siswa yang mengatakan bahwa materi bagian-
bagian tumbuhan dan fungsinya itu sulit dipahami yang disebabkan dimana
serta banyaknya istilah istilah latin yang asing mereka temui dalam
4. Sumber data
informan, atau subjek dari mana data diperoleh. Bila peneliti menggunakan
a. Para dewan guru. Disini peneliti akan mewawancarai para dewan guru
oleh peneliti, maka peneliti akan dapat memperoleh data tentang kesulitan-
kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam mempelajari pokok bahasan bagian-
Dalam hal ini, untuk mendapatkan data dalam penelitian maka peneliti
Prosedur pengumpulan data adalah suatu metode atau cara untuk mendapatkan
a. Metode observasi
pengamatan atau chek-list yang berisi daftar segala sesuatu yang ingin
kesulitan belajar
b. Metode interview
supaya subyek yang dijadikan sumber data tidak merasa bahwa dirinya
tidak begitu formal menyiapkan bahan wawancara karena dalam hal ini
c. Metode dokumentasi
dokementasi dalam penelitian ini adalah berupa chek-list yaitu format atau
daftar yang berisi variabel yang akan dikumpulkan data, seperti data
tentang keadaan guru, struktur organisasi, dan jumlah siswa kelas IV serta
data yang telah dihimpun dari berbagai kegiatan penelitan sehingga diperoleh
sekarang
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan
cukup banyak, maka perlu diteliti dan dicatat hal-hal yang sangat
membuat data tersebut berupa uraian singkat bagan atau hubungan antara
28
yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak
7. Validitas data
a. Perpanjangan Keikutsertaan
b. Ketekunan Pengamatan
22
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung:Alfabeta, 2007), h. 247-
252
29
c. Triangulasi
memanfaatkan suatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan
atau sebagai pembanding terhadap data itu. Ada empat macam triangulasi
4) Triangulasi teori, bahwa data itu tidak dapat dicek denagn satu teori
penelliti.23
8. Jadwal Penelitian
23
Lexi J, Moleong, Metode Penelitian Kualitaitf, h. 175-178
30
sebuah karya ilmiah yaitu skripsi, dimana jadwal penelitian ini dilaksanakan
sejak bulan oktober 2012 sampai dengan september 2013. Untuk lebih
BAB II
dan dokumentasi dengan kepala sekolah, guru IPA, guru-guru mata pelajaran
lainnya, serta siswa-siswi, maka diproleh data dan temuan sebagai berikut:
31
gedung kepala sekolah yang terdiri dari ruang kepala Madrasah, ruang guru,
01 juli 1997 dan di resmikan langsung oleh pendiri NWDI dan NW yaitu
terlepas dari keinginan atau hajat TGH. Safwan ( Alm. ) dan masyarakat Desa
dan Misinya yaitu mampu bersaing dengan madrasah – madarasah yang ada
di wilayah perkotaan.
32
sumbangan/amal sesuai dengan yang mereka miliki sehingga luas tanah yang
6 lokal.
2. Letak Geografis
sebagi berikut :
Melihat letaknya yang cukup aman dan jauh dari kebisingan kendaraan
3. Keadaan Siswa
tidaknya proses belajar mengajar. Oleh karena itu keadaan dan peran aktif
12 orang.
sekolah di desa dibandingkan dengan yang lainya, hal ini disebabkan oleh
4. Keadaan Guru
ditentukan. Dalam hal ini guru dituntut untuk bisa mengembangkan dirinya
2013/2014.
dikatakan sebanding dan relevan dengan jumlah siswa yang ada karena
dikatakan mampu dalam mendidik siswa. Ini dapat dilihat dari adanya
cara tetap mengadakan rapat evaluasi setiap semester, dan kebanyakan dari
35
mereka adalah lulusan perguruan tinggi kota Mataram, kota Praya dan
Lombok Timur.
berikut:
36
umum dibagi menjadi dua macam, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
tidak, karena banyak siswa yang datang ke sekolah hanya dengan bekal
37
menerima materi dari gurunya, dengan modal materi yang kosong siswa
ungkapan dari seorang siswa yang menyatakan kesiapan saya untuk belajar
belum mantap karena kebiasaan saya untuk belajar di rumah masih sangat
minim, dengan begitu saya merasa tidak tertarik dengan materi yang
tidak siap untuk belajar maka anak tersebut akan sulit untuk menerima
kesulitan dalam memahami materi yang diajarkan oleh gurunya. Ini senada
kemampuan dasar saya sangat kurang sehingga apa yang diajarkan guru
banyak yang saya tidak pahami. Kalau menurut saya, yang menjadi
24
Hail Wahyuningsih, Wawancara, 19 September 2013
25
Ahyar rosidi, Wawancara ,19 September 2013,
38
Faktor ini sangat kecil kemungkinan karena dari hasil penelitian yang
gangguan kesehatan.
pertama yang harus diperhatikan adalah kesiapan dari guru dan siswa-sisi.
Dengan kesiapan yang matang ilmu yang ditransperkan oleh guru kepada
Dari problematika yang terjadi ini, sebagian besar siswa itu merasa
minim.
Berangkat dari semua itu, timbul suatu sikap tidak senang dari
guru dengan metode atau keinginan dari siswa. Di samping itu juga,
Dari masalah yang terjadi itu, sebagian siswa itu merasa tidak
mereka malas untuk belajar. Sehingga dalam hal ini siswa itu minim
Aspek dari tujuan belajar siswa dapat dilihat dari apakah siswa
temannya untuk sekolah. Yang menjadi faktor kesulitan saya dalam belajar
adalah saya tidak mempunyai tujuan belajar yang jelas, ini disebabakan
karena saya hanya ikut-ikutan masuk sekolah dan orang tua tidak terlalu
fokus.28
praktik siswa akan semakin tertarik dengan materi yang diajarkan. Seperti
fasilitas sekolah juga sangat minim.29 Seperti yang diungkapkan oleh kepala
28
29
observasi, 21 September 2013
41
Plambik maka siswa itu sangat sulit untuk bisa mempraktikkan teori yang
masih di gabung dengan ruang perpustakaan, dalam arti lain masih belum
Sebagai seorang guru kami menyadari bahwa setiap metode yang kami
bagian tumbuhan dan fungsinya tidak selamanya bisa diterima bisa diterima
oleh siswa.31 Selain itu juga seperti yang peneliti amati pada saat guru
karena menurut mereka metode yang digunakan guru itu hanya monoton pada
satu metode saja.32 Metode ini juga sangat dirasakan oleh siswa seperti yang
dikatakan oleh salah seorang siswa kelas IV, kalau guru itu mengajar dengan
metode yang monoton maka saya bosan untuk belajar dalam kegiatan belajar
30
Ajis, Wawancara, 19 September 2013
31
Ajis, Wawancara, 19 September 2013
32
Observasi, 18 September 2013
42
dikatakan oleh seorang siswa, guru itu hanya ceramah saja di kelas dan
Seorang siswa yang kurang mendapat perhatian orang tua itu akan
bagi orang tua dalam memberikan semangat dan motivasi kepada anak, ini
jawab, cara orang tua mendidik, relasi dengan keluarga, suasana rumah, dalam
hal ini sedemikian mungkin orang tua itu harus ikut berperan dalam
d. Status Ekonomi
Sudah barang tentu yang namanya siswa MI/SD selalu mengiginkan fasilitas
yang menunjang kegiatan belajarnya. Bagi siswa yang mampu mungkin bisa
memenuhi, tetapi bagi siswa yang kurang mampu akan sulit untuk
33
Anggun, Wawancara, 22 September 2013
34
Marjunisun, Wawancara, 21 Septembar 2013
35
Rusmianti, Wawancara, 18 Septembar 2013
36
Astuti, Wawancara, 18 Septembar 2013
43
terhadap daya nalar siswa itu sendiri. Di samping itu juga, guru menanyakan
tentang sejauh mana kesiapan mereka dalam mengikutii dan menerima materi
pelajaran pada hari ini. Dan tidak lupa pula guru menanyakan kembali
mnenerapkan berbagai macam metode dan sistem satu kali pemberian materi
disertai dengan tugas sekolah ataupun tugas pekerjaan rumah. Ini iharapkan
supaya siswa itu bisa memahami materi yang telah diberikan dan mau
37
Observasi, 24, 25, 26, dan 28 September 2013
38
Observasi, , 25, 26, dan 28 September 2013
44
sebagai berikut:
1) Setiap tahun diadakan rapat paripurna komite sekolah. Di sana kepala sekolah
wali murid bahwa betapa pentingnya pendidikan bagi masa depan anak.
saran kepada kepada orang tua wali murid agar menganjurkan anaknya untuk
bersekolah.
belajar siswa, maka setiap hari sebelum masuk ruangan kelas siswa diberikan
briefing tentang hal itu. Dan secara periode setiap minggu perkembangan itu
dipantau lewat forum rapat berkala para guru dan pegawai. Ini dimaksudkan
untuk mengantisipasi ssecara dini yang diharapkan proses belajar para siswa
dapat ditingkatkan
g. Untuk mengatasi metode belajar guru dan media belajar siswa, para dewan
yang dihadapi oleh siswa dalam mempelajari pelajaran IPA, khususnya pokok
samping itu juga pihak sekolah mendatangkan guru bantu atau menyuruh para
mengajar yang sesuai dengan pokok bahasan yang diajarkan. Begitu juga
terhadap guru mata pelajaran IPA dimana para guru mencoba beberapa
mengatasi kekurangan media belajar, kepala sekolah dan para guru IPA
BAB III
PEMBAHASAN
Pelajaran 2013/2014
tinggi. Hal ini terlihat dengan kurangnya mereka dalam memahami materi
rendahnya nilai akademik mereka dan juga sulitt membedakan fungsi dari
mengatakan bahwa kesulitan belajar adalah suatu gangguan dalam satu atau
47
belajar dalam memahami materi pokok bahasan bagian –bagian tumbuhan dan
fungsinya adalah ketidak disiplinan mereka dalam belajar serta tidak sesuai
dijadikan fokus pelajaran, sehingga yang ada siswa-siswi itu bingung untuk
kemauan belajar siswa, hal ini sesuai dengan pendapat ahli pendidikan yang
mengatakan bahwa metode itu adalah cara yang dalam fungsinya merupakan
40
Mukhtar, pengajaran remedial, h. 15
41
B. Suryosubtoro, Proses Belajar Mengajar di Sekolah (Jakarta:Rineka Cipta,2002), h, 148
42
Oemar Hamalik, Kurikulum Dan Pembelajaran (Jakarta:Bumi Askara, 2008), h, 106
48
Salah satu aspek lain yang membuat siswa merasa kesuitan dalam
siswa yang rendah dalam belajar. Dalam memahami materi ini diharapkan
“Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan terhadap suatu
hal atau aktivitas, tampa ada yang menyuruh”.43
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kesulitan belajar
siswa itu merupakan suatu sikap yang dialami ssiswa dimana dalam proses
belajarnya mengalami suatu hambatan dalam memahami materi yang telah
ditransferkan oleh guru sebagai tenaga pendidik baik itu dipengaruhi oleh diri
pribadinya maupun faktor dari gurunya sendiri.
menghambat dalam prosees belajar tersebut. Hal ini seperti yang dialami oleh
43
Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, h, 180
49
dan fungsinya. Dimana siswa itu mengalami suatu kesulitan yang masih tinggi
sangat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu; faktor internal (dalam diri siswa)
Dalam hal ini, senada dengan pendapat Zainal Aqib dalam bukunya
pelajaran IPA. Ini dapat dilihat pada pada saat prosses belajar berlangsung,
dimana sebagian besar dari siswa itu acuh tak acuh mendengarkan disaat guru
tumbuhan yang diajarkan masih ada lagi fungsi dari bagian-bagian tersebut
mendapatkan hasil yang maksimal tampa adanya dorongan atau paksaan dari
44
Zainal Aqib, Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran, h. 62
50
dan menjadikan materi itu sebagai suatu hal yang sangat menarik dan
dimana rendahnya tingkat intelegsi yang dimiliki oleh seorang siswa yang
salah satu faktor eksternal yang paling dominan yang dihadapi dan yang
45
Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhunya, h. 181.
46
Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 1995),
h. 54
51
Dalam hal ini, seorang guru sebagai tenaga pendidik harus mampu
menggunakan bernagai macam metode dan sering melakukan praktik. Hal ini
tumbuhan dan funsinya yaitu dilihat dari tidak kondusifnya mereka dalam
Dalam hal ini, upaya-upaya yang dilakukan oleh guru untuk mengatasi
47
B. Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, h. 160
52
tujuan pendidikan yang diinginkan. Hal ini sesuai dengan Sardiman yang
sesuai dengan perkembangan siswa. Ini sesuai dengan pendapat dari ahli
48
Sardiman, Interaksindan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004), h.
22
49
Mukhtar, Pengajaran Remedial, h. 22
53
siswa.50
proses belajar yang lancar dan juga mampu membangkitkan minat belajar
siswa maupun minat mengajar guru. Ini sesuai dengan pendapat Oemar
Hamalik yang mengatakan bahwa “sarana itu adalah segala sesuatu yang
fasilitas belajar itu bisa terpenuhi (lengkap) maka kondisi kesulitan itu
belajar siswa merupakan suatu hal yang mulia guna menetralisir adanya suatu
suatu usaha yang relevan atau sesuai dengan permasalan yang timbul, misalnya
50
Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, h. 96
51
Oemar hamalik, Kurikulum Dan Pembelajaran, h. 52
54
masalah yang dihadapi manusia itu merupakan hal yang sangat dianjurkan oleh
agama kita (islam), karena salah satu contoh perbuatan ma’ruf adalah
membantu dalam koridor kebenaran. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT:
belajar itu merupakan suatu perbuatan yang baik dan sangat dianjurkan. Karena
dapat membantu kesusahan orang lain dari masalahhya dan akan mendapat
52
Depag RI, 2007
55
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
sebagai berikut:
yaitu; faktor internal (faktor yang datang dari siswa), dan faktor eksternal
(faktor dari luar diri siswa). Dan faktor yang paling menonjol itu adalah
B. Saran-saran
kesolahdan menerapkan metode belajar yang efektif dan efesien serta tetap
keperluan belajar siswa, terutama fasilitas belajar, jika tidak maka tujuan